Anda di halaman 1dari 40

Asuhan Keperawatan HIV

Asrita, S.Kep
22007004
Profesi Ners

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MAKASSAR
2021
1. a. Identitas Pasien
Nama : Tn. R Ruang Rawat : Interne
Umur : 20 Tahun Alamat : Malalak
No. MR : 499193 Tanggal masuk : 05-06-2018
Jenis kelamin : Laki-laki Tanggal pengkajian : 06-06-2018
Status perkawinan : Menikah Suku bangsa : Minang-Indonesia
Agama : Islam Sumber informasi : Ibu kandung dan Istri
Pekerjaan : Pedagang Diagnosa Medis : HIV-AIDS
Pendidikan : Tamat SD
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. M
Umur : 42 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Hub.keluarga : Ibu kandun
2. Alasan Masuk
Klien masuk ke rumah sakit Wahidin kiriman atau rujukan dari Rumah Sakit bhayangkara melalui IGD
pada tanggal 05 juni 2018 dengan keluhan demam hilang timbul sejak 2 bulan sebelum masuk rumah
sakit

3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Saat dilakukan pengkajian tanggal 06 juni 2018 pada pukul 08.00WIB, keluargaklien mengatakan klien mempunya
riwayat hubungan sex bebas semenjak 3 tahun yang lalu, klien mengatakan badan letih,klien mengatakan nafsu
makannya kurang, makan klien selama dirumah sakit hanya 2 sendok makan,muntah ( - ) , mual (+ ) klien
mengatakan tenggorokannya sakit saat menelan klien mengatakan tidur sering terbangun pada malam hari.klien
kadang merasakan pusing,klien mengatakan badan nya terasa lemas, nyeri pada perut nyeri tekan ( + ) skala nyeri 5-
6, pasien merasakan nyeri pada persendian saat istirahat dan aktivitas. klien mengatakan batuk berdahak, klien
mengatakan dada sakit jika batuk, nafas sesak,pendengaran pasien mulai terganggu pada telingga bagian kanan,
pasien mengatakan dia tidak mampu untuk beraktivitas dari berbaring ke posisi duduk sangat lemah, pasien
mengalami penurunan berat badan seberat8 Kg, klien tampak pucat.BAB ( - ) sejak 1 hari saat pengkajianSelama
dirawat dirumah sakit klien tampak tidak menghabiskan porsi makan nya, hanya 2 sendok makan, klien tampak
lemah dan letih, klien tampak susah untuk beraktifitas secara mandiri, klien tampak kurus, klien tampak meringis
menahan sakit, klien tampak pucat, mulut klien tampak ada sariawan dan kering, klien tampak terbaring
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya, keluarga mengatakan pasien
tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya
c.Riwayat Kesehatan Keluarga
keluarga mengatakan keluarganya tidak ada mengalami riwayat penyakkit yang sama dengan yang diderita klien
dan tidak memiliki penyakit keturunan seperti DM, Hipertensi, Jantung. Penyakit menular seperti, TBC, HIV,
Hepatitis, dll
4. Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : Composmentis (CM)


GCS :13 ( E4 M5V4)
BB sehat : 51 kg
BB sakit : 43 kg
TB : 160 cm
Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah: 92/57 mmHg
Nadi : 104x/i
Temperatur : 36,9 C
Pernafasan : 22 x/i
1. Kepala
 Rambut :
I: Rambut klien tampak kotor, berminyak, tidak ada ketombe, rambuttidak beruban, rambut tampak
kering, mulai rontok, bau tidak sedap, dan rambut klien tampak tidak rapi
P :Tekstur rambut kering
 Mata
I: Mata terlihat simetris kiri dan kanan, penglihatan mulai menurun,konjungtivaanemis, palpebra
tidak oedema, skeleraikterik, mata tampak cekung, pupil isokor, reflek cahaya (+/+)
 Telinga
I: Telinga tampak simetris kiri dan kanan,
P: tidak ada nyeri tekan, pendengaran mulaiterganggu pada telinga kanan, tidak ada pembesaran
disekitar telinga, tidak ada oedema, tidak ada perdarahan disekitar telinga
 Hidung
I: Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada lecetan di daerahhidung, lubang hidung
tampak bersih tidak ada secret, penciuman masih bagus dan normal
 Mulut dan gigi
I: Rongga mulut tampak kotor, mokusa bibir kering, gigi tidak lengkap,gigi berkaries, lidah
klien kotor, tonsil tidak ada peradangan

2. Leher
I: Simetris kiri dan kanan, warna kulit sawo matang
P:Tidak ada pembembesaran kelenjer tiroid.KGB.
3. Thorax Paru-paru
I: Terlihat simetris kiri dan kanan (ekspansi dinding dada), frekuensipernafasan 22x/menit
P: Traktil premitus melemah di bagian paru ka/ki
P: bunyi sonor
A: Bunyi nafas whezing
 Jantung
I: Tidak terlihat pembengkakan, iktus kordis tidak terlihat
P: Tidak ada nyeri tekan,iktus teraba, nadi 104x/i
P: Terdengar bunyi redup
A: Iramanya teratur (BJ 1 Lup, BJ 2 Dup ) heart Rate : 104x/i
4. Abdomen
I: Tidak ada pembesaran
A: Bising usus 18x/i
P: nyeri tekan pada epigastrium
P: bunyi normal (tympani )
5. Punggung
I :Tidak ada lesi,lecet dan tanda dekubitus pada klien.
P:Tidak ada pembengkakan.
6. Ekstermitas
Atas: Simetris kiri dan kanan, ada mengalami kelemahan,ada ototpada lengan kanan klien
Bawah :simetris kiri dan kanan mengalami kelemahan,ada otot padakaki kanan klien
Keterangan :
5 : dapat melakukan ROM secara penuh dan dapat melawan gravitasi dan
tahanan
4 : dapat melakukan ROM yang penuh dan dapat melawan tahanan yang sedang
3 : dapat melakukanROM secara penuh dengan melawan gravitasi tetapi tidak bisa
melawan tahanan
2 : tidak mampu melawan gaya gravitsi
1 : kontraksi otot hanya dapat dipalpasi
0 : tidak ada kontraksi otot

7. Genetalia :
Genetalia tampak kotor, ada herpes dibagian batang penis dan scrotum,sudah
bernanah, rumbut pubis tidak ada, berbau,
8. integument :
Warna kulit sao matang, , turgor kulit kering
9. Pemeriksaan Persyarafan
No NERFUS FUNGSI HASIL KETERANGAN
PEMERIKSAAN
1 Nerfus Olfaktorius Saraf sensorik untuk penciuman Tidak terdapat kelainan Normal
pada
penciuman klien,karna
klien masih dapat
membedakan antara bau
teh dan kopi ataupun
bau lain nya

Nerfus Opticus Saraf sensorik untuk penglihatan. Penglihatan masih Normal


bagus.
Nerfus Okulomotorius Saraf motorik untuk mengangkat Klien dapat mengangkat Normal
kelopak mata keatas,kontriksi kelopak mata keatas dan
pupil dan gerakan ekstrukuler. pupil klien dapat
mengikuti arah perintah
yang di berikan
Trochlearis Saraf Klien dapat mengerakan Normal
motorik,gerakan pupil kearah atas dan
mata kebawah dan bawah.
keatas.
Trigeminus Saraf Klien dapat mengunyah Normal
motorik,gerakan makanan dengan baik dan
mengunyah,sensasi bisa merasakan ransangan
wajah,lidah dan nyeri pada daerah pipi
gigi,reflek kornea dengan benda tumpul.
dan reflek kedip.

Abdusen Saraf motorik deviasi Klien dapat menggerakan Normal


mata ke leteral mata ke arah kanan dan
kiri dengan mengikuti arah
telunjuk perawat
Fasialis Saraf motorik untuk Klien dapat tersenyum dan Normal
ekspresi wajah. tertawa.
Vestibulokokleari Saraf sensorik untuk Klien bisa berdiri dan mampu Normal
keseimbangan dan berjalan sendiri kekamar mandi
ransangan suara. ,pendengaran klien saat diberi
ransangan suara sudah berkurang.
Glosofaringeus Saraf sensorik dan Klin dapat menelan sedikit sedikit Normal
motorik untuk sesasi dan klien dapat membedakan rasa
rasa. asin atau pahit di 1/3 lidah klien.
Vagus Saraf sensorik dan Fungsi menelan klien mulai Normal
motorik untuk sensasi terganggu dan klien dapat menelan
menelam. saliva dan pada di instruksikan
mengatakan ’’aaa’’ uvula terangkat
den tetap berada di median.
Asesorius Saraf motorik Klien dapat Normal
untuk mengerakan bahu
mengerakan nya dagean diberi
bahu. tahanan.
Hipoglosus Saraf motorik Klien dapat Normal
untuk mengerakan menggerakan
lidah lidahnya dan
kekuatan otot lidah
klien baik
10. Aktifitas Sehari-Hari
No Aktifitas Rumah Rumah Sakit
POLA NUTRISI DAN CAIRAN Makan dan
Minum Makan
 Menu Nasi biasa Diit tinggi kalori tinggi
protein (TKTP) 2 sendok
 Porsi 1 piring 3 kali sehari Nasi nasi 3 kali sehari Tidak
 Frekuensi bungkus ada
 Makan Kesukaan
-tidak ada pantangan - Tidak ada pantangan
 Pantangan

2 liter/ hari Air mineral 600 ml/ hari Air mineral


 Minuman Tidak ada Tidak ada
 Jumlah
 Minuman
 Pantangan
POLA ELIMINASI
BAB
 Frekuensi 1 kali sehari Tidak ada BAB sejak dirawat
 Warana Kuning di rumah sakit
 Bau Khas
 Konsistensi Padat
 Kesulitan Tidak ada

BAK
 Frekuensi Kurang lebih 6x sehari 1000 CC
 Bau Pesing Pesing Kuning muda, putih
 Warna Kuning muda Cair
 Konsitensi Cair T Lelah ketoilet
 Kesulitan idak ada
Istirahat dan Tidur
 Waktu tidur 20:00 WIB 21:00 WIB 8Jam- Pagi,
 Lama tidur 8 Jam-Subuh sering terbangun pada
malam hari
 Waktu bangun Subuh Pagi hari
 Hal yang mempermudah bangun Tidak ada Tidak ada
 Kesulitan tidur
Tidak ada
Personal Hygine
 Mandi 2x Sehari 1x Sehari
 Cuci Rambut 1x Sehari 1x Sehari
 Gosok Gigi 2x Sehari 1x Sehari
 Potong kuku 1x seminggu Belum potong kuku
Rakreasi
 Hobby Olahraga Tidak ada
 Minat khusus Tidak ada Tidak ada
 Pengunaanwaktu senggang Jalan jalan Tidak ada
Ketergantungan
 Merokok 1-2 bungkus Tidak Tidak ada
 Minum obat ada Tidak ada
 Ketergantungan Tidak ada Tidak ada
Hasil Pemeriksaan Penunjang
 Serologi

No Pemeriksaan Hasil

Anti HCV NON REAKTIF


HbsAg 14,21 POSITIF
TPHA NON REAKTIF
VDRL NEGATIF
Anti HbsAg NON REAKTIF
 Imunoserologi

No Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan


Anti Toxoplasma igG# Negatif Negatif IU/mL
Anti- CMV igG# Positif Negatif AU/ML
Kons:247.4

 Hematologi
Nama Pemeriksaan Hasil Rujukan
LED (laju endap darah) 1 jam 102 mm P< 10 mm
Riwayat Alergi
 Klien mengatakan tidak ada mengalami alergi makanan, udara atau obat- obatan

Data Psykologis
 Perilaki Verbal
- Cara Menjawab : Klien dapat menjawab setiap pertanyaan yang di berikan walaupun
jawabanya kurang jelas.
-Cara memberikan informasi : Pasein menjawab setiap pertanyaan dengan kooperatif
 Perilaku non Verbal
- Klien dibantu dalam melakukan aktifitas
- Perilaku non verbal klien, klien tampak sering mengeluh kan penyakitnya, meringis kesakitan
 Keadaan Emosi
keadaan klien terlihat tidak stabil, dan emosi pada saat berbicara dengan waktu yang mulai lama
 Persepsi Penyakit
Klien beranggapan penyakit ini adalah datangnya dari ALLAH dan sebagai cobaan untuk
lebih dekat lagi dengannya
 Konsep Diri
Klien sebagai laki –laki dan berperan sebagai kepala keluarga
 Adaptasi
Klien dapat beradaptsi dan mengenali bahwa klien sekarang lagi berada dirumah sakit
 Mekanisme Pertahanan Diri
Pasien berusaha sedapat mungkin untuk tidak menjadikan penyakitnya sebagai beban
pikiran, dan menghambat proses penyembuhan
Data Sosial

 Pola Komunikasi
Komunikasi klien dengan perawat baik dan kooperatif
 Orang yang dapat memberikan rasa nyaman
istri adalah orang yang dapat membuat klien merasa nyaman
 Orang yang paling berharga bagi pasien
orang yang paling berharga bagi klien adalah istrinya
 Hubungan dengan keluarga dan masyrakat
hubungan klie dengan keluarga dan msayrakat baik
Data Spiritual

 keyakinan
Klien beragama islam
 Ketaatan Beribadah
Klien mentakan sering tidak mengerjakan sholat 5 waktu saat sehat dan sakit
 Keyakinan terhadap penyembuhan
klien yakin bahwa penyakitnya dapat disembuhkan dan selalu berdoa kepada ALLAH
untuk di angkat penyakitnya.
Data Subjektif Data Objektif
− Klien mengatakan tidak ada nafsu makan - Klien tampak lemah dan letih
− Klien mengatakan sakit tenggorokan - Klien tampak susah beraktivitas
nyeri menelan - Klien tampak tidak bersemangat -Berat
− Klien mengatakan nyeri tekan pada perut badan klien turun selama sakit seberat
− Klien mengatakan nyeri pad persendian, 8kg, BB sehat 51, BB sakit 43
Data Fokus saat beraktivitas dan istirahat - Klien tampak kurus -Klien tampak makan
− Klien mengatakan batuk berdahak hanya 2 sendok saja
− Klien mengatakan dada sakit jika batuk - Mulut klien tampak sariawan dan kering
− Klien mengatakan sulit untuk - Klien tampak pucat
beraktifitas sendiri - Klien tampak meringis menahan sakit
− Klien mengatakan badan terasa letih dan - Nyeri tekan pada perut
lemas jika beraktifitas - Skala nyeri 5 -6 -Klien tampak terbaring
- Klien tampak tidak mampu untuk
beraktifitas secara mandiri
- HB tanggal 9 juni 2018 : 8,2
- HB tanggal 10 juni 2018 : 9,4
- HB tanggal 11 juni 2018 :10,3
- TB : 160 cm
Analisa Data
No Data Problem Etiologi
1. DS: Ketidakseimbangann Gangguan menelan
-Klien mengatakan badan terasa letih dan lemas utrisi kurang dari
-Klien mengatakan tidak ada nafsu makan sejak 2 kebutuhan tubuh
bln yang lalu

DO:
-Klien tampak lemah dan letih
-Berat badan klien turun 8 kg , saat sehat 51 kg
,saat sakit 42 kg -Klien tampak kurus
-Klien tampak makan hanya 2 sendok saja -Mulut
klien tampak sariawan
- HB tanggal 9 juni 2018 : 8,2
- HB tanggal 10 juni 2018 : 9,4
- HB tanggal 11 juni 2018 :10,3
- TB : 160 cm
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI
2. DS: Nyeri akut Agen injuri fisik
-Klien mengatakan nyeri tekan pada perut
-Klien mengatakan nyeri pada persendian, saat
beraktivitas dan istirahat
-Klien mengatakan dada sakit jika batuk
P :Klien mengatakan nyeri di persendian,
Q :Klien mengatakan nyeri saat beraktivitas, nyeri juga
datang tiba tiba
R :Klien mengatakan nyeri di persendian
S :Klien meringis, skala nyeri 5-6, klien mengatakan
tidak nyaman saat nyeri datang
T :Klien mengatakan nyeri hilang timbul,

DO:
-Klien tampak meringis menahan sakit
-Skala nyeri 5 -6
-Nyeri tekan pada perut
No Data Problem Etiologi
3. DS: Intoleransi aktifitas Penurunan kekuatan otot
-Klien mengatakan sulit untuk beraktifitas sendiri
-Klien mengatakan badan terasa letih dan lemas jika
beraktifitas

DO:
-Klien tampak susah beraktivitas
-Klien tampak tidak bersemangat
-Klien tampak terbaring
-Klien tampak tidak mampu untuk beraktifitas secara
mandiri
Diagnosa Keperawatan

 Daftar Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan menelan
2. Nyeri akut b.d agen injuri fisik
3. Intoleransi b.d penurunan kekuatan
Rencana Asuhan Keperawatan
No Diagnosa NOC NIC
ketidakseimban Tujuan: 1. Kaji adanya alergi makanan
gan nutrisi  Nutritional Status : 2. Monitor adanya penurunan berat badan
kurang dari  Nutritional Status : food and Fluid 3. Monitor adanya mual, muntah dan diare
kebutuhan Intake 4. kolaborasi dengan dokter untuk pemasangan NGT
tubuh b.d  Nutritional Status: nutrient Intake 5. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
penurunan Weight control 6. Monitor kadar albumin, Hb dan Ht
nafsu makan 7. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
Kriteria hasil: jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
 Adanya peningkatan berat badan 8. Berikan substansi gula
sesuai dengan tujuan 9. Berikan makanan yang sudah dikonsultasikan
 Berat badan ideal sesuai dengan dengan ahli gizi.
tinggi badan
 Tidak adanya tanda-tanda malnutrisi
 Menunjukan peningkatan fungsi
menelan
 Mampu mengidentifikasi kebutuhan
nutrisi
No Diagnosa NOC NIC
Nyeri akut b.d Tujuan: 1. lakukan pengkajian nyeri secara
agen injuri  Pain Level komprehensif termasuk lokasi,
fisik  Pain control karakteristik, durasi, frekuensi,
 Comfort level kualitas dan faktor presipitasi.
2. control lingkungan yang dapat
Kriteria hasil: mempengaruhi nyeri, seperti suhu
 Pasien dapat mengontrol nyerinya ruangan, pencahayaan dan
 Skala nyeri berkurang dari skala 6 menjadi kebisingan.
skala 3 3. ajarkan tentang tehnik
 Klien mengatakan nyeri sudah berkurang nonfarmakologi.
 Dapat mengenalu faktor penyebab 4. berikan analgetik untuk mengurangi
penyebab nyeri nyeri.
5. ajarkan teknik relaksasi
No Diagnosa NOC NIC
Intoleransi aktifitas Tujuan: 1. .Monitoring vital sign sebelum/sesudah latihan
b.d penurunan  Joint Movement : Active dan lihat respon pasien saat latihan.
kekuatan otot  Mobility level 2. Konsultasikan dengan terapi fisik tentang
 Self care : ADLs rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan
 Transfer performance 3. Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat
berjalan dan cegah terhadap cedera
Kriteria hasil: 4. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain
 Klien meningkat dalam aktivitas fisik tentang teknik ambulasi
 Mengerti tujuan dan peningkatan mobilitas 5. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
 Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan 6. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan
kekuatan dan kemampuan berpindah 7. ADLs secara mandiri sesuai kemampuan
 Memperagakan penggunaan alatBantu untuk mobilisasi 8. Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan
· bantu penuhi kebutuhan
9. ADLs pasienBerikan alat bantu jika klien
memerlukan.
10. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan
berikan bantuan jika diperlukan
Implementasi Dan Evaluasi
No Hari Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal
Rabu 6 ketidakseimba 08.15 1. Mengkaji adanya S: Klien mengatakan tidak nafsu makan.
juni 2020 ngan nutrisi alergi makanan Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi
kurang dari 08.40 2. Memonitor adanya makanan
kebutuhan penurunan berat badan
tubuh b.d 3. Monitoring adanya TTV:
penurunan mual, muntah dan TD : 92/57 mmHg
nafsu makan 09.20 diare Nadi : 104x/I
4. Kolaborasi dengan Suhu : 36,9 C
dokter untuk Pernafasan : 22 x/I
09.50 pemasangan NGT
5. Kolaborasi dengan ahli O : Klien tampak tidak menghabiskan
gizi unutk menetukan porsi makannya hanya 2-3 sendok makan.
10.10 jumlah kalori dan Berat badan klien 43 kg saat pengkajian,
nutrisi yang sebelumnya klien 51 kg. klien tampak
membutuhkan tidak ada mual dan muntah
No Hari Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal
13.30 6. Memberikan makanan A : Masalah belum teratasi
yang sudah
dikonsutasikan dengan P : Intervensi di lanjutkan
ahli gizi
2 Rabu 6 Nyeri akut b.d 08.00 1. Melakukan pengkajian S: Klien mengatakan persendiannya nyeri
juni 2020 agen injuri nyeri secara saat beraktifitas.
fisik komprehensif Klien mengatakan nyerinya hilang-hilang
termasuk lokassi, timbul
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan 0: klien tampak meringis saat melakukan
faktor presipitasi. aktifitas
2. Mengontrol Skala nyeri klien 5-6.
lingkungan yang dapat Mengajarkan klien teknik nafas dalam
08.35 mempengaruhi nyeri, untuk mengurangi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
No Hari Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal
08.55 3. Mengajarkan tentang A: masalah belum teratasi tindakan
tehnik nonfarmakologi 2,3
4. Memberikan analgetik
09.10 untuk mengurangi nyeri
5. Mengajarkan tehnik P: Intervensi dilanjutkan
relaksasi nyeri
11.00

3 Rabu 6 Intoleransi 08.05 1. Memonitoring vital sign S: pasien mengatakan susah untuk
juni 2020 aktifitas b.d sebelum/sesudah latihan bergerak karena penurunan kekuatan
penurunan dan lihat respn pasien otot
kekuatan saat latihan
otot 2. Berkonsultasi dengan O: Ttv klien Td : 92/57mmHg. Nadi :
terapi fisik tentang 104x/i. Temperatur : 36,9. P: 22x/i
09.15 rencana ambulasi sesuai Klien tampak susah saat melakukan
dengan kebutuhan aktivitas
No Hari Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal
09.40 3. Bantu klien untuk menggunakan A: Masalah belum teratasi
tongkat saat berjalan dan cegah Tindakan
terhadap cedera
4. Mengajarkan pasien tentang tehnik P: Intervensi dilanjutkan
11.00 ambulasi Tindakan
5. Mengkaji kemampuan pasien dalam
12.00 mobilisasi
6. Melatih pasien dalam memenuhi
13.00 kebutuhan
7. Membantu ADLs secara mandiri
13.15 sesuai kemampuan
8. Mendampingi dan membantu pasien
13.30 saat mobilisasi dan bantu
memenuhi kebuthan
9. Mengajarkan pasien bagaimana
merubah posisi berikan bantuan jika
14.00 diperlukan
No Hari Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal
Kamis 07 ketidakseimbang 08.00 1. Kolaborasi dengan dokter S: Klien mengatakan tidak
juni 2020 an nutrisi kurang untuk pemasangan NGT nafsu makan
dari kebutuhan 2. Kolaborasi dengan ahli gizi
tubuh b.d 09.30 untuk menentukan jumlah O: Klien tampak terpasang NGT
penurunan nafsu kalori dan nutrisi yang
makan dibutuhkan pasien A: Masalah belum teratasi
3. Memberikan makanan yang
11.00 sudah dikonsultasikan P: Intervensi dilanjutkan
dengan ahli gizi
No Hari Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal
Kamis 07 Nyeri akut b.d 12.00 1. Mengontrol lingkungan yang S: Klien mengatakan persendian
juni 2020 agen injuri fisik dapat mempengaruhi nyeri, nya nyeri saat beraktivitas
seperti Suhu ruangan, O: Klien tampak meringis saat
pencahayaan dan kebisingan. melakukan aktivitas
2. Mengajarkan tentang tehnik Mengajarkan klien teknik
non farmakologi. nafas dalam
13.20 A: Masalah belum teratasi
Tindakan 2
P: Intervensi dilanjutkan 2
No Hari Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Tanggal
Kamis 07 Intoleransi 11.00 1. Berkonsultasi dengan terapi S: Pasien mengatakan susah
juni 2020 aktifitas b.d fisik tentang rencana untuk bergerak karena
penurunan ambulasi sesuai dengan penurunan kekuatan otot
kekuatan otot kebutuhan
2. Mengajarkan pasien tentang O: Klien tampak susah saat
12.00 teknik ambulasi melakukan aktivitas .
3. Membantu ADLs secara Membantu klien saat
mandiri sesuai kemampuan melakukan mobilisasi duduk
12.30 4. Mendampingi dan membantu di tempat tidur
pasien saat mobilisasi dan
bantu memenuhi kebutuhan A: Masalah belum teratasi
13,00 Tindakan 1,2

P: Intervensi dilanjutkan
Tindakan 1,2
Selesaiii Deh….. 
Terima Kasih Guys…

Anda mungkin juga menyukai