Anda di halaman 1dari 76

Definisi

Kehamilan adalah pertumbuhan dan


perkembangan janin intra uterin mulai sejak
konsepsi dan berakhir sampai permulaan
persalinan .

Kehamilan dimulai dari konsepsi sd permulaan


persalinan, kira–kira 280 hr ( 40 mgg ), dan tidak
lebih dari 300 hr ( 43 mgg ).
Kehamilan 40 mgg matur (ckp bln).

Kehamilan > 43 mgg  postmatur.

Kehamilan 28 - 36 mgg  premature.

Benson & pernol (2008)


Proses Terjadinya Kehamilan
Suatu proses kehamilan dapat terjadi jika terdapat 4
aspek dibawah ini terpenuhi :

1. Ovulasi
2. Spermatozoa
3. Konsepsi
4. Masa Nidasi
Perubahan Fisiologis Pada
Kehamilan
1. Sistem Reproduksi
- Suplai darah meningkat  hormon yg
meningkat
- Servix lebih lunak
- Uterus membesar
- Vagina Vaskularisasi meningkat
2. Sistem Integumen
- Areola mamae lebih gelap
- Striae gravidarum
- Linea Nigra
- Cloasma gravidarum

melanophore stimulating hormone hifofisis anterior


menyebabkan pigmentasi kulit .
3. Sistem Endokrin
- Peningkatan estrogen & Progesteron  menekan
produksi LH & FSH tidak terjadi ovulasi
- Placenta mengeluarkan hCG (Human Chorion
Gonadotrophin
- BMR meningkat
4. Sistem Kardiovaskuler
- Volume darah meningkat 30-50%
- Estrogen  stimulasi adrenal Aldosteron
meningkatRetensi garam dan air

5. Muskoloskeletal
- Kebutuhan calsium meningkat gigi, tulang dan
sendi terganggu
- Kram
6. Pernafasan
- Diafragma terdorong keatas sesak nafas

7. Gastrointestinal
* Estrogen  Asam lambung meningkat
 hipersaliva, mual, lambung terasa panas (Morning
sicknes)  jk berlebihan  Hiperemesis gravidarum
* Progesteron  penurunan peristaltik  Konstipasi
8. Perkemihan
- Frekwensi berkemih meningkat 
(Desakan VU & Hemodelusi  GFR meningkat)

9. Sistem Persyarafan
- Kompresi syaraf panggul gangguan sensori
tungkai
- Lordosis Nyeri punggung

10. Sexual
TM I ( Menurun); TM II (Meningkat); TM III
( menurun)
11. Berat badan
Peningkatan BB N ( 10 – 15 Kg)
Penambahan BB:

Janin 3, 75 Kg
Plasenta 0, 75 Kg
Air Ketuban 1 Kg
Uterus 1, 25 Kg
Vol. Darah 1, 75 Kg
Payudara 1 Kg
Cairan ekatremitas bawah 1 – 1,5 Kg
PERUBAHAN PSIKOLOGIS
PADA KEHAMILAN
Respon Terhadap Kehamilan
Ibu Hamil

- Ambivalen
- Pengakuan
- Emosi Labil
Respon Ayah
- Bangga
- Lebih memperhatikan
Istri
- Lebih Mencintai Istri
- Sexual meningkat
- Fantasi
- Mengidentifikasi peran
ayah
 Sibling
- Tidak tahu apa-apa ( 1 th)
Batita
- Ngompol
- Ngobrok
- Menangis
Balita
- Ibu gemuk
(Preschool)
- Bgm adik lahir
Remaja
- Malu

Kakek Nenek
- Senang
- Memperkuat keluarga
KEHAMILAN TRIMESTER I
(Usia 1-3 Bulan)
• PRESUMTIF ( Bukti Subjektif)

Amenorea
Perubahan payudara
Mual & muntah (morning sickness)
Frekuensi berkemih
Leukorea
Tanda Chadwiek’s
Quickening
 Bukti Objektif

- Pertumbuhan & perubahan uterus


Tanda Hegar’s ( melunaknya segmen bawah
uterus)
Ballotement (lentingan janin dl uterus saat
palpasi)
Braxton hick’s (kontraksi selama kehamilan)
- Perubahan Abdomen
Pembesaran abdomen
Striae Gravidarum
Pigmentasi pada linea nigra
ABSOLUT ( Bukti Positif)

Terdengar DJJ
Teraba bagian anak oleh pemeriksa
Terlihat hasil konsepsi dg USG
Teraba gerakan janin oleh pemeriksa
 
PEMERIKSAAN PENUNJANG

LABORATORIUM
Darah ( Hb, Gol darah, Glukosa, VDRL)
Urine (Tes kehamilan, protein, glukosa,
analisis)
Pemeriksaan Swab (Lendir vagina & servik)

U S G
Jenis kelamin
Taksiran kelahiran, TBJ, Jumlah cairan amnion
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Bila HPHT tidak diketahui, usia kehamilan
ditentukan dengan cara:

TFU ( Cm ) x 8/7 = Usia dlam minggu


TFU (Cm) x 2/7 = Usia dalam bulan
Terabanya ballotement di simpisis  12 mgg
DJJ (+) dg Dopller  10-12 mgg
DJJ (+) dg fetoscop  20 mgg
Quickening  20 mgg
USG
PERHITUNGAN TAKSIRAN PARTUS
( NAEGELE) :
Tanggal HPHT di tentukan.
Hari (+ 7)
Bulan (-3)
_ Tahun (+ 1)
HPHT: 28 1 2020
HPL? +7 +9
 35 10 2020
4 11 2020
PERHITUNGAN TAKSIRAN BERAT
JANIN
TFU – (11 belum masuk PAP) X 155 =
….gr
TFU – (13 sudah masuk PAP) X 155 =
….gr
KEHAMILAN TRIMESTER II
Kehamilan trisemester II adalah kehamilan antara 16
– 24 minggu (4 – 6 bulan), keluhan mual muntah dan
pusing kepala sudah tidak ada. Gerakan janin untuk
pertama kalinya mulai dirasakan.
Perubahan Pada Trimester II

Perut semakin membesar


Trimester kedua biasanya lebih menyenangkan.
Tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat
hormon yang tinggi.
Morning sickness telah hilang
Selama trimester ini terjadi quickening.
KEHAMILAN TRIMESTER III
Kehamilan usia antara 28 s/d 40 Minggu.

Perubahan :
Perut Semakin bertambah besar
Tubuh cepat lelah
Nafas Sasak
Leukhorea meningkat
Frekwensi Kunjungan ANC
Kunjungan I (12-24 mgg)
 Anamnesis lengkap, pemeriksaan
fisik & obstetri, Pemeriksaan lab.,
Antopo metri, penilaian resiko
kehamilan, KIE

Saat kunjungan I  Anamnesa tentang


kehamilan Status Obstetric.
Status Obstetric
- GPA
- G ( Gravida) P ( Para/Partus) A (Abortus)

G: Jumlah seluruh kehamilan

P: Jumlah bayi yang dilahirkan dan memungkinkan


hidup .
Pre Term ( 27- 28 mgg)
Aterm ( Usia Lebih dari 37 minggu)

A: Bayi yang dilahirkan < 20 minggu


Kunjungan II ( 28 – 32 mgg )
 Anamnesis, USG, Penilaian resiko
kehamilan, Nasehat perawatan
payudara & Senam hamil), TT I
Kunjungan III ( 34 mgg)
 Anamnesis, pemeriksaan ulang lab.
TT II
 Kunjungan IV, V, VII & VIII ( 36-42
mgg)
Anamnesis , perawatan payudara &
persiapan persalinan
PENDAHULUAN
Wanita disebut hamil  sel telur dibuahi
sel sperma

Hasil pembuahan  menghasilkan zigot 


pembelahan sel  Morula Blastula
Gastrula menjadi embrio.
Pembuahan  masa subur
Pada masa subur sel telur yang
sudah matang & siap dibuahi Lepas dr
ovarium (Ovulasi)

Dalam keadaan normal, pria


mengeluarkan jutaan sperma  hanya
satu sel yang berhasil membuahi
Sel yang telah dibuahi  membelah diri
mjd 2, 4, 8, 16 dan seterusnya.

Seminggu setelah pembuahan  hasil


konsepsi sampai di uterus  melekat di
dinding rahim ( Nidasi ).

Bila berlangsung normal  proses


kehamilan  janin siap untuk dilahirkan
OVULASI

Setiap bulan, sebuah sel yang matang dilepaskan oleh


salah satu diantara kedua ovarium →PROSES
OVULASI

Ovulasi  2 minggu setelah hari pertama haid terakhir


(HPHT)
PERJALANAN DALAM TUBA
FALOPII

• Setelah ovulasi, sel telur berjalan didalam TUBA


FALOPII & menunggu sampai bertemu dengan
sperma
Sel Sperma mengelilingi sel telur
PERJALANAN SPERMA
 40 – 150 juta sel sperma dengan cepat menuju TUBA
FALOPII  membuahi sel telur.

 Sperma  mencapai telur dalam waktu 30 menit.

 Sperma dapat bertahan hidup selama 48 – 72 jam.


Sel Sperma
KONSEPSI/ FERTILISASI
 Jk sel sperma bertemu & mengadakan penetrasi sel
telur  pembuahan / fertilisasi/ konsepsi

 Proses konsepsi  24 jam.

 Setelah konsepsi  permukaan sel telur 


dikelilingi zona pelusida dibagian luar mengeras “
corona radiata “
PEMBELAHAN SEL
 Hasil konsepsi membelah dengan cepat
dalam pars ampularis  beberapa sel (stadium
MORULA)

 Morula meninggalkan tuba falopii  uterus 3 –


4 hari stl konsepsi (stadium BLASTULA)

 Hasil konsepsi yang tetap berada didalam tuba


falopii  menyebabkan
KEHAMILAN EKTOPIK.
IMPLANTASI
Setelah berada dalam uterus, hasil konsepsi
menempel pada endometrium (IMPLANTASI/
NIDASI)
Sel-sel telur terus membelah diri..
Implantasi

/ Nidasi
Kontak antara zigot stadium Blastula dengan dinding
rahim  reaksi seluler  sel trofoblas dapat
menempel dan mengadakan infiltrasi pada lapisan
epitel endometrium uterus (NIDASI) tjd 6 hari
setelah konsepsi.

 Apabila sudah terjadi implantasi / nidasi  baru


dikatakan terjadi kehamilan (Gravid)
HORMON
KEHAMILAN

 hCG – human chorionic gonadotropin 


hormon yang berada dlm darah bbrp mgg pasca
konsepsi.
 hCG dapat di deteksi dalam darah / urine stl
bbrp mgg
 hCG diproduksi oleh sel sel pembentuk plasenta
PLASENTA
Pada ± minggu ke 16 seluruh kantong rahim telah
ditutupi oleh vili korialis

Vili korialis yg berada di desidua basalis berkembang


dengan cepat membentuk plasenta (Plasenta Pars
Fetalis).
Fungsi plasenta
 Nutrisi  alat yang menyalurkan makanan dari ibu
ke janin
 Ekskresi alat yang menyalurkan hasil
metabolisme dari janin ke ibu
 Respirasi  menyalurkan O2 dari ibu ke janin
 Alat penyalur : hormone (Endokrin), antibody
(IMUN), obat dari ibu ke janin (FARMAKO)
CAIRAN AMNION

Cairan amnion , normalnya berwarna putih , agak


keruh
 mempunyai bau yang khas agak amis
 mempunyai berat jenis 1,008 semakin tua kehamilan
akan menurun dari 1,025 menjadi 1,010.
Cairan Amnion merupakan salah satu sistem
komunikasi antara janin dan ibu
Fungsi cairan amnion
1. Melindungi janin dari trauma
2. tempat perkembangan musculoskeletal janin
3. menjaga suhu tubuh janin
4. meratakan tekanan uterus pada partus
5. membersihkan jalan lahir sehingga resiko infeksi
dapat berkurang
6. Menjaga perkembangan dan pertumbuhan paru-paru
dan traktus gastro intestinalis
Pengukuran Cairan amnion
untuk melihat adanya resiko kematian janin.
USG
Volume cairan amnion pada saat aterm berkisar
antara 1000-1500 ml
PERKEMBANGAN
JANIN
Mgg ke 3 pasca ovulasi:
pbntkn otak, sumsum
tulang belakang, & jantung

• Stlh nidasi, sjmlh


sel mjd plasenta • Mgg ke 5 sudah
dan yg lain mjd terjadi detak jantung
mudigah. janin

• Persalinan aterm
terjadi pada kehamilan • Talipusat terlihat
40 minggu setelah Mgg ke 7

• Mudigah disebut sebagai janin


setelah kehamilan 8 minggu
atau sekitar 2.5 cm.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 4 MINGGU

• Sudah mulai terlihat struktur yang akan membentuk


muka dan leher.
• Terjadi perkembangan pembentukan jantung dan
pembuluh darah
• Terjadi pula pembentukan paru, lambung dan hepar.
• Umumnya tes kehamilan sudah positip.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 8 MINGGU

• Ukuran mencapai seukuran buah anggur – diameter


sekitar 2.5 cm.
• Telah terjadi pembentukan kelopak mata dan telinga ;
kadang-kadang terlihat adanya pangkal hidung
• Tungkai dan lengan sudah terbentuk secara lengkap
• Jari-jari sudah semakin panjang dan terpisah satu
sama lain. .
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 12 MINGGU

• Panjang janin sekitar 5 cm, mulai terlihat gerakan


janin.
• Rahim mulai dapat diraba pada perabaan dinding
perut.
• Dengan alat khusus, sudah dapat didengar detik
jantung janin
• Alat kelamin sudah mulai jelas..
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 16 MINGGU
• Panjang janin sekitar 11-12 cm dan berat sekitar 250 gram
• Rahim teraba sekitar pertengahan simfisis pusat
• Mata sudah dapat berkedip dan proses pembentukan
jantung dan pembuluh darah sudah sempurna.
• Jari-jari tangan sudah memiliki sidik jari.
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 20 MINGGU
Panjang sekitar 25 cm dan berat sekitar 450 gram
Tinggi rahim sekitar pusar
Janin sudah dapat mengisap ibu jari, menyeringai .
Terasa gerakan janin
Pemeriksaan

ULTRASONOGRAFI
Pemeriksaan Ultrasonografi umumnya dilakukan
pada kehamilan 20 minggu
Dokter mengamati keadaan dan lokasi plasenta
Mengamati tingkat pertumbuhan janin dalam rahim
Dapat dilihat gerakan jantung, gerakan janin
Umumnya sudah dapat dilihat jenis kelamin
PERKEMBANGAN JANIN PADA
KEHAMILAN 24 MINGGU
• Berat janin sekitar 600 gram.
• Memberikan respon terhadap suara, gerakan.
• Seringkali dapat dirasakan adanya gerakan – gerakan
janin
• Dapat merasakan gerakan naik atau turun oleh karena
organ telinga yang sudah terbentuk dengan baik.
KEHAMILAN 28 MINGGU
• Berat janin sekitar 1 kilogram
• Umumnya sudah berada pada posisinya
• Kesempatan hidup cukup besar bila terpaksa harus
dilahirkan sebagai bayi prematur
• Waspada terhadap gejala persalinan preterm
Perkembangan
Pada Kehamilan 32 minggu
• Berat janin sekitar 2 kg.
• Kulit sudah tidak terlampau
keriput oleh karena sudah
mulai terjadi pembentukan
lemak dibawah kulit
• Persiapkan laktasi.

Anda mungkin juga menyukai