Anda di halaman 1dari 41

PEMELIHARAAN LISTRIK

SEPEDA MOTOR

Kelistrikan Sepeda Motor

Sistem Penerangan

Sistem Sinyal

Sistem Starter

Oleh : Mohammad Aziz Assidiq

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR

Bagian-bagian yang termasuk sistem kelistrikan pada sepeda motor antara


lain:
1. Sistem penerangan (lighting system)
2. Sistem Starter (starter system)
3. Sistem pengapian (ignition system)
4. Sistem pengisian (charging system)
TEKNIK SEPEDA MOTOR
SMK MA’ARIF BUKATEJA
ASAL MULA LISTRIK (TEORI
ELEKTRON)
BAHAN

MOLEKUL MOLEKUL
MOLEKUL
SIFAT = BENDA ASLI SIFAT = BENDA ASLI
SIFAT = BENDA ASLI

+ +
- ATOM - ATOM
SIFAT BERBEDA BENDA ASLI SIFAT BERBEDA BENDA ASLI

+ - + -

INTI (+) ELEKTRON (-) INTI (+) ELEKTRON (-)


(Proton)
(Proton)

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
ASAL MULA LISTRIK (TEORI
ELEKTRON)

Elektron bebas mudah berpindah ke atom lain.


Pergerakan elektron bebas yg teratur ke satu
arah = aliran elektron.
Aliran elektron  Aliran listrik

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
PENGERTIAN POKOK DALAM
LISTRIK
1. Arus Listrik
Arus listrik merupakan sejumlah elektron yang
mengalir dalam tiap detiknya pada suatu penghantar.
Arus listrik dilambangkan dengan huruf I dan diukur
dalam satuan Ampere.
2. Tegangan Listrik
Tegangan listrik (voltage) dapat diyatakan sebagai
dorongan atau tenaga untuk memungkinkan terjadinya
aliran arus listrik. Tegangan listrik dibedakan menjadi
dua macam, yaitu:
a. Tegangan listrik searah (direct current /DC)
b. Tegangan listrik bolak-balik (alternating current /
AC)

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
PENGERTIAN POKOK DALAM
LISTRIK

3. Tahanan (Resistansi)
Resistansi (tahanan) dapat diartikan sebagai
apapun yang menghambat aliran arus listrik
dan mempengaruhi besarnya arus yang dapat
mengalir.
Resistansi ada yang dibuat dengan sengaja
untuk mengatur besarnya arus listrik yang
mengalir pada rangkaian tertentu, dan
komponen yang memiliki nilai resistansi
khusus tersebut, disebut Resistor.

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
PENGERTIAN POKOK DALAM
LISTRIK

Resistor dibagi menjadi dua jenis :


a. Resistor tetap (fixed resistor)
b. Resistor variabel (variable resistor)

Variable resistor terdiri dari beberapa macam :


c. Rotary-type Resistor
d. LDR (Light Dependent Resistor)
e. Thermistor, terdiri dari :
1) NTC ( Negative Temperture Coeficient )
Thermistor
2) PTC ( positive Temperature Coeficient )
Thermistor

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
PENGERTIAN POKOK DALAM
LISTRIK
4. Hukum Ohm (Ohms Law)
Hukum Ohm menerangkan hubungan antara tegangan
(Voltage), kuat arus (Ampere) dan resistansi (R).
Hubungan antara tegangan (V), kuat arus (I) dan
resistansi (R) dapat dirumuskan sebagai berikut:

V = I. R

V = Tegangan listrik yang diberikan pada


sirkuit/rangkaian dalam Volt (V)
I = Arus listrik yang mengalir pada sirkuit dalam
Ampere (A)
R = Tahanan pada sirkuit, dalam Ohm (Ω)

Besarnya tegangan berbanding terbalik dengan kuat arus


yang mengalir

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
PENGERTIAN POKOK DALAM
LISTRIK
5. Rangkaian Kelistrikan
Supaya sistem kelistrikan dapat bekerja, listrik harus
dapat mengalir dalam suatu rangkaian yang
komplit/lengkap dari asal sumber listrik melewati
komponen-komponen dan kembali lagi ke sumber
listrik.
Supaya rangkaian bisa dinyatakan lengkap, listrik
tersebut harus kembali lagi ke baterai dari arah
terminal negatifnya, yang biasa disebut massa
(ground). Untuk menghemat kabel, sambungan
(connector) dan tempat, massa bisa langsung
dihubungkan ke body atau rangka besi sepeda motor
atau ke mesin.

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
PENGERTIAN POKOK DALAM
LISTRIK
Jenis Rangkaian Kelistrikan yang terdapat pada sepeda
motor, adalah :
1. Rangkaian Seri
Tipe penyambungan rangkaian seri yaitu bila dua
atau lebih tahanan (R1, R2, dan R3 dan seterusnya)
dirangkaikan di dalam satu sirkuit/rangkaian
sehingga hanya ada satu jalur untuk mengalirnya
arus
Pada rangkaian seri, jumlah arus yang mengalir
selalu sama pada setiap titik/tempat komponen.
Sedangkan tahanan total adalah sama dengan
jumlah dari masing-masing tahanan R1, R2 dan
R3.
Penjumlahan penurunan tegangan setelah melewati
tahanan akan sama dengan tegangan sumber (Vt).
I Total = I 1 = I2 = I3
R Total = R1 + R2 + R3
V Total = V1 + V2 + V3
TEKNIK SEPEDA MOTOR
SMK MA’ARIF BUKATEJA
PENGERTIAN POKOK DALAM
Contoh Soal LISTRIK

Carilah Tahanan Total, Arus dan Penurunan tegangan


pada tiap-tiap beban !

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
PENGERTIAN POKOK DALAM
  2. Rangkaian Paralel LISTRIK
Pada penyambungan rangkaian paralel salah satu
dari setiap ujung tahanan (resistor) dihubungkan ke
bagian yang bertegangan tinggi (positif) dari sirkuit
dan ujung lainnya dihubungkan ke bagian yang
lebih rendah (negatif).
Pada rangkaian paralel, tegangan sumber (baterai)
V adalah sama pada seluruh tahanan. Sedangkan
jumlah arus I adalah sama dengan jumlah arus I1,
I2 dan I3 yaitu arus yang mengalir melalui masing-
masing resistor R1, R2 dan R3.
I Total = I 1 + I2 + I3
V Total = V1 = V2 = V3
R Total =

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
PENGERTIAN POKOK DALAM
Contoh Soal LISTRIK

Carilah Tahanan Total dan Arus yang melewati R1, R2


dan R3 !

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
PENGERTIAN POKOK DALAM
LISTRIK
3. Rangkaian Kombinasi
Tipe penyambungan rangkaian kombinasi (seri -
paralel) yaitu sebuah tahanan (R1) dan dua atau
lebih tahanan (R2 dan R3 dan seterusnya)
dirangkaikan di dalam satu sirkuit/rangkaian.
Rangkaian seri – paralel merupakan kombinasi
(gabungan) dari rangkaian seri dan paralel dalam
satu sirkuit.

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
PENGERTIAN POKOK DALAM
LISTRIK
Contoh Soal

Hitunglah Tahanan Total, Besar Arus, dan Tegangan

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
PENGERTIAN POKOK DALAM
LISTRIK

6. Diode
Dioda merupakan komponen semikonduktor yang
berfungsi untuk mengijinkan arus mengalir di dalam
sebuah rangkaian hanya dalarn satu arah (forward
bias), yaitu dari anoda ke katoda dan memblokirnya
saat mengalir dalam arah yang berlawanan (reverse
bias), hal ini dimungkinkan oleh karena karakteristik
dari silicon, atau wafer didalam diode.

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
PENGERTIAN POKOK DALAM
LISTRIK

7. Zener Diode
Zener diode merupakan suatu jenis diode yang
memiliki sifat dioda hanya bila tegangan kerjanya (beda
potensial diantara kedua kakinya) belum melampaui
tegangan tembusnya (breakdown voltage ). Bila
tegangan kerjanya melampaui tegangan tembusnya,
dioda ini akan kehilangan sifat ke-dioda-annya. Zener
diode banyak digunakan pada rangkaian regulator
tegangan pada alternator. TEKNIK SEPEDA MOTOR
SMK MA’ARIF BUKATEJA
PENGERTIAN POKOK DALAM
LISTRIK
8. Thyristor/SCR (Silicon Controlled
NO CURRENT FLOW
Regulator)
ANODE KATHODE
Komponen dasar pada Rectifier
A K Regulator dan CDI berfungsi
(+) (-) sebagai saklar listrik arus AC
yang ON OFF nya diatur oleh
GATE
NO CURRENT FLOW
arus yang mengalir pada kaki
G gatenya.

CURRENT FLOWS
WHEN SCR IS ON

ANODE KATHODE
A K
(+) (-)
VOLTAGE
NO CURRENT FLOWS

G ( GATE)

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
PENGERTIAN POKOK DALAM
9. Transistor (Transfer Resistor)
KomponenLISTRIK
dasar pada Rectifier
( PNP TYPE )
Regulator dan CDI berfungsi
sebagai saklar listrik arus DC
E C yang ON OFF nya diatur oleh
(EMITOR) (COLLECTOR)
arus yang mengalir dari Base
ke Emitornya (PNP) atau
sebaliknya (NPN).
Terdiri 2 Jenis :
B (BASE)
a. Tipe PNP
b. Tipe NPN
( NPN TYPE )

E C

B
TEKNIK SEPEDA MOTOR
SMK MA’ARIF BUKATEJA
PENGERTIAN POKOK DALAM
PRINSIP KERJA TRANSISTOR PNP LISTRIK
PRINSIP KERJA TRANSISTOR NPN

3
Base Current
E
C

B B

C Base Current
E

Arus listrik yang besar akan Arus listrik yang besar akan
mengalir dari Emitor ke mengalir dari Collector ke Emitor,
Collector, jika ada arus kecil jika ada arus kecil mengalir dari
mengalir dari Emitor ke base Base ke Emitor
TEKNIK SEPEDA MOTOR
SMK MA’ARIF BUKATEJA
PENGERTIAN POKOK DALAM
LISTRIK

10. Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen listrik yang dapat
menyimpan energi listrik dalam jangka waktu tertentu.
Kapasitor memiliki dua jenis yaitu:
a. Kapasitor polar
Terdapat penentuan kutub-kutub kapasitor bila
hendak dihubungkan dengan suatu rangkaian, dan
hanya bekerja pada tegangan DC
b. Kapasitor non polar
Tidak memiliki kutub-kutub dan dapat
dihubungkan dengan tegangan AC TEKNIK SEPEDA MOTOR
SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM STARTER

Sistem starter pada sepeda motor berfungsi sebagai


pengganti kick starter, agar pengendara tidak perlu lagi
mengengkol kakinya untuk menghidupkan mesin.
Secara umum sistem starter listrik terdiri dari; baterai,
sekring (fuse), kunci kontak (ignition switch), saklar starter
(starter switch), saklar magnet starter (relay
starter/solenoid switch), dan motor starter.
TEKNIK SEPEDA MOTOR
SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM STARTER

Saklar magnet starter (relay starter/solenoid switch)


Salah satu komponen sistem starter yang berfungsi
sebagai penghubung arus listrik dari aki ke motor starter
pada saat tombol starter ditekan
Mekanisme Kerja :
Kunci kontak ON dan tombol starter ditekan, arus listrik
akan mengalir menuju magnetik starter, sehingga plunyer
(besi) menjadi magnit dan menghuubungkan terminal
kabel dari aki dan motor starter. Motor Starter dapat hidup
TEKNIK SEPEDA MOTOR
SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM PENGISIAN

Fungsi :
Untuk mengisi kembali energi listrik pada battery yang
telah terpakai, sehingga battery selalu dalam kondisi
penuh (full charged).
Komponen :
- Generator sebagai pembangkit listrik.
- Rectifier sebagai penyearah dan pengatur tegangan
pengisian.
- Battery sebagai penyimpan arus.
TEKNIK SEPEDA MOTOR
SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM PENGISIAN

X
D1
D2
Regulator

Gate
ZD
SCR

Regulator / Rectifier

 Hanya memakai 1 diode (D1) penyearah.


Diode hanya meneruskan tegangan
positif. Output = ½ gelombang input.
 Digunakan pada tipe yang beban
listriknya kecil. TEKNIK SEPEDA MOTOR
SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM PENGISIAN

Dilengkapi diode bridge yang dapat menyearahkan tegangan positif


maupun negatif yang dihasilkan alternator dan diubah menjadi arus
DC.
TEKNIK SEPEDA MOTOR
SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM PENGISIAN

Wiring Diagram Sistem Pengisian Gelombang Penuh


Type GL200 (Tiger)

Kunci Kontak
Bl

R Bl
G Y
G
R Y

- +

Battery Rectifier Regulator


Alternator

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM PENGISIAN

PEMERIKSAAN RECTIFIER REGULATOR NF100/KEG/KEH

TESTER SANWA SKALA X 1 K Ohm

- + MERAH PUTIH KUNING HIJAU


MERAH

S S

S S
PUTIH 15
KUNING 28

S S

S S
HIJAU 35
*Data ukur berubah sesuai alat ukur yang dipakai

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM PENGISIAN

PEMERIKSAAN RECTIFIER REGULATOR TIGER

TESTER SANWA SKALA X 1 K Ohm


- + MERAH HIJAU HITAM KUNING 1 KUNING 2
MERAH
S

S
HIJAU 12,5 0,6 4,5 4,5
HITAM 14 0,6 5 5
KUNING 1 4,5
S S

S S

KUNING 2 4,5
S

*Data ukur berubah sesuai alat ukur yang dipakai

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM PENERANGAN

Fungsi sistem penerangan dan sinyal adalah sebagai penerangan


jalan dan pemberi sinyal (tanda) kepada pengemudi dan orang lain
untuk ketertiban dan keselamatan bersama.

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM PENERANGAN
A. Komponen Sistem Penerangan
Yang termasuk komponen system penerangan antara lain :
a. Lampu Kepala
Berfungsi sebagai penerangan jalan sekaligus agar
terlihat posisi kita oleh orang lain terutama pada malam
hari.
Perbedaan panjang sinar lampu kepala (jauh dan dekat)
sangat terkait dengan konstruksi reflector dari titik apinya
serta posisi nyala bohlamnya. Adapun reflektor
merupakan cermin cekung yang berbentuk parabola
fungsinya untuk memantulkan sinar lampu pijar, supaya
sifat refleksi cukup baik maka permukaan reflektor
dilapisi dengan alumunium.
Sedangakan Titik api adalah apabila sinar datang dari
titik api maka sinar akan dipantulkan sejajar sumbu
utama reflektor
TEKNIK SEPEDA MOTOR
SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM PENERANGAN

Supaya satu reflektor dapat digunakan untuk lampu jauh


dan dekat maka lampu kepala dibuat terdiri dari dua
filament yang dikonstruksi secara kusus agar sinar
masing-masing filament lampu sinarnya dapat memantul
jauh atau dekat.

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM PENERANGAN

Keterangan
a) Pada nyala lampu dekat filament terletak lebih ujung
dari titik api dan pada bagian bawah filament diberi
penutup yang bertujuan agar sinar filament hanya
memantul ke atas menuju lengkungan reflector
bagian atas sehingga arah pantulan cenderung
kearah bawah
b) Pada nyala lampu jauh nyala filament terletak tepat
pada titik api reflector sehingga sinar dipantulkan
lurus dengan sumbu reflector.

TEKNIK SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM PENERANGAN

Komponen lampu kepala adalah :


1) Baterai
Sebagai sumber tegangan DC, umumnya mempunyai
tegangan sebesar 12 Volt
2) Generator
Sebagai sumber tegangan AC, generator ini bekerja
berdasarkan putaran mesin.
3) Kunci kontak
Berfungsi untuk menghubungkan sumber tegangan
baterai dengan rangkaian
4) Saklar lampu kepala
Berfungsi untuk menghubungkan arus utama untuk
mengaktifkan rangkaian lampu kepala
5) Saklar Dim
Berfungsi sebagai saklar pemindah lampu jauh dan lampu
dekat.
TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM PENERANGAN

Komponen lampu kepala adalah :


1) Lampu indicator jauh
Sebagai tanda bagi pengendara bahwa lampu jauh
sedang menyala.
2) Bola Lampu Kepala
Adalah komponen yang mengubah energy listrik
menjadi energy panas berupa cahaya yang digunakan
sebagai penerangan jalan kendaraan serta agar
pengendara lain mengetahui posisi pengendara. Jenis
lampu untuk sepeda motor
■ lampu Kawat (wolfram)
■ lampu halogen
■ Lampu Gas Discharge
■ LED

TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM PENERANGAN

Terdapat dua tipe lampu besar atau lampu kepala (headlight),


yaitu:
1) Tipe Semi Sealed Beam
adalah suatu konstruksi lampu yang dapat mengganti dengan
mudah, dan cepat bola lampunya (bulb) tanpa memerlukan
penggantian secara keseluruhan jika bola lampunya terbakar
atau putus.
Bola lampu yang termasuk tipe semi sealed beam adalah:
a) Bola lampu biasa (filament tipe wolfram/tungsten )
Bola lampu biasa adalah bola lampu yang menggunakan
filamen (kawat pijar) tipe tungsten.
b) Bola lampu quartz-halogen
Pada bola lampu quartz-halogen, gas halogen tertutup
rapat didalam tabungnya, sehingga bisa terhindar dari efek
penguapan yang terjadi akibat naiknya suhu.

TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM PENERANGAN

Perbandingan bola lampu tungsten dan Halogen


Daya listrik membuat filamen
membara. Pada saat filamen
membara, tungsten akan
menguap. Tungsten yang menguap,
kemudian terkondensasi pada
dinding kaca yang lebih dingin. Hal
ini terjadi terus menerus selama
lampu menyala, sehingga semakin
lama kaca lampu akan terlihat
menghitam, kemudian hingga
suatu saat filamen tungsten akan
terus menipis dan akhirnya putus,
lampu mati.

TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM PENERANGAN
Terlihat gas halogen diantara gas-
gas lainnya dalam lampu halogen.
Secara kimia, gas halogen (butir
merah) akan bereaksi dengan uap
tungsten(butir hitam) yang
kemudian menghasilkan halida
tungsten. Pada saat filamen
tungsten membara, tungsten akan
menguap. Gas halogen mengikat
uap tungsten tadi menjadi
tungsten halida.
Ketika halida tersebut menyentuh tungsten filamen yang sedang
membara, senyawa tersebut kembali terpecah dimana gas
halogen kembali terlepas sementara tungsten kembali melekat
pada filamen. Siklus ini berulang terus menerus yang
menghasilkan cahaya lampu yang stabil dan umur lampu yang
panjang.
TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM PENERANGAN

1. Jari tangan kita selalu


meninggalkan sidik jari
berupa lapisan lemak
tipis.
2. Lapisan lemak yang
menempel pada kaca
lampu halogen membuat
suhu permukaan kaca
lebih dingin dibanding
permukaan kaca yang
lain.
Hal ini karena lemak tadi pada suhu yang sangat tinggi akan
melebur menyatu dengan kaca yang berbahan dasar Quartz
sehingga koefisien muainya menjadi berbeda dengan bagian
yang bersih. Jika perbedaan koefisien muainya sangat besar,
bisa menyebabkan kaca pecah.
3. Akibat perbedaan suhu kaca di atas, proses siklus halogen tidak
dapat bekerja sempurna. TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR
SMK MA’ARIF BUKATEJA
SISTEM PENERANGAN

4. Semakin banyak uap tungsten yang


terkondensasi pada kaca lampu, tepatnya
pada bagian kaca yang lebih dingin (ada
lemak). Bagian tersebut biasanya akan
menjadi berkabut hitam, abu-abu atau
putih.
5. Akhirnya lampu menjadi cepat putus,
akibat filamen tungsten yang cepat menipis
karena menguap.

TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR


SMK MA’ARIF BUKATEJA

Anda mungkin juga menyukai