Anda di halaman 1dari 11

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

MUTU PELAYANAN DI ERA PANDEMI


Direktur Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan
TUJUAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
a. Mendapatkan informasi umum tentang Fasyankes dan perizinannya.

b. Mengevaluasi budaya keselamatan dan peningkatan mutu di fasyankes

c. Mendapatkan data dan analisa capaian kepatuhan terhadap Indikator Mutu Pelayanan Fasyankes

d. Mengevaluasi kepatuhan pelayanan fasyankes di era AKB


INTERVENSI MUTU PELAYANAN
KESEHATAN
a. Penataan sistem
Perizinan, registrasi, akreditasi
b. Menurunkan resiko/cedera
Manajemen resiko
c. Peningkatan kualitas pelayanan medis
Audit medis, audit klinis
d. Peningkatan keterlibatan dan partisipasi pasien dan masyarakat
PENDEKATAN DALAM
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
1. Dimensi Mutu Pelayanan
a) Keselamatan
b) Efektif
c) Efisien
d) Berfokus pada pasien
e) Tepat waktu
f) Adil
g) Terintegrasi
2. Kerangka kerja Donabedian
Struktur
Proses
Outcome
KOMPONEN PEMANTAUAN DAN
EVALUASI
1. Informasi Umum
2. Komponen Pelayanan dan Manajemen
3. Komponen Kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemic
4. Komponen pencapaian indikator mutu
PELAKSANAAN PEMANTAUAN
DAN EVALUASI
Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara berjenjang dari Kementerian Kesehatan, Dinas
Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan fungsi masing-
masing jenjang.
PRINSIP-PRINSIP PEMANTAUAN
DAN EVALUASI
a. Berorientasi pada membangun budaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien
b. Pemantauan dan evaluasi didukung oleh kebijakan pimpinan dan sumber daya yang memadai agar kegiatan dapat
berjalan optimal.
c. Akuntabilitas.
d. Transparansi
e. No Naming, No shaming, No Blaming
f. Sustainability
g. Peningkatan berkelanjutan
h. Memotivasi
i. Keterlibatan aktif
j. Kepastian tindaklanjut
PERSIAPAN PELAKSANAAN
Penetapan tim
Tim terdiri dari unsur kementerian Kesehatan dan dapat melibatkan dinas kesehatan serta pemangku kepentingan lain.
Pemilihan fasyankes
Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi dilakukan kepada seluruh fasyankes yang menjadi tanggungjawab masing-masing
tingkat Pembina.
Waktu pelaksanaan
Tim berkoordinasi dengan fasyankes dan menetapkan waktu pelaksanaan, jadwal kunjungan serta mekanisme
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi.
Alat
Kegiatan dilakukan dengan menggunakan instrument pemantauan dan evaluasi yang telah ditetapkan. Fasyankes
menggunakan instrument tersebut untuk self-assessment dan mengirimkan ke Kementerian Kesehatan ditembuskan ke
Dinas Kesehatan. Sebagian dokumen yang dipersyaratkan dapat dikirimkan sebelum kunjungan.
Pembiayaan
Pelaksanaan kegiatan ini dibiayai oleh APBN/APBD atau pembiayaan lain sesuai ketentuan.
PELAKSANAAN ONLINE

A. Penilaian self-assessment oleh fasilitas pelayanan Kesehatan


B.Presentasi pimpinan fasyankes tentang capaian mutu pelayanan
disampaikan melalui virtual meeting
C.Telaah Dokumen
D.Metode telusur dilakukan dengan cara Wawancara
E.Verifikasi pencapaian indikator mutu
F. Wawancara kepada penanggung jawab mutu fasyankes
PELAKSANAAN OFFLINE

Apabila dibutuhkan maka kegiatan pemantauan dan evaluasi dapat


dilakukan melalui kegiatan kunjungan/offline. Adapun kegiatan offline dapat
dilakukan apabila Protokol Kesehatan dapat dilakukan dengan baik
PASKA PELAKSANAAN
1. Langsung
Setelah kegiatan pemantauan dan evaluasi dilakukan, tim menyusun hasil pemantauan dan evaluasi dan
menyampaikan hasil tersebut bersama dengan rekomendasi-rekomendasi yang dapat digunakan oleh
fasyankes untuk melakukan upaya perbaikan.
2. Analisa
Temuan-temuan pada kegiatan monitoring dan evaluasi dianalisa untuk mendapatkan kesimpulan dan
Menyusun rencana tindak lanjut bagi setiap pemangku kepentingan.
3. Pelaporan

Laporan terdiri dari hasil pelaksanaan kegiatan, rekomendasi tindaklanjut. Tim melaporkan kepada secara
tertulis kepada pimpinan fasyankes dengan tembusan kepada program terkait, dan dinas kesehatan.
Tindaklanjut disusun sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawab masing-masing pemangku kepentingan

Anda mungkin juga menyukai