KESEHATAN
REPJBLIK
INDONESIA
Disampaikan pada :
Workshop Case Managament Covid-
19
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPJBLIK
INDONESIA
LATAR BELAKANG
KESIAPANSIAGAAN RS
Penunjukann RUJUKAN PIE MUTU
RS jukanPlE
Ru
PELAYANAN RUMAH
SAKIT RUJUKAN
PENYAKIT INFEKSI
EMERGING
Penyakit Infeksi
Adalah penyakit baru/penyakit
infeksi yang berpotensi g. demam kuning;
menjadi pandemi
Emerging
a. poliomielitis; II. demam lassa;
b. penyakit virus ebola; i. demam congo;
c. penyakit virus MERS; j. meningitis meningokokus;
Tertentu
d. influensa A (H5N1)/Flu dan
burung; k. penyakit infeksi emerging
e. penyakit virus hanta; baru (ditetapkan Menkes).
f. penyakit virus nipah;
c
KEMENTERIAN
KESEHATAN
TUGAS DAN FUNGSI RS RUJUKAN
PENYAKITINFEKSI EMERGING (PIE)
REPJBLIK
INDONESIA
Rencana Revisi :
RS Rujukan di Papua Barat & Sulawesi Barat
Penambahan RS Rujukan di Entry Point
KEHENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
Rumah Sakit
Strategi Komunikasi yang baik
i
PENERAPAN i
PASAL 36 GOOD i
FUNGSI-FUNGSI i
SETIAP RUMAH SAKIT CORPORATE
HARUS MANAJEMEN i
GOVERNAN i
MENYELENGGARAKA N RUMAH SAKIT i
CE i
TATA KELOLA
RUMAH SAKIT DAN
TATA KELOLA KLINIS PENERAPAN
YANG BAIK” GOOD
CLINICAL FUNGSI-FUNGSI
MANAJEMEN
GOVERNA
N KLINIS
di
PENGUATAN STANDARISASI PELAYANAN RUMAH SAKIT
DALAM MENGHADAPI PENYAKIT INFERS I EMERGING
• Terlatih PPI
S)
• Dokter
_i
< • Terlatih
• Sp. Paru
< pengambilan
• Sp. PD
spesimen PIE
• Sp.A
• Terlatih PPI
• Terlatih PIF
(
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPJBLIK
Zona Paparan Primer/ Paparan Tinggi 1. Perawatan Isolasi
INDONESIA (Isolation Room)
a. udara masukdengan Open Circulation System
b. udara keluarmelalui Va ccum LuminarAir Suction
Sarana: System
Ruang Rawat 1 sol c. Air Sterilizer System dengan Burning & Filter e.
Modular minimal = 3 x 3 m2
as i nfeksi
Zona Paparan Sekunder / Paparan Sedang
Emerging 1. Ruang Kamar Mandi / WC Perawatan Isolasi (Isolation Rest Room)
SERI PERENCANAAN PEDOMAN
TEKNIS
a. udara masuk dengan Open Circulation System
RUANG ISOLASI b. udara keluar melalui VaccumLuminarAir Suction System
c. Modular minimal = 1,50 x 2,50 m2
2. Ruang Bersih Dalam (Ante Room / Foyer Air Lock)
b. Pengkondisian udara masuk dengan AC Open Circulation System
[fa c. Pengkondisian udara keluar ke arah inlet saluran buang ruang rawat isolasi
d. Modular minimal = 3 x 2,50 m2
r
T"*
Ruangan Rawat Isolasi Tekanan Negatif
06 NAM SIHKUIASI
Zona Paparan Tersier / Paparan Rendah / TidakTerpapar
Tim G
UDAHA
Tipe S Tekanan Standar
Sifkulasi Udara pada Ruangan
Rawat
Hubui
Gambar 3.5.
Hubungan Antar Ruang Dalam Bangunan Ruang tealasi
c
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPJBLIK
INDONESIA
Mnmal
Mnmal
Modular
II
nt M nc Jar r/inma
l |IJ
Madya
r
DUCTING
EXHAUST
Untuk menciptakan ruangan isolasi
tekanan negatif harus mengikuti
FILTER
HEPA
EXHAUST parameter :
GRILLE WALL
SUPPLY
TYPE
DUCTING
EXHAUST
■ Suhu dan Kelembaban,
GRILLE
■ Aliran Udara,
PRESSURE
MONITOR
■ Tekanan udara,
■ Ventilasi Udara,
PREFILTER
MEDIUM FILTER
6. Masker Bedah
6. Mobile X Ray
7. UV light 7. Masker N95
Pasien
STANDAR TATALAKSANA
/\ PASIEN
KKP, RS Rujukan
Infeksi ► Transportasi Rujukan
Poli/IGD
Puskesmas/ Emerging ► Tatalaksana Di Poliklinik
Rumah Sakit ► Tatalaksana Di IGD
► Tatalaksana Di Rawat
Isolasi
► Tatalaksana Di ICU
► Pe m ulasaran Jen azah
KEHENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
► Rujukan Pasien
Fasyankes non rujukan PIE apabila
mendapatkan orang dalam pengawasan PIE
SESEGERA mungkin merujuk pasien ke RS
Rujukan PIE yang telah ditetapkan^ sarana,
fasilitas dan peralatan khusus untuk perawatan
pasien PIE.
Rujukan Spesimen
Mengambil dan mengirimkan spesimen
klinis sesuai standar ke Laboratorium
Rujukan Nasional (BDTK Balitbangkes)
liar" Transportasi Rujukan/
Evakuasi Ambulans Gawat Darurat Untuk Penyakit Infeksi
INDONESIA
Kabin
• Kabin pasien kedap udara dengan satu
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
■ Pekerjaan ini dilakukan di RS rujukan oleh petugas ambulans dengan APD lengkap
menggunakan apron pelindung, sarung tangan rumah tangga sebatas siku dan sepatu
boot.
■ Setelah selesai, petugas mandi dan sedapat mungkin berganti pakaian.
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA 1.
TALAKSANADI
POLIKLINIK
Anamnesis gejala dan
kemungkinan terdapat 2.
dalam kelompokyang
beresiko tinggi -> 3.
ruang triase PIE
(evaluasi lebih lanjut)
4.
5.
6.
TATALAKSANA Dl IGD
Dokteryang merujuk berkonsultasi ->
dokter jaga IGD dan tim PIE di RS
rujukan mengenai gejala dan hasil
pemeriksaan
Pasien (suspek) segera dikirim ke RS
rujukan bila layak transpor.
Jika tidak layak transpor -> stabilisasi
dan isolasi sesuai dengan buku
pedoman dan konsultasi dengan Tim
PIE RS Rujukan
Pasien tanpa rujukan lakukan
anamnesis dan pemeriksaan di tempat
terpisah / triase khusus PIE.
Pasien kategori suspek -> isolasi PIE
Pasien anak yang didampingi orang
tuanya maka orang tuanya harus tetap
memakai APD sesuai protap
Paaien Orang
dalam dalam
pengawasan Pemantauan
Gejala:
1. Qema my Riwayat demam V V V V
3. Batuk/ Ffeld Nyen tenggomkan V V V V
:j. Pneumonia ringan hingga beral
berdasaiKan gejala kJmiE dan/alau V
gambaran radiologis
Faktor nslfco
1. Rwayat oaralanan ka China atau
■rtilayahi'negara yang beryangkit
V V
dalam waktu 1A hari Betelum dmbul
gejala
2. MemilikJ riwayat aiai-an salah Eatu V
-alau
lehh:
a. Riivayat kontak erat dengan kaaue
konfimnasi 2019-nCeV; ATAU
b. Bekerja atau mengunjungi fasilitBE
kesehatanyang berhttiungan dengan
paaien konfirmaai 2QlU-nCoV di
China atau uilayahynegara yang
legangkit; ATAU
c. Memiliki nwayal kontak dengan
hewan penular (jika hewan penular
audah teridenlifikaai}; ATAU
d. Menriiki demam (aMt) atau ada
riwayal demam, memiliki ri^ayat
pegalanan ke Wuhan ATAU
kontak dengan orang yang V
memdiki riwayat pegalanan ke
NEGARA TERJANGKIT (human
to human transmission)
China USA
Singapura Jerman
Jepang Perancis
Korea Selatan UK
Malaysia Spanyol
Vietnam Thailan
CORONAVIRUS
(COVID-19)
INDONESI
JBLIK
A
Tatalaksana Limbah Medis / Sampah
Linen
► Petugas kebersihan memakai APD
► Petugas laundry
lengkap,
menggunakan APD
Infectio ► Semua limbah dari ruang isolasi dianggap
lengkap dan kontak minimal
us infeksius.
untuk
Linen ► Tempat sampah ^ kantong plastik warna
mencegah penularan dan
kuning
penyebaran mikroorganisme.
► Sediakan wadah tahan tembus dan tahan
air untuk pembuangan benda tajam
Semua bahan kain yang
► Menggunakan plastik atau wadah besi
telah dipakai dianggap
dengan tutup rapat.
sebagai infeksius,
► Gunakan wadah sekali pakai. wadah daur
Bawa dalam kontainer
ulang^ cuci secara teratur, dengan
tertutup atau kantong
disinfektan (klorin 0,5%) dan bilas dengan
plastik & batasi linen itu
air mengalir
dalam area tertentu saja
c
Pemulasaraan Jenazah
KEMENTERIAN
KESEHATAN REP
JBLIK INDONESIA
PPI
PENERAPAN KEWASPADAAN ISOLASI, DAN PENERAPAN PENCEGAHAN INFEKSI (PPI) DAN
PENGGUNAAN ANTIMIKROBA BIJAK (PPRA) , TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN
DIDUKUNG OLEH:
1. SURVEILANS HAI’S 2. PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN PPI
27
• Meningkatkan mutu layanan RS dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya ^ costeffective
• Melindungi nakes & masyarakat dari penularan penyakit
menular (Emerging Infectious Diseases)
• Mencegah terjadinya HAIs (Healthcare Associated
Infections)
28
KEMENTERIAM
IMPLEMENTASI PMK 59/2016 KESEHATAN
REPLIBLIK
INDONESIA
INDONESIA^!
A Pemulasaran Administrasi
A Pelayanan &
jenazah (kantong Pelayanan
jenazah, peti perawatan di
jenazah, IGD, ruang
transportasi solasi, ruang
& ICU & jasa
penguburan dokter
KEMENTERIAN
(
KESEHATAN
REPJBLIK cq: Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan
INDONESIA
Gedung Kementerian Kesehatan Lantai IV
Blok B Ruang 409 Jl. HR Rasuna said X5 Kav
5-9 Jakarta selatan 1 2950 Telepon/fax :
021-5279516, 021-52901486
PROSEDU
R KLAIM
1. Kuitansi Asli