Anda di halaman 1dari 17

KROMATOGRAFI

KERTAS
KIMIA ANALISIS
1. Gabriela Bleissy Kountur (19101105046)
2. Gloria Vanessa Kapahang (19101105047)
3. Alvina Devalia Payawa (19101105055)
4. Chitra Pawestri Ardhana (19101105059)
5. Meggy Anggreyna Youby Tenda (19101105064)
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK 6. Mikhael Versen Onthoni (19101105065)
7. Rosa Inaayah Rivai (19101105067)
8. Shania Tiara Novelia Polii (19101105081)
9. Thesalonika Marchotje Lomboan (19101105082)
10. Annisa Khoirotun Hisan (19101105083)
11. Marhaeni Chintami Andries (19101105085)
12. Deassy Selvince Mayor (19101105088)
◦ Kromatografi kertas adalah suatu metode
pemisahan campuran dari substansinya
menjadi komponen-komponennya
berdasarkan distribusi suatu senyawa pada
dua fase, yaitu fase diam dan fase gerak, lebih
digunakan untuk memisahkan zat kimia yang
berwarna atau berpigmen.
◦ Fase diam = air yang terikat pada selulosa
kertas. (Kertas sebagai zat padat untuk
menyokong air) 
◦ fase geraknya = pelarut organik non polar
(pelarut yang sesuai). 
◦ CONTOH PENERAPAN KROMATOGRAFI KERTAS 

untuk memisahkan zat pewarna seperti zat-zat warna penyusun


tinta (warna primer atau sekunder) 

di bidang klinik dan biokimia sebagai pemisahan asam amino dan


peptide untuk mengetahui struktur protein, uji urine dan cairan lain
yang mengandung asam amino dan karbohidrat.

memisahkan senyawa tumbuhan seperti klorofil 


didasarkan pada
panjang komponen
dalam campuran
ADSORBS
yang diadsorbsi pada
Prinsip permukaan fase
Kromatografi diam. 
Kertas  juga berpengaruh
pada kecepatan
KEPOLARAN
migrasi fase diam
dan fase gerak. 
Nilai Rf (Retordation Factor/
Rate of Flow) 
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga Rf adalah:
◦ Pelarut. perubahan yang sangat kecil dari komposisi pelarut akan
menyebabkan harga Rf berubah.
◦ Suhu perubahan. suhu menyebabkan perubahan koefisien partisi dan
kecepatan alir.
◦ Ukuran bejana, volume bejana mempengaruhi homogenitas atmosfer
sehingga mempengaruhi kecepatan penguapan pelarut dari kertas.
◦ Kertas, jenis kertas akan mempengaruhi kecepatan alir dan
kesetimbangan partsisi.
◦ Sifat dari campuran.
◦ Teknik pengebangan ( Ascending, descending, mendatar)
JENIS-JENIS
KROMATOGRAFI
KERTAS 
Berdasarkan : arahnya & metode pemisahan
Jenis Kromatografi kertas berdasarkan
arahnya 
kromatografi kertas satu arah kromatografi kertas dua arah 

◦ Misalnya, dari  tiga ◦ Kromatografi kertas dua arah


dapat digunakan dalam
pena biru akan dicari menyelesaikan
tahu mana yang bisa masalah pemisahan substansi
digunakan untuk yang memiliki nilai Rf yang
sangat serupa. Pada
menulis.  prosesnya menggunakan dua
pelarut yang berbeda. 
kromatografi kertas satu arah
contohnya Sampel tinta. 
Misalnya, dari  tiga pena biru akan dicari tahu
mana yang bisa digunakan untuk menulis. 
◦ Sampel dari masing-masing tinta diteteskan pada
garis dasar pinsil pada selembar kromatografi
kertas. 
◦ Di kertas, sampel pena ditandai dengan nomor 1,
2 dan 3 serta tinta asli ditandai sebagai M. 
◦ Kertas digantungkan pada wadah yang berisi
lapisan tipis pelarut yang sesuai. batas pelarut
harus berada dibawah garis pada kertas.
◦ wadah harus ditutup untuk meyakinkan bahwa
astmosfer dalam gelas kimia terjenuhkan dengan
uap pelarut.
◦  diamati pergerakan komponen dari campuran
tinta pada kertas 
◦ Tahap pertama
Mula-mula titik tunggal campuran ditempatkan pada
salah satu ujung garis dasar. Kemudian masukkan
kedalam pelarut seperti yang sebelumnya hingga
kromatografi pelarut mendekati ke atas kertas. 
◦ Tahap kedua
kertas dua Pada kromatogram, posisi depan pelarut ditandai
dengan pensil sebelum kertas mengering, diberi lebel
arah sebagai SF1. Kemudian masukkan kedalam pelarut
yang pertama, dihasilkan titik sentral besar dalam
kromatogram yaitu sebagian biru dan sebagian hijau.
Dua pewarna dalam campuran memiliki nilai yang
sudah hampir sama. 
◦ Tahap ketiga
Menunggu kertas kering sepenuhnya, dan kemudian
memutar kertas sampai 900 dan kemudian
mengembangkan kromatografi lagi di dalam suatu
pelarut yang berbeda. Bintik-bintik akan bergerak
dengan jumlah yang berbeda, hal ini menyebabkan
terjadinya perbedaan nilai . Jika kita ingin
mengidentifikasi titik- titik dalam campuran maka
kita harus menghitung nilai nya untuk disetiap
tempat, dan kemudian membandingkannya dengan
nilai-nilai yang telah diukur untuk senyawa yang
dikenal dengan kondisi yang sama persis. Apabila
kita mengidentifikasinya dengan zat pembanding
pada kromatogram yang sama seperti yang dilakukan
diawal dengan pena, maka kita tidak bisa
mengidentifikasinya. Karena campuran yang
dipisahkan pada contoh ini terpisah menjadi empat
tempat yang berbeda.
Jenis Kromatografi kertas berdasarkan
metode pemisahan
• Kromatografi kertas menurun (descending) • Kromatografi kertas menanjak (ascending)

◦ rembesan fasa bergerak ◦ Pelarut bergerak keatas


ke bawa dikarenakan karena efek kapiler.
efek kapiler yang juga Biasanya perambatan pelan
dibantu oleh efek dan makin lama menurun
gravitasi sehingga karena gaya berat. 
rembesan berjalan lebih
cepat. 
Jenis Kromatografi kertas berdasarkan
metode pemisahan
• Kromatografi kertas radial / sirkular  • Kromatografi kertas dua dimensi
Cara kerja
kromatografi
kertas

Sumber Video :
Kromatografi Kertas- Eduplasa Indonesia
https://www.youtube.com/watch?
v=1VEMU4frW6A
Metoda
Penaikan, Penurunan, radial dan dua dimensi

Hal yang
Jenis kertas Kertas yang biasa dipakai adalah Whatman 1, 2, 31 dan 3 MM.
Kertas asam asetil, kertas kieselguhr, kertas silikon dan kertas penukar
ion
harus
diperhatikan
gerak biasanya merupakan campuran yang terdiri dari satu komponen organik
utama, air dan berbagai tambahan seperti asam, basa atau pereaksi-
dalam
kromatografi
eluen / fasa
pereksi kompleks
Jenis pelarut / • Faktor dalam Fase Gerak

kertas 
Kesetimbangan
Bejana yang digunakan harus seimbang dengan ukuran kertas yang
dalam bejana digunakan serta banyaknya pelarut yang ada didalam bejana tersebut.
yang dipilih 
sampel Pada pembuatan sampel sebaiknya dibuat tidak terlalu encer,
Pembuatan sampel yang dibuat harus sedikit agak kental untuk menghindari
penotolan berulang-ulangkali.

Hal yang
harus
diperhatikan
Pengembang dilakukan setelah fase gerak (eluen) ditempatkan
eludasi pada bejana yang cocok. Bejana dijenuhkan dengan fase uap
gerak dengan cara menutup dan didiamkan beberapa waktu
Waktu (jam). 
Jarak pengembangan, pada metode penaikan biasanya 15 cm dan
pada metode penurunan dapat bervariasi. dalam
kromatografi
Untuk senyawa yang tidak berwarna diperlukan deteksi secara
kertas 
Metoda kimia atau fisika. Secara fisika misalnya dengan sinar ultra violet
deteksi dani (panjang gelombang 254 dan 370 mm). Secara kimia dengan
menyemprotkan pereaksi spesifik pada kertas atau pada larutan
dentifikasi pereaksi
Kelebihan dan kekurangan kromatografi
kertas
Kelebihan  Kekurangan 
◦ Alatnya sederhana sehingga tidak ◦ Banyaknya permasalahan menyangkut
diperlukan peralatan yang mahal cara pemasukan fasa gerak,
◦ Dapat diperoleh hasil yang baik perambatan fasa gerak, penggumpalan,
walaupun dengan peralatan dan dan bercak noda melewati garis batas
materi yang sederhana. eluen.
◦ Membutuhkan waktu lama
◦ Keterbatasan parameter senyawa yang
diuji.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai