Anda di halaman 1dari 38

+

elola Referensi
+
Pentingnya mengelola referensi

1. Terhindar dari plagiarisme.


2. Referensi tepat membuat argumentasi penulis lebih
kuat.
3. Pembaca dapat menilai akurasi dari pernyataan
peneliti.
4. Pembaca dapat mengakses lebih lanjut refensi yang
dirujuk.
+ Jenis referensi

Referensi Terpublikasi
1. Buku
Dapat diakses oleh siapa pun
tanpa kecuali.
2. Jurnal
Referensi Tidak Terpublikasi 3. Dokumen
4. Laman
Dapat diakses secara terbatas oleh 5. Surat Kabar.
kalangan tertentu
Contoh: dokumen negara, laporan
kesehatan/keuangan, makalah seminar,
skripsi, tesis, dan transkrip wawancara.
+ Mengidentifikasi Kelayakan Referensi
Terpublikasi
Buku, Jurnal, Artikel Surat Kabar
1. Apakah terdapat referensi yang memungkinkan pembaca
untuk melacak akurasi argumen?
2. Apakah buku atau artikel jurnal telah melewati proses
pengecekan sebelum dipublikasi?
3. Siapa yang mempublikasikan? Apakah lembaga penerbitnya
memiliki kredibilitas atau penerbit yang tidak jelas?
4. Bagaimana reputasi jurnal, surat kabar, atau artikel? (jurnal
dapat dilihat dari akreditasi)
5. Bagaimana reputasi penulis dalam dunia akademik?
+ Mengidentifikasi Kelayakan Referensi
Terpublikasi
Laman (Internet)
1. Siapa pemilik situs atau penulis artikel dalam laman?
2. Apakah laman tersebut dimiliki oleh lembaga dengan
kepentingan tertentu? (jika ya, informasi bersifat bias
kepentingan)
3. Apa karakter alamat yang bersangkutan? (hrs
mengindikasi lembaga seperti .go.id)
4. Apakah data yang ditampilkan secara reguler
mengalami pembaruan? (untuk informasi yang dinamis
harus perhatikan tanggal/bln/thn)
+ Mengidentifikasi Kelayakan Referensi Tidak
Terpublikasi
Sumber Tertulis
1. Apa latar belakang penulis yang menyusun informasi
tersebut? (perhatikan kualifikasi atau profesional
penulis dengan topik pembicaraannya)
2. Apakah laman tersebut dapat dipertanggungjawabkan?
3. Dalam forum apa dan tujuan naskah tersebut dibuat?
4. Apakah terdapat referensi yang memungkinkan untuk
melacak kekuatan argumen?
+ Mengidentifikasi Kelayakan Referensi Tidak
Terpublikasi
Sumber Tidak Tertulis
1. Apakah narasumber memiliki relevansi kedudukan
dengan topik yang disampaikan?
2. Apakah narasumber memberikan informasi secara
objektif?
+
Mencantumkan
Kutipan
+
Mengutip
Mengutip
Tidak
Langsung
Langsung

Langsung
Ringkasan
Pendek

Langsung
Parafrasa
Panjang
+ KUTIPAN LANGSUNG PENDEK

1) Kurang dari 40 kata (+ 4 baris)


2) Di antara tanda petik ganda (“…”)
3) Disatukan dalam teks utama
4) Disebutkan nama penulis, tahun
terbit, nomor halaman setelah atau
sebelum kutipan (atau nomor catatan
kaki)
+
CONTOH
KUTIPAN LANGSUNG PENDEK

Carey (1989: 21) mengatakan, “news is


not information, but drama. It does not
describe the world, but potrays an arena of
dramatic forces and action…”. Jadi, berita
benar-benar linear dan lepas dari kepentingan
tertentu.
+
CONTOH
KUTIPAN LANGSUNG PENDEK

Carey mengatakan, “news is not


information, but drama. It does not describe
the world, but potrays an arena of dramatic
forces and action…” (1989: 21). Jadi, berita
benar-benar linear dan lepas dari kepentingan
tertentu.
+
CONTOH
KUTIPAN LANGSUNG PENDEK

Carey mengatakan, “news is not


information, but drama. It does not describe
the world, but potrays an arena of dramatic
forces and action….”¹ Jadi, berita benar-benar
linear dan lepas dari kepentingan tertentu.
+
Contoh Kutipan Langsung Panjang

Mengenai efek kepatuhan ini, Saputro (2010: 75) menjelaskan:

“Kepatuhan tidak selalu memiliki efek psikologis. Masyarakat kita saat


ini sudah terbentuk sedemikian rupa dengan aktivitas kepatuhan itu.
Mungkin, dulu ada suatu momen ketika masyarakat mampu sepenuhnya
bertanggung jawab terhadap segala situasi di sekitar mereka karena mereka
benar-benar berbaur secara sukarea sebagai bagian dari kehidupan. Namun,
sejak pembagian kerja mulai diberlakukan di sektor industri, segala
sesuatunya berubah. Mereka diharuskan atau “dipaksa” patuh pada seorang
atasan. Kepatuhan semacam ini ternyata juga berefek sosial, bahkan ia
mampu menciptakan stratifikasi tertentu dalam struktur kemasyarakatan kia.”
+
Kutipan Langsung
 Lakukan dengan kaidah yang tepat.

 Tulis kalimat pengantar sebelum masuk pada kutipan langsung agar


lebih komunikatif.

Giddens (1991: 120) mengungkapkan bahwa,


“…”

 Menjelaskan pada pembaca, mengapa kalimat tersebut penting untuk


dikutip secara langsung.

Presiden Soekarno mengorbarkan semangat kemerdekaan dengan


menyatakan bahwa,
“…”
+ Kutipan Tidak Langsung
 A. Ringkasan  B. Parafrasa
 Mengulang intisari dari  Penggabungan gagasan orang lain ke
rujukan asli dengan dalam suatu karya dengan kalimat sendiri
menunjukan banyaknya kosa tanpa harus mengidentifikasi kata kunci.
kata yang mirip.
 Bisa sama banyak atau lebih banyak dari
 Lebih sedikit dibanding rujukan asli.
rujukan asli.
 Tidak sekadar mengulang, tetapi juga
menjelaskan kembali gagasan.

 Tidak menunjukan pemahaman  “Berhak” tidak mencantumkan nomor


penulis. Jaga netralitas. halaman, karena hasil dari bahasa sendiri
meskipun gagasannya milik orang lain.
 Opini atau kritik dapat muncul
di bagian lain.
+
Kapan menggunakan kutipan langsung?

 Penyataan orang terkenal.

 Informasi yang sangat menarik.

 Hendak menegaskan dukungan atau kesetujuan.

 Menekankan perbedaan pendapat.


+ Contoh Ringkasan
 Dalam artikelnya “Efek
Kepatuhan”, Endy Saputro (2010:
75) menjelaskan bahwa kepatuhan Contoh Parafrasa
tidak hanya berefek psikologis,
tetapi juga sosial. Jika dulu Saputro (2010) mengklaim bahwa
masyarakat mampu bertanggung keinginan seseorang untuk mematuhi
jawab pada situasi sekitar, kini figur tertentu tidak bisa dijelaskan
tanggung jawab sosial itu mulai hanya melalui faktor mental saja. Pada
luntur akibat pembagian kerja yang periode awal, orang-orang mungkin
mengharuskan mereka untuk patuh saja memiliki kemampuan untuk terus
pada seorang atasan. bersosialisasi sejauh mungkin dengan
kondisi sekitarnya. Akan tetapi, ketika
*Mengulang intisari dari rujukan asli masyarakat saat ini mulai terstruktur
dengan menunjukan banyaknya kosa ke dalam pembagian kerja, mereka
kata yang mirip. semakin teralienasi dari berbagai
kondisi yang justru tidak bisa
terkontrol.
+
Pola Penulisan Referensi

1. APA Style (The American Phycologycal Assosiation)

2. The Chicago Manual of Style (Chicago Style)

3. The Harvard Style

4. MLA Style (Modern Language Asociation)

5. AMA Style

6. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)


+
Kutipan Gaya APA
+
CONTOH
KUTIPAN TIDAK LANGSUNG

Jika organisasi merupakan kumpulan orang


yang terorganisasi, pergerakan mahasiswa
pada saat terjadi Arab Spring merupakan
organisasi daring pula (Stohl, 2010). Itulah
sebabnya membuat organisasi sekarang
tampaknya lebih mudah.
+
CONTOH
KUTIPAN LANGSUNG PENDEK

Carey (1989) mengatakan, “news is not


information, but drama. It does not describe
the world, but potrays an arena of dramatic
forces and action…” (p. 21). Jadi, berita benar-
benar linear dan lepas dari kepentingan
tertentu.
+
CONTOH
KUTIPAN LANGSUNG PENDEK

Disebutkan bahwa “news is not information,


but drama. It does not describe the world, but
potrays an arena of dramatic forces and
action…” (Carey, 1989, p. 105). Jadi, berita
benar-benar linear dan lepas dari kepentingan
tertentu.
+
Contoh Kutipan Langsung Panjang
Mengenai efek kepatuhan ini, Saputro (2010) menjelaskan:

Kepatuhan tidak selalu memiliki efek psikologis. Masyarakat kita saat


ini sudah terbentuk sedemikian rupa dengan aktivitas kepatuhan itu.
Mungkin, dulu ada suatu momen ketika masyarakat mampu
sepenuhnya bertanggung jawab terhadap segala situasi di sekitar
mereka karena mereka benar-benar berbaur secara sukarea sebagai
bagian dari kehidupan. Namun, sejak pembagian kerja mulai
diberlakukan di sektor industri, segala sesuatunya berubah. Mereka
diharuskan atau “dipaksa” patuh pada seorang atasan. Kepatuhan
semacam ini ternyata juga berefek sosial, bahkan ia mampu
menciptakan stratifikasi tertentu dalam struktur kemasyarakatan kia (p.
6).
+
Kutipan dalam kutipan

Nelder dan Weddenburn (1972) mengungkapkan bahwa model linier


umum (Generalized Linier Models) dapat dispesifikasikan dalam tiga
komponen yaitu komponen acak, komponen sistematik dan fungsi
pautan (Agresti, 2000, p. 15).
Daftar Pustaka Gaya APA (American 26

Psycologycal Association)
Format umum penulisan daftar pustaka :
nama penulis/pengarang. (tahun terbit). judul buku. kota terbit :
penerbit
Caine, D. B. (2005). Batas Nalar. Jakarta: Lepustakaan Populer Gramedia.

Astuti, E.T. dan Yanagawa, T. (2000). Testing nonlinear trend in


proportions under binomial and extra-binomial variabilities. Bulletin of
Informatics & Cybernetics, 32(2), 157-168.

Karyadi, U. (3 Maret 2009). Memutus lingkaran kemiskinan. Kompas, 6(4).

Lodewijkx, H. F. M (2001). Psychology. Current Issues in Social Psychology,


6(12), 166-182. Diakses dari (14 September 2001)
http://www.niowa.edu/-grpproc/crisp/crisp.6.12.htm.
+
FOOTNOTE
(CATATAN KAKI)

Chicago Style
Susunan Catatan Kaki
+
---------------------------
1
Nama penulis, Judul Buku, (Tempat: Penerbit, Tahun), Halaman.
Nama penulis, “Judul Artikel,” dalam Nama Surat Kabar, Tanggal,
2

Bulan, dan Tahun, Halaman.


Nama belakang penulis, “Judul Artikel,” dalam Nama Majalah,
3

Edisi/Nomor, Tahun, Halaman, Tempat.


Nama penulis, “Judul Artikel,” dalam Nama Antologi dan Penulis
4

(Tempat: Penerbit, Tahun), Halaman.


5
Nama penulis, “Judul Makalah,” Data Publikasi, Halaman.
Nama penulis, “Judul Laporan Tugas Akhir,” (Tempat: Nama Perguruan
6

Tinggi, Tahun), Halaman.


Nama penulis, “Judul Skripsi /Tesis /Disertasi,” (Tempat: Nama
7

Lembaga/Perguruan Tinggi, Tahun), Halaman.


8
Nama penulis, “Judul Artikel,” dalam URL, Tanggal, Mengunduh.
+  Ibid = singkatan dari ibidem, menunjukan sumber referensi
yang sama persis dengan sebelumnya.
Contoh :
1. Padmo Wahyono, Indonesia Negara Berdasarkan atas
Hukum, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004), hlm. 41.
2. Ibid.
3. Ibid., hlm. 50.
+  Loc. cit = Loco Citato, menunjukan sumber referensi yang
sama dan halaman yang sama namun telah disisipi referensi
lain.
Contoh :
1. Padmo Wahyono, Indonesia Negara Berdasarkan atas
Hukum, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004), hlm. 41.
2. Ibid.

3. Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia


Indonesia, 1985), hlm. 14-15.

4. Padmo Wahyono, Loc. cit.


+  Op. Cit = Opere Citato, menunjukan sumber referensi yang
sama, halaman berbeda, namun telah disisipi oleh sumber lain.
Contoh :
1. Padmo Wahyono, Indonesia Negara Berdasarkan atas
Hukum, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004), hlm. 41.
2. Ibid.

3. Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia


Indonesia, 1985), Cetakan pertama, hlm. 14-15.

4. Padmo Wahyono, Loc. cit.

5. Moh. Natsir, Op. cit., hlm. 55


+ CATATAN KAKI
DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

1. Ditulis pada bagian bawah setelah akhir konsep pada halaman tersebut.

2. Catatan kaki ditulis dengan diawali pemberian nomor dalam bentuk angka
arab.

3. Pemberian angka diurutkan sampai nomor


terakhir.
4. Jarak antara penulisan catatan kaki dua spasi, apabila terdapat lebih dari
satu catatan kaki.

5. Penulisan catatan kaki dimulai dengan tujuh ketukan dengan menuliskan


angka arab, dan apabila tidak mencukupi dilanjutkan pada baris
berikutnya.
+
PENULISAN
SUMBER YANG DIAMBIL DARI BUKU

1. Nama pengarang ditulis sesuai dengan yang tercantum di dalam


buku tempat teori diambil.

2. Judul buku yang diambil sebagai sumber, ditulis miring dan


diakhiri dengan tanda koma.

3. Kurung buka, tempat penerbit titik dua, nama penerbit koma


dan tahun penerbit, kurung tutup, dan diakhiri koma.
+

4. Cetakan ke berapa, apabila ada seri atau


jilid dicantumkan dalam penerbitan ini
dan diakhiri dangan koma.

5. Dilanjutkan dengan nomor halaman


buku tersebut.
+
PENULISAN NAMA DAN GELAR
PENDIDIKAN
Gelar apa pun, baik di muka maupun di
belakang tidak dicantumkan.
contoh :
___________
1 Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia,
1985), Cetakan pertama, hlm. 14-15.

2 F. Isjwara (saduran), Pengantar Hukum Internasional, (Bandung:


Alumni, 972), edisi ke III, hlm. 29.
+
Daftar Pustaka Gaya Chicago

 Keraf, Gorys. 1989. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.


+
Dokumen Resmi versi Hardvard Stlye
(Ahmad Fawaid, 258)
Jenis Kutipan Teks Daftar Pustaka
Undang-undang Undang-undang no. Tanpa daftar pustaka
37/2006 tentang
“Kedudukan Keuangan dan
Protokoler Pimpinan dan
Anggota DPRD”
menyebutkan bahwa …

Biro Pusat Statistik Data Biro Pusat Statistik Biro Pusat Statistik. 2003.
(2003) membuktikan Data Penduduk Indonesia.
bahwa … 2000-2003. Jakarta
Laporan Komisi Pemberantasan Komisi Pemberantasan
Korupsi (2008) melaporkan Korupsi. 2008. Laporan
… Investigasi Kasus Korupsi
Bank Indonesia. Jakarta
+
Media Rekam(Ahmad Fawaid, 258)
Jenis Kutipan Teks Daftar Pustaka

Rekaman Dalam presentasinya di Tanpa daftar pustaka


ceramah/pidato/presentasi Seminar Nasional bertajuk
dalam suatu acara “Membangun Politik
Progresif dari Kaum
Pinggiran” di Auditorium
FIB UGM Yogyakarta
(20/2/2015), Roy Murtadho
menyebutkan …

Anda mungkin juga menyukai