Anda di halaman 1dari 13

KROMATOGRAFI KERTAS

Pengertian
Kromatografi kertas adalah kromatografi yang menggunakan kertas selulosa murni yang
mempunyai afinitas besar terhadap air atau pelarut polar lainnya. Kromatografi kertas
digunakan untuk memisahkan campuran dari substansinya menjadi komponen-
komponennya.
Dalam kromatografi kertas, fase diam adalah kertas serap yang sangat seragam. Fase gerak
adalah pelarut atau campuran pelarut yang sesuai.
Kromatografi kertas yaitu kertas mengadsorpsi air dari lingkungan sekitar. Air tersedia
dilingkungan dalam bentuk kelembaban dan bertindak sebagai salah satu komponen dalam
larutan pengelusi (fase gerak). Air juga bertindak sebagai fase diam. Kromatografi kertas
menggunakan sistem “ cair – cair” . Kromatografi kertas banyak digunakan untuk
keperluan analitis.
Prinsip Kerja
Pelarut bergerak lambat pada kertas, komponen-komponen
bergerak pada laju yang berbeda dan campuran dipisahkan
berdasarkan pada perbedaan bercak warna.
Nilai Rf
Faktor retensi (Rƒ) didefinisikan sebagai perbandingan jarak tempuh zat terhadap jarak tempuh
pelarut. Nilai Rƒ biasanya dinyatakan dalam desimal, dengan dua angka di belakang koma. Jika
nilai Rƒ suatu larutan adalah nol, solut tetap berada pada fasa diam dan oleh karenanya tidak
bergerak. Jika nilai Rƒ = 1 artinya solut tidak mempunyai afinitas terhadap fasa diam dan
bergerak sesuai dengan gerakan pelarut hingga garis depan. Untuk menghitung nilai Rƒ, ukur
jarak tempuh zat dibagi dengan jarak tempuh pelarut (seperti telah disebutkan sebelumnya).
Sebagai contoh, jika zat bergerak sejauh 9,9 cm dan garis depan pelarut bergerak sejauh
12,7 cm, maka nilai faktor retensinya adalah 9,9/12,7 = 0,779 atau 0,78.
Faktor yang mempengaruhi harga Rf
1) Pelarut
Disebabkan pentingnya koefesien partisi, maka perubahan-perubahan yang sangat
kecil dalam komposisi pelarut dapat menyebabkan perubahan-perubahan harga Rf
2) Suhu
Perubahan dalam suhu merubah koefesien partisi dan juga kecepatan aliran
3) Ukuran dari bejana
Volume dari bejana mempengaruhi homogenitas dari atmosfer jadi mempengaruhi
kecepatan penguapan dari komponen-komponen pelarut dari kertas. Jika bejana besar
digunakan, ada tendensi perambatan lebih lama, seperti perubahanperubahan
komposisi pelarut sepanjang keras, maka koefesien partisi akan berubah juga. Dua
faktor yaitu penguapan dan komposisi mempengaruhi harga Rf.
Faktor yang mempengaruhi harga Rf
4) Kertas
Pengaruh utama kertas pada harga-harga Rf timbul dari perubahan ion
dan serapan, yang berbeda untuk macam-macam kertas. Kertas-kertas
mempengaruhi kecepatan aliran , ia akan juga mempengaruhi pada
keseimbangan partisi.
5) Sifat dari campuran
Berbagai senyawa mengalami partisi diantara volume-volume yang sama
dari fase tetap dan bergerak . Mereka hampir selalu mempengaruhi
karakteristik dari kelarutan satu terhadap lainya hingga terhadap harga-
harga Rf mereka.
Instrumentasi
1. Paper/ kertas : berfungsi untuk memisahkan komponen serta kerapatan dan
ketebalan kertas dapat mempengaruhi kecepatan aliran eluen
2. Garis/Batas Penotolan Sampel : berfungsi agar saat penotolan sampel dilakukan
tidak terlalu dipinggir dan tidak terlalu ke dalam. Dan juga memudahkan dalam
penghitungan Rf sampel.
3. Solvent atau eluen: berfungsi sebagai pelarut dan jenis pelarut berpengaruh pada
gerak dan pemisahan komponen.
4. Chamber : yaitu sebagai tempat eluen atau solvent. Namun, pada kromatografi
kertas yang sederhana, dapat juga digunakan gelas kimia, beaker gelas ataupun
gelas sebagai bejana pengembang dan akan berfungsi layaknya chamber seperti
pada kromatografi modern lainnya.
5. Lid : tutup dari chamber. Pada Kromatografi kertas yang sederhana dapat juga
digunakan kaca arloji sebagai penutup
Instrumentasi
Instrumentasi
Kertas yang dipakai adalah kertas whatman yang secara komersial tersedia
dalam berbagai macam ukuran dan lembaran. Biasanya dipakai kertas whatman
No.1 dengan kecepatan sedang. Tersedia juga kertas selulosa murni, kertas
selulosa yang dimodifikasi, kertas asam asetil dan kertas serat kaca. Kertas asam
asetil dapat digunakan untuk zat-zat hidrofobik, sedangkan untuk reagen yang
korosif dapat digunakan kertas serat kaca. Untuk pemilihan kertas yang menjadi
pertimbangan adalah tingkat kesempurnaan pemisahan, difusifitas pembentukan
spot, efek tailing serta laju pergerakan pelarut. Kertas yang akan digunakan
harus disimpan dalam ruang tertutup atau di tempat yang kering jauh dari
sumber uap terutama yang mempunyai afinitas tinggi terhadap selulosa
Jenis-jenis kromatografi kertas
1. Kromatografi kertas menurun-Pada jenis ini, pengembangan kromatogram adalah menurun
dengan membiarkan pelarut bergerak turun mengaliri kertas.
2. Kromatografi kertas menanjak-Di sini, pelarut bergerak mendaki kertas kromatografi. Baik
kromatografi kertas menurun maupun menanjak digunakan untuk pemisahan bahan kimia organik
dan anorganik.
3. Kromatografi kertas naik-turun-Merupakan gabungan kedua teknik di atas. Bagian atas
kromatografi menanjak dapat dilipat pada sebuah rol di bagian atas bejana, dan aliran eluen akan
menurun setelah melewati lipatan.
4. Kromatografi kertas radial-Disebut juga sebagai kromatografi sirkuler. Di sini, digunakan
kertas saring berbentuk lingkaran, dan sampel ditotolkan di pusat kertas. Setelah noda mengering,
kertas saring diletakkan horisontal di atas cawan petri yang berisi pelarut, sehingga sumbu kertas
tercelup ke dalam pelarut. Pelarut mengalir naik melalui sumbu dan komponen terpisah dalam
bentuk zona-zona melingkar.
5. Metode dua arah (two ways direction). Melibatkan dua pelarut dan memutar posisi 90
derajat pada saat penggantian pelarut.
KEGUNAAN KROMATOGRAFI KERTAS
1. Menentukan komponen yang terkandung dalam uang logam.
2. Menguji apakah bahan pewarna yang digunakan dalam makanan
aman atu tidak untuk dikonsumsi.
3. Menguji tinta yang digunakan pada pemalsuan dokumen, seperti
surat perjanjian, cek dan giro.
4. Menguji apakah terdapat obat terlarang dalam urin manusia.
5. Memeriksa apakah pestisida yang terdapat dalam sayuran atau
bahan-bahan masih dalam batas aman atau tidak.
6. Mengetahui kandungan asam amino tertentu dari campuran asam
amino.
7. Dapat mengidentifikasikan keberadaan suatu unsure
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai