Anda di halaman 1dari 2

Strategi desain produk

1. Memprediksi permintaan konsumen


Perusahaan perlu mengamati permintaan konsumen saat ini. Misalnya tren yang terbaru,
perlambatan ekonomi, atau marketing campaign baru yang dapat meningkatkan atau
menurunkan permintaan produk dibandingkan dengan apa yang terjadi di periode
sebelumnya.
2. Mengendalikan inventaris
Pengendalian inventaris yang baik akan membantu perusahaan dalam menghindari
pengadaan stok bahan baku yang tidak perlu, memastikan persediaan selalu berada di
tingkat yang memadai, serta menyimpan stok yang tepat dan sesuai dengan permintaan
konsumen.
3. Mempersiapkan karyawan
Perkirakan jumlah karyawan yang dibutuhkan dalam proses produksi dan pastikan mereka
adalah orang-orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan tersebut.
4. Mengatur waktu dan tahapan
Dalam proses produksi perusahaan harus mempertimbangkan waktu dan menentukan
proses atau tahapan produksi,agar produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Selain
itu perusahaan juga dapat memperkecil terjadinya kesalahan dalam proses produksi.
5. Mengidentifikasi masalah
Antisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dalam proses produksi dengan
mengumpulkan informasi historis terkait pengalaman kerja serupa, merinci waktu aktual,
material, dan kegagalan yang pernah dihadapi.
6. Menjelaskan perencanaan secara detail
Perencanaan produksi merupakan bagian yang krusial dalam proses perusahaan. Hal
tersebut sangat diperlukan untuk membantu produsen dalam memenuhi permintaan
produk, meminimalkan menghemat waktu dan biaya produksi dengan meningkatkan alur
kerja, mengurangi waktu tunggu dari satu proses ke proses yang lain, dan mengoptimalkan
penggunaan pabrik, peralatan, dan juga persediaan bahan baku.

Strategi desain produk kuliner

1. Produk yang Unik dan Variatif


Inovasi, kreativitas, dan keunikan masih menjadi tiga hal yang sangat menentukan
penilaian konsumen terhadap suatu produk, termasuk makanan. Keunikan ini bukan
hanya dari bentuknya. Bisa juga dengan membuat inovasi dari segi pengemasan, rasa,
harga, penyajian, hingga cara mempromosikan produk tersebut.
2. Desain Kemasan Produk Harus Menarik
Sesuaikan kemasan dengan pasar. Misalnya produk makanan dengan kemasan lucu
biasanya lebih menarik minat pasar anak-anak. desain yang didukung dengan cara
pengemasan yang berbeda dengan produk pesaing juga akan memberikan nilai lebih
pada produk.
3. Lakukan Tester atau Uji Coba
Sebelum memutuskan untuk menjual produk, melakukan uji coba atau testing untuk
produk makanan menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Uji coba ini bisa dimulai dari
memberikan produk secara cuma-cuma pada keluarga, kerabat, atau beberapa teman
dekat. Lalu mintalah kritik dan saran tentang rasa, pengemasan, atau bisa juga desain
produk.
4. Melakukan Promosi
Promosi dapat dilakukan dengan banyak cara, baik dengan membuat iklan di tv
menyebarkan lewat mulut ke mulut ataupun menggunakan media social. Promosi
adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan karena dengan promosi maka konsumen
dapat mengetahui tentang produk kita dan kita juga dapat menarik minat konsumen
dengan promosi yang baik.
5. Bergabung dalam Komunitas Kuliner
Kita dapat mendapatkan banyak relasi dengan bergabung di komunitas kuliner, seperti
mendapatkan kenalan pemasok bahan baku. Kita juga bisa mendapatkan banyak saran
terkait makanan dari orang orang yang berpengalaman di bidang kuliner secara
langsung.

Sumber

https://www.jurnal.id/id/blog/strategi-perencanaan-produksi-perusahaan-manufaktur/

https://www.soocadesign.com/strategi-pemasaran-produk-makanan/

Anda mungkin juga menyukai