Untuk perusahaan perseorangan, ekuitas sering disebut modal. Untuk perseroan,
istilah ekuitas (ekuitas pemegang saham atau stockholders’ equity) lebih merefleksi makna yang ingin dikandungnya. Istilah modal sering digunakan pula sebagai padan kata equity walaupun modal lebih dekat maknanya dengan istilah capital. Karena ekuitas mengandung unsur pemilikan (ownership), untuk organisasi nonprofit ekuitas disebut sebagai aset bersih (net assets) untuk menghindari kesan adanya pemilikan.
Karena konsep kesatuan usaha yang memisahkan antara manajemen dan
pemilikan, informasi tentang ekuitas pemegang saham menjadi sangat penting karena hal tersebut menunjukan hubungan antara perusahaan (perseroan) dengan pemegang saham. Karena konsep kesatuan usaha menuntut artikulasi antar statment keuangan, tidak terdapat masalah sematik atau definisional dalam pembahasan ekuitas seperti halnya elemen pendapatan, biaya, dan laba. Oleh karena itu, teori tentang ekuitas pemegang saham dalam makalah ini berfokus pada bagaimana informasi ekuitas pemegang saham beserta perubahannya disajikan dalam statment keuangan. Ekuitas pemegang saham itu sendiri terdiri atas dua komponen penting yaitu modal setoran (paid-in atau contributed capital) dan laba ditahan (retained earnings). Sebagai pasangan modal setoran, laba ditahan dapat disebut sebagai modal bentukan atau ciptaan (earned capital).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari ekuitas ?
2. Apa saja yang menjadi komponen ekuitas pemegang saham ?
3. Bagaimanakah pembedaan modal setoran dan laba ditahan ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi ekuitas
2. Untuk mengetahui kompnen dari ekuitas pemegang saham 3. Untuk mengetahui pembedaan modal setoran dan laba ditahan
Daftar Pustaka
Suwardjono, 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Laporan Keuangan. Edisi 3,
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya