0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
224 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas perkembangan gereja Kristen Protestan pada masa Orde Baru di Indonesia. Pada masa awal Orde Baru jumlah umat Kristen meningkat signifikan karena banyak yang menjadi Kristen untuk menghindari tuduhan PKI. Tokoh-tokoh Kristen seperti Leimena dan Moerdani memiliki pengaruh dalam pemerintahan. Meskipun ada beberapa ketegangan antaragama, terjalin dialog antaragama untuk mempromosikan toleransi.
Dokumen tersebut membahas perkembangan gereja Kristen Protestan pada masa Orde Baru di Indonesia. Pada masa awal Orde Baru jumlah umat Kristen meningkat signifikan karena banyak yang menjadi Kristen untuk menghindari tuduhan PKI. Tokoh-tokoh Kristen seperti Leimena dan Moerdani memiliki pengaruh dalam pemerintahan. Meskipun ada beberapa ketegangan antaragama, terjalin dialog antaragama untuk mempromosikan toleransi.
Dokumen tersebut membahas perkembangan gereja Kristen Protestan pada masa Orde Baru di Indonesia. Pada masa awal Orde Baru jumlah umat Kristen meningkat signifikan karena banyak yang menjadi Kristen untuk menghindari tuduhan PKI. Tokoh-tokoh Kristen seperti Leimena dan Moerdani memiliki pengaruh dalam pemerintahan. Meskipun ada beberapa ketegangan antaragama, terjalin dialog antaragama untuk mempromosikan toleransi.
Efesus 2 : 10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya
Dibuat oleh Kelas 9G
Kelompok 5: Rebbeca /26 Ray /27 Pradipta/28 Steve /29 PERKEMBANGAN KRISTEN PROTESTAN PADA MASA ORDE BARU Periode awal dari masa orde baru dapat dikatakan sebagai masa keemasan dari kekristenan di Indonesia Penyebab penambahan jumlah orang Kristen : Pada periode ini terjadi penambahan jumlah orang Kristen yang cukup signifikan. Setelah kegagalan G30S/PKI banyak orang yang memilih untuk menjadi Kristen karena takut dituduh PKI Kebijakan pemerintah saat itu tidak memberi hak hidup bagi orang yang tidak beragama ( atheis ) Bersamaan dengan munculnya semangat ; Kebangunan rohani dan peluang emas pasca 30 September itu, semakin banyak badan penginjilan dari luar negri yang berkiprah di Indonesia, terutama dari kalangan.injil dari pentakosta karismatik. Sejalan dengan itu, berdirilah puluhan organisasi gereja baru. Baik yang disponsori badan –badan misi-misi. Itupun maupun karena perpecahan gereja dari gereja yang sudah ada. Banyak tokoh dari kalangan Kristen yang memiliki posisi penting dalam pemerintahan pada masa ini ( penjelasan tokoh tokoh ada di slide berikutnya ) Tokoh-tokoh 1. Johanes Leimanas : Ketika Orde Baru berkuasa, Leimena mengundurkan diri dari tugasnya sebagai menteri, namun ia masih dipercaya Presiden Soeharto sebagai anggota DPA (Dewan Pertimbangan Agung) hingga tahun 1973. Usai aktif di DPA, ia kembali melibatkan diri di lembaga- lembaga Kristen yang pernah ikut dibesarkannya seperti Parkindo, DGI, UKI, STT, dan lain-lain. 2. Radius Prawiro 3. Leonardus Benyamin Moerdani 4. Johannes Baptisa Surmalin ORDE BARU • Istilah "Orde Baru" digunakan untuk memisahkan masa kempimpian Sukarno (Orde Lama). Orde Baru adalah masa dimana Suharto memulai kekuasaanya. Era ini digunakan untuk menandai keberhasilan Suharto menumpas Pemberontakan PKI pada 1965 atau sering disebut G30S/PKI. • Pada masa ini, awalnya Demokrasi di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Tetapi perkembangannya, kehidupan di era Orde Baru ini tidak jauh berbeda dengan era sebelumnya. Sistem Pemerintahan Presidensial lebih ditonjolkan. Atau bisa dikatakan kekuasaan diktator. Kemudian Demokrasi Pancasila yang dicetuskan pada masa ini. • Pada masa ini dapat dikatakan hubungan gereja dan orang Kristen cukup dekat dengan penguasa • Hal ini dilakukan penyiaran agama yang menimbulkan sedikit kerasahan ditengah masyarakat Tahun 1960-an • Pada akhir tahun 1960 pemerintah mengeluarkan sejumlah peraturan yang tujuanya untuk menjaga kerukunan dan membatasi atau mengendalikan kebebasan menyiarkan agama,termasuk dalam hal mendirikan rumah ibadah • Kemudian disadari bahwa hubungan antar umat beragama ini perlu juga dikelola melalui musyawarah atau dialog untuk menghindari kesalahpahaman • Adapun kegiatan atau forum yang memafasilitasi dialog antara umat beragama yang diantaranya adalah Dian Interfidei,MADIA,dan ICRP. • Lembaga ini berfungsi untuk memfasilitasi dialog dialog yang dikembangkan antara umat beragama yangt diharapkan antar umat beragama dapat saling menghargai Tahun 1967 Diadakan musyawarah antara agama pada 30 November 1967 setelah pertemuan. Pertemuan ini beberapa tokoh islam mengusulkan agar pemerintahan membuat larangan penyiaran agama lain kepada orang yang sudah beragama tertentu Usulan tersebut mendapatkan tanggapan dari kalangan Kristen yaitu T.B.Simatupang ,ia berpendapat larangan itu bertentangan dengan sifat agama Kristen sebagai agama yang misyoner dan juga bertentangan dengan kebebasan beragama,termasuk beralih agama. Sebab hal itu dijamin oleh Deklarasi Universal hak asasi manusia maupun UUD 1945