Anda di halaman 1dari 33

PL2151

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG


GLOBALISASI DAN GLOBAL CITY

Y U D H A R A H M A N , S . T, . M . T
Yu d h a . r a h m a n @ p w k . i t e r a . a c . i d
@yudha_rahman

P R O G R A M S T U D I P E R E N C A N A A N W I L AYA H D A N K O TA
J U R U S A N T E K N O L O G I I N F R A S T R U K T U R K E W I L AYA H A N
I N S T I T U T T E K N O L O G I S U M AT E R A - 2 0 2 0
GLOBALISASI

• Globalisasi yang ditandai dengan adanya


keterbukaan pasar, teknologi informasi, maupun
modal membawa implikasi semakin
terintegrasinya ke dalam sistem global
• Globalisasi sejatinya adalah arena besar yang
mendesain konektivitas itu berlangsung dalam
berbagai arah. Dalam bahasa Castells
konektivitas tersebut merupakan pergeseran dari
space of places telah berubah menjadi space of
flows. (Castell, 2000: 6)

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


GLOBALISASI

• Sangatlah sulit sekalibagi individu pada zaman


sekarang untuk menolak globalisasi karena
secara sadar dan tidak sadar, kita sendiri sudah
berada dalam globalisasi.
• Dalam arena globalisasi memberi pengaruh besar
terhadap rekonfigurasi mengenai eksistensi kota-
kota di dunia yang selama ini menjadi pusat
ekonomi di negaranya

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


PERUBAHAN PERAN KOTA KARENA
GLOBALISASI

• Kota sejatinya berfungsi sebagai akumulator dan


redistributor kue ekonomi yang berputar dalam
skope perekonomian nasional kini harus
berhadapan dengan kota lainnya di berbagai
penjuru dunia untuk saling berkontestasi
memperoleh kue ekonomi secara masif untuk
perkembangan ekonomi kotanya
• Implikasi yang timbul kemudian adalah kota kini
tidaklah lagi berorientasi dalam ranah lokal
maupun nasional saja, namun juga diharuskan
untuk berorientasi kepada global
• Maka munculah Kota Global (Global City)

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


PERUBAHAN PERAN KOTA KARENA
GLOBALISASI

• Terdapat berbagai alasan mengapa kota


diharuskan mengalami transformasi menjadi kota
global pada era sekarang ini.
• Diantaranya, peniadaan batas-batas geografis
telah membuat kondisi perekonomian global
sendiri berkembang sangat kompleks di mana
semua kawasan sub-nasional sendiri ikut
berpartisipasi dalam arena global tersebut.
• Hal itulah yang kemudian mendorong adanya
spesialisasi antar kota global di dunia yang saling
terkoordinasi dan termanajerialkan dalam satu
wilayah.

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


PERUBAHAN PERAN KOTA KARENA
GLOBALISASI

• Dua hal yang penting dalam


mengkorelasikan globalisasi dan kota
global adalah masalah mobilitas global
(global mobility) dan keadaan yang tetap
(global fixity).

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


PERUBAHAN PERAN KOTA KARENA
GLOBALISASI

• Mobilitas global (global mobility) dalam sebuah


kota global adalah sarana transportasi yang
menunjang seperti ketersediaan sistem MRT
(mass rapid transit) yang mampu mengangkut
banyak orang sekali jalan sehingga memudahkan
untuk berpindah dari satu tempat ke tempat
lainnya
• Keadaan yang tetap (global fixity) adalah
keadaan stabilitas ekonomi dan politik yang stabil
tanpa adanya gangguan yang sekiranya dapat
menganggu kegiatan perekonomian

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


DAMPAKNYA

• Banyak kota besar di dunia kini ramai-ramai


membuat tagline kampanye untuk mencitrakan
dirinya sebagai kota global.
Contoh :
• Malaysia dengan Truly Asia
• Singapore dengan Yours Singapore,
• Kota-kota Indonesia juga memiliki inidkasi serupa
seperti Yogyakarta dengan Never Ending Asia
maupun Solo dengan Spirit of Java
• Bermula dari konsep promo pariwisata menjadi
identitas lokal untuk memperkenalkan ekonomi
global dengan mengedepankan karakter identitas
lokalnya
POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)
KOTA GLOBAL

• Global city (Kota Global)  tempat yang menjadi


sebuah pusat / titik pertemuan dari sebuah
sistem aktivitas perekonomian dunia.
• Kota Global merupakan istilah sebuah kota yang
memiliki fungsi strategis dalam interaksi sistem
perekonomian global.
• Istilah Global city muncul ketika sebuah kota
terikat dalam hubungan global berupa hubungan
timbal balik dalam masalah sosial dan ekonomi
• Interaksi aktivitas antarberbagai kota besar
membentuk jaringan kota global yang saling
mendukung dan mempengaruhi perkembangan
satu sama lainnya.
POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)
SEJARAH TERBENTUKNYA GLOBAL CITY

• Sebuah global city terbentuk dari sebuah kota yang sudah


memiliki sarana infrastruktur yang baik, lokasi strategis
dan juga perekonomian yang baik.
• Dengan lokasi yang strategis serta infrastruktur yang
mapan sebuah kota dengan cepat berkembang dan
menjadi lalu lintas perekonomian kota-kota lain
membentuk sebuah jaringan kota besar.
• Dengan menjadi pusat perekonomian bagi kota-kota lain,
kota ini membentuk kekuatan ekonomi yang tinggi.
• Akibat perekonomian yang kuat, timbul ketertarikan
masyarakat dari berbagai penjuru kota dan dunia untuk
datang ke kota melakukan kegiatan ekonomi.
• Istilah kota dunia (world city) dengan kota global (global
city) dengan asumsi terdapat keterikatan dan saling
pengaruh satu kota dengan kota lain membentuk
hubungan global.
POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)
SEJARAH TERBENTUKNYA GLOBAL CITY

• Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi lintas


negara berupa internet dan transportasi internasional kegiatan
ekonomi pun berkembang.
• Kota mulai banyak berhubungan dengan kota di Negara-negara
lain dan membentuk sebuah jaringan perekonomian. Sehingga
kota mulai berubah secara ekonomi, social dan politik karena
adanya hubungan ekonomi, urbanisasi global dan politik
internasional.
• Pada saat itulah Global City muncul sebagai sebuah kota yang
mampu menampug berbagai macam kegiatan ekonomi, struktur
social dan politik.
• Kriteria Menurut Saskia Sassen dalam bukunya Global City: New
York, London, Tokyo sebuah kota dikatakan Global city jika kota
itu menghimpun kekuatan sosial ekonomi yang sangat besar,
mempunyai jaringan infrastruktur yang mengandung titik-titik
strategis, berperan sebagai pusat dari kegiatan politik.

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


FASE PERKEMBANGAN KOTA GLOBAL (Ruble
(1996)

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


FASE PERKEMBANGAN KOTA GLOBAL (Ruble
(1996)

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


FASE PARADIGMA N KOTA GLOBAL (Lin Ye,
2007)

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


KARAKTERISTIK GLOBAL CITY

SEGI EKONOMI
• Ekonomi Sebuah Kota Global harus mempunyai kekuatan ekonomi
yang besar. Dalam konsep Global City kekuatan ekonomi
dihimpun sebagai sebuah ekonomi Global yang sudah tidak lagi
terbatas dalam topografi tapi sudah lintas negara.
• Kekuatan ekonomi dalam global city merupakan sentralisasi dari
kekuatan ekonomi Negara-negara lain , namun hubungan
ekonomi timbal balik yang terjadi adalah mutualisme.
• Sehingga perekonomian yang dibangun dalam konsep global city
memiliki pengaruh yang sangat besar bagi Negara-negara lainnya.
• Contoh : Bursa saham di kota New York -Politik Global City
memiliki kekuatan politik secara global sebagai akibat dari
perekonomian global yang terjadi didalamnya

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


KARAKTERISTIK GLOBAL CITY

SEGI POLITIK
• Sebuah Global City harus menjadi sumber kegiatan politik yang
terjadi pada suatu Negara. Karena kekuatan politik dalam global
city merupakan hasil dari perekonomian global yang menghasilkan
berbagai bentuk kegiatan politik baru karena perubahan struktur
social yang terjadi di dalamnya.
• Contoh : White House di kota Washington -infrastruktur Global
City harus memiliki sarana infrastruktur yang baik yang cepat ,
aksessibilitas tinggi, effisien karena tuntutan mobilitas segala
sesuatu yang tinggi, baik berupa barang, informasi, tenaga kerja,
dan lain-lain.
LOKASI
• Lokasi strategis merupakan titik arus, yang menjadikan kota
menjadi mudah di akses dari segala penjuru dengan dukungan
infrastruktur berupa sarana transportasi, sarana komunikasi,
sarana umum. Contoh : sinkansen di jepang

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


KARAKTERISTIK GLOBAL CITY

SEGI SOSIAL
• Dengan terjadinya praktik ekonomi global mengakibatkan
perpindahan penduduk dari segala penjuru dunia yang berpusat di
global city, yang menyebabkan banyak perubahan struktur social
akibat pertemuan masyarakat penjuru dunia di global city

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


KOTA GLOBAL DUNIA

• Saskia Sassen, seorang sosiolog dan ahli


perkotaan dari Columbia University, New York,
Amerika Serikat, mendefinisikan kota global
sebagai kota yang menjadi titik penting sistem
ekonomi global (Sassen, 1991).
• Konsep Kota Global Sassen adalah hasil studi
geografi-perkotaan terhadap tiga kota, yaitu New
York, London, dan Tokyo yang mengendalikan
sejumlah bisnis global, tempat kantor pusat
perusahaan multinasional berada, menjadi hub
penerbangan dan pelayaran internasional, dan
menjadi pasar komoditas dan keuangan global

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


KOTA GLOBAL DUNIA

• Konsep Kota Global Sassen adalah hasil studi geografi-


perkotaan terhadap tiga kota, yaitu New York, London, dan
Tokyo yang mengendalikan sejumlah bisnis global, tempat
kantor pusat perusahaan multinasional berada, menjadi
hub penerbangan dan pelayaran internasional
• Keberadaan Kota Global Dunia seakan-akan tidak bisa
dilepaskan dari berbagai kota global saat ini seperti New
York, London, dan Tokyo.
• Namun hasil penelitian Sassen memberi warna baru
bahwa kota global sesungguhnya dapat diciptakan
dan difasilitasi, sehingga kota-kota yang saat ini
bukan termasuk kota global bisa menjadi kota global
di masa yang akan datang seiring dengan
perkembangan perkotaan yang bergerak secara
dinamis

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


KOTA INDONESIA YANG MENJADI KOTA GLOBAL

• Menurut rilis laporan berjudul Global City


Competitiveness Index disampaikan oleh
Economist Intelligence Unit pada tahun 2012, ada
3 kota besar Indonesia yang dianggap sebagai
kota global dunia dengan indikator seperti halnya
mampu mendemonstrasikan kemampuan mereka
untuk menarik modal asing, bisnis,maupun
wisatawan
• Adapun kota-kota besar tersebut adalah Jakarta
diperingkat 81, Surabaya di peringkat 110, dan
Bandung di peringkat 114

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


KOTA INDONESIA YANG MENJADI KOTA GLOBAL

• Jakarta terpilih menjadi kota global yang


kompetitif karena kekuatan bisnis dan ekonomi
kuat dengan megapolitan Jabodetabek
• Surabaya juga kompetitif dalam bidang ekonomi
karena mempunyai megapolitan
Gerbangkertasusila (Gresik, Bangkalan,
Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan)
• Bandung dipilih karena turisme dan kekuatan
ekonomi kreatifnya sebagai sumber penggerak
ekonomi kota.

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


JAKARTA SEBAGAI KOTA GLOBAL

• Syarat kota global adalah memiliki satu atau


beberapa karakteristik yang kuat.
• Perumusan yang tepat terhadap karakteristik itu
akan membuat sebuah kota menjadi unggul atau
istimewa.
• Kondisi saat ini telah mengindikasikan bahwa
Jakarta sudah merupakan kota global dengan
koneksi yang intensif dengan jaringan kota global
lainnya, dengan perkembangan yang pesat
• Jakarta memiliki potensi yang strategis untuk
memegang peranan yang lebih strategis dalam
skala global.

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


JAKARTA SEBAGAI KOTA GLOBAL

• Dalam penelitian “Global Cities of The Future”


yang dilakukan oleh McKinsey & Co (2011),
Memetakan 600 kota dengan proyeksi
pertumbuhan ekonomi yang tinggi untuk 15
tahun mendatang.
• Hasil penelitian itu menempatkan Jakarta sebagai
salah satu megacities dengan prospek
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan proyeksi
Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita sebesar
$29.000 per tahun (estimasi 2025).
• Kondisi ini menempatkan Jakarta sebagai salah
satu hotspot emerging market yang sangat
menarik dimata dunia bisnis global

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


JAKARTA SEBAGAI KOTA GLOBAL

• Riset terbaru mengenai kota global, “2012 Global


Cities Index and Emerging Cities Outlook”, yang
dilakukan oleh AT Kearney menempatkan Jakarta
berada di posisi ke 54 dari 65 kota global dunia.
Pada lingkup Asia Tenggara posisi Jakarta
ternyata hanya lebih baik dari Ho Chi Minh City
(urutan 61) dan berada dibawah Singapura (11),
Bangkok (43), Kuala Lumpur (49) dan Manila
(51).

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


JAKARTA SEBAGAI KOTA GLOBAL

• Dalam penelitian tersebut dipetakan bawa


Jakarta termasuk dalam Emerging City yang
“status quo” yang diartikan bahwa dalam jangka
pendek diprediksikan tidak akan mengalami
perkembangan berarti, sama dengan Kuala
Lumpur, Bangkok dan Manila.
• Hanya Ho Chi Minh City di Vietnam, satu-satunya
kota di Asia Tenggara yang dipetakan sebagai
“high potential emerging city” yang diprediksikan
akan mengalami peningkatan pengaruh dalam
interaksi global.

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


TANTANGAN JAKARTA SEBAGAI KOTA GLOBAL

• Kota global bukan hanya merupakan sebuah


predikat atau kebanggaan saja tetapi secara
ekonomi akan sangat menguntungkan bagi
datangnya investasi global yang dampak
turunannya tentu saja adalah terciptanya
lapangan pekerjaan dan kesejahteraan warga
kota.
• Keuntungan sebagai kota global harus dapat
dipertahankan dalam kompetisi antarkota global
di regional yang sama.

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


TANTANGAN JAKARTA SEBAGAI KOTA GLOBAL

• Dalam lingkup regional Asia Tenggara, Jakarta akan


berkompetisi dengan Kuala Lumpur, Singapura,
Bangkok, Manila dan Ho Chi Minh City.
• Singapura kita kenal sebagai negara kota yang
memiliki kelengkapan infrastruktur yang sangat
mapan dan menjadi salah satu kota paling global di
Asia bersama Tokyo dan Beijing.
• Kuala Lumpur, Manila, Bangkok dan Ho Chi Minh
City terus berbenah memperbaiki berbagai fasilitas
umum, fasilitas sosial dan infrastruktur yang
menunjang terciptanya lingkungan perkotaan yang
efisien dan livable

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


APA SAJA YANG HARUS DIPERSIAPKAN DALAM
MENGHADAPI TANTANGAN JAKARTA SEBAGAI KOTA
GLOBAL

• Pembenahan Infrastruktur Transportasi


 Kemacetan dan Angkutan Publik. Meskipun terbilang
sangat terlambat dibandingkan dengan Kuala Lumpur (KL
LRT, tahun 1995 dan Monorail tahun 2003), Manila (MRT-3
tahun 1999), Bangkok (Metropolitan MRT tahun 2004) dan
bahkan di Ho Chi Minh (HCMC Metro, 2015), Jakarta Mass
Rapid Transportation (MRT) yang ditargetkan akan mulai
beroperasi pada tahun 2016

• Penyelesaian Banjir 62 titik yang terpetakan


rawan digenangi banjir, belum lagi apabila terjadi banjir skala
besar yang praktis melumpuhkan hampir seluruh aktivitas
kota seperti yang terjadi pada tahun 2002, 2007, 2012.

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


FAKTOR YANG HARUS DIPERSIAPKAN DALAM
MENGHADAPI TANTANGAN JAKARTA SEBAGAI KOTA
GLOBAL

• Menjadi Pusat Aktivitas Bisnis Global  Tidak


hanya ketersediaan fasilitas perkantoran dan kawasan
industri dengan gedung dan fasilitas modern, tetapi juga
stabilitas ekonomi-politik, rendahnya tingkat korupsi,
transparansi usaha, dan kemudahan izin usaha bagi
pengusaha asing menjadi faktor daya tarik bagi para pemain
global untuk membuka bisnisnya di Jakarta

• Connected Velo-city  Kota global harus memiliki


infrastruktur yang memungkinkannya untuk terkoneksi
dengan pusat aktivitas global lainnya. Jarak tempuh yang
cukup singkat dengan Singapura (1 jam), Sydney (6 jam),
Tokyo (7 jam), Beijing (8 jam), New Delhi (8 jam)
memungkinkan Jakarta untuk menjadi salah satu hub kota
global yang strategis di kawasan Asia Pasifik.

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


FAKTOR YANG HARUS DIPERSIAPKAN DALAM
MENGHADAPI TANTANGAN JAKARTA SEBAGAI KOTA
GLOBAL

• Menjadi Pusat Politik Global  Jakarta memiliki


posisi strategis karena menjadi lokasi Sekretariat ASEAN. Hal
ini menjadikan positioning politik Jakarta menjadi lebih tinggi
dibandingkan dengan kota-kota lainnya di ASEAN
• Kondisi ini harus didukung oleh kebijakan pemerintah pusat
dan DKI Jakarta untuk menjadikan Jakarta sebagai “Ibukota
ASEAN” melalui pembangunan berbagai infrastruktur
pendukung seperti pengembangan ASEAN special diplomatic
zone dengan berbagai fasilitas pendukungnya

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


FAKTOR YANG HARUS DIPERSIAPKAN DALAM
MENGHADAPI TANTANGAN JAKARTA SEBAGAI KOTA
GLOBAL

• Kualitas Sumberdaya Manusia  Kualitas


sumberdaya manusia untuk mendukung pengembangan kota
global melingkupi keterampilan kepemimpinan, kreativitas
dan inovasi, kemampuan bahasa asing (terutama bahasa
inggris) dan kemampuan teknis sesuai keahlian professional
• Global Leadership dan Good Governance 
Untuk mewujudkan kota Jakarta sebagai kota global yang
kompetitif, Gubernur DKI Jakarta harus memiliki visi global
untuk memosisikan kotanya sebagai salah satu pusat
aktivitas global. Tidak hanya visioner, pemimpin juga harus
faham terhadap konsepsi dan konsekuensi menjadi kota
global, paham dan mengerti bahwa pembangunan
infrastruktur tidak hanya didasarkan pada kebutuhan internal
warga kota saja tetapi juga pada kebutuhan untuk
mendukung aktitivas global

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)


TUGAS
• Tugas Kecil  Kelompok buat Poster Model Struktur
Kota (Konsentrik, Sektoral, Multiplenuklei),.. Pilih salah
satu. Dikumpul Minggu depan
• TUGAS BESAR INDIVIDU
• Membuat PPT dan laporan dalam bentuk
Makalah terkait Materi Struktur Kota, Global
City,agglomeration–deglomeration, commuting
– telecommuting, Monocenric-Policentric
• Presentasi Acak di minggu terakhir sebelum
UAS
POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)
TERIMA KASIH

POLA LOKASI DAN STRUKTUR RUANG (PL 2151)

Anda mungkin juga menyukai