Anda di halaman 1dari 20

2018--2019

KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH


DAN TAHAP PERKEMBANGANNYA

KELOMPOK 1
Annisa Randalia (7193520052)
Jihan Afriani (7193220006)
Winda Rosa (7193520043)
2018--2019

Definisi Manajemen Keuangan


Daerah

Proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan


pengendalian terhadap semua hak dan kewajiban daerah
penyelenggaraan pemerintah yang ada, yang segalanya
dinilai dengan uang, dan masuk dalam kekayaan yang
berhubungan dengan hak serta kewajiban daerah dalam
rangka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
2018--2019

Fungsi Manajemen Keuangan Daerah


 Pengalokasian potensi sumber-sumber ekonomi daerah Fungsi perencanaan
 Proses Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
 Tolok ukur kinerja dan Standarisasi
Fungsi pelaksanaan
 Pelaksanaan Angaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip Akutansi
 Laporan pertangungjawaban Keuangan Kepala Daerah Fungsi pengendalian dan
pengawasan
 Pengendalian dan Pengawasan Keuangan Daerah
2018--2019

Tujuan diaturnya keuangan daerah oleh Pemerintah Daerah :


Mengoptimalkan
Meningkatkan efisiensi pelayanan kepada
dan efektifitas masyarakat
pengelolaan sumber daya
keuangan daerah

Meningkatkan
kesejahteraan
daerah
2018--2019

Prinsip Manajemen Keuangan Daerah

Akuntabilitas Value for money


Prinsip pertanggungjawaban publik Diterapkannya tiga prinsip dalam
proses penganggaran yaitu
Transparansi ekonomi, efisiensi, dan
Keterbukaan pemerintah efektivitas

Kejujuran Pengendalian
harus dipercayakan kepada staf yang Penerimaan dan pengeluaran
memiliki integritas dan kejujuran yang daerah (APBD) harus selalu
tinggi dimonitor, antara yang
dianggarkan dengan yang
dicapai.
2018--2019

Hak dasar masyarakat (publik) terhadap pemerintah :

Hak untuk diberi informasi Hak untuk didengar


Hak untuk mengetahui aspirasinya (right to be
(right to be informed)
(right to know), heard and to be listened
to)
2018--2019

Instrumen Manajemen Keuangan Daerah

Dari sisi manajemen keuangan:

serangkaian tindakan untuk merencanakan dan mewujudkan sumber-sumber pendanaan, dan


merencanakan dan mewujudkan belanja yang seefisien dan seefektif mungkin.

Perencanaan pendapatan dari sektor pajak


1 dan pajak daerah
Dalam sektor Pemerintah Daerah
2 Pendapatan daerah non pajak
2018--2019

Perkembangan Manajemen Keuangan


Daerah
Manajemen Keuangan Daerah Reformasi Lanjutan
di Era Pra Reformasi (Periode: 2004 - Sekarang)

Manajemen Keuangan Daerah


di Era (Pasca) Reformasi
(Periode: 1999-2004)
2018--2019

Manajemen Keuangan Daerah di Era Prareformasi

UU Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah.

 Pengertian Pemda adalah kepala daerah dan DPRD;


 Perhitungan APBD berdiri sendiri;
Ciri pengelolaan
keuangan daerah  Bentuk laporan perhitungan APBD terdiri atas:
di era Prareformasi : - Perhitungan APBD;
- Nota Perhitungan;
- Perhitungan kas dan pencocokan antara sisa kas dan sisa perhitungan;
2018--2019
lanjutan

Pinjaman diperhitungkan sebagai Unsur-unsur yang teribat dalam penyusunan APBD


pendapatan Pemda adalah pemda, belum melibatkan masyarakat

Indikator kinerja pemda mencakup: Laporan Keterangan Pertangungiawaban Kepala


• Perbandingan antara anggaran dan realisasinya Daerah dan Laporan Perhitungan APBD tidak
• Perbandingan antara standar biaya dengan realisasinya; mengandung konsekuensi terhadap masa
• Target dan persentase fisik proyek jabatan kepala daerah
2018--2019

Manajemen Keuangan Daerah di Era (Pasca) Reformasi


(Periode: 1999-2004)

Karakteristik :
Untuk merealisasikannya, pemerintah pusat
mengeluarkan dua peraturan, yaitu UU Nomor 22
 Pengertian daerah adalah provinsi dan
Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, dan
kota atau kabupaten,
UU Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan
 Pengertian pemda adalah kepala daerah
Keuangan antara Pemerintah Puat dan Daerah.
beserta perangkat lainnya
 Perhitungan APBD menjadi satu dengan
pertanggungjawaban kepala daerah
2018--2019
Lanjutan

 Bentuk laporan pertanggungjawaban akhir tahun anggaran terdiri atas:


• Laporan Perhitungan APBD;
• Nota Perhitungan APBD;
• Laporan Aliran Kas;
• Neraca Daerah;

 Pinjaman APBD tidak lagi masuk dalam pos Pendapatan tetapi masuk dalam pos Penerimaan

 Masyarakat termasuk dalam unsur-unsur penyusun APBD

 Indikator kinerja pemda juga meliputi standar pelayanan yang diharapkan

 Laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah pada akhir tahun anggaran yang bentuknya adalah Laporan
Perhitungan APBD dibahas oleh DPRD

 Digunakannya akuntansi dalam pengelolaan keuangan daerah


2018--2019
Lanjutan

Peraturan yang mengakibatkan adanya perubahan mendasar dalam pengelolaan anggaran


daerah (APBD) adalah PP Nomor 105/2000 dan Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002

Terdapat enam pergeseran dalam pengelolaan anggaran daerah, yaitu:

1. Dari vertical accountability menjadi horizontal accountability

Sebelum reformasi keuangan daerah, pertanggungiawaban atas pengelolaan anggaran daerah lebih
ditujukan pada pemerintah yang lebih tinggi
2018--2019

2. Dari traditional budget menjadi performance budget.

Traditional budget
Performance budget

Proses penyusunan anggaran


menggunakan pendekatan
inkremental dan "line item” sistem penyusunan dan manajemen anggaran
daerah yang berorientasi pada pencapaian hasil
atau kinerja

tidak mampu mengungkapkan besarnya


dana yang dikeluarkan untuk setiap
kegiatan
2018--2019
LANJUTAN

3. Dari pengendalian dan audit keuangan, ke


pengendalian dan audit keuangan dan kinerja. 4. Lebih menerapkan konsep value for money

Pada era reformasi, karena sistem penganggaran konsep 3E (Ekonomis, Efisien, dan Efektif ).
menggunakan sistem penganggaran kinerja, maka
pelaksanaan pengendalian dan audit keuangan
dan kinerja akan menjadi lebih baik
2018--2019
Lanjutan

5. Penerapan konsep pusat pertanggungjawaban


• Diperlakukannya dinas pendapatan sebagai pusat pendapatan (revenue center)
• Bagian keuangan sebagai pusat biaya (expense center), dan
• BUMD sebagai pusat laba (profit center).

6. Perubahan sistem akuntansi keuangan pemerintahan.


Di era reformasi keuangan daerah, sistem pencatatan yang
digunakan adalah sistem ganda (double entry system) dengan
basis pencatatan atas dasar kas modifikasian (modified cash
basis) yang mengarah pada basis akrual.
2018--2019

Reformasi Lanjutan (Periode: 2004 - Sekarang)


Diterbitkan UU Nomor 32 Tahun 2004 sebagai pengganti UU
Nomor 22 Tahun 1999, dan UU Nomor 33 Tahun 2004 sebagai
pengganti UU Nomor 25 Tahun 1999. Selain itu, muncul pula
peraturan perundangan yang diamanatkan oleh UU terdahulu,
seperti PP Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.

PP Nomor 105 Tahun 2000, diganti dengan PP Nomor 58 Tahun


2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Begitu pula
dengan peraturan yang lebih teknis, seperti Kepmendagri
Nomor 29 Tahun 2002, diganti dengan Permendagri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
2018--2019
Lanjutan

Beberapa perubahan mendasar dalam peraturan perundangan terbaru :

 Dikenalkannya kembali Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran.

 Pengelompokan jenis belanja lebih menekankan pada belanja langsung dan belanja tidak langsung

 Penegasan perlunya penyusunan sistem akuntansi keuangan daerah

 Penerapan konsep Multi Terms Expenditure Famework (MTEF)


2018--2019

Kesimpulan
2018--2019

Thank You

Anda mungkin juga menyukai