Anda di halaman 1dari 15

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN

TERJADINYA PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA DI


KELURAHAN PASURUAN KECAMATAN PENENGAHAN
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2020

Dosen Pembimbing :
Dr. Irna Nursanti, M.Kep., Sp.Mat
Hasil Penelitian :
SEPTA NURSYFA ANDRYSSI
2019727084
LATAR BELAKANG

Menurut WHO (2014), pernikahan dini banyak Tahun 2014 diindonesia, prempuan menikah
dijumpai di timur tengah dan asia selatan dan pada usia 10-14 tahun 4,2%, sementara prempuan
beberapa kelompok masyarakat di subsahara afrika. menikah usia 15-19 tahun 41,8% (survei
Di asia selatan terdapat 9,7 juta anak prempuan BKKBN, 2014) berdasarkan riset kesehatan
48% menikah dibawah umur 18 tahun, afrika dasar perempuan usia 10-54 tahun, 2,6%
sebesar 42% dan amerika latin sebesar 29%. menikah pertama kali pada umur kurang dari
Penelitian di Bangladesh terdapat 3.362 remaja 15 tahun dan 23,9% menikah pada umur 15-
putri 25,9% menikah pada usia dini 19 tahun

Setiap hari terdapat 39.000 pernikahan usia dini didunia. Dan


diperkirakan terdapat 140 million pernikahan usia dini 2011-
2020

Dalam penelitian ini didapatkan populasi remaja sebanyak


80 orang kelurahan pasuruan kecamatan penengahan
kabupaten lampung selatan
Background : Masalah Penelitian

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Pernikahan Dini Pada Remaja
Di Kelurahan Pasuruan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan Tahun
2020

Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Diketahui faktor-faktor yang Teridentifikasi gambaran karakteristik responden
berhubungan dengan terjadinya meliputi: usia, Pendidikan, agama, dan suku yang
berhubungan dengan terjadinya pernikahan dini
pernikahan dini di Desa
Pasuruan Kecamatan Teridentifikasi faktor pengetahuan dengan terjadinya
Penengahan Kabupaten pernikahan dini di Desa
Lampung Selatan tahun 2020.
Teridentifikasi faktor budaya dengan terjadinya
pernikahan dini di Desa

Teridentifikasi dukungan keluarga dengan terjadinya


pernikahan dini di Desa Pasuruan Kecamatan
Penengahan Kabupaten Lampung Selatan tahun 2021.
LANDASAN TEORI

 Konsep Pengetahuan
Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan,
ide, konsep dan pemahaman yang dimiliki manusia
tentang dunia dan segala isinya termasuk kehidupan
 Konsep Pernikahan Dini
Pernikahan yang dilakukan oleh seorang laki-laki dan
perempuan dimana masing-masing pihak belum
mencapai umur 21 tahun dan masih dibawah
pengawasan orangtua.
 Konsep Budaya
Budaya bisa berkaitan dengan cara hidup sekelompok
manusia yang berkembang kemudian diwariskan turun
temurun.
 KonsepDukungan Keluarga
Dukungan keluarga dapat berupa dukungan emosional,
dukungan instrumental, dukungan informasi, dan
dukungan penilaian
Kerangka Teori

Pernikahan Dini

Pernikahan
•Definisi Remaja
•Pengertian remaja
•Syarat-syarat Pengertian Anak •Batasan Remaja
Pernikahan Dini •Karakteristik masa
•Tujuan Pengertian Anak di remaja
Pernikahan bawah umur
•Karakteristik
•Larangan perubahan fisik remaja
Pernikahan wanita
•Karakteristik
•Dampak
perubahan hormonal
Pernikahan Dini remaja
•Faktor •Kebutuhan masa
pernikahan dini remaja
Pernikahan
Dini Pada
Remaja
KERANGKA KONSEP

Variable Independen Variable Dependen

•Pengetahuan
•Budaya Pernikahan dini
•Dukungan pada remaja
keluarga

Karakteristik remaja
•Umur
•Agama
•Pendidikan
•suku
HIPOTESIS

Ada hubungan pengetahuan, budaya dan dukungan


keluarga dengan terjadinya pernikahan dini pada remaja
di Kelurahan Pasuruan Kecamatan Penengahan
Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2020
METODOLOGI PENELITIAN

-Desain penelitian
kuantitatif, metode korelasi analitik, cross
sectional
-Populasi
Populasi remaja sebanyak 80
- Menggunakan rumus slovin besar sampel 60

Kuesioner A
Kuesioner ini merupakan data karakteristik atau demografi responden,
yang terdiri atas umur, dan suku. Responden memilik salah satu dari
pertanyaan yang ada.
Kuesioner B
Kuesioner ini berkaitan dengan pengetahuan untuk menggali
pengetahuan, budaya, dukungan keluarga yang mempengaruhi responden
dalam menikah dini.
ANALISA DATA

Univariat
Karakteristik remaja Bivariat
Umur Pengetahuan, Budaya, dan
Agama Dukungan keluarga terhadap
Pendidikan Pernikahan di Usia Dini
suku

Uji yang digunakan


Uji Chi Square
N Usia Responden (n=86 (%)
Analisis Univariat
o )
1 12-15 47 71.2
2 15-18 19 28.8
Total 66 100.0
N Jenis Kelamin (n) (%)
o
1 Laki-laki 20 30,3
2 Perempuan 46 69,7
Total 66 100.0
N Agama (n) (%)
o
1 66 66 100
2 Total 66 100
N Suku (n) (%)
o
1 Non Jawa 46 69;3
2 Jawa 20 30,3
Total 66 100.0
N Pernikahan Dini (n) (%)
o
1 Menikah Muda 52 78,8
2 Tidak Menikah Muda 14 21,2
Total 66 100

HASIL
DISTRIBUSI FREKUENSI
N
o Pengetahuan (n) (%)

1 Kurang Baik 41 52,1


2 Baik Didapatkan distribusi responden
25 37,9
Total 66 100.0 berdasarkan pengetahuan kurang
N Budaya (n) (%) baik dengan kejadian menikah
o dini pada remaja sebanyak 41
1 Mendukung 30 45,5
responden (52,1%), lebih rendah
2 Tidak Mendukung 34 54,5
dengan tingkat pengetahuan
Total 66 100
responden kategori baik dengan
N Dukungan Keluarga pernikahan dini pada remaja
o (n) (%) yaitu 25 responden (37, 9%).
1 Mendukung 44 66,7
2 Tidak Mendukung 22 33,3
Total 66 100

Sedangkan budaya responden diketahui bahwa responden yang mempunyai budaya tidak
mendukung dengan pernikahan dini pada remaja sebanyak 34 responden (54,5%), lebih
rendah dengan budaya yang mendukung responden dalam menikah dini pada remaja
yaitu 30 responden (45.5%). Dan diketahui bahwa responden yang menikah diusia dini
mendapatkan dukungan dari keluarga sebanyak 44 responden (66.7%), lebih rendah
dengan tidak mendapatkan dukungan menikah muda yaitu 22 responden (33.3%).
ANALISA BIVARIAT

Hasil diketahui bahwa responden yang mempunyai pengetahuan kurang baik dengan kejadian menikah dini pada
remaja sebanyak 40 responden (97.6%), lebih rendah dengan tingkat pengetahuan responden kategori baik dengan
pernikahan dini pada remaja yaitu 12 responden (48%). Berdasarkan uji Chi-Square didapatkan ada hubungan
pengetahuan dengan terjadinya pernikahan dini pada remaja, dengan p-value (0,000) yang berarti < 5% (0,05) dan
nilai OR 43.333 dan CI 95% 5.130-366.033 yang artinya pengetahuan rendah memiliki risiko 43.333 kali untuk
menikah dini dan penelitian ini menunjukan bahwa Ho berhasil ditolak.

Sedangkan responden yang mempunyai budaya tidak mendukung dengan pernikahan dini pada remaja sebanyak
27 responden (90%), lebih rendah dengan budaya yang mendukung responden dalam menikah dini pada remaja
yaitu 25 responden (69.4%). Berdasarkan uji Chi-Square didapatkan ada hubungan budaya dengan terjadinya
pernikahan dini pada remaja, dengan p-value (0,042) yang berarti < 5% (0,05) dan nilai OR 3.960 dan CI 95%
0.989- 15.862 yang artinya budaya mendukung memiliki risiko 3.960 untuk remaja menikah dini dan penelitian ini
menunjukan bahwa Ho berhasil ditolak

Selanjutnya responden yang menikah diusia dini mendapatkan dukungan dari keluarga sebanyak 38 responden
(86.4%), lebih rendah dengan tidak mendapatkan dukungan menikah muda yaitu 14 responden (63.6%).
Berdasarkan uji Chi-Square didapatkan ada hubungan dukungan keluarga dengan terjadinya pernikahan dini pada
remaja, dengan p-value (0,033) yang berarti < 5% (0,05) dan nilai OR 3.619 dan CI 95% 1.065-12.296 yang
artinya keluarga yang mendukung memiliki risiko 3.619 untuk menikah dini pada ramaja dan penelitian ini
menunjukan bahwa Ho berhasil ditolak.
KETERBATASAN
DALAM PENELITIAN

Keterbatasan peneliti sebagian besar usia responden 12-15


tahun. Dan pendidikan sebagian pendidikan rendah
dampaknya pada pengumpulan data yaitu beberapa yang
menjadi responden pada pengisian kuesioner membutuhkan
pendampiang peneliti pada saat pengisian kuesioner tersebut
yang menyebabkan jawaban menjadi bias.
DAFTAR PUSTAKA

Aisah, N. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang


Pernikahan Dini Dengan Kejadian Pernikahan Dini Di Kecamatan
Saptosari Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017 Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Yogyakarta Yogyakarta
Ainur Mila Rofika & Iswari Hariastuti. (2020). Faktor Sosial Budaya Yang
Mempengaruhi Terjadinya Pernikahan Dini Pada Usia Anak Di Kabupaten
Sumenep. Jurnal Promkes Vol. 8 No. 1 (2020).
Akbar N. (2013). Faktor Penyebab Pernikahan di Bawah Umur Dilihat
dari Hukum Islam dan Hukum Adat. [Skripsi]. Universitas Alauddin
Makassar.
Brigita Stefani & Eka Fitriyanti. (2016). Hubungan Dukungan Orang Tua
Dengan Persepsi Remaja Putri Tentang Pernikahan Usia Dini Remaja
Kelas XI di SMA Negeri 1 Banmbanglipuro. Naskah Publikasi Universitas
‘Aisyiyah Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai