Anda di halaman 1dari 20

PEMILU DEMOKRASI DI

INDONESIA
DISUSUN OLEH : Chalpika Sari Dewi
Rigel Cliford Dologht
Nopri Ipang
PETA KONSEP
PENGERTIAN PENGERTIAN
PEMILU SECARA DEMOKRASI
UMUM DAN SECARA UMUM
MENURUT PARA DAN MENURUT
AHLI PARA AHLI LATAR
BELAKANG
MASALAH

SARAN KESIMPULAN PEMBAHASAN


1. PENGERTIAN PEMILU
SECARA UMUM DAN
MENURUT PARA AHLI
PENGERTIAN PEMILU SECARA UMUM

Pemilihan umum (Pemilu) adalah proses memilih orang


untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-
jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai dari presiden,
wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai
kepala desa. Pada konteks yang lebih luas.
Pengertian lain Pemilu adalah salah satu upaya dalam
mempengaruhi rakyat secara persuasif (tidak
memaksa) dengan melaksanakan aktivitas retorika,
hubungan politik, komunikasi massa, lobi dan aktivitas
lainnya. Pemilihan Umum pertama di Indonesia
dilaksanakan pada tahun 1955 dan sampai sekarang
pemilu dilakukan sebanyak 11 kali yakni pada tahun
1955 hingga 2014. Setiap Pemilu berjenjang 5 tahun.
PENGERTIAN PEMILU MENURUT PARA AHLI

- Ali Moertopo -
Menurut Ali Moertopo, PEMILU adalah sarana yang tersedia
bagi rakya untuk menjalankan kedaulatannya sesuai dengan asas
yang bermaksud dalam Pembukaan UUD 1945.
- Suryo Untoro -
PEMILU adalah suatu pemilihan yang dilakukan oleh warga
negara Indonesia yang memiliki hak pilih untuk memilih wakil-
wakilnya yang duduk dalam badan perwakilan rakyat.
2. PENGERTIAN
DEMOKRASI SECARA
UMUM DAN MENURUT
PARA AHLI
PENGERTIAN DEMOKRASI SECARA UMUM

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua


warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan
keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara
langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum.
MENURUT PARA AHLI

- Abraham Lincoln -
Demokrasi menurut Abraham Lincoln adalah sistem pemerintahan yang
dibuat dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

- Charles Costello -
Menurut Charles Costello, Demokrasi adalah sistem sosial serta politik
pemerintahan diri dengan kekuasaan pemerintah yang dibatasi oleh hukum
serta kebiasaan untuk melindungi setiap hak perorangan warga negara.
3. LATAR BELAKANG
MASALAH
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme
sistem pemerintahan suatu negara sebagai
upaya mewujudkan kedaulatan rakyat
(kekuasaan warga negara) atas negara
untuk dijalankan oleh pemerintah negara
tersebut.
Indonesia adalah salah satu negara yang menerapkan sistem politik
demokrasi. Demokrasi yang diterapkan di Indonesia mempunyai
slogan yaitu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Salah satu
sarana dari sistem politik demokrasi di Indonesia yaitu Pemilihan
Umum(Pemilu). Pemilihan umum merupakan wujud dari kebebasan
berpendapat dan kebebasan berserikat. Pemilihan umum di
Indonesia menganut asas “Luber” yang merupakan singkatan dari
“Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia”. Asas “Luber” sudah ada
sejak zaman Orde Baru. Kemudian di era reformasi berkembang
pula asas “Jurdil” yang merupakan singkatan dari “Jujur dan Adil. 
4. PEMBAHASAN
PROSES BERJALANNYA DEMOKRASI DALAM PEMILU
DI INDONESIA.

Pemilu-pemilu era Orde Baru pada 1971 hingga 1997


sekedar sebuah ritual politik lima tahunan yang penuh rekayasa
politik. Dalam orde baru yang terjadi bukanlah Pemilu dalam
arti sebenarnya melainkan “seolah-olah Pemilu” yang hasilnya
bisa ditebak, karena yang memenangkan suara adalah penguasa
yang lalu yaitu Soeharto. Dalam orde baru terjadi
penyelewengan kekuasaan. Soeharto lebih memusatkan
kekuasaan dirinya. Pemilu pada saat itu hanya bersifat semu
saja.
Pada 9 April 2009 terjadi berbagai pelanggaran dalam proses
pelaksanaan Pemilu Legislatif, seperti kekacauan mengenai
Daftar Pemilih Tetap (DPT), banyaknya warga negara yang
kehilangan hak pilihnya,money politic, tertukarnya surat
suara, masalah logistik Pemilu, dan sebagainya. Seharusnya
setiap warga negara Indonesia yang sudah berumur 17 tahun
memiliki hak untuk memilih sesuai dengan pasal 28. Hal ini
jelas melanggar kebebasan rakyat.
5. KESIMPULAN
Pemilihan umum merupakan sarana /cara
untuk memilih wakil-wakil yang akan
duduk dalam pemerintahan dan
menjalankan roda pemerintahan dalam
kurun waktu tertentu.Pemilu yang
demokratis dapat dilakukan jika antara
peserta pemilu dan pemilih melakukan
sesuai dengan asas LUBER DAN JURDIL.
6. SARAN
Sebaiknya pemilu dijalankan dengan
demokratis dan diperlukan pengawasan
dalam proses pemilu tersebut.Masyarakat
dalam memilih juga harus lebih hati-hati,
jangan karena diberi iming-iming oleh satu
peserta kita memilih dia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai