Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

Untuk perusahaan perseorangan, ekuitas sering disebut modal.


Untuk perseorangan, istilah ekuitas (ekuitas pemegang saham
atau stockholders' equity) lebih merefleksi kata yang ingin
dikandungnya.Istilah modal sering digunakan pula sebagai padan
kata equity walaupun modal lebih dekat maknanya dengan istilah
capital.Ekuitas mengandung unsur kepemilikan (ownership), untuk
organisasi nonprofit ekuitas disebut dengan aset bersih (net
assets) untuk menghindari kesan adanya pemilikan.
Pengertian ekuitas

Karena artikulasi harus dipertahankan, ekuitas tidak didefinisikan


secara semantic tetapi secara sintaktik. Artinya, ekuitas didefinisikan
secara mekanik atau procedural dalam kaitannya dengan elemen-
elemen statemen keuangan yang lain. Lebih tegasnya, ekuitas tidak
dapat didefinisi secara independen terhadap aset damn kewajiban.
Tujuan Penyajian Ekuitas

. Untuk memenuhi tujuan tersebut, informasi yang harus disampaikan tentang


ekuitas pemegang saham tersebut minimal adalah:

(1) sumber ekuitas pemegang saham beserta riwayatnya,

(2) peraturan yuridis yang membatasi pembagian dividen dan pengembangan


modal setoran kepada pemegang saham, dan

(3) prioritas beberapa golongan pemegang saham atau pemegang ekuitas


lainnya (urutan proteksi).
•  . Makin besarnya perusahaan menjadikan ekuitas pemegang saham berubah
tidak hanya dalam jumlahnya tetapi juga dalam komposisi atau sumbernya.
Ada beberapa komponen yang membentuk ekuitas pemegang saham yaitu:

• (1)   Jumlah rupiah yang disetorkan oleh pemegang saham

• (2)   Laba yang ditahan merupakan sisa laba setelah pembagian dividen

• (3)   Jumlah rupiah yang timbul akibat apresiasi/revaluasi aset fisis tertentu

• (4)   Jumlah rupiah donasi dari pihak nonpemegang saham

• (5)   Sumber lainnya

Anda mungkin juga menyukai