Anda di halaman 1dari 21

Pengelolaan & Analisis Data

Penelitian Kualitatif (Studi Kasus)

Unkriswina Sumba
2020
Karakteristik Data Kualitatif
• Dinamis, fleksibel, tergantung pada sistem nilai.
• Berkaitan dengan realitas sosial dan hakekat manusia yang
dikaji oleh kaum interpretif.
• Seringkali muncul perbedaan interpretasi.
• Suatu gejala sosial hanya akan memiliki arti signifikan, jika
dapat dilihat keterkaitannya dengan teori-teori interpretif
yang ada dalam komunitas ( Seseorang melakukan
perbandingan antara pengalaman empirik yang dialaminya
dengan makna yang telah ada dan tersimpan secara khusus
dalam suatu komunitas)
Pengelolaan Data Kualitatif (Studi Kasus)
• Catatan
Wawancara • Transkrip wawancara

• Catatan lapangan
Observasi • Laporan observasi (jurnal)

• Catatan
Dokumentasi • Gambar, video, laporan, foto, naskah, dll
Analisis Data?
“Analisis data adalah proses memilih dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, observasi, catatan
lapangan, dan bahan-bahan lain, yang dilakukan
dengan mengorganisasikan data, menjabarkan ke
dalam unit-unit, melakukan sintesa, mengaturnya
ke dalam suatu pola, sehingga mudah dipahami
oleh peneliti dan orang lain
Analisis Data : Kualitatif vs Kuantitatif
Kualitatif Kuantitatif
• On going : dilakukan sepanjang • Linear : dilakukan setelah data
penelitian (sebelum dan sesudah terkumpul.
pengumpulan data) • Deduktif : menguji hipotesis.
• Logic in practice : dilakukan • Terstandarisasi : statistik.
bersamaan dengan pengumpulan
data • Data berupa angka, numerik.
• Induktif : membuat teori.
• Tidak terstandarisasi : ada beragam
cara analisis.
• Data berupa kata-kata, non numerik.
“Pendekatan kualitatif menempatkan
data sebagai titik sentral dalam
penelitian. Penempatan ini membuat
proses penelitian kualitatif selalu
tergantung dari dinamika data sehingga
peneliti harus menyediakan banyak
ruang untuk melakukan revisi terhadap
proses penelitian”
Tahapan Analisis Data

Reduksi Penyajian
Verifikasi
Data Data
Reduksi Data
“Reduksi data berarti merangkum,
memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang
penting, dicari tema dan polanya,
sehingga peneliti mendapat
gambaran yang lebih jelas”
Pengkodean Data Kualitatif (Coding)

“proses penyederhanaan
data dan pengelompokan
data secara analitis”
Prosedur Pengkodean Data Kualitatif
• Pengkodean terbuka : menempatkan data mentah
ke dalam kategori-kategori tema.
• Pengkodean aksial : mengelompokkan tema-tema
yang ada, memperhatikan konsep-konsep kunci
yang muncul, dan melihat kaitannya.
• Pengkodean selektif : memilih kasus-kasus untuk
menggambarkan dan membandingkan tema-
tema.
Penyajian Data
Penyajian dapat dilakukan dengan
menggunakan grafik, time line, tabel,
atau teks naratif. Dengan demikian
data akan terorganisasi, tersusun
dalam pola hubungan, sehingga
lebih mudah untuk difahami.
Verifikasi
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih
bersifat sementara dan bisa saja mengalami
perubahan sehingga harus dilakukan verifikasi.
Kesimpulan dalam penelitian kualitiatif adalah
temuan baru yang sebelumnya belum pernah
ada. Kesimpulan ini sebagai hipotesis, dan bila
didukung oleh data lain yang lebih luas, akan
dapat menjadi sebuah teori.
Metode Analisis Data

•Successive approximation.
•Metode ilustratif.
•Perbandingan analisis
•Analisis domain
•Tipe ideal
Successive approximation
“Data dianalisis kesesuaiannya dengan
konsep-konsep awal penelitian, bila perlu
mengubah atau membuat konsep
baru.Data baru ditambahkan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
belum terjawab”
Metode Ilustratif

“Menggunakan bukti-bukti empiris (kasus


empirik) untuk menjelaskan suatu teori.
Jumlah kasus bisa tunggal, atau lebih dari
satu (multi kasus) ”
Perbandingan Analisis
Berfokus pada persamaan-persamaan antar
kasus (method of agreement) atau
perbedaan-perbedaan pada kasus yang mirip
(method of difference) sehingga teori
digunakan hanya untuk menjelaskan
keteraturan-keteraturan dalam konteks
tertentu.
Analisis Domain

“Melihat kaitan semantik


suatu istilah dengan istilah-
istilah lainnya”
Tipe Ideal

“Tipe ideal adalah abstraksi mental


tentang proses sosial yang berfungsi
sebagai tolok ukur. Metode ini
digunakan untuk membandingkan
konteks atau sebagai analogi”
Catatan!!
• Proses analisis data akan dilakukan secara bersamaan dengan proses
pengumpulan data, proses intepretasi data, dan juga penulisan
“narrative reporting.”
• Dalam proses analisis, peneliti melakukan proses reduksi dan
intepretasi data. Dalam proses ini peneliti melakukan re-
contextualization dan de-contextualization. Re-contextualization
dilakukan pada saat peneliti berupaya untuk melakukan organisasi
data dengan cara meletakkan data tersebut dalam konteks makna
yang ada. De-contextualization dilakukan untuk mencari rangkaian
gejala yang tidak terkait dan karenanya mengaburkan makna gejala
utama yang diteliti.
• Proses analisis data memerlukan beberapa bentuk presentasi
data yang dapat memudahkan pembaca untuk memahami
kompleksitas gejala yang diteliti. Presentasi ini bertujuan
untuk menunjukkan (1) hubungan antara kategori-kategori
yang muncul dari data, (2) Keterkaitan antara kategori yang
muncul dengan sumber data.
• Peneliti perlu untuk mengidentifikasi prosedur coding yang
dilakukan untuk mereduksi informasi ke dalam berbagai
tema dan kategori. Prosedur coding ini melibatkan berbagai
proses yaitu pemilahan informasi, mengembangkan coding
categories, dan menciptakan kategori, tema dan pola.
• Peneliti perlu untuk menyebutkan metode-
metode analisa data yang digunakan dalam
proses analisis data. Hal ini perlu dilakukan
karena penelitian kualitatif cenderung tidak
dapat merencanakan proses analisia data yang
akan dilakukan. Proses tersebut baru dapat
ditetapkan setelah peneliti berinteraksi dengan
data yang muncul dilapangan.

Anda mungkin juga menyukai