Anda di halaman 1dari 11

JUDUL PTS

MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU YANG


TELAH DISERTIFIKASI DALAM PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN DI SMP BINAAN KEC. BENGALON PADA
SEMESTER GANJIL TAHUN 2018/2019 MELALUI
“SUPERKLIN SISTER”
OLEH :
SULISTIO PUJI ASTUTI
PENGAWAS SMP  
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
1. Rendahnya motivasi dan profesionalisme Guru Sekolah Binaan yang sudah
Tersertifikasi dalam Pengelolaan Pembelajaran
2. Kurangnya perencanaan guru dalam pengelolaan pembelajaran
3. Hanya 20% guru yang sudah tersertifikasi yang menggunakan media dan metode
pembelajaran yang variatif
100 % guru yang sudah tersertifikasi
melakukan pengelolaan pembelajaran
Harapan dengan baik sesuai standar yang
ditentukan

Guru yang sudah tersertifikas belum


maksimal dalam melakukan
Kenyataan pengelolaan pembelajaran, baik dari
segi pemilihan metode maupun
penggunaan media pembelajaran
B. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

1. RUMUSAN MASALAH

a. Apakah melalui Teknik “Superklin Sister” dapat


memotivasi guru yang telah disertifikasi dalam
pengelolaan pembelajaran?
b. Apakah melalui Teknik “Superklin Sister” dapat
meningkatkan kompetensi Pedagogik guru yang telah
disertifikasi dalam pengelolaan pembelajaran?
B. PEMECAHAN MASALAH

Melalui Teknik “Superklin Sister” yang dilakukan pengawas


pembina, diharapkan guru-guru di SMP Binaan khususnya
SMPN 1 dan SMPN 2 Kecamatan Bengalon yang telah
disertifikasi mampu meningkatkan kompetensinya dalam
pengelolaan pembelajaran sesuai standar.
C. TUJUAN PENELITIAN

1. Meningkatkan motivasi guru yang telah disertifikasi


dalam pengelolaan pembelajaran.
2. Meningkatkan kompetensi (kemampuan) guru yang
telah disertifkasi dalam pengelolaan pembelajaran.
D. MANFAAT
Bagi Peneliti :
Hasil penelitian ini digunakan peneliti sebagai evaluasi terhadap guru
yang telah disertifikasi dalam pengelolaan pembelajaran yang
selanjutnya akan digunakan sebagai bahan pembinaan guru di
sekolah binaan yang lainnya.

Bagi Guru :
Dapat meningkatkan kompetensinya dalam pengelolaan pembelajaran,
dan menciptakan kesadaran guru tentang tanggung jawab terhadap
pelaksanaan tugasnya,

Bagi Sekolah :
Dapat meningkatkan dan mutu sekolah secara keseluruhan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
BAB III
METODE PENELITIAN

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


1. TEMPAT PENELITIAN
• PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH INI DILAKSANAKAN DI SMP NEGERI (SMPN 1 DAN SMPN 2)
BINAAN KECAMATAN BENGALON KABUPATEN KUTAI TIMUR.

2. WAKTU PENELITIAN
• PENELITIAN INI DILAKSANAKAN SELAMA 3 (TIGA) BULAN YAITU MULAI BULAN JULI 2018
SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2018 DENGAN JADWAL PENELITIAN SEBAGAI BERIKUT :
JADWAL PENELITIAN
    Juli Agustus September
No. Kegiatan 2017 2017 2017

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Tahap Persiapan dan Kordinasi     X                  


2. Tahap Pengumpulan Data                        
Siklus I :                    
a. Perencanaan Tindakan   X                
b. Pelaksanaan Tindakan X X        
c. Observasi   X      
d. Refleksi X      
Siklus II        
a. Perencanaan Tindakan X      
b. Pelaksanaan Tindakan X    
c. Observasi X  
d. Refleksi X X

3. Analisa Data               X X      
4. Penyusunan Draft Laporan                   X X  
5. Penyusunan Laporan Akhir                     X X
B. SUBYEK PENELITIAN
Guru-guru SMP Negeri binaan khususnya SMPN 1 berjumlah 11 orang dan SMPN 2
berjumlah 4 orang, adalah guru-guru yang telah disertifikasi yang merupakan sekolah
binaan kecamatan Bengalon yang seluruhnya berjumlah 15 orang dengan

C. PROSEDUR PENELITIAN

Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Sekolah (School Action Research), yaitu
sebuah penelitian yang merupakan kerjasama antara peneliti dan guru, dalam
meningkatkan kemampuan guru agar menjadi lebih baik dalam menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran .

Prosedur ini mencakup tahap-tahap: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)


pengamatan, dan (4) refleksi.

Anda mungkin juga menyukai