Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH PERKEMBANGAN &

KONSEP FARMAKOLOGI
By:
Regina M Sinaga SSi, Apt, MKes.
 Pengertian farmakologi : → asal bahasa yunani
Pharmacon (=obat) & logos (=ilmu pengetahuan) → “ilmu
pengetahuan tentang segala sesuatu mengenai obat”.

 Defenisi farmakologi (masa dahulu) : sebagai cabang


ilmu yg mempelajari sejarah, sumber obat, sifat-sifat
fisik&kimiawi, cara pembuatan atau pencampuran obat,
sifat-sifat fisik & kimiawi, efek terhadap fungsi biokimia
& faal tubuh serta mekanisme kerja, absorbsi,
distribusi, biotransformasi, ekskresi, penggunaan
untuk penyakit, efek samping & intoksikasi obat. →
Dgn berkembangnya ilmu pengetahuan, beberapa bidang
ilmu tsb telah berkembang menjadi cabang ilmu tersendiri.
 Dalam farmakologi dikenal beberapa istilah
penting yg juga merupakan bagian atau
cabang dari farmakologi itu sendiri, yaitu:
 Farmasi : ilmu yg mempelajari cara membuat,
memformulasikan, menyimpan, & menyediakan
obat.
• Farmakognosi : cabang ilmu farmakologi yg
mempelajari sifat2 tumbuhan & bahan lain yg
merupakan sumber obat.
• Farmakoterapi : cabang ilmu farmakologi yg
berhubungan dgn penggunaan obat dlm
pencegahan dan pengobatan penyakit.
• Farmakokinetik : aspek farmakologi yg mencakup
nasib obat dlm tubuh yaitu: absorbsi, distribusi,
metabolisme, dan ekskresinya.
• Farmakodinamik : aspek farmakologi yg
mempelajari efek obat terhadap fisiologi & biokimia
berbagai organ tubuh serta mekanisme kerjanya.
• Kemoterapi : penggunaan zat2 kimia dalam
pengobatan penyakit infeksi. Digunakan jg utk
penggunaan zat kimia utk pengobatan neoplasma.
• Terapeutik: suatu usaha atau tindakan yg diambil
dalam pengobatan penyakit, berasal dari bahasa
yunani yg berarti seni pengobatan (art of
medicine). Farmakoterapi merupakan bagian
dari“terapeutik” disamping fisioterapi dan
psikoterapi.
 Toksikologi : ilmu yg mempelajari keracunan zat kimia,
termasuk obat, zat yg digunakan dalam rumah tangga,
industri maupun lingkungan hidup lain misalnya insektisida,
pestisida, dan zat pengawet.
 Farmakologi klinik : cabang ilmu farmakologi yg
mempelajari efek obat dan pengobatan pada manusia
(scientific study of drug in man).

 Macam-macam obat dan perundang-undangan obat.


o Dari segi farmakologi obat didefenisikan sbg substansi yg
digunakan utk pencegahan, diagnosis dan pengobatan
penyakit pd manusia maupun binatang.
o Menurut SK MenKes No.125/Kaab/B.VII/71 tgl. 9 Juni
1971, obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan
utk digunakan dalam menetapkan,
mencegah,mengurangi,menghilangkan,menyembuhkan
penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada
manusia atau hewan, memperelok badan atau bagian
badan manusia.
o Obat dapat dibedakan atas 2 golongan, yaitu
obat tradisional dan obat jadi.
1. Obat tradisional/obat asli indonesia ialah
ramuan-ramuan yg diperoleh langsung secara
alamiah di Indonesia baik berasal dari binatang,
tumbuhan atau mineral, terolah secara sederhana
atas dasar pengalaman dan dipergunakan dlm
pengobatan tradisional (menurut UU no.9 thn. 1960
ttg pokok-pokok kesehatan dan UU no.7 thn 1963
ttg farmasi).
2. Obat jadi ialah obat-obat paten yg telah tersedia
dipasaran, dikemas dalam berbagai bentuk sesuai
dgn kegunaannya.
 Menurut PerMenKes Republik Indonesia
No.085/Menkes/Per / I /1989:
o Nama generik yaitu nama yg dapat digunakan oleh
setiap produsen yg memproduksi obat tersebut.
Nama generik adalah nama berdasarkan
International Non-Proprietary Names yg ditatapkan
oleh WHO atau berdasarkan nama yg ditetapkan
dalam farmakope utk zat2 berkhasiat yg dikandung.

o Obat generik adalah obat yg digunakan dlm program


obat terpadu meliputi obat esensial yg paling banyak
dibutuhkan masyarakat dgn mutu terjamin diproduksi
oleh perusahaan dgn persyaratan cara produksi obat
yang baik (CPOB).
o Obat paten : obat jadi dgn nama dagang dan
menggunakan nama yg merupakan milik produsen
yg bersangkutan.

o Obat esensial ialah obat yg paling banyak


dibutuhkan utk pelaksanaan kesehatan bagi
masyarakat terbanyak yg meliputi obat utk
diagnosis, profilaksis,terapi dan rehabilitasi.

Anda mungkin juga menyukai