Anda di halaman 1dari 9

IKBARUL MUFID

29.0034
F-3

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Manajemen
Belanja Daerah

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Menu Materi

01 Pengertian Belanja Daerah

02 Manajemen Belanja
Daerah

03 Kebijakan Belanja Daerah

04 Konsep Beban Belanja


Daerah
Pengertian Belanja
Daerah

Belanja daerah adalah semua


pengeluaran dari rekening kas umum
daerah yang mengurangi ekuitas dana.
Belanja daerah merupakan kewajiban
daerah dalam satutahun anggaran dan
tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali oleh daerah.

Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai


pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
provinsi atau kabupaten/kota yang terdiri dari :

Urusan Wajib Urusan Pilihan Urusan Bersama


Manajemen Belanja Daerah
Menjamin dilakukannya Dilakukannya alokasi
disiplin fiskal melalui anggaran sesuai dengan
pengendalian belanja kebijakan dan prioritas
anggaran

Menjamin efisiensi dan efektivitas alokasi anggaran


Kebijakan Belanja Daerah
Kebijakan belanja daerah biasanya dituangkan dalam
dokumen perancanaan daerah, yaitu :

02
Prioritas dan Plafon Anggaran

Rencana Pembangunan Jangka


04 Menengah Daerah (RPJMD)
.
01
Kebijakan Umum
APBD

03
Rencana Kerja
Pemerintah Daerah
(RKPD)
Prinsip Manajemen Belanja Daerah

Perencanaan Pengendalian Akuntabilitas Belanja Auditabilitas


belanja Belanja Daerah Daerah Belanja Daerah
Pengeluaran daerah
yang direncanakan Sistem anggaran
harus memiliki Belanja daerah harus
harus menjamin Auditabilitas belanja
keterkaitan logis memenuhi prinsip
dilakukannya daerah mengandung
dengan dokumen akuntabilitas publik,
pengendalian belanja arti bahwa setiap
perencanaan yang yaitu setiap belanja
secara pengeluaran belanja
dituangkan dalam harus dapat
memadai.Setiap yang mengakibatkan
Renja SKPD. Renja dipertanggungjawabkan
pengeluaran harus beban APBD harus
Pemda. RPJMD dan dan dilaporkan kepada
dapat dilacak dapat diverifikasi atau
RPJPD. Azas penting publik baik langsung
prosesnya mulai dari diaudit
dalam manajemen maupun melalui DPRD.
adanya kelengkapan
belanja daerah adalah dokumen anggaran ,
dipenuhinya konsep otorisasi dari pejabat
value for money yaitu yang berwenang dan
pengeluaran belanja adanya bukti
harus 3E yaitu transaksi yang valid.
ekonomis, efisien dan
efektif.
Kesimpulan 1.Manajemen belanja daerah harus menjadi fokus pemerintah daerah
agaroptimalisasi manajemen keuangan daerah dapat tercapai.Hal ini
pentingkarena belanja daerah memiliki karakteristik
mudahmembelanjakannya,sulit menghematnya,dan mudah menyelewengkannya.

2.Terdapat dua aspek penting terkait dengan belanja daerah,yaitu kebijakanbelanja


dan manajemen belanja.Kebijakan belanja dan manajemen belanjamerupakan dua
hal yang saling terkait sehingga perlu harmonisasi dansinkronisasi.

3.Kebijakan belanja daerah perlu secara eksplisit dituangkan dalam


dokumenperencanaan daerah,yaitu pada Kebijakan Umum APBD,Prioritas
danPlafon Anggaran,Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),dan
RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

4.Manajemen belanja daerah memiliki tiga tujuan pokok yang


hendakdicapai,yaitu menjamin dilakukannya disiplin fiskal melalui
pengendalianbelanja,dilakukannya alokasi anggaran sesuai dengan kebijakan
danprioritas anggaran,dan menjamin efisiensi dan efektivitas
alokasianggaran.5.Manajemen belanja daerah harus mencakup empat aspek,yaitu
adanyaperencanaan belanja yang baik,dilakukannya pengendalian belanja
secaramemadai,adanya akuntabilitas belanja,dan dilakukannya audit atas
belanjadaerah.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai