Kelompok 3
Menurut pusat nasional Pengobatan Komplomenter dan Alternative telah mengidentifikasikan bahwa
Do’a merupakan bagian dari terapi Komplomenter. Therapy doa berasal dari kata “Therapy” yang dalam
bahasa inggris bermakna pengobatan dan penyembuhan sedangkan doa dalam bahasa lain disebut
precarious, yang berarti memperoleh dengan memohon. Definisi doa juga dapat didefinisikan secara
sederhana yaitu percakpan dengan tuhan yang pengasih dan terapi adalah penyembuhan atau usaha.
Mekanisme Biologis Terhadap Tubuh
Dalam beberapa penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan terapi doa berhubungan dengan
1) kesehatan emosional dan spiritual. Ketika seseorang berdoa akan menimbulkan rasa percaya diri, rasa
optimis (harapan Kesembuhan), medatangkan ketenangan, damai, dan merasakan kehadiran Tuhan Yang
Maha Esa.
2) Pemberian terapi doa sebagai salah satu terapi psikoreligius merupakan terapi modalitas yang dapat
dilakukan sebagai terapi tambahan atau komplementer.
3) Aspek religious mengandung unsur meditasi dan relaksai sehingga sebagai mekanisme koping dapat
membangkitkan ketahanan tubuh seseorang secara alami.
Kegunaan Do’a
1. Adoration : Mengakui kebesaran dari yang lebih tinggi, doa bisa berupa kalimat dzikir kepada
allah, dan puji pujian.
2. Colloquial : Berkomunikasi secara informasi dengan Higher Being
3. Directed : meminta hasil tertentu
4. Intercessory : Berkomunikasi dengan yang lebih tinggi untuk orang lain yang memiliki kebutuhan
5. Lementation : Berkomunikasi dengan yang lebih tinggi selama berkabung
6. Nondirected : Meminta hal terbaik terjadi dalam situasi tertentu
7. Petition :Memimnta lebih tinggi untuk permintaan pribadi
8. Ritual : menggunakan kata – kata yang ditetapkan dan atau praktik sering dalam iman agama
tertentu.
9. Thanksgiving : Menawarkan rasa syukur kepada yang lebih tinggi untuk permintaan atau hadiah
yang diterima.
Indikasi dan Kontraindikasi pada terapi Do’a
Indikasi Kontraindikasi
Step 1 Step 3
Tahap kesadaran sebagai hamba : yaitu Tahap komunikasi : yaitu setelah
pembangkit kesadaran, kesadara terhadap sadar akan kelemahan dan penyakit
kehambaan dan kesadara akan kelemahan dialami, dan sadar akan kebesaran
sebagai manusia. Step 2 allah maka selanjutnya adalah
Tahan penyadaran akan kekuasaan : berkomunikasi degan allah sebagai
yaitu setelah diri sadar akan kelemahan bagian penting dari proes terapi.
dan segala ketidakmampuan diri maka
pengiian dilakukan yaitu dengan
menyadari kebesaran allah kasih sayang
Step 4
Permohonan doa kesembuhan
dan teruama adalah maha
Stepdiam6 namun hati
penyembuhan. Tahap mengganggu
terhadap apa yang dialami : yaitu
tetap mengadakan permohonana
permohonan doa bukanlah permintaan
kepada allah : yaitu doa merupakan
yang memaksakan allah untuk
bentuk komunikasi antara yang
mengabulkan.
meminta dan yang memberi.
Prosedur Terapi Do’a
Cara kerja :
Hasil penelitian terdapat penurunan tekanan darah pada kelompok intervensi setelah intervensi do’a baik pada
tekanan darah sistolik maupun diastolik. Hasil Uji t berpasangan sebelum dan sesudah iberikan intervensi do’a
pada kelompok intervensi dan kontrol menghasilkan nilai sig <0.05 pada tekanan darah sistolik dan diastolik,
artinya terdapat perbedaan sebelum dan setelah diberikan intervensi do’a. Hasil Uji t tidak berpasangan antara
kelompok intervensi dan kontrol tekanan darah sistolik menghasilkan nilai sig>0.05. artinya tidak terdapat
perbedaan antara kelompok intervensi dan kontrol sedangkan tekanan darah diastolik menghasilkan nilai
sig<0.05. artinya terdapat perbedaan antara kelompok intervensi dan kontrol.
Simpulan pemberian intervensi do’a pada pre- hemodialysis terbukti dapat menurunkan tekanan darah.
THANKYOU