Anda di halaman 1dari 16

KROMATOGRAFI KERTAS

PRAKTIKUM FOTIKIMIA
Sejarah Kromatografi Kertas

 Kimiawan Inggris Richard Laurence Millington Synge (1914-1994)


adalah orang pertama yang menggunakan metoda analisis asam
amino dengan kromatografi kertas.
 Kromatografi kertas diterapkan untuk analisis campuran asam amino.
 Asam amino memiliki sifat yang sangat mirip, dan asam-asam amino
larut dalam air dan tidak mudah menguap (tidak mungkin didistilasi),
pemisahan asam amino adalah masalah paling sukar yang dihadapi
kimiawan di akhir abad 19 dan awal abad 20.
Metode kromatografi cairan-cairan
di mana cairan stasionernya
merupakan lapisan pelarut yang
teradsorpsi pada kertas.

digunakan untuk memisahkan


campuran dari substansinya menjadi
Kromatografi komponen-komponennya.
Kertas
fase diam adalah kertas serap yang
sangat seragam.

Fase gerak adalah pelarut atau


campuran pelarut yang sesuai.
PRINSIP KROMATOGRAFI
KERTAS

Pemisahan senyawa Pemisahan kromatografi kertas


berdasarkan perbedaan terjadi karena perbedaan
distribusi senyawa fasa diam kelarutan zat-zat dalam
dan fasa gerak, campuran pelarut serta perbedaan
akan terpisah disebabkan penyerapan (adsorbsi) kertas
adanya proses migrasi yang terhadap zat-zat yang akan
dinamis dalam suatu sistem dipisahkan
yang terdiri dari 2 fase.
METODE KROMATOGRAFI
KERTAS

METODE MENAIK METODE MENURUN


(ASCENDING) (DESCENDING)

Fasa gerak bergerak ke


bawah dikarenakan efek
Fasa gerak bergerak ke
kapiler yang dibantu oleh
atas karena efek kapiler.
efek gravitasi sehingga
rembesan berjalan lebih
cepat

METODE RADIAL
(SIRKULAR)
JENIS-JENIS KROMATOGRAFI
KERTAS

KROMATOGRAFI KROMATOGRAFI
SATU ARAH DUA ARAH

 Menggunakan dua pelarut


Menggunakan 1 pelarut yang berbeda
 Melalui beberapa tahap
Nilai Rf ( Retardation Factor)

Rf merupakan perbandingan jarak antara migrasi


komponen dengan jarak migrasi eluen.

Nilai Rf menunjukkan identitas sesuatu senyawa


karena nilai ini karakteristik untuk suatu senyawa
pada pelarut tertentu.

Rf =
Faktor yang mempengaruhi harga Rf
• Pelarut
perubahan yang sangat kecil dari komposisi pelarut
akan menyebabkan harga Rf berubah.
• Suhu perubahan
suhu menyebabkan perubahan koefisien partisi dan
kecepatan alir.
• Ukuran bejana,
volume bejana mempengaruhi homogenitas atmosfer
sehingga mempengaruhi kecepatan penguapan pelarut
dari kertas.
• Jenis kertas
Pori-pori kertas dan ketebalan kertas akan
mempengaruhi perambatan sehingga berpengaruh
terhadap nilai Rf.
• Sifat campuran
Karakteristik komponen yang akan dipisahkan
mempengaruhi nilai Rf sebab kelarutan dalam eluen dan
partisi komponen-komponen tersebut di antara fasa tetap
dan fasa gerak berbeda-beda sehingga nilai Rf dari
masing-masing komponen akan berbeda pula.
Pelaksanaan Kromatografi Kertas
1. Kertas dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang
diinginkan, diberi tanda garis awal dan garis akhir
pada ujung-ujung kertas.
2. Sampel ditotolkan pada salah satu ujung kertas
(garis awal)
3. Lakukan eludasi (pengembangan) dalam bejana
yang telah dijenuhkan dengan uap fasa gerak. Waktu
eludasi berkisar mulai dari 30 menit hingga 12 jam
4. Lembaran kertas diangkat, dikeringkan dan noda
ditampakan dengan pereaksi yang cocok.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam
Kromatografi Kertas
• Metoda
• Jenis Kertas
• Jenis pelarut
• Bejana kesetimbangan
• Pembuatan sampel
• Waktu eludasi/pengembangan
• Metoda deteksi dan identifikasi
Kelebihan
• Tidak diperlukan peralatan yang teliti dan
mahal
• Dapat diperoleh hasil yang baik walaupun
dengan peralatan dan materi yang
sederhana
• Senyawa yang terpisah dapat dideteksi
pada kertas dan diidentifikasi
Kekurangan
• Banyaknya permasalahan menyangkut
cara pemasukan fasa gerak, perambatan
fasa gerak, dan penggumpalan
• Membutuhkan waktu lama
• Keterbatasan parameter senyawa yang
diuji
PROSEDUR (FI VI)
PROSEDUR (FI VI)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai