Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 3

Disusun olah :
Adil geubrina
Dina seftiana
Edo putra domi d
Ferdinandus manek
Harnum septiani
Istyana Margaret
Julian renaldo
Mentari syahirah
Noldy arnoldus
Patara ferdialis
Sri ismawati d
Tugas Kelompok 3

1. Sebutkan klasifikasi kasus dan manajemen kesmas


2. Lengkapi formulir PE Covid
3. Jelaskan mekanisme pencarian kontak
4. Jelaskan mekanisme koordinasi dalam melakukan PE
5. Masukkan data kontak erat ke dalam Form Pemantauan Harian
I. Klasifikasi Kasus dan Manajemen Kesmas

a. Klasifikasi Kasus : Probable Covid 19


b. Manajemen Kesmas Probable Covid -19
1. Dilakukan isolasi sesuai dengan kriteria sebagaimana terlampir. Isolasi pada
kasus probable dilakukan selama belum dinyatakan selesai isolasi sesuai dengan
pembahasan di manajemen klinis (BAB V).
2. Pemantauan terhadap kasus probable dilakukan berkala selama belum
dinyatakan selesai isolasi sesuai dengan definisi operasional selesai isolasi.
Pemantauan dilakukan oleh petugas FKRTL. Jika sudah selesai isolasi/pemantauan
maka dapat diberikan surat pernyataan sebagaimana formulir terlampir.
I. Klasifikasi Kasus dan Manajemen Kesmas

c. Apabila kasus probable meninggal, tatalaksana pemulasaraan jenazah sesuai protokol


pemulasaraan jenazah kasus konfirmasi COVID-19.
d. Penyelidikan epidemiologi Penyelidikan epidemiologi tetap dilakukan terutama untuk
mengidentifikasi kontak erat.
e. Komunikasi risiko Petugas kesehatan memberikan komunikasi risiko kepada kontak erat
PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN 50 CORONAVIRUS DISEASE
(COVID-19) REVISI KE-5 kasus berupa informasi mengenai COVID-19, pencegahan
penularan, pemantauan perkembangan gejala, dan lain-lain.
II. Pengisisan formulir PE
Nama Fasyankes Puskesmas Kapuk Tgl Wawancara : 20 Juni 2020
Tempat Tugas Puskesmas Kapuk Hp Pewawancara :-
Nama Pewawancara Surveilans

A. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Mardi Kriteria * : Suspek
NIK : ξ Kasus probabel
Nama Orang tua / KK : Kasus Konfirmasi
Kontak erat
Umur : 65 Tahun : ξ Laki-laki
Tgl Lahir : 10 Juli 1955 Pekerjaan : Guru
Bulan Perempuan
Alamat Jalan / Blok Jl. Maradinata Kecamatan : Lalu
Domisili RT/RW 2/12 Kabupaten/kota : Dakota
Desa/ Kelurahan Duri Telepon/hp
Longitude : Latitude :
B. INFORMASI KLINIS
Tanggal pertama Kali Timbul Gejala : 8 April 2020 Lemah ( Malaise ) : Ya ξ Tidak Tidak Tahu
Demam ◦C Riwayat Demam Nyeri Otot : Ya ξ Tidak Tidak Tahu
Batuk : ξ Ya Tidak Tidak tahu Mual atau Muntah : Ya ξ Tidak Tidak Tahu
Pilek : Ya ξ Tidak Tidak tahu Nyeri Abdimen : Ya ξ Tidak Tidak Tahu
Sakit Tenggorokan : ξ Ya Tidak Tidak tahu Diare : Ya ξ Tidak Tidak Tahu
Sesak nafas : ξ Ya Tidak Tidak tahu Lainnya, Sebutkan
Sakit Kepala : Ya ξ Tidak Tidak tahu
Kondisi Penyerta :
Hamil : Ya ξ Tidak Gangguan Imunologi : Ya ξ Tidak
Diabetes : Ya ξ Tidak gagal Ginjal Kronis : Ya ξ Tidak
Penyakit jantung : Ya ξ Tidak PPOK : Ya ξ Tidak
Hipertensi : Ya ξ Tidak Lainya ( Sebutkan ) :
Keaganasan : Ya ξ Tidak

Diagnosis
Pneumonia ( Klinis atau radiologi ) : Ya Tidak Tidak tahu
ARDS ( Acute Respiratory Distress Syndrome ) : Ya Tidak Tidak tahu
Diagnosis Lainya, Sebutkan ! :
Apakah Pasien mempunyai diagnosis atau : Ya Tidak Tidak tahu
Etiologi lain untuk penyakit pernafasannya ? : Ya Tidak Tidak tahu
Jika Ya, Sebutkan :
Apakah Pasien Dirawat di rumah sakit : Ya ξ Tidak Tidak tahu
Bila Ya, Nama RS terakhir :
Tanggal Masuk RSTerakhir :
Ruang Rawat - dirawat di ICU : Ya Tidak
Tindakan Perawatan - Intubasi : Ya Tidak
 tugas harnum.xlsx
III. Jelaskan mekanisme pencarian kontak
Tahapan pelacakan kontak erat terdiri dari 3 komponen utama :
identifikasi kontak (contact identification),
pencatatan detil kontak (contact listing)
tindak lanjut kontak (contact follow up).
1. IDENTIFIKASI KONTAK
dimulai sejak ditemukannya kasus suspek, kasus probable dan/kasus konfirmasi
COVID-19. Identifikasi kontak erat ini bisa berasal dari kasus yang masih hidup ataupun
kasus yang sudah meninggal.
Proses identifikasi kontak merupakan proses kasus mengingat kembali orang-orang yang
pernah berkontak dengan kasus dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari
setelah kasus timbul gejala. Konsep epidemiologi: waktu, tempat dan orang diterapkan disini
Pada studi kasus ini 2 hari sebelum pak Mardi muncul gejala yaitu ---
 tanggal 15 Juni 2020, kontak langsung dengan keluarga serumah (Rahmi, Berkat, Mega,
Putra) dan kontak dengan keluarga yang beda rumah ( Keluarga Heru dan ke rumah
Rosyid)
2. PENDATAN KONTAKK ERAT (SEMUAA KONTAK ERAT) YANG TELAH DI IDENTIFIKASI SELANJUTNYA DILAKUKAN
WAWANCARA SECARA DETAIL
Berikut tahap pendataan kontak erat:
a. Wawancara dapat dilakukan baik wawancara langsung maupun via telepon/media komunikasi lainnya.
b. Sampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan pelacakan kontak
c. Catat data-data kontak seperti nama lengkap, usia, alamat lengkap, nomer telepon, tanggal kontak terakhir dan sebagainya sesuai dengan
formulir pemantauan harian sebagaimana terlampir. Sampaikan teknis pelaksanaan PEDOMAN PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN 58 CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19) REVISI KE-5 monitoring harian
d. Sampaikan kepada kontak erat untuk melakukan hal-hal berikut ini:
1) Melakukan karantina mandiri
2) Laporkan sesegera mungkin jika muncul gejala seperti batuk, pilek, sesak nafas, dan gejala lainnya melalui kontak tim monitoring.
Sampaikan bahwa semakin cepat melaporkan maka akan semakin cepat mendapatkan tindakan untuk mencegah perburukan.
3) Apabila kontak erat menunjukkan gejala dan harus dibawa ke fasyankes dengan kendaraan pribadi, perhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a) Beritahu petugas fasyankes bahwa kontak yang memiliki gejala akan dibawa.
b) Saat bepergian untuk mencari perawatan, kontak harus memakai masker medis.
c) Hindari menggunakan transportasi umum ke fasyankes jika memungkinkan. Ambulans dapat dipanggil, atau kontak yang sakit
dapat diangkut dalam kendaraan pribadi dengan semua jendela terbuka, jika memungkinkan.
d) Kontak dengan gejala harus disarankan untuk selalu melakukan kebersihan pernapasan dan tangan. Misalnya berdiri atau duduk
sejauh mungkin dari orang-orang di sekitar (setidaknya 1 meter) saat bepergian dan ketika berada di fasilitas perawatan kesehatan. e) Setiap
permukaan yang terkena sekret pernapasan atau cairan tubuh lainnya selama proses transfer harus dibersihkan dengan sabun atau deterjen dan
kemudian didisinfeksi dengan produk rumah tangga biasa yang mengandung larutan pemutih encer 0,5%
3. FOLLOW UP KONTAK ERAT (PEMANTAUAN & KARANTINA)
a. Petugas surveilans yang telah melakukan kegiatan identifikasi kontak dan pendataan kontak akan
mengumpulkan tim baik dari petugas puskesmas setempat, kader, relawan dari PMI dan pihak-pihak lain
terkait. Pastikan petugas yang memantau dalam kondisi fit dan tidak memiliki penyakit komorbid.
Alokasikan satu hari untuk menjelaskan cara melakukan monitoring, mengenali gejala, tindakan observasi
rumah, penggunaan APD, tindakan pencegahan penularan penyakit lain serta promosi kesehatan
PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN 59 CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19)
REVISI KE-5 untuk masyarakat di lingkungan.
b. Komunikasi risiko harus secara pararel disampaikan kepada masyarakat untuk mencegah hal-hal yang
tidak diinginkan seperti munculnya stigma dan diskriminasi akibat ketidaktahuan.
c. Petugas surveilans provinsi bertindak sebagai supervisor bagi petugas surveilans kabupaten/kota. Petugas
surveilans kabupaten/kota bertindak sebagai supervisor untuk petugas puskesmas.
d. Laporan dilaporkan setiap hari untuk menginformasikan perkembangan dan kondisi terakhir dari kontak
erat. Seluruh kegiatan pelacakan kontak sebaiknya dilakukan di ruangan terbuka untuk meminimalkan
potensi penularan.
e. Pemeriksaan laboratorium kontak erat dilakukan ketika menunjukkan gejala.
f. Setiap petugas harus memiliki pedoman pencegahan dan pengendalian COVID-19 yang didalamnya
sudah tertuang pelacakan kontak dan tindakan yang harus dilakukan jika kontak erat muncul gejala. Petugas
juga harus proaktif memantau dirinya sendiri.
IV. Jelaskan mekanisme koordinasi dalam melakukan PE

1. Menyampaikan informasi ke Pembina wilayah (bidan desa)


2. Pembina wilayah menyampaikan ke Satgas Desa
3. Koordinasi langsung dengan satgas desa yang terdiri dari babinsa, babinkabtibmas, dan
tracer, RT/RW) terkait memutus mata rantai penularan dan mengaktifkan Jogo Tonggo
4. Dilakukan PE sesuai form
5. Edukasi ke kontak erat untuk karantina mandiri dan edukasi prokes selama masa
karantina
V. Masukkan data kontak erat ke dalam Form Pemantauan Harian

 tugas harnum.xlsx
MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai