OBAT PATEN OBAT GENERIK obat baru yang diproduksi serta dipasarkan obat yang telah habis masa patennya, oleh sebuah perusahaan farmasi yang sudah sehingga dapat diproduksi oleh semua memiliki hak paten terhadap produksi obat baru perusahaan farmasi tanpa perlu tersebut. membayar royalti Melalui serangkaian uji klinis sesuai dengan Obat Generik Terbagi 2: aturan-aturan yang telah ditetapkan secara a. Obat Generik Berlogo : obat yang internasional. dinamai sesuai dengan kandungan zat obat yang telah diberikan hak paten tidak aktif yang dimiliki. Contoh: amoksisilin. dapat diproduksi, dipasarkan oleh berbagai Maka nama pada kemasannya adalah perusahaan farmasi lainnya tanpa seizin Amoksisilin tanpa ada nama lain di bagian perusahaan farmasi yang memiliki hak paten. belakang nama obat tersebut. Hak paten tersebut diketahui berlaku hingga b. Obat Generik Bermerk : Obat generik 10-20 tahun. yang dinamai sesuai dengan keinginan saat masa hak paten tersebut habis, maka dari produsen farmasi yang pihak perusahaan farmasi tidak dapat memproduksinya. Contoh: amoksisilin. memperpanjangnya. Namun jenis obat tersebut Misalnya sebuah perusahaan SX dapat diproduksi oleh perusahaan farmasi lain memproduksi obat tersebut, maka nama dalam bentuk obat generik bermerk atau obat pada obat tersebut akan menjadi generik berlogo. Amoksisilin SX pada kemasannya. Perbedaan Obat Generik Bermerk dan Obat Generik Berlogo
Sebenarnya kedua jenis obat tersebut memiliki kandungan zat aktif
serta tingkat efektivitas yang sama. Hanya saja berbeda dari sisi kemasan obat. Dimana obat generik berlogo biasanya hanya akan menggunakan kemasan yang sederhana, sedangan obat generik bermerk akan menggunakan kemasan yang lebih baik sesuai dengan keinginan produsennya. Sedangkan perbedaan lainnya terletak pada beberapa zat tambahan serta zat pelarut yang digunakan pada racikan obat tersebut. Pada sebagian jenis obat generik bermerk, biasanya akan ditambahkan zat yang akan mengurangi aroma yang kurang sedap dari obat.