Anda di halaman 1dari 20

CONTACT

TRACING
COVID
Departemen Pelayanan Medis
5 Agustus 2020
DEFINISI WHO
Contact tracing is the process of identifying, assessing, and managing
people who have been exposed to a disease to prevent onward
transmission. When systematically applied, contact tracing will break
the chains of transmission of COVID-19 and is an essential public
health tool for controlling the virus.

Pelacakan kontak adalah proses mengidentifikasi, menilai, dan


mengelola orang yang telah terkena penyakit untuk mencegah penularan
selanjutnya. Ketika diterapkan secara sistematis, pelacakan kontak akan
memutus rantai transmisi COVID-19 dan merupakan alat penting untuk
mengendalikan virus.
WHO Go Training Module 4.2: Contact Tracing & Case Finding
Tujuan
► Deteksi kasus lebih awal
► Melakukan isolasi kontak lebih
dini
► Mengurangi penyebaran di
komunitas

WHO Go Training Module 4.2: Contact Tracing & Case Finding


PRINSIP PENGENDALIAN OUTBREAK

WHO Go Training Module 4.2: Contact Tracing & Case Finding


Komponen Kunci dalam Surveillance COVID’19

WHO Go Training Module 4.2: Contact Tracing & Case Finding


3. CONTACT TRACING
KONTAK ERAT
• Orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi
COVID-19.
• Riwayat kontak yang dimaksud antara lain:
a)Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probable atau kasus konfirmasi dalam radius 1
meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih.
b)Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau konfirmasi (seperti bersalaman,
berpegangan tangan, dan lain-lain).
c)Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable atau konfirmasi
tanpa menggunakan APD yang sesuai standar.
• Pada kasus probable atau konfirmasi yang bergejala (simptomatik), untuk
menemukan kontak erat periode kontak dihitung dari 2 hari sebelum kasus timbul
gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

• Pada kasus konfirmasi yang tidak bergejala (asimptomatik),untuk menemukan


kontak erat periode kontak dihitung dari 2 hari sebelum dan 14 hari setelah tanggal
pengambilan spesimen kasus konfirmasi.
TAHAPAN
PAHAMI DEFINISI OPERASIONAL

1. IDENTIFIKASI KONTAK Kasus Suspek, Kasus Probable,


Kasus Konfirmasi,
Kontak Erat
L
• Orang yang terinfeksi diminta untuk merunut kegiatannya 14 hari
sejak timbulnya gejala penyakit dan jumlah orang yang telah mereka
kunjungi atau kontak. Misalnya, keluarga, teman, kerabat, kolega atau
petugas kesehatan.
• Kegiatan diluar RS : ke mall, pasar, restoran, kondangan, Nobar Bola,
Jalan2
• APD saat bertemu pasien/karyawan lain
• Melakukan tindakan Aerosol (intubasi, pasang NGT, scalling gigi,
Inhalasi)
• Dimulai sejak ditemukannya kasus suspek, kasus probable dan/kasus
konfirmasi COVID-19
MANAJEMEN KONTAK ERAT
Contoh cara melakukan Identifikasi Kontak Erat
2. MENDAFTAR KONTAK
NAMA UMUR/TGL JENIS UNIT HUB PERTAMA TERAKHIR NO TELP AKTIFITAS
LAHIR KELAMIN KERJA DENGAN KALI KONTAK KONTAK
KASUS KONTAK YANG
DILAKUKA
N

PARAF &
NAMA
PETUGAS
CONTACT
TRACING
3. PENGAWASAN KONTAK (14 HARI)
ASSESMEN RESIKO PAPARAN
LOW RISK
REFERENSI
• PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID 19
REV 5
• WHO Go Training Module 4.2: Contact Tracing & Case Finding
• https://www.who.int/publications-detail/risk-communication-and-
communityengagement-readiness-and-initial-response-for-novel-
coronaviruses-(-ncov)
• World Health Organization (WHO).2020. Maintaining essential health
services: operational guidance for the COVID-19 context Interim
guidance 1 June 2020
Together We Fight COVID

Anda mungkin juga menyukai