Anda di halaman 1dari 18

ANGGOTA

NPM NAMA

Kelompok 5 10 Della Azzah F


19 Jawawi
46 Ragil Ibnu S Putra
47 Akbar Arif K
ISPA
Fakultas Sarjana Kesehatan Masyarakat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Jalan Harapan Nomor 50 - Jagakarsa, Lenteng Agung - Jakarta Selatan 12610
Pokok Bahasan

1 Pengertian

2 Faktor Penyebab

3 Klasifikasi ISPA

4 Faktor Agen, Host, Enveromental

5 Riwayat Alamiah
Pengertian
Pengertian
ISPAatau
ISPA atauyang
yangsering
seringdidisebut
sebutdengan
denganinfeksi
infeksi
pernafasanakut
pernafasan akutadalah
adalahinfeksi
infeksiakut
akutyang
yangmenyerang
menyerang
salahsatu
salah satubagian/lebih
bagian/lebihdari
darisaluran
salurannapas
napasmulai
mulai
hidungsampai
hidung sampaialveoli
alveolitermasuk
termasukadneksanya
adneksanya
ISPAdapat
ISPA dapatditularkan
ditularkanmelalui
melaluiairairludah,
ludah,darah,
darah,bersin
bersin
maupunudara
maupun udarapernafasan
pernafasanyangyangmengandung
mengandungkumankuman
yangterhirup
yang terhirupoleholehorang
orangsehat.
sehat.ISPA
ISPAdapat
dapatmenyebar
menyebar
keseluruh
ke seluruhsistem
sistempernapasan
pernapasantubuh.
tubuh.
Tubuhtidak
Tubuh tidakbisa
bisamendapatkan
mendapatkancukup cukupoksigen
oksigenkarena
karena
infeksiyang
infeksi yangterjadi
terjadidan
dankondisi
kondisiini
inibisa
bisaberakibat
berakibatfatal,
fatal,
bahkanmungkin
bahkan mungkinmematikan.
mematikan.

1
FAKTOR PENYEBAB

Bakteri Penyebab ISPA antara lain Virus penyebabnya antara lain


dari genus : golongan :

• Streptococcus • Micsovirus
• Stafilococcus • Adenovirus
• Pnemococcus • Coronavirus
• Hemofilus • Picornavirus
• Bordetella • Micoplasma
• Corinebakterium. • Herpesvirus.

2
Untuk golongan umur 2 bulan a. Pneumonia Berat
sampai 5 tahun ada 3 b. Pneumonia
klasifikasi penyakit yaitu :
c. Bukan Pneumonia
Pneumonia berat:
Bila disertai napas sesak yaitu adanya tarikan dinding dada
bagian bawah kedalam pada waktu anak menarik napas (pada
saat diperiksa anak harus dalam keadaan tenang tldak
menangis atau meronta).

Pneumonia:
Bila disertai napas cepat. Batas napas cepat ialah untuk usia 2
KLASI
FIK

ISPA
-12 bulan adalah 50 kali per menit atau lebih dan untuk usia 1
-4 tahun adalah 40 kali per menit atau lebih.

Bukan pneumonia:
Batuk pilek biasa, bila tidak ditemukan tarikan dinding dada
ASI
bagian bawah dan tidak ada napas cepat.

• Tanda bahaya pada anak golongan umur < 2 Bulan

Kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun


sampai kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya),
kejang, kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam, dan
dingin
3
Faktor Agen Faktor Host

Penyakit infeksi saluran nafas akut bagian atas


mulai dari hidung,nasofaring, sinus paranasalis
A. Usia
sampai dengan laring hampir 90% disebabkan oleh B. Status Gizi
viral, sedangkan infeksi akut saluran nafas bagian
bawah hamper 50 % diakibatkan oleh bakteri FAKTOR AGEN,
C. Jenis Kelamin
streptococcus pneumonia adalah yang HOST, D. Status Imunisasi
bertanggung jawab untuk kurang lebih
ENVEROMENTAL E. Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
70-90%, sedangkan stafilococcus aureus dan H
influenza sekitar 10-20%.
F. Pemberian Suplemen Vitamin A
Saat ini telah diketahui bahwa infeksi saluran
pernapasan akut ini
melibatkan lebih dari 300 tipe antigen dari bakteri
maupun virus tersebut
(WHO, 1995).

4
Faktor Environment
A. Rumah
B. Kepadatan Hunian (Crowded)
C. Status Sosioekonomi
D. Kebiasaan Merokok
E. Polusi Udara
01.
PRE-PATOGENESIS

RIWAYAT ALAMIAH
Terbagi Atas 3, Yaitu “: PATOGENESIS

PRE-PATOGENESIS 02.
PATOGENESIS
POSTPATOGENESIS POSTPATOGENES

03.
IS

9 5
Mengusahakan agar Rumah dengan
anak memperoleh gizi Memberikan imunisasi yang ventilasi yang
yang baik. lengkap kepada anak. sempurna.

1 2 3

PENCEGAHAN SEKUNDER
4 5 6

Menjaga kebersihan Mencegah anak Mencegah anak


perorangan dan lingkungan berhubungan dengan berhubungan dengan
agar tetap bersih. klien ISPA. klien ISPA.
Pencegahan Sekunder
Pencegahan Sekunder
Diagnosa awal
Diagnosa awal dapat
dapat dilakukan
dilakukan dengan
dengan
pemeriksaan gejala
pemeriksaan gejala yang
yang muncul
muncul seperti
seperti ada
ada
tidaknya batuk,
tidaknya batuk, pilek
pilek dengan
dengan atauatau tanpa
tanpa
demam, kecepatan
demam, kecepatan pernapasan,
pernapasan, adaada tidaknya
tidaknya
nafasmenciut-ciut,
nafas menciut-ciut,bercak
bercakkemerahan
kemerahansesak
sesakdan
dan
lain-lain. Pemeriksaan
lain-lain. Pemeriksaan sederhana
sederhana seperti
seperti denyut
denyut
nadi, pernapasan,
nadi, pernapasan, suhu,
suhu, dan
dan kondisi
kondisi fisik.
fisik.
Diagnosa ditegakkan
Diagnosa ditegakkan dari
dari gejala
gejala klinis
klinis dan
dan
pemeriksaanlanjutan.
pemeriksaan lanjutan.
Penghisapan Pemberian nutrisi Berikan sirkulasi Pemberian oksigenasi bila
suction. yang cukup. udara yang cukup. mengalami sesak napas.

1 2 3 4

PENCEGAHAN TERSIER
5 6 7

Pemberian vitamin C, A dan Pemberian obat penurun Penderita sebaiknya dirawat di rumah
mineral seng atau antioksidan jika panas jika disertai demam. sakit diperlukan untuk mencegah
kondisi tubuh menurun atau terjadinya syok yang dapat terjadi
asupan makanan berkurang. secara tepat.
Masa Inkubasi Dan Klinis
Masa inkubasi penyakit ISPA yaitu 1 sampai dengan 4 Hari.
Gambaran klinis ISPA adalah pilek,nyeri tenggorokan,
batuk-batuk dengan dahak kering,mata merah dengan
suhu badan meningkatantara 4-7 hari lamanya.

6
Pengobatan
Pneumonia berat :
Dirawat di rumah sakit, diberikan antibiotik parenteral, oksigendan sebagainya.

Pneumonia:

Diberi obat antibiotik kotrimoksasol peroral. Bila penderita tidak mungkin diberi
kotrimoksasol atau ternyata dengan pemberian kontrmoksasol keadaan penderita
menetap, dapat dipakai obat antibiotik pengganti yaitu ampisilin, amoksisilin atau
Penisilin prokain.
Bukan Pneumonia

Tanpa pemberian obat antibiotik. Diberikan perawatan di rumah, untuk batuk dapat digunakan obat
batuk tradisional atau obat batuk lain yang tidak mengandung zat yang merugikan seperti codein
dekstrometorfan dan , antihistamin. bila demam diberikan obat penurun panas yaitu paracetamol.
penderita dengan gejala batuk pilek bila pada pemeriksaan tenggorokan didapati adanya bercak nanah
atau eksudat disertai pembesaran kelenjar getah bening di leher, dianggap sebagai radang tenggorokan
oleh kuman streptococcus dan harus diberi antibiotik (penisilin) selama 10 hari.
MODEL SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
Kemampuan agent untuk menginfeksi
inang meningkat

A H

Pada kasus ISPA ini terjadi mutasi bakteri streptococcus menjadi


semakin virulen sehingga inang menjadi
tidak kebal.
Lingkungan berubah sehingga agent penyakit Lingkungan merubah inang menjadi lebih rentan
menyebar di lingkungan

A H A H

E E

Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh Lingkungan yang semakin memburuk dapat

mempengaruhiturunnya daya tahan tubuh


dalam penyebaran ISPA. Lingkungan yang
manusia. Hal ini mengakibatkan lebih mudahnya
berubah dapat mengakibatkan agent dari
bakteri ISPA untuk menjangkiti manusia.
penyakit ISPA semakin meningkat dan akan

berdampak pada penularan ISPA

terhadap manusia.

Anda mungkin juga menyukai