0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan4 halaman
Teks 1 dan 2 membahas tentang potensi wisata alam dan sejarah perdagangan rempah-rempah di Indonesia, khususnya di pulau-pulau kecil seperti Pulau Weh, Kepulauan Raja Ampat, Maluku, dan wilayah lainnya. Teks tersebut menjelaskan tentang keindahan objek wisata alam di berbagai daerah dan peran Maluku sebagai penghasil rempah-rempah yang menarik minat bangsa Eropa untuk berlayar jauh mencar
Teks 1 dan 2 membahas tentang potensi wisata alam dan sejarah perdagangan rempah-rempah di Indonesia, khususnya di pulau-pulau kecil seperti Pulau Weh, Kepulauan Raja Ampat, Maluku, dan wilayah lainnya. Teks tersebut menjelaskan tentang keindahan objek wisata alam di berbagai daerah dan peran Maluku sebagai penghasil rempah-rempah yang menarik minat bangsa Eropa untuk berlayar jauh mencar
Teks 1 dan 2 membahas tentang potensi wisata alam dan sejarah perdagangan rempah-rempah di Indonesia, khususnya di pulau-pulau kecil seperti Pulau Weh, Kepulauan Raja Ampat, Maluku, dan wilayah lainnya. Teks tersebut menjelaskan tentang keindahan objek wisata alam di berbagai daerah dan peran Maluku sebagai penghasil rempah-rempah yang menarik minat bangsa Eropa untuk berlayar jauh mencar
40 Sec 3 Humility Jawaban Teks 1 dan 2 Teks 1 Bagian 1 • Menyelam dan berselancar • Kita dapat menikmati keindahan bawah laut, termasuk menyusuri jejak-jejak alam yang memisahkan pulau Sabang dari Pulau Sumatera. • Pantai Iboih • Taman Laut • Raja Ampat • Pulau Weh terletak jalur pintu masuk ke Selat Malaka • Minimnya informasi yang mengekspos keindahan wisata laut dan aneka kegiatan air yang menarik di pulau Weh tersebut. • Dari Sabang Sampai Merauke • Tugu Kilometer Nol Indonesia • Air terjun dan gunung berapi Teks 2 Bagian 2 • Rempah-rempah ini digunakan sebagai bumbu makanan dan untuk mengawetkan makanan atau sebagai bahan obat-obatan. • Setelah Perang Salib, rute perdagangan ke timur ditutup Kesultanan Ottoman bagi pedagang Eropa sehingga Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda bertekad untuk menemukan sendiri kepulauan yang menjadi sumber rempah-rempah itu. • Vasco Da Gama harus menghadapi menemukan rute ke Maluku dan berlayar sejauh 14.000 kilometer untuk menyeberangi laut. • Ekspedisi hongi terjadi menjelang akhir abad ke-16, dimana Gubernur Jenderal Belanda Jan Pieterszoon Coen menanam cengkeh di Ambon and menghancurkan semua tanaman cengkeh di Ternate dan Tidore secara brutal. • 1.285 meter • Pulau Tidore lebih besar dari Pulau Ternate. Pulau Ternate juga merupakan pulau yang lebih rame, dilengkapi dengan denyut aktivitas sedangkan, Pulau Tidore lebih sepi tetapi tentram. • Para wisatawan dapat melihat mahkota sultan yang hanya dikenakan pada acara penobatan dan juga disana, ada bangunan khusus kedaton yang berfungsi sebagai museum, di mana adik Sultan menyediakan informasi tentang Ternate tempat-tempat terkait dalam bahasa Inggris. • Mereka percaya bahwa mahkota tersebut memiliki ‘rambut tumbuh’ yang harus dipangkas secara teratur. Orang-orang percaya dengan memamerkan mahkota di sekitar pulau dapat mencegah bencana dan telah mencegah Gunung Gamalama meletus di masa lalu. • Benteng Oranye pernah menjadi kantor Hindia Belanda (VOC) dan juga sebagai tempat tinggal bagi gubernur Belanda di Ternate. • Danau itu dikelilingi oleh hutan lebat memiliki pemandangan yang sangat indah.