Konsep Laba
Konsep Laba
1. Psychic income, yang menunjukkan konsumsi barang/jasa yang dapat memenuhi kepuasan dan keinginan individu.
2. Real income, yang menunjukkan kenaikan dalam kemakmuran ekonomi yang ditunjukkan oleh kenaikan cost of living.
3. Money income, yang menunjukkan kenaikan nilai moneter sumber-sumber ekonomi yang digunakan untuk konsumsi sesuai
dengan biaya hidup cost of living.
KARAKTERISTIK LABA
11/10/2011
Presentasi Tugas Akuntansi Keuangan Maksi Undip
IAI tidak menerjemahkan income dengan istilah laba, tetapi dengan istilah
penghasilan. Dalam Konsep Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan, (IAI,1994) mengartikan income (penghasilan) yakni Penghasilan
(income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi
dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari
konstribusi penanam modal. (paragrap. 70).
Selanjutnya dalam paragrap 74 disebutkan bahwa, definisi penghasilan baik
pendapatan (revenue) maupun keuntungan (gains).
Tidak adanya persamaan pendapat untuk mendefinisikan laba secara tepat
disebabkan oleh luasnya penggunaan konsep laba. Para pemakai laporan
keuangan mempunyai konsep laba sendiri yang dianggap paling cocok untuk
pengambilan keputusan mereka.
Fisher (1912) dan Bedford (1965) menyatakan bahwa pada dasarnya ada tiga
konsep laba yang secara umum dibicarakan dan digunakan dalam bidang
ekonomi
11/10/2011
Presentasi Tugas Akuntansi Keuangan Maksi Undip
Laba ekonomi dan laba akuntansi
Menurut Mitchel (dikutip Bedford, 1965) perbedaan antara laba ekonomi dan
laba akuntansi disebabkan oleh perbedaan konsep yang melandasinya. Ekonom
mendefinisikan laba dari sudut pandang orang, sekelompok orang atau
masyarakat keseluruhan laba ekonomi dipandang sebagai tambahan
kemakmuran yang ditimbulkan kegiatan ekonomi dengan perusahaan sebagai
wadah yang akan dinikmati oleh seluruh pihak yang ada dalam kegiatan
ekonomi tersebut. Disisi lain, akuntan mendefinisikan laba dari sudut pandang
perusahaan sebagai satu kesatuan. Laba akuntansi (accounting income) secara
operasional didefinisikan sebagai perbedaan antara pendapatan yang
direalisasi dari transaksi yang terjadi sselama satu periode dengan biaya yang
berkaitan dengan pendapatan tersebut.
11/10/2011
Presentasi Tugas Akuntansi Keuangan Maksi Undip
Lima Karakteristik Laba Akuntansi
11/10/2011
Presentasi Tugas Akuntansi Keuangan Maksi Undip
Tujuan Pelaporan Laba
11/10/2011
Presentasi Tugas Akuntansi Keuangan Maksi Undip
PENGUKURAN LABA
11/10/2011
Presentasi Tugas Akuntansi Keuangan Maksi Undip
Tiga Pendekatan Pengukuran Laba
• Pendekatan Transaksi
Pendekatan transaksi menganggap bahwa perubahan aktiva/hutang (laba) terjadi
hanya karena adanya transaksi, baik internal maupun eksternal. Transaksi eksternal
timbul karena adanya transaksi yang melibatkan perubahan aktiva/hutang dengan
pihak luar perusahaan. Transaksi internal timbul dari pemakaian atau konversi aktiva
dalam perusahaan
• Pendekatan Kegiatan
Laba dianggap timbul bila kegiatan tertentu telah dilaksanakan. Jadi laba bisa timbul
pada tahap perencanaan, pembelian, produksi, penjualan dan pengumpulan kas.
Dalam penerapannya, pendekatan ini merupakan dari pendekatan transaksi. Hal ini
disebabkan pendekatan kegiatan dimulai dengan transaksi sebagai dasar pengukuran.
• Pendekatan Mempertahankan Kapital / Kemakmuran
(Capital Maintenance)
Atas dasar pendekatan ini, laba diukur dan diakui setelah kapital awal dapat
dipertahankan. Sebelum membahas pengukuran laba atas dasar konsep
mempertahankan kemakmuran/kapital.
Pengukuran Laba
Pengukuran laba dalam akuntansi dapat dibagi menjadi dua yaitu skala
nominal dan skala daya beli konstan, yakni:
• Skala Nominal
Unit pengukur yang digunakan dalam skala pengukuran nominal
adalah jumlah rupiah (nominal) yang telah terjadi dan dicatat dalam
akuntansi tanpa memperhatikan perubahan daya beli. Dengan
demikian, jumlah tersebut dapat ditambahkan bersama-sama atau
dikurangkan satu sama lain.