Anda di halaman 1dari 30

TERAPI GESTALT

dr. IGA Indah Ardani, SpKJ(K)


DEFINISI GESTALT

Gestalt ??? Penampilan keseluruhan dari seseorang

Pattern, form, configuration

Definisi : “Completion of organismic need”


• Gestalt mewakili seluruh pengalaman ketika kebutuhan sedang dipenuhi.
Ketika kebutuhan terpenuhi, maka gestalt itu selesai dan individu memiliki
ruang untuk kebutuhan baru
PILAR GESTALT

Gestalt

Field Theory Phenomenology Dialogue


PILAR GESTALT 1 - FIELD THEORY

• Field adalah sebuah keseluruhan yang bagian-bagiannya memiliki


hubungan dan interaksi langsung satu sama lain
• Bagian-bagian dari field akan berubah tergantung pada hubungan yang
ada di antara mereka
• Pengalaman seseorang dieksplorasi dalam konteks situasi atau field
mereka
PILAR GESTALT 2 - PHENOMENOLOGY

• Fenomenologi : melibatkan pencarian pemahaman berdasarkan apa yang


jelas ada, bukan interpretasi
• Mencoba berada sedekat mungkin dengan pengalaman klien
• Menolong klien menjadi sadar akan bagaimana dia membentuk kesan
tentang dunianya
1 Bracketing

Phenomenology 2 Description

3 Horizontalism
BRACKETING

• Kepercayaan, asumsi dan penilaian terapis secara temporal ditunda


/disingkirkan agar dapat melihat fenomena dan situasi seperti apa
adanya /seolah untuk pertama kalinya (as if for the first time)

• Mencegah terapis menjadi kaku (rigid) dan stereotipe dalam memaknai


pengalaman klien  see what you expect to see
BRACKETING
James : Saya baru tahu pasangan saya hamil dan dia merasa sangat bahagia
Reaksi terapis : Segera merasa ingin memberikan respon positif namun ragu-ragu
Respon terapis : Bagaimana perasaan Anda terhadap hal ini? (bracketing nilai dan reaksi)
James : Saya tidak tahu. Saya tentu saja bahagia
Respon terapis : Anda terdengar agak tidak yakin
James : Ya, saya kira begitu. Ini kehidupan baru. Membawa bayi ke dalam dunia.
Reaksi terapis : Mulai merasakan emosi lain selain bahagia. Mungkin cemas?
Respon terapis : Apakah ada perasaan lain tentang memiliki bayi? (bracketing penilaian
terapis)
James : Saya khawatir tentang membesarkan anak di masa-masa sulit seperti ini
DESCRIPTION

• Deskripsi langsung dan konkret tentang apa yang terjadi, bukan dengan
interpretasi  "Jelaskan”, jangan "tafsirkan”

• Terapis mengamati dengan seksama bagaimana klien mengungkapkan


dirinya: pilihan kata-katanya saat dia menceritakan kisahnya, bahasa
tubuhnya, perubahan dalam intonasi, manifestasi dari reaksi emosinya
atas apa yang dia katakan, dan sebagainya
HORIZONTALISM

• Terapis harus meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah secara
potensial sama pentingnya

• Gerak tubuh, intonasi suara, ekspresi wajah sama pentingnya dengan apa
yang sedang diungkapkan klien

• “Saya melihat Anda selalu melihat ke luar jendela ketika sedang


membicarakan istri Anda?”
PILAR GESTALT 3 - DIALOGUE

• Hubungan terapeutik  hubungan dialogis

1 Kehadiran (Presence)

2 Konfirmasi
Dialogue
3 Inklusi

4 Komunikasi Terbuka
CREATIVE ADJUSTMENT

• Creative adjustment sehat  apa yang ada sekarang (what is now)


• Kita menerima informasi baru dan membentuk gestalt baru, bukannya
bereaksi terhadap situasi yang baru dengan respon yang lama
• Creative adjustment kaku / tidak berfungsi  fixed gestalt
FIGURE AND GROUND
FIGURE AND GROUND

• Figure muncul dari latar belakang pengalaman ketika


fokus kebutuhan dan minat muncul

• Proses figure sehat  jelas, mengalir, diperbarui 


good form

• Pada cemas  pembentukan figure cepat dan buruk


 figure yang buram  asimilasi pengalaman tidak
terjadi  incomplete gestalt
(Mann, 2010)
SELFING

• Kita selalu melakukan selfing melalui creative adjustment yang konstan


dalam menanggapi situasi saat ini.

• Dalam teori gestalt hanya satu figure yang bisa muncul dari ground
pengalaman kita dalam satu waktu

1 Id Function

Self 2 Ego Function

3 Personality Function
GESTALT CYCLE OF EXPERIENCE

Awareness-Excitement-Contact Cycle Zinker (Mann, 2010)


GESTALT CYCLE OF EXPERIENCE

The Cycle of Gestalt Formation and Destruction Clarkson (Mann, 2010)


POLA KONTAK

• Dalam psikologi gestalt terdapat beberapa prinsip dasar persepsi gestalt

1 Law of Pragnanz 2 Law of Closure 3 Law of Continuity

4 Law of Similarity 5 Law of Proximity 6 Law of Symmetry


RESISTENSI KONTAK

4. ENCOUNTER/ACTION
Resistance Process : Retroflection 5. INTERACTION /
3. EXCITEMENT/ FULL CONTACT
MOBILIZATION Resistance Process : Deflection
Resistance Process :
Projection
SELF 6. ASSIMILATION /
INTEGRATION
2. AWARENESS
Resistance Process :
Resistance Process :
Egotism
Introjection
7. DIFFERENTIATION/ CLOSURE /
1. SENSATION / PERCEPTION
WITHDRAWAL
Resistance Process : Desensitization
Resistance Process : Confluence

Environment (Woldt & Toman, 2005)


UNFINISHED BUSINESS

• Unfinished business  Zeigarnik Effect  kecenderungan


untuk mengalami pikiran-pikiran yang mengganggu
tentang suatu tujuan yang dulunya dikejar dan tidak
terselesaikan

• Dalam gestalt kita percaya bahwa manusia memiliki


kecenderungan alami dan kebutuhan untuk membuat
keutuhan dari pengalaman mereka

• Konsep gestalt dari unfinished business berkaitan dengan


kebutuhan kita menyelesaikan yang belum selesai
METODOLOGI GESTALT

Metodologi
Gestalt

Continuum of The Here Paradoxical Experiment


Experience and Now Theory Of Change
CONTINUUM OF EXPERIENCE

(Mann, 2010)
THE HERE AND NOW

• Keyakinan dasar terapi Gestalt adalah bahwa masa kini meliputi masa lalu
dan membantu mempengaruhi masa depan. Semua yang kita pelajari,
semua yang kita alami adalah dibawa pada saat ini

• Terapis gestalt bekerja dengan data disini dan saat ini (here and now) 
menghindari memikirkan masa lalu atau mengantisipasi masa depan
PARADOXICAL THEORY OF CHANGE
“Change occurs when one becomes what he is, not when he tries to
become what he is not”

• Konsep dasar ini bersifat paradoks karena menyiratkan bahwa untuk


berubah, klien harus berhenti berusaha untuk berubah

• Terapis Gestalt tidak mempercayai perubahan mendasar dapat terjadi


sampai ada penerimaan yang utuh dari keseluruhan kepribadian individu

• Jika klien dapat melakukan self acceptance, maka ia sudah melakukan


transformasi yang radikal terhadap sikap bagaimana ia kepada dirinya
sendiri
EXPERIMENT

• Experiment berasal dari kata experire yang berarti untuk mencoba

• Eksperimen terapi gestalt adalah pengalaman yang dibuat dengan sengaja


dalam mendukung peningkatan kesadaran yang memfasilitasi perubahan

1 Augmenting

2 Enactment
Experiment
3 Imagining

4 Staying at Impasse
ASSESSMENT DAN DIAGNOSIS

1 The Client in Process


• Embodied process
• Support system
Gestalt • Belief system
Assessment • Figure formation
• Unfinished business
Model
2 Client’s Relational Pattern

3 Field Condition
FASE TERAPI GESTALT

1 The Beginning
Fase Terapi 2 Working Through
Gestalt
3 Integration and Ending
FASE 1 – THE BEGINNING
• Membuat wadah yang aman untuk terapi
• Mengembangkan aliansi kerja
• Menggunakan pertanyaan fenomenologis
• Meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab diri.
• Meningkatkan self support, terutama dengan klien yang rapuh.
• Mengidentifikasi dan mengklarifikasi kebutuhan yang muncul.
• Memprioritaskan aspek diagnosis yang paling penting.
• Mempertimbangkan masalah budaya dan masalah lain yang potensial.
• Membuat rencana kondisi khusus (misalnya, self harm, pelecehan seksual)
• Membuat rencana terapi bersama dengan klien
FASE 2 – WORKING THROUGH

• Memperdalam keterlibatan dalam hubungan terapeutik


• Menyadari pola relasi
• Menangani unfinished business
• Memiliki kembali bagian yang hilang atau teralienasi
• Pendekatan sistematis dan terus-menerus untuk menghancurkan
keyakinan inti yang membatasi diri, tema kehidupan negatif, dan
introyeksi.
• Bereksperimen dengan perilaku baru
• Menghadapi jalan buntu atau hal yang telah dihindari
FASE 3 – INTEGRATION AND ENDING

• Asimilasi tilikan dan pemahaman baru


• Menyesuaikan ulang dan membuat perubahan
• Menyelesaikan masalah transference dan mengantisipasi hilangnya
hubungan terapeutik.
• Membuat rencana untuk krisis di masa depan
• Melepaskan dan melanjutkan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai