Anda di halaman 1dari 13

Masalah Kesulitan

Belajar
Oleh Kelompok 1 :
1. Siti Nurhayati
2. M. Aris Rinaldi
3. Magfira Izaini Maulania
4. M. Misbahudin
5. M. Rafliansyah
6. Solihin Marwan
Rumusan Masalah
1 Apa Pengertian Kesulitan Belajar?

2 Apa Sajakah Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar?


1
Pengertian
Kesulitan
Belajar
Kesulitan Belajar
● Kesulitan belajar atau yang sering disebut
disleksia terdiri dari dua per-kataan Yunani yaitu
"DYN" bermakna susah, dan "LEXIA" bermakna
tulisan. Disleksia bukannya suatu penyakit, tetapi
merupakan salah satu gangguan dalam
pembelajaran yang biasanya di alami oleh anak-
anak. Lebih tepatnya, masalah pembelajaran yang
dihadapi adalah seperti membaca, menulis,
mengeja, dan kemahiran mengira. Oleh itu
disleksia mengarah kepada mereka yang
menghadapi masalah-masalah membaca dan
menulis walaupun mempunyai daya pemikiran yang
normal.

Ada dua tipe disleksia, yaitu disleksia auditoris dan disleksia visual. Gangguan ini
bukan bentuk dari ketidakmampuan fisik, seperti masalah penglihatan, tetapi mengarah
pada bagaimana otak mengolah dan mem-proses Setelah anak memasuki dunia sekolah
untuk beberapa waktu (Rahayu Iin Tri: 2004).
Disleksia Auditoris Disleksia Visual
Disleksia auditori merupakan Para penderita disleksia visual
disleksia yang menyerang bagian tidak memiliki masalah pada
saraf-saraf pendengaran dan bagian fungsi kebahasaan, hanya saja
otak yang bertugas menerjemahkan lemahnya kemampuan mata dalam
bunyi. Hal ini yang menyebabkan membaca serta lemahnya
penderitanya tidak bisa mengaitkan kemampuan otak dalam
suatu huruf dengan bunyi yang menerjemahkan huruf-huruf
dimilikinya secara tepat. menyebabkan penderitanya
kesulitan dalam memahami
tulisan. 
Kesulitan Belajar Dalam pandangan Islam
●Kesulitan belajar dalam pandangan Islam juga dipengaruhi oleh beberapa factor. Yaitu terdapat
factor internal dan factor eksternal. Hanya saja dalam konsep Islam faktor-faktor tersebut
dijelaskan lebih detail mengapa individu mengalami kesulitan belajar dan sulit mendapatkan ilmu,
serta memberikan motivasi bagi siapapun untuk selalu berusaha. Karena barang siapa yang berusaha
sungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkan apa yang diinginkan (‫د‬1‫د و ج‬11‫ن ج‬1‫)م‬. Belajar merupakan
aktifitas yang penting dalam Islam. Belajar di sini mengarah pada setiap sesuatu yang positif. Dan
hukumnya wajib bagi setiap orang muslim. Begitu pentingnya belajar, sehingga Rosulullah Muhammad
saw menyuruh manusia untuk belajar mulai dari buaian hingga di liang lahat (‫للحد‬11‫لىا‬11‫د ا‬1‫لمھ‬11‫ منا‬1‫لعلم‬11‫طلبوا ا‬1‫)ا‬.
Konsep mengatasi kesulitan belajar menurut tokoh-tokoh islam:

1. Al-Ghazali

Dalam pemahaman beliau pendekatan belajar dalam mencari ilmu dapat dilakukan
dengan melakukan dua pendekatan, yakni ta’lim insani dan ta’lim rabbani. Ta’lim
insani adalah belajar dengan bimbingan manusia. Pendekatan ini merupakan hal
yang lazim dilakukani oleh manusia dan biasanya menggunakan alat indrawi yang
diakui oleh orang yang berakal.Menurut Al Ghazali, dalam proses belajar
mengajar sebenarnya terjadi eksplorasi pengetahuan sehingga menghasilkan
perubahan-perubahan perilaku. Dalam proses ini, anak didik akan mengalami
proses mengetahui yaitu proses abstraksi (Juwariyah.2010)
2. Al Zarnuji

Seseorang yang sedang belajar harus memiliki 6 syarat agar mudah mendapatkan
ilmu. Jika 6 syarat tersebut tidak dipenuhi individu akan mengalami kesulitan belajar. Enam
perkara tersebut adalah:

ِ َ‫سأ ُ ْنبِ ْي َك عَنْ َم ْج ُم ْو ِع َها ِببَي‬


‫ان‬ َ ِ ِ‫اَاَل الَ تَنَا ُل ا ْل ِع ْل َم اِالَّ ب‬
# ‫ستَ ٍة‬

ٍ ‫ستَا ٍذ َوطُ ْو ِل َز َم‬


‫ان‬ ْ ُ‫ َواِ ْرشَا ُد ا‬# ‫اص ِطبَا ٍر َوبُ ْل َغ ٍة‬ ٍ ‫ُذ َكا ٍء َو ِح ْر‬
ْ ‫ص َو‬

Tidak akan kalian peroleh ilmu kecuali dengan memiliki 6 perkara, yaitu: cerdasan,
semanagat, sabar, memiliki biaya, ada guru, dan dalam waktu yang lama”

Berdasarkan pendapat al-Zarnuji di atas, ada 6 faktor yang jika salah satunya tidak
terpenuhi, maka individu akan mengalami kesulitan belajar, yaitu :

Faktor Eksternal Faktor Internal


-‫– ُذكَا ٍء‬cerdas -‫َ ٍة‬1‫ ْلغ‬111‫–ب‬memiliki
ُ biaya

-‫ص‬
ٍ ْ‫ر‬1‫– ِح‬semangat -‫ُسْتاَ ٍذ‬1‫–اِرْ َشا ُد ا‬ada guru

-‫صْ ِطباَ ٍر‬1ِ‫– ا‬sabar -‫–طُوْ ِلزَ َم ِان‬dalam waktu yang lama/kontinuitas.
2
Faktor Penyebab
Kesulitan Belajar
Faktor Kesulitan Belajar
Masalah Visual dan
Neuroanatomi Genetik Pendengaran

Sebagian besar penderita Berdasarkan penelitian


Dearbon (1929), ditemukan Masalah visual dan pendengaran
disleksia bermasalah pada merupakan masalah diluar faktor
bagian neuroanatomi (susun bahwa orang yang dengan
hereditas sebagai penyebab disleksia.
an otak). Kasus yang paling riwayat keluarga (family
Pada beberapa kasus, para penderita
sering muncul pada trees) buta huruf, akan
disleksia kesulitan untuk membaca sebab
penderita disleksia adalah cenderung memiliki
terdapat masalah pada fungsi visual,
masalah pada bagian otak keturunan yang beresiko seperti pergerakan mata yang tidak fokus,
kiri, tepatnya pada Broca’s buta huruf pula. Buta huruf masalah pada retina mata, serta masalah
area dan Wernicke’s area. itu yang saat ini kita kenal pada saraf-saraf yang menghubungkan
Kedua bagian ini adalah dengan disleksia. Hal ini mata dan otak sehingga tulisan yang
bagian otak yang berperan kemudian mulai terbukti dilihat tidak dapat diterjemahkan dengan
penting pada proses secara medis, bahwa benar pada bagian otak. Masalah ini sering
bahasa.Tidak seimbangnya disleksia diturunkan dari kali muncul pada penderita disleksia yang
bentuk dan ukuran otak generasi ke generasi kesulitan membaca dan menulis. Beberapa
juga menjadi salah satu melalui faktor hereditas. penderita disleksia juga bermasalah pada
faktor penyebab disleksia. Faktor utama disleksia bagian pendengaran sehingga bunyi-bunyi
adalah genetik. dari setiap huruf yang ditangkap akan
diterjemahkan secara berbeda. Masalah
ini sering kali muncul pada penderita
disleksia yang kesulitan untuk mengeja.
Ada Pertanyaan?
Kesimpulan

Disleksia sebagai suatu sindroma kesulitan belajar mempelajari komponen-komponen kata dan
kalimat, mengintergrasikan komponen - komponen kata dan kalimat dan dalam belajar segala sesuatu
yang berkenaan dengan waktu, arah dan masa. Kemampuan membaca tidak hanya merupakan dasar
untuk menguasai berbagai bidang akademik, tetapi juga untuk meningkatkan keterampilan kerja dan
memungkinkan orang untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat secara bersama.

.Belajar merupakan ibadah dan mengantarkan seseorang untuk memperoleh kebahagiaan duniawi
dan ukhrawi. Karenanya, belajar harus diniati untuk mencari ridha Allah, kebahagiaan akhirat,
mengembangkan dan melestarikan Islam, mensyukuri nikmat akal, dan menghilangkan kebodohan.
Seseorang yang sedang belajar harus memi]\

liki 6 syarat agar mudah mendapatkan ilmu. Jika 6 sayarat tersebut tidak dipenuhi, individu akan
mengalami kesulitan belajar. Enam perkara tersebut adalahcerdas, semanagat, sabar, memiliki biaya,
ada guru, dan dalam waktu yang lama.
Terima Kasih atas Perhatian
dan Kerja samanya

Anda mungkin juga menyukai