Anda di halaman 1dari 12

Blue Apron

Arfian Adi Nugroho – 016201705022


Jeremia Rafael Wiratna – 008201905014
Pindi Yulinar Rosita - 008201905023
How will our New Business
Create Value for Customers?

How will it make a profit


for us and investors?
How will the Business
differentiate itself from
competitors?
How
How will
will our
our New
New Business
Business Create
Create Value
Value
for
for Customers?
Customers?

Paket bahan makanan yang sehat dan terjangkau


yang siap untuk dimasak bersama dengan resep
resep yang inovatif
How will it make a profit for us and
investors?

•Investasi dengan petani untuk membuat


kesepakatan dalam mendapatkan keuntungan
multiganda bagi blue apron dan petani
• melakukan permainan harga yang terjangkau
How will the Business differentiate
itself from competitors?

- Menawarkan harga yang lebih rendah.


- Menjaga kualitas bahan makanan tersebut
- Paket makanan blue apron lebih bernutrisi dan lebih enak
- Memberikan resep resep yang inovatif
Business Model
01
Blue Apron menargetkan profesional muda dan
keluarga dengan orang tua yang bekerja karena
orang-orang yang cocok dengan demografi ini
memiliki lebih sedikit waktu untuk berbelanja
bahan makanan dan, pada saat yang sama,
banyak yang tertarik untuk menjaga kesehatan
yang baik. Blue apron menganggap orang dalam
demografi ini memiliki pendapatan yang cukup.
Melalui blue apron para pendiri mengembangkan
sistem makanan yang lebih baik dan lebih sehat
yang dapat diakses oleh semua orang.
Menawarkan aplikasi seluler untuk menonton
video dan kiat masak dan membaca bahan-
bahan khusus. Blue apron berinteraksi dengan
pelanggan melalui media sosial untuk
02 mwngumpulkan saran dan umpan balik.
STRATEGY
Business Model (Based on Harvard Business School-Richard Hamermesh and Paul marshall)

Revenue Sources Cost Drivers Investment size


• Penjualan meal-kit • Bahan makanan yang • Investasi dengan farmers
• Modifikasi bahan bermutu (supplier bahan makanan),
makanan • Biaya marketing membuat “good supply
• Variasi menu • Biaya packaging / chain”
• Beberapa peralatan label
masak

Critical Success Factors


Penyedia bahan makanan sehat dengan harga terjangkau yang siap masak. Menyediakan makanan bagi
orang-orang yang sibuk, tidak ada waktu untuk ke grocery. Menyediakan makanan yang “worth it” daripada beli
bahan makanan di grocery.
BUSINESS MODEL AS VALUE CHAIN THAT
SUPPORT BUSINESS
Blue Apron makes…

 Sistem penyedia makanan yang lebih nyaman dari pada restaurant dan grocery
store.
 Menu makanan rumah tangga yang berkelas.
 Supply makanan yang cocok dengan range umur tenaga produktif

Blue Apron sells…


 Meal-kit (paket makanan) untuk rumah tangga siap masak.
 Menu makanan sehat dan terjangkau
 Custom bahan makanan
 Beberapa peralatan masak di e-commerce Blue Apron
STRATEGY
 Blue Apron berfokus pada mengotomatisasi seluruh proses produksi dalam fasilitasnya.

 Blue Apron juga menggunakan data perilaku pelanggan dan umpan balik untuk
menyederhanakan kompleksitas operasinya.

 Meningkatkan penawaran dan kampanye brand.

 Pengurangan belanja dampak pasar baris atas


STRATEGY AS ENTERPRISE
POSITIONING
Strategic Position: technical differentiation

Variety Based Positioning


Blue Apron menegaskan kembali perkiraannya untuk mencapai
profitabilitas selama kuartal saat ini dan tahun fiskal penuh.

Need based Positioning

Perusahaan paket makanan meluncurkan versi skala mundur dari


kit-nya, tersedia di Walmart's Jet.com Friday .
STRATEGY AS ENTERPRISE POSITIONING

Access Based Positioning


Kemitraannya dengan WW, yang sebelumnya dikenal
sebagai Weight Watchers, telah melihat permintaan yang
lebih tinggi dari perkiraan sejak diluncurkan pada bulan
Desember.

Anda mungkin juga menyukai