Hikmawati Hanurani
123020024
(Dr. Tantan Widiantara., ST. MT) (Dr. Ir. Yudi Garnida, MP)
Penguji :
Kacang Koro
Pedang
Tepung Kacang
Koro Pedang
Sodium
Tripolyphosphat Mie Basah
e
• Bagaimana pengaruh perbandingan tepung koro dan tepung
• Bagaimana pengaruh perbandingan tepung koro dan tepung
terigu terhadap karakteristik mie koro basah
terigu terhadap
• Bagaimana karakteristik
pengaruh mie koro
konsentrasi basah tripolyphosphate
sodium
Identifikasi • Bagaimana pengaruh konsentrasi sodium tripolyphosphate
Masalah terhadap karakteristik mie koro basah
terhadap karakteristik
• Bagaimana mie koro
interaksi antara basah
perbandingan tepung koro dengan
• Bagaimana interaksi antara perbandingan tepung koro dengan
tepung terigu serta konsentrasi sodium tripolyphosphate
tepung karakteristik
terhadap terigu sertamiekonsentrasi
koro basah. sodium tripolyphosphate
terhadap karakteristik mie koro basah.
Menurut Wahjuningsih dan Saddewisasi (2013) zat antigizi glukosida sianogenik dapat
dikurangi hingga pada tingkat konsumsi yang aman dengan cara blansing yang dilanjutkan
dengan perendaman menggunakan garam 5% selama 24 jam. Menurut Prastyo (2011), metode
pengukusan pada umbi gadung selama 75 menit dapat menurunkan sianida hingga 25,28%
yaitu 41,67 mg/kg menjadi 20,27 mg/kg.
Menurut Widiantara (2014), penurunan kadar sianida menggunakan alat sirkulasi mixing
sistem pada kecapatan perputaran pengaduk 180 rpm, 120 rpm, dan 60 rpm dengan waktu
proses 4,5 jam adalah 10,75 mg/kg, 13,35 mg/kg, dan 15,99 mg/kg.
Kerangka Pemikiran
Menurut Murdiati (2015), mie basah dari tepung tapioka substitusi tepung koro
mempunyai kadar air 28-32%, kadar abu mie basah semakin meningkat dangan bertambahnya
tepung koro, kadar protein mie semakin besar dengan bertambahnya tepung koro pedang
putih pada pembuatan mie, dimana protein mie dengan rasio tapioka : tepung koro pedang
putih 100:0 ; 90:10 ; 80:20 berturut-turut adalah 0,68%, 3,89%, dan 7,15%.
Menurut Boham (2015), mie basah berbahan baku tepung sukun dan tepung labu dengan
perbandingan 80% : 20% nilai rata kadar air 25,19%, kadar protein 5,87%, dan kadar abu
0,72%. Menurut Rini (2008), mie basah yang terbuat dari tepung terigu, tepung koro glinding,
dan tepung ubi jalar ungu didapatkan hasil kadar air, abu, protein, dan serat kasar mi basah
mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya konsentrasi koro glinding.
Baha Bahan yang digunakan untuk pembuatan mie koro basah yaitu kacang koro
n pedang (Canavalia ensiformis L) yang diperoleh dari Temanggung, tepung terigu
merk cakra kembar dan soda kue merk koepoe koepoe yang diperoleh dari toko
bahan kue “Ny Liem”, sodium tripolyphosphat, telur ayam, air, dan garam.
Bahan-bahan yang digunakan untuk analisis yaitu NaOH 2,5%, NH44OH 6 N, indikator
KI 5%, dan AgNO33 untuk analisis asam sianida. Garam kjedahl (5,0 gram Na22SO44 dan
0,7 gram HgO), batu didih, H22SO44 pekat, aquades, NaOH 50%, granula Zn, NaOH 0,1
N, HCl 0,1 N, kertas lakmus merah, dan phenopthalein untuk analisis protein. HCl
pekat, NaOH 30%, asam asetat 1 N, larutan Luff Schoorl, H22SO44 6 N, KI, NaS22O33 0,1
N untuk analisis kadar pati.
Alat yang digunakan untuk penelitian ini yaitu baskom, panci, saringan, pisau,
Alat talenan, sumpit, sendok, timbangan, roll press, cabinet dryer, alat sirkulasi
perpengaduk, blender, dan ayakan 80 mesh .
Alat yang digunakan untuk analisis yaitu oven, eksikator pyrex, neraca digital, tang
krus, cawan, tunnel dryer, labu erlenmayer 250 ml, labu destilasi, pipet tetes, pipet
volumetrik, buret, klem, statif, bunsen, labu kjeldahl, lemari asam, kompor, dan labu
takar.
Metodelogi Penelitian
Penelitian Pendahuluan
1. Pembuatan tepung kacang koro
2. Analisis Asam Sianida pada tepung kacang koro
3. Pemilihan perlakuan yang terbaik dari lama pengukusan tepung koro dan
penambahan air pada pembuatan mie koro basah, sehingga menghasilkan
mie basah yang disukai panelis yang akan digunakan pada penelitian
utama. Penelitian pendahuluan ini terdiri dari rancangan perlakuan,
rancangan percobaan, rancangan analisis, dan rancangan respon.
Metodelogi Penelitian
Rancangan perlakuan terdiri dari dua faktor yaitu banyaknya penambahan air pada
adonan sebagai faktor A yang terdiri dari tiga taraf, yaitu :
a1 = 30%
a2 = 32%
a3 = 35%
Faktor lama pengukusan tepung kacang koro sebagai faktor B, terdiri dari tiga taraf,
yaitu :
b1 = 30 menit
b2 = 45 menit
b3 = 60 menit
Metodelogi Penelitian
Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial 3x3 dalam rancangan acak
kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan. Model percobaan yang digunakan adalah sebagai berikut :
Yijk = µ + Kk + ai + bj + (ab)ij + εijk
Dimana :
Yijk= Nilai pengamatan dari kelompok ke-k yang memperoleh taraf ke-I dari
faktor banyaknya penambahan air dan taraf ke-j dari faktor lama
pengukusan tepung koro
µ = Nilai rata-rata sebenarnya dari data yang dihasilkan
Kk = Pengaruh pelakuan dari kelompok ke-k
ai = Pengaruh perlakuan dari taraf ke-i faktor banyaknya penambahan air
bj = Pengaruh perlakuan dari taraf ke-j faktor lama pengukusan tepung koro
(ab)ij = Pengaruh interaksi taraf ke-i faktor banyaknya penambahan air dan taraf
ke-j faktor lama pengukusan tepung koro
ɛijk = Pengaruh galat percobaan taraf ke-i faktor banyaknya penambahan air
dan taraf ke-j faktor lama pengukusan tepung koro
Rancangan Percobaan
Matriks Rancangan Acak Kelompok Pola Faktoril 3 x 3 dengan 3 kali pengulangan :
Kelompok Ulangan
Lama pengukusan
Jumlah air (A)
(B) I II III
b1 = 30 menit a1 b1 a1 b1 a1 b1
a1 = 28% b2 = 60 menit a1 b2 a1 b2 a1 b2
b3 = 90 menit a1 b3 a1 b3 a1 b3
b1 = 30 menit a2 b1 a2 b1 a2 b1
a2 = 30% b2 = 60 menit a2 b2 a2 b2 a2 b2
b3 = 90 menit a2 b3 a2 b3 a2 b3
b1 = 30 menit a3 b1 a3 b1 a3 b1
a3 = 32% b2 = 60 menit a3 b2 a3 b2 a3 b2
b3 = 90 menit a3 b3 a3 b3 a3 b3
Kelompok Ulangan II
a2 b 3 a1 b 3 a1 b 1 a 3 b2 a2 b 2 a1 b 2 a3 b 3 a2 b 1 a3 b1
Kriteria Skala
Tidak suka 2
Agak suka 4
Suka 5
Sangat suka 6
Metodelogi Penelitian
Penelitian Utama
Rancangan perlakuan terdiri dari dua faktor yaitu perbandingan antara tepung koro
dengan tepung terigu dan konsentrasi sodium tripolyphosphate (STPP), terdiri dari :
• Faktor perbandingan antara tepung koro dengan tepung terigu (T) dengan 4 taraf,
yaitu :
t1 = Perbandingan tepung koro : tepung terigu, 70 : 30
t2 = Perbandingan tepung koro : tepung terigu, 60 : 40
t3 = Perbandingan tepung koro : tepung terigu, 50 : 50
t4 = Perbandingan tepung koro : tepung terigu, 0 : 100
Kelompok Ulangan II
t2s2 t1s3 t4s1 t3s3 t1s2 t2s3 t3s2 t1s1 t3s1 t2s1 t4s3 t4s2
Rancangan Analisis
Berdasarkan rancangan percobaan diatas, maka dapat dibuat
analisis variansi (ANAVA) untuk mendapatkan kesimpulan
mengenai pengaruh perlakuan seperti pada Tabel berikut :
Taraf Nyata
SK DB JK KT F hitung
5% 1%
Kelompok r-1 JKK KTK - -
T T-1 JKT KTT KTT/KTG
S S-1 JKS KTS KTS/KTG
TS (T-1)(S-1) JKTS KTTS KTTS/KTG
Galat (r-1)(tT-1) JKG KTG
Total rtT-1 JKT - - - -
Respon Organoleptik
Penimbangan
Perendaman dan
Pengadukan
Air Bersih Pengurangan HCN Air Kotor
t = 4,5 jam
Pengecilan Ukuran
Pengeringan
T = 70°C, t = ± 7 jam Uap Air
Penggilingan dan
Pengayakan (80 mesh)
Pembentukan Lembaran
Tebal 1,5-2 mm
Pencetakan
Perebusan
Air T = 100°C Air rebusan
t = 2 menit
Uji Organoleptik
Tepung Koro : Tepung Terigu
(70 : 30, 60 : 40, 50 : 50, 0 : 100)
Pembentukan Lembaran
Tebal 1,5-2 mm
Pencetakan
Air Perebusan
Air rebusan
T = 100°C
t = 2 menit
2. Uji Organoleptik.
• Warna
F Tabel
Sumber Variansi DB JK KT F Hitung
5%
Kelompok 2 0.202 0.101
Faktor A 2 0.218 0.109 1.046tn 3.63
Faktor B 2 0.273 0.137 1.310tn 3.63
Interaksi AB 4 0.469 0.117 1.12 tn 3.01
Galat 16 1.668 0.104
Total 26 2.831
• Kenampakan.
• Aroma
a1 b 1 4 1 1 6
a1 b 2 1 4 2 7
a1 b 3 1 3 1 5
a2 b 1 1 1 1 3
a2 b 2 1 3 4 8
a2 b 3 1 4 2 7
a3 b 1 1 1 1 3
a3 b 2 1 4 1 6
a3 b 3 1 3 1 5
Hasil Penelitian Utama
1. RESPON KIMIA (KADAR AIR)
Perbandingan Tepung Kacang
Nilai rata-rata Kadar Air
Koro Pedang dengan Tepung
(%)
Terigu (T)
t1 (70 : 30) 50.123 b
t2 (60 : 40) 50.873 b
t3 (50 : 50) 49.822 b
t4 (0 : 100) 47.217 a
Keterangan : Setiap huruf yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada
taraf 5% Uji Duncan
2. RESPON KIMIA (KADAR ABU)
Konsentrasi Sodium Tripolyphosphate (S)
Perbandingan Tepung Kacang
Koro Pedang dan Tepung Terigu
s1 (0,25%) s2 (0,30%) s3 (0,35%)
(T)
A D C
t1 (70 : 30) 2.757 3.833 4.260
a b c
A A A
t2 (60 : 40) 2.750 2.685 3.196
a a b
A B B
t3 (50 : 50) 2.867 3.058 3.691
a b c
A C B
t4 (0 : 100) 2.773 3.385 3.596
a b c
Keterangan : Nilai rata-rata yang ditandai dengan huruf yang sama menunjukan tidak
berbeda nyata pada taraf 5% menurut uji Duncan. Notasi huruf kecil dibaca horizontal
sedangkan notasi huruf kapital dibaca vertikal.
3. RESPON KIMIA (KADAR PROTEIN)
Perbandingan Tepung Kacang Koro Pedang dengan
Nilai rata-rata Kadar Protein (%)
Tepung Terigu (T)
t1 (70 : 30) 10.323 c
t4 (0 : 100) 8.160 a
Keterangan : Setiap huruf yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan yang nyata
pada taraf 5% Uji Duncan
4. RESPON ORGANOLEPTIK (WARNA)
Perbandingan Tepung Kacang Koro Pedang dengan
Nilai rata-rata
Tepung Terigu (T)
t1 (70 : 30) 3,922 c
t2 (60 : 40) 3,606 b
t3 (50 : 50) 3,511 b
t4 (0 : 100) 3,222 a
5. RESPON ORGANOLEPTIK (AROMA)
Perbandingan Tepung Kacang Koro Pedang dengan
Nilai rata-rata
Tepung Terigu (T)
t1 (70 : 30) 3,7 b
t2 (60 : 40) 3,467 a
t3 (50 : 50) 3,350 a
t4 (0 : 100) 3,4 a
6. RESPON ORGANOLEPTIK (RASA)
Perbandingan Tepung Kacang Koro Pedang dengan
Nilai rata-rata
Tepung Terigu (T)
t1 (70 : 30) 3,678 b
t2 (60 : 40) 3,444 b
t3 (50 : 50) 3,250 b
t4 (0 : 100) 2,817 a
4. RESPON ORGANOLEPTIK (TEKSTUR KEKENYALAN)
Perbandingan Tepung Kacang
Koro Pedang dengan Tepung Nilai rata-rata
Terigu (T)
t1 (70 : 30) 3,178 a
t2 (60 : 40) 3,467 a
t3 (50 : 50) 4,111 b
t4 (0 : 100) 4,511 c
s1 (0,25%) 3,379 a
s2 (0,30%) 3,871 b
s3 (0,35%) 4,2 b
Keterangan : Setiap huruf yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan yang nyata
pada taraf 5% Uji Duncan
Produk Terpilih
Skor
Organoleptik
Perlakuan Kadar Kadar Tekstur Total
Kadar Air
Abu Protein Warna Aroma Rasa (Kekenyalan
)
t1s1 3 5 4 5 2 1 1 21
t1s2 3 2 5 2 1 1 1 15
t1s3 1 1 4 4 1 1 2 14
t2s1 2 5 3 3 4 3 1 21
t2s2 2 5 4 3 3 1 2 20
t2s3 1 4 3 5 3 1 5 22
t3s1 3 5 4 4 4 3 2 25
t3s2 2 4 4 2 4 2 4 21
t3s3 2 2 4 3 5 3 5 24
t4s1 5 5 1 1 4 3 3 22
t4s2 4 3 1 1 5 5 5 24
t4s3 3 3 1 3 4 5 5 24
Respon Kimia Produk Terpilih
1. Kadar Pati
Sampel Kadar Pati