Anda di halaman 1dari 25

Prosedur penyelidikan

epidemiologi, pelacakan
kontak, dan penilaian risiko
Penyelidikan epidemiologi adalah
penyelidikan yang dilakukan untuk mengenal
sifat-sifat penyebab, sumber dan cara penularan
serta faktor yang dapat mempengaruhi
timbulnya wabah (Permenkes 1501/2010)
“Jika ditemukan satu kasus
konfirmasi COVID-19 di suatu
daerah maka dinyatakan
sebagai KLB di daerah
tersebut.”
TUJUAN UTAMA :
Memutus rantai penularan
Melidungi populasi berisiko
HUBUNGAN KEPASTIAN ETIOLOGI, SUMBER DAN CARA PENULARAN
DENGAN PENYELIDIKAN DAN KECEPATAN CARA PENANGGULANGAN
Penelusuran Kontak
Penelusuran kontak ialah proses untuk mengidentifikasi, menilai dan mengelola
orang-orang yang berkontak dengan kasus konfirmasi/probabel untuk memutus
rantai transmisi dan mencegah penularan lebih lanjut.

Gambaran jika
tidak dilakukan
Penelusuran kontak
dan karantina
ENAM LANGKAH PENYELIDIKAN KASUS DAN PENELUSURAN
KONTAK KASUS

Identifikasi Penelusuran
Introduksi Menyelidiki Isolasi Monitoring
kontak kontak

Berikan Hubungi kontak Chek status


Perkenalkan diri Cari tahu Tanyakan pada
instruksi untuk kasus untuk kesehatan
Anda pada kasus informasi kasus tentang
isolasi, menginformasikan kasus dan
tersebut dan periode kontak selama
identifikasi tentang kontak sampai
dapatkan informasi infeksi yang periode infeksius
kendala dan keterpaparan masa isolasi
dasar mereka mungkin
berikan mereka, bertanya -karantina
terjadi pada
dukungan tentang gejala, dan selesai
kasus
instruksikan
karantina
Prinsip Utama Penelusuran Kontak
Prinsip utama adalah dengan melaksanakan tahap berikut ini,
1. Identifikasi kontak erat
2. Pendataan
3. Karantina dan pemantauan harian selama 14 hari sejak kontak terakhir dengan kasus
konfirmasi/probabel
LANGKAH 1 : Perkenalkan Diri Anda dan Situasinya pada Kasus tersebut

PERKENALKAN DIRI ; NAMA, ASAL INSTANSI, DAN CHECK IDENTITAS LAWAN BICARA :
“ HALO, SYAYA UJANG DARI DINAS KESEHATAN KOTA BUJANG”
“APAKAH SAYA BICARA DENGAN EPUL ?”

KONFIRMASI IDENTITAS DAN ALAMAT :


“ SENANG SAYA BISA BERBICARA DENGAN ANDA PAK EPUL, SAYA INGIN MENDIKUSIKAN
INFORMASI PENTING DENGANMU, SEBELUM SAYA LANJUTKAN, BISAKAN BAPAK
MENGINFORMASIKAN TANGGAL LAHIR DAN ALAMAT TINGGAL BAPAK ?”

KONFIRMASI IDENTITAS DAN ALAMAT :


“ SAYA MEMBICARAKAN TENTANG HASIL TEST LABORATORIUM CORONAVIRUS BAPAK,
APAKAH BAPAK SUDAH BERBICARA DENGAN TENAGA KESEHATAN LAIN ?”

Catatan : kepercayaan kunci keterbukaan


PENTING !!!
Menjaga rahasia :
“hanya bapak dan saya (tim) yang tahu”

Pentingnya komunikasi :
“saya menelepon bapak untuk mengetahui kondisi bapak dan keluaraga serta lainnya”

Rencana berkomunikasi kembali :


“besok saya atau teman saya akan menelepon kembali” (beritahu nomer yang akan menelepon)
“jam berapa bapak bisa menerima telpon?”

Lama durasi komunikasi :


“kita akan berbicara kurang lebih 15-20 menitan” (tanyakan kesediaannya)
Langkah 2 : KETAHUI PERIODE INFEKSIUS
Ajukan pertanyaan untuk menentukan periode infeksi
Jika mereka memiliki gejala:
• Tanggal berapa gejala Anda mulai?
• Apakah Anda merasa seperti demam?
• Apakah demam Anda membaik tanpa pengobatan?
• Bagaimana perasaan Anda sekarang?

Jika mereka tidak memiliki gejala:


• Tanggal berapa Anda diuji?

2 hari 14 hari atau sampai kasus diisolasi


Symptomatic: onset
KASUS

2 hari 14 hari atau sampai kasus diisolasi


Tak bergejala: hari
pengambilan swab yang
hasilnya positif
3. IDENTIFIKASI KONTAK
Orang yang berkontak dengan kasus konfirmasi/probabel, dengan memenuhi kriteria:
• Bertemu/tatap muka dalam radius 1 meter dan ≥15 menit
• Kontak fisik langsung (berjabat tangan, berpelukan dsb)
• Memberikan perawatan langsung tanpa APD standar.
• Situasi lain berdasarkan penilaian epidemiologis setempat.

2 hari 14 hari atau sampai kasus diisolasi


Symptomatic: onset
KASUS

2 hari 14 hari atau sampai kasus diisolasi


Tak bergejala: hari
pengambilan swab yang
hasilnya positif

lacak semua yang berkontak erat dengan kasus dalam masa ini
Penelusuran Kontak adalah “kunci utama dalam
memutus rantai transmisi COVID-19”
Pendataan
• Hubungi dan wawancara kepada kontak erat
• Langkah-langkahnya:
a) Wawancara (menggunakan telepon/WA, atau kunjungan langsung)
b) Informasikan tujuan Penelusuran kontak.
c) Catat informasi dasar: nama, umur, alamat, nomer yang bisa dihubungi, tanggal kontak terakhir dengan
kasus  isi form 2
d) Sampaikan kepada kontak erat untuk melakukan :
i. Karantina mandiri
ii. Bahwa akan dilakukan pemantauan harian, dan untuk melaporkan jika muncul gejala.
iii. Kontak erat agar dating ke puskesmas untuk dilakukan pengambilan swab
iv. Jika selama karantina muncul gejala, akan dirujuk untuk pemeriksaan swab.
Identifikasi Kontak
Tanggal 10 Feb 11 Feb 12 Feb ….Feb 26 Feb
Tempat yang Rumah A Restoran Sekolah Rumah Teman Puskesmas …. Dst
dikunjungi
Kontak erat Nama A Nama C … … Dr.A …. Dst

  Nama B Nama D … … Petugas loket ……. Dst

   Nama C dst          dst

9 Feb 10 Feb 11 Feb 12 Feb 13 Feb dst … … … … 26 Feb

2 hari sebelum onset


14 hari setelah onset atau sampai kasus diisolasi
Onset
Menghitung Masa Karantina
• Karantina dilakukan selama 14 hari sejak kontak terakhir dengan kasus konfirmasi atau probabel.
• Contoh penghitungan:
a. Terakhir bertemu: 22 Agustus 2020
b. Baru terlacak sebagai kontak erat tanggal 28 Agustus 2020
c. Selama tanggal 22-28 Agustus kontak erat mengaku tidak memiliki gejala
d. Maka kontak erat harus melakukan karantina dan pemantauan harian sampai tanggal 5
September 2020.

8 hari karantina
6 hari tanpa gejala

22 Aug 23 Aug 24 Aug 25 Aug 26 Aug 27 Aug 28 Aug dst … … 5 Sep

kontak terakhir dengan kasus Terlacak sebagai kontak erat


Follow up/Pemantauan
a) Petugas harus cukup sehat dan telah mendapatkan
pelatihan

b) Berkoordinasi dengan tokoh/pemerintah setempat


untuk menghindari adanya stigma dan diskriminasi Apa yang
perlu dimonitor?
c) Supervisi berjenjang dari provinsi, kabupaten dan
puskesmas.  Gejala
 Praktik Karantina
d) Lapor dan monitoring harian

e) Pemeriksaan lab jika kontak muncul gejala.


Karantina
• Ruangan terpisah
Ventilasi dan atau
pencahayaan • Jarak tempat tidur >1
yang cukup meter

• Sering cuci tangan


• Alat makan • Selalu menggunakan
tersendiri masker
• Selalu menjaga
jarak
• Sering dilakukan
pembersihan
Monitoring harian
Apakah Penelusuran Kontak (Contact
Tracing) ini adalah hal baru?
• Apakah hal yang baru? Tidak, kita sudah lama mempraktekkan
Penelusuran kontak.
- KLB Polio cVDPV, 2019 : Yahukimo, 2 kasus tambahan adalah
hasil Penelusuran kontak🡪 spesimen dari anak sehat.
- Kasus Difteri dan campak 🡪 Penelusuran kontak dilakukan untuk
menemukan kasus tambahan dan mencegah penularan lebih luas

• Sumber daya yang dibutuhkan: banyak tenaga, waktu, dan


sumber daya lainnya  keuntungannya: penularan berhenti,
kasus turun, kematian menurun.
APD untuk Petugas Tracing
• Utamakan wawancara melalui telepon/aplikasi pesan instan untuk memperkecil
risiko penularan.

• Jika harus bertemu langsung, lakukan di luar ruangan/tempat dengan ventilasi


baik/terbuka, jaga jarak minimal 1 meter, gunakan APD yang sesuai (masker
dan pelindung wajah(jika tersedia)), dan pastikan orang yang diwawancara
juga menggunakan masker/masker medis.

• Cuci tangan dengan sabun atau gunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah
wawancara.

• Hindari untuk menyentuh barang-barang di sekitar kontak erat.


Summary: Alur Penelusuran Kontak

Kontak
Erat
Wawancara Evaluasi Ditentukan
Identifikasi
Kasus* Kontak Kontak

Kontak erat Kontak Erat


dinyatakan selesai Dihubungi dan
karantina 14 Dijelaskan
Isolasi dan Tidak
Pemantauan Bergejal
Kontak Erata gar ke
selesai a
puskesmas untuk
2x Ringan
pengambilan swab
Negatif Tes Swab
dan melakukan
karantinaserta akan
dipantau Gejala
Positi Muncul selama 14 hari**
Isolas f Gejala
Rujuk dan Sedang
i Tes Swab / Berat
*jika pasien meninggal, wawancara dapat dilakukan dengan keluarga/kerabat dekat
**pada kontak erat tenaga kesehatan, dilakukan tes swab meskipun tidak bergejala
SULIT MENELUSURI SULIT
Faktor-faktor yang KONTAK DAN MELAKSANAKAN
IDENTIFIKASI TINDAKAN
meningkatkan PAPARAN KARANTINA/ISOLASI

risiko infeksi dan


keparahan
Peningkatan
penyakit risiko pada
populasi

Risiko timggi
terinfeksi, memiliki
LINGKUNGAN
penyakit berat, atau
PADAT
kematian
Penilaian Risko
Identifikasi situasi berisiko tinggi

• Lokasi dan tipe interaksi


• Informasi tempat kontak
• Kontak erat/dekat
• Spesifik Riwayat perjalanan (tiket penerbangan, kereta, dll)
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai