Transudat Dan Eksudat
Transudat Dan Eksudat
Normal :
rongga pleura, perikardium dan peritoneum : sedikit cairan
Fungsi :
pelumas diantara lapisan parietal dan mesotelium viseral
Jumlah :
dipengaruhi tek. osmotik, hidrostatik, permeabilitas
pembuluh darah, limfe dan mesotel
Transudat :
Ratio protein total cairan terhadap serum < 0,5 dan
ratio LDH cairan terhadap serum < 0,6.
Eksudat :
Ratio protein cairan terhadap serum > 0,5
dan ratio LDH > 0,6.
Transudat Eksudat
Kuning Keruh, purulen,
Warna
pucat/jernih hemoragik/berdarah
Bekuan - -/+
Berat Jenis < 1.018 > 1.018
Rivalta - +
Leukosit < 1000 /uL Bervariasi, > 1000/uL
biasanya
Eritrosit - / sedikit
banyak
MN (limfosit / terutama
Hitung jenis
mesotel) PMN
> 50%
Protein total < 50 % serum
serum
Rasio protein cairan
< 0,5 > 0,5
/ serum
> 60 %
LDH < 60% serum
serum
Rasio LDH
< 0,6 > 0,6
cairan/ serum
=/< plasma
Glukosa = Plasma
Bakteri - +
PENGUMPULAN BAHAN PEMERIKSAAN
1.Makroskopik
Eksudat
keruh - purulen : banyak leukosit dan protein
kuning : karena bilirubin
putih susu : karena kilus
hijau : karena infeksi Pseudomonas
Hemoragik : aspirasi traumatik, perdarahan
intraabdominal atau intratorakal, tumor
Kejernihan : transudat jemih, eksudat keruh
tergantung pada komposisinya.
Hitung jumlah sel: cairan jemih atau agak keruh, cairan purulen (-)
Predominasi PMN :inflamasi akut (pnei, infark paru, efusi TBC (dini).
Mikrobiologik
Darah menunjukkan :
hemotoraks (cedera tarumatik), kerusakan membran,
akibat aspirasi yang traumatik
Efusi tuberkulosis :
kenaikan jumlah sel dengan predominasi limfosit
dan adanya sel plasma.
Eksudat keruh pada infeksi bakteri dan jamur, hijau bila terdapat empedu.
Hitung eritrosit biasanya < 100.000 sel/ ul, jika meningkat trauma