Anda di halaman 1dari 12

KONSEP LABA

1. Psychic income, yang menunjukkan konsumsi barang/jasa yang dapat memenuhi kepuasan dan keinginan individu.
2. Real income, yang menunjukkan kenaikan dalam kemakmuran ekonomi yang ditunjukkan oleh kenaikan cost of living.
3. Money income, yang menunjukkan kenaikan nilai moneter sumber-sumber ekonomi yang digunakan untuk konsumsi sesuai
dengan biaya hidup cost of living.

KARAKTERISTIK LABA

Karakteristik laba berkaitan dengan identifikasi sifat dari laba sehingga


memungkinkan untuk menganalisis transaksi/peristiwa yang dapat
mempengaruhi laba. Karakteristik laba dapat diidentifikasikan dengan
memahami cara batasan pengertian laba.
11/10/2011Presentasi Tugas Akuntansi Keuangan Maksi Undip
Pengertian Laba

Secara umum para pakar dalam bidang akuntansi mendefiniskan pengertian


laba dengan berbagai macam deskripsi seperti:
• Commite On Terminology (Sofyan Syafri H.,2004) dalam Aliyal Azmi
(2007:12) mendefinisikan laba sebagai jumlah yang berasal dari
pengurangan harga pokok produksi, biaya lain dan kerugian dari
penghasilan atau penghasilan operasi.
• Stice, Stice, Skousen (2009:240) laba adalah pengambilan atas investasi
kepada pemilik. Hal ini mengukur nilai yang dapat diberikan oleh entitas
kepada investor dan entitas masih memiliki kekayaan yang sama dengan
posisi awalnya.
• Soemarso SR (2004 : 227) angka terakhir dalam laporan laba rugi adalah
Laba Bersih (net income). Jumlah ini merupakan kenaikan bersih terhadap
modal. Sebaliknya, apabila perusahaan menderita rugi, angka terakhir
dalam laporan laba rugi adalah rugi bersih (net loss).

11/10/2011
Presentasi Tugas Akuntansi Keuangan Maksi Undip
IAI tidak menerjemahkan income dengan istilah laba, tetapi dengan istilah
penghasilan. Dalam Konsep Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan, (IAI,1994) mengartikan income (penghasilan) yakni Penghasilan
(income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi
dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari
konstribusi penanam modal. (paragrap. 70).
Selanjutnya dalam paragrap 74 disebutkan bahwa, definisi penghasilan baik
pendapatan (revenue) maupun keuntungan (gains).
Tidak adanya persamaan pendapat untuk mendefinisikan laba secara tepat
disebabkan oleh luasnya penggunaan konsep laba. Para pemakai laporan
keuangan mempunyai konsep laba sendiri yang dianggap paling cocok untuk
pengambilan keputusan mereka.
Fisher (1912) dan Bedford (1965) menyatakan bahwa pada dasarnya ada tiga
konsep laba yang secara umum dibicarakan dan digunakan dalam bidang
ekonomi

11/10/2011
Presentasi Tugas Akuntansi Keuangan Maksi Undip
Laba ekonomi dan laba akuntansi

Menurut Mitchel (dikutip Bedford, 1965) perbedaan antara laba ekonomi dan
laba akuntansi disebabkan oleh perbedaan konsep yang melandasinya. Ekonom
mendefinisikan laba dari sudut pandang orang, sekelompok orang atau
masyarakat keseluruhan laba ekonomi dipandang sebagai tambahan
kemakmuran yang ditimbulkan kegiatan ekonomi dengan perusahaan sebagai
wadah yang akan dinikmati oleh seluruh pihak yang ada dalam kegiatan
ekonomi tersebut. Disisi lain, akuntan mendefinisikan laba dari sudut pandang
perusahaan sebagai satu kesatuan. Laba akuntansi (accounting income) secara
operasional didefinisikan sebagai perbedaan antara pendapatan yang
direalisasi dari transaksi yang terjadi sselama satu periode dengan biaya yang
berkaitan dengan pendapatan tersebut.

11/10/2011
Presentasi Tugas Akuntansi Keuangan Maksi Undip
Lima Karakteristik Laba Akuntansi

Belkaoui (1993) menyebutkan bahwa laba akuntansi memiliki lima


karakteristik sebagai berikut:
• Laba akuntansi didasarkan pada transaksi aktual terutama yang berasal dari
penjualan barang/jasa.
• Laba akuntansi didasarkan pada postulat periodisasi dan mengacu pada
kinerja perusahaan selama satu periode tertentu.
• Laba akuntansi didasarkan pada prinsip pendapatan yang memerlukan
pemahaman khusus tentang definisi pengukutan dan pengakuan
pendapatan.
• Laba akuntansi memerlukan pengukuran tentang biaya (expenses) dalam
bentuk cost historis.
• Laba akuntansi menghendaki adanya penandingan (matching) antara
pendapatan dengan biaya yang relevan dan berkaitan dengan pendapatan
tersebut.
11/10/2011Presentasi Tugas Akuntansi Keuangan Maksi Undip
Keunggulan Laba Akuntansi

Keunggulan laba akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut (Belkaoui,


1993):
 Laba akuntansi teruji dalam sejarah dimana pemakai laporan keuangan
masih mempercayai bahwa laba akuntansi masih bermanfaat untuk
membantu pengambilan keputusan ekonomi.
 Laba akuntansi diukur dan dilaporkan secara obyektif dapat diuji
kebenarannya, karena didasarkan pada transaksi/fakta aktual, yang
didukung bukti obyektif.
 Atas dasar prinsip realisasi dalam mengakui pendapatan, laba akuntansi
memenuhi kriteria konservatisme. Artinya, akuntansi tidak mengakui
perubahan nilai tetapi hanya mengakui untung yang direalisasi (realized
gains).
 Laba akuntansi dipandang bermanfaat untuk tujuan pengendalian
terutama pertanggungjawaban manajemen.
11/10/2011
Presentasi Tugas Akuntansi Keuangan Maksi Undip
Kelemahan Laba Akuntansi

Untuk kelemahan laba akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut


(Belkaoui, 1993):
 Laba akuntansi gagal mengakui kenaikan nilai aktiva yang belum
direalisasi dalam satu periode karena prinsip cost historis dan prinsip
realisasi.
 Laba akuntansi yang didasarkan pada cost historis mempersulit
perbandingan laporan keuangan karena dengan adanya perbedaan
metode perhitungan cost dan metode alokasi.
 Laba akuntansi yang didasarkan prinsip realisasi, cost historis dan
konservatisme dapat menghasilkan data yang menyesatkan dan tidak
relevan.

11/10/2011
Presentasi Tugas Akuntansi Keuangan Maksi Undip
Tujuan Pelaporan Laba

• Sebagai indikator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam


perusahaan yang diwujudkan dalam tingkat kembalian (rate of return on
invested capital)
• Sebagai pengukur prestasi manajemen
• Sebagai dasar penentuan besarnya pengenaan pajak
• Sebagai alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomi suatu negara
• Sebagai dasar kompensasi dan pembagian bonus
• Sebagai alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan
• Sebagai dasar untuk kenaikan kemakmuran
• Sebagai dasar pembagian deviden

11/10/2011
Presentasi Tugas Akuntansi Keuangan Maksi Undip
PENGUKURAN LABA

Dalam Konsep Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, IAI


(1994) menyebutkan bahwa, laba (income) akan diakui apabila
kenaikan manfaat ekonomi di masa mendatang yang berkaitan dengan
peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah terjadi dan
jumlahnya dapat diukur dengan andal. (paragrap 92).

11/10/2011
Presentasi Tugas Akuntansi Keuangan Maksi Undip
Tiga Pendekatan Pengukuran Laba
• Pendekatan Transaksi
Pendekatan transaksi menganggap bahwa perubahan aktiva/hutang (laba) terjadi
hanya karena adanya transaksi, baik internal maupun eksternal. Transaksi eksternal
timbul karena adanya transaksi yang melibatkan perubahan aktiva/hutang dengan
pihak luar perusahaan. Transaksi internal timbul dari pemakaian atau konversi aktiva
dalam perusahaan
• Pendekatan Kegiatan
Laba dianggap timbul bila kegiatan tertentu telah dilaksanakan. Jadi laba bisa timbul
pada tahap perencanaan, pembelian, produksi, penjualan dan pengumpulan kas.
Dalam penerapannya, pendekatan ini merupakan dari pendekatan transaksi. Hal ini
disebabkan pendekatan kegiatan dimulai dengan transaksi sebagai dasar pengukuran.
• Pendekatan Mempertahankan Kapital / Kemakmuran
(Capital Maintenance)
Atas dasar pendekatan ini, laba diukur dan diakui setelah kapital awal dapat
dipertahankan. Sebelum membahas pengukuran laba atas dasar konsep
mempertahankan kemakmuran/kapital.
Pengukuran Laba
Pengukuran laba dalam akuntansi dapat dibagi menjadi dua yaitu skala
nominal dan skala daya beli konstan, yakni:
• Skala Nominal
Unit pengukur yang digunakan dalam skala pengukuran nominal
adalah jumlah rupiah (nominal) yang telah terjadi dan dicatat dalam
akuntansi tanpa memperhatikan perubahan daya beli. Dengan
demikian, jumlah tersebut dapat ditambahkan bersama-sama atau
dikurangkan satu sama lain.

• Skala Daya Beli Konstan


Unit pengukur yang digunakan adalah unit moneter yang nilainya
dinyatakan dalam bentuk daya beli. Oleh karena daya beli uang
berubah, maka unit moneter sebagai indikator nilai atas dasar skala
daya beli konstan, unit moneter diubah dengan menggunakan indeks
tertentu (misalnya indeks harga konsumen). Atas dasar skala ini,
semua nilai (rupiah) dapat menunjukkan daya beli yang sama.
11/10/2011
Presentasi Tugas Akuntansi Keuangan Maksi Undip
Elemen Laba
Dua konsep yang digunakan untuk menentukan elemen laba perusahaan:
• Konsep Laba Periode (Earnings)
Konsep laba periode dimaksudkan untuk mengukur efisiensi suatu
perusahaan. Efisiensi berhubungan dengan penggunaan sumber-sumber
ekonomi perusahaan untuk memperoleh laba. Konsep laba periode
memusatkan perhatiannya pada laba operasi periode berjalan yang
berasal dari kegiatan normal perusahaan.
• Laba Komprehensif (Comprehensif Income)
FASB dalam SFAC No. 3 dan 6 menyebutkan bahwa yang dimaksud
dengan laba komprehensif adalah total perubahan aktiva bersih (ekuitas)
perusahaan selama satu periode, yang berasal dari semua transaksi dan
kegiatan lain dari sumber selain sumber yang berasal dari pemilik. Atau
dengan kata lain, laba komprehensif terdiri atas seluruh perubahan
aktiva bersih yang berasal dari transaksi operasi. FASB menjelaskan
bahwa alasan utama digunakannya istilah laba komprehensif adalah
untuk membedakan laba komprehensif dengan laba periode.

Anda mungkin juga menyukai