Oleh :
Komang Ayu Vitriana Gamayanti
Pembimbing :
dr. Ketut Suardamana, Sp.PD-KAI
Outline
Introduction
Host-Pathogen Interaction
Immunopathology of COVID-19
2019
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
SARS-CoV 2
Introduction
Fokus utama :
• Sisi imunologi dari infeksi virus mengacu pada wabah SARS-CoV dan MERS CoV
• Diharapkan dapat menjelaskan tentang respon sistem imun manusia terhadap infeksi
coronavirus
• Membantu dalam perancangan intervensi imunologi vaksin
Host-Pathogen Interaction:
Emerging Profiles of SARS-CoV-2 Infection
Kadar sitokin proinflamasi tinggi pada kasus berat (IL-2, IL-7, IL-10, G-CSF, IP-10, MCP-1,
MIP-1A, and TNFα ) Badai Sitokin
Badai sitokin memicu sepsis dan inflamasi cidera paru komplikasi (pneumonitis, acute
respiratory distress syndrome (ARDS), gagal napas, syok, kegagalan organ, kematian)
Respon Imun Bawaan terhadap infeksi SARS-CoV-2 :
berkaca dari SARS-CoV and MERS-CoV
Pertahanan Awal terhadap Infeksi Virus
• (PAMPs) <-> reseptor RNA di endosom, TLR3 dan TLR7, sensor RNA di
sitosol, RIG-I/ MDA5
• Aktivasi kaskade pensinyalan selanjutnya NF-κB and IRF3
• Translokasi di nukleus
• Ekspresi IFN tipe I dan sitokin pro inflamasi lainnya
• IFN tipe I via IFNAR mengaktivasi jalur JAK-STAT
• JAK1 and TYK2 kinases memfosforilasi STAT1 and STAT2
• STAT1/2 + IRF9 pindah ke nukleus mengisnisiasi transkripsi ISGs (IFN-
stimulated genes) dibawah kontrol ISRE (IFN-stimulated response element)
Respon Imun Bawaan terhadap infeksi SARS-CoV-2 :
berkaca dari SARS-CoV and MERS-CoV
• Th tipe 1
• Helper T cells respon adaptif
• Cytotoxic T membunuh sel yang terinfeksi virus
• Respon imun humoral memproduksi neutralizing antibody mencegah
infeksi lebih lanjut, mencegah re-infeksi di masa depan
• SARS-CoV serokonversi pada 4-14 hari setelah onset. IgG dan neutralizing
antibody 2 tahun setelah infeksi
• MERS-CoV, serokonversi pada minggu kedua dan ketiga
• SARS-CoV dan MERS-CoV respon atibodi yang terlambat dan lemah
hasil yang lebih buruk
https://www.immunitrack.com/free-coronavirus-report-for-download/
Respon imun Adaptif :
Sebuah Petunjuk untuk Pengembangan Vaksin di Masa Depan?