II ENZYMOLOGIS
Endogen-Pulpogenesis Csernyei 1932
phosphatase
Sulfatase Pincus 1944
Phosphatase Eggers Lufa 1949
Protease Boyle 1952
NO TEORI PENEMU TAHUN
III ELEKTRO-FISIK,
FISIKOKIMIA
Korosi Rheinwald 1948
Resisten Knappnost 1951
Fenomena membran V. Bartheld 1959
Donnan
T. KHEMO-PARASIT
(W.D. MILLER)
1884-1889: memperkenalkan konsep terjadinya
karies atas dasar proses kimia-parasit.
DASAR PEMIKIRAN
1. Dlm cairan saliva terdpt berbagai enzym diantaranya
amylase.
2. Polysacharida glucosa & maltosa
enzym amilase
3. Glukosa asam
enzym dr bakteri lactobacillus
4. Lap. Email dg komposisi ± 93% unsur anorganik mdh
rusak krn pengaruh asam susu.
5. Asam susu melarutkan substansi interprismatic.
6. Bakteri Streptococcus unsur2 organik email.
proteolysis
7. Lap. Dentin dg komposisi unsur organik lebih besar,
bakteri Streptococcus akan banyak berperan.
T. PROTEOLISIS (GOTTLIEB)
1. Unsur2 organis dihancurkan oleh enzym proteolysis yg
berasal dari Streptococcus.
2. Kmd asam susu merusak unsur2 anorganis.
DASAR PEMIKIRAN
a. Di dlm mulut banyak terdapat bakteri
Streptococcus.
b. pH mulut 6,1 – 7,7
Hal ini blm memungkinkan terjadinya
kerusakan unsur2 anorganik dari email.
ETIOLOGI KARIES
Merupakan lengketan yg
berisi bakteri beserta
produk2nya yg terbentuk
pd semua permukaan.
NO KLAS. NAMA
1 I a.Karies primer
b.Karies sekunder
2 II a.K. akut / rampan karies
b.K.kronis
3 III a.Pit & fissure karies
b.Smooth surface karies
4 IV a.Forward decay
b.Backward decay
KLASIFIKASI KARIES
NO KLAS. NAMA
GEJALA:
- Jaringan karies keras
- Warna gelap (coklat kehitaman)
- Tdk disertai adanya kelainan pulpa
- Kecuali karies profunda
- Tjd pd penderita yg lbh tua
III. a. K. PIT & FISSURE
- Karies menyerang daerah pit & fissure.
- Daerah groove pd permukaan lingual
gigi anterior atas.
- Permukaan bukal, lingual & oklusal gigi
posterior.
b. SMOOTH SURFACE
Karies menyerang semua permukaan
gigi licin yg tdk mempunyai pit, fissure
& groove.
VI. a. FORWARD DECAY
- Karies berbentuk kerucut dmn
kerusakan gigi lbh ke arah DEJ.
- Kerusakan pd enamel lbh besar
atau sama dg kerusakan pd dentin.
b. BACKWARD DECAY
- Karies berbentuk kerucut dmn
kerusakan gigi mnjauhi DEJ.
- Kerusakan pd dentin lbh besar dr
pd enamel.
V. SENILE CARIOUS LESIONS
- Karies timbul pd usia lanjut.
- Lokasi terutama pd permukaan akar,
sering disebabkan oleh klamer GTS.
- Juga timbul pd kasus resesi ggv
tingkat lanjut.
VI. RESIDUAL CARIES
Merupakan jar. karies yg tdk diambil dg
baik krn kelalaian atau tdk sengaja
tertinggal pd waktu preparasi restorasi.
VII. a. SIMPLE CARIOUS LESIONS
Karies menyerang satu permukaan gigi.
b. COMPOUND CARIOUS LESIONS
Karies menyerang 2 permukaan gigi.
c. COMPLEX CARIOUS LESIONS
Karies menyerang 3 atau lebih permukaan
gigi.
KARIES EMAIL
Karies yang terjadi pada email, biasanya
terdapat pada:
1. Fissure dan foramen caecum
2. Permukaan halus: daerah aproksimal di bawah titik
kontak & daerah leher gigi.
MAKROSKOPIS
Warna coklat kehitaman
Noda2 putih/bercak putih (Sebenarnya blm termsk
karies, pd tahap ini deteksi dg sonde tdk dpt
dilakukan).
KARIES EMAIL ADA 2 TIPE:
1. Tipe 1. terlihat permukaan kasar, noda
putih/kecoklatan (baru prekaries).
2. Tipe 2. sudah dijumpai adanya kavitasi.
MIKROKOSPIS
Lesi karies dpt dibagi menjadi 4 zone:
1. ZONE TRANSLUSEN
Zone ini merupakan daerah perubahan awal dr
gambaran normal. Lbh porus krn proses
demineralisasi (vol pori: 1%).
Tampak:
Tidak berstruktur
Translusen
Berbatasan dg zona gelap
Terletak paling dalam
2. ZONE GELAP
Merup lap tipis di atas Z. Translusen.
Tampak gelap krn pori yg kecil tetap terisi udara.
Ukuran pori bervariasi, diduga pori kecil merup
daerah penyembuhan tempat mineral
didepositkan kembali (remineralisasi).
Lebih porus dr pd Z. Translusen (vol pori: 2 –
4%).
3. BADAN LESI
Terletak di atas z. Gelap
Merupakan bagian yg terbesar
Terlihat translusen dan grs Retzius terlihat jelas
Vol pori dipinggir: 5% ke arah pusat :25%
4. ZONE PERMUKAAN.
Terletak di atas badan lesi, vol pori: 1%
Tampak relatif tak terserang karies
Jika lesi berkembang terus mk lap permukaan
akan hancur & terbentuk karies
KARIES DENTIN
Lesi yg telah mengalami kavitasi akan berkembang
cepat shg dpt mencapai dentin. Ttp bisa juga tjd
permukaan email msh utuh, karies sdh mengenai
dentin.
Reaksi pertahanan komplek dentin pulpa:
a. DENTIN SKLEROTIK (SKLEROSIS TUBULAR)
Suatu proses dmn mineral diletakkan di dlm lumen
tubulus dentin, merup mekanisme normal
pembentukan dentin peritubuler.
• tampak transparan krn struktur homogen
• terlihat pd daerah perifer karies dentin
b. DENTIN REAKSIONER /DENTIN REPARATIF
Suatu lap dentin yg terbentuk diantara dentin &
pulpa, sbg suatu reaksi thd rangsang yg terjadi
di perifer. Struktur bervariasi:
• Tub. Dentin tersebar merata & tdk berbeda dg