OSPM 6 Teori Antrian
OSPM 6 Teori Antrian
OPERASIONAL
Modul ke:
TEORI ANTRIAN
06
Fakultas Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM
Ekonomi
ts_imaroh@yahoo.com
081289047582
Program Studi
PPS Manajemen
IMA
TEORI ANTRIAN
Tatap Muka 6
Teori Antrian
Tujuan Akhir yang Diharapkan
o Mampu mengevaluasi kinerja layanan
Pendahuluan
• Teori antrian pertama kali diciptakan oleh A.K. Erlang
seorang ahli matematik Denmark pada tahun 1909.
Sejak itu penggunaan model antrian mengalami
perkembangan yang cukup pesat terutama setelah
berakhirnya perang dunia ke-II.
• Cabang dari management science yang secara umum
menyangkut penomena dalam hal "konsumen atau
pelanggan menunggu untuk mendapatkan jasa
pelayanan".
• Ketika para pelanggan (konsumen) menunggu untuk
mendapatkan jasa pelayanan, maka keberadaan sistem
antrian sangat diperlukan
Pendahuluan
• Beberapa contoh berikut ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem
antrian sangat membantu dalam melancarkan pelayanan kepada pelanggan
atau konsumen seperti:
– Pelanggan menunggu pelayanan di depan kasir.
– Mahasiswa menunggu untuk konsultasi dengan dosen pembimbing
akademik.
– Mahasiswa menunggu untuk registrasi dan pembayaran uang kuliah.
– Para penumpang kereta api menunggu pelayanan loket penjualan karcis.
– Para pengendara kendaraan menunggu untuk mendapatkan pelayanan
pengisian bahan bakar.
– Pelanggan menunggu pelayanan di Kentucky Fried Chicken.
– Pesawat terbang menunggu pelayanan menara pengawas untuk
melakukan landing maupun take-off.
Pendahuluan
Model Antrian
1. Konsep Model Antrian :
Garis Tunggu/Antrian/Queues (Ada orang/barang/kertas yang kerja
harus menunggu untuk mendapatkan jasa pelayanan).
Fasilitas Pelayanan/Server (Biasanya relatif mahal sehingga tersedia
dalam jumlah terbatas, karena berusaha menekan cost).
Model Antrian
2. Tujuan Model Antrian :
Meminimumkan dua biaya :
(1) Biaya Langsung dari penyedia Fasilitas/Produsen
(2) Biaya Tidak Langsung, karena individu harus menunggu
untuk dilayani.
Sumber
Kedatangan
Antrian Fasilitas Keluar
pelayanan
(1). Kedatangan
Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan, misal
orang, mobil, atau panggilan telepon untuk dilayani.
Unsur ini sering dinamakan proses input.
Komponen Proses Antrian
(2). Pelayanan
Pelayan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih
pelayan, atau satu atau lebih fasilitas pelayanan. Contohnya : jalan tol
dapat terdiri dari beberapa pintu tol. Mekanisme pelayanan dapat hanya
terdiri dari dari satu pelayan dalam satu fasilitas pelayanan yang ditemui
pada loket seperti pada penjualan tiket di gedung bioskop. Disamping itu,
perlu diketahui cara pelayanan dirampungkan, yang kadang-kadang
merupakan proses rendom.
(3). Antri
Inti dari analisa antrian adalah antri itu sendiri. Timbulnya antrian terutama
tergantung dari sifat Kedatangan dan proses pelayanan. Penentuan antrian
lain yang penting disiplin antri.
Komponen Proses Antrian
Disiplin antri adalah aturan keputusan yang menjelaskan cara melayani,
misalnya :
Datang awal dilayani dulu (FCFS = First Come First Served atau FIFO = First
In First Out).
Tiba terakhir yang lebih dulu keluar (LCFS = Last Come First Out atau LIFO =
Last In First Out).
Panggilan didasarkan pada peluang secara random (SIRO = Service In
Random Order).
Prioritas pelayanan diberikan kepada mereka yang mempunyai prioritas
lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mempunyai prioritas lebih
rendah (PS = Priority Served).
• Pemberi pelayanan (pp) = server (orang: kasir, teller, penjual tiket ; barang:
mesin otomatis)
Fasilitas
Pelayanan
s
Kedatangan Mobil antri menunggu Mobil Keluar
mobil, 15 per pelayanan 1 pompa bensin
jam melayani 20 mobil per
jam
SPBU CIARD
Penyelesaian
λ = 20 dan µ = 25
1. Tingkat intenstas (kegunaan) pelayanan atau p
λ 20
p 0,80
μ 25
Angka tersebut menunjukkan bahwa operator akan sibuk melayani
kendaraan selama 80% dari waktunya. Sedangkan 20% dari waktunya
(1 – p) yang sering disebut idle time akan digunakan operator untuk
istirahat, dll
λ 20
2 L 4, atau
μ - λ 25 20
p 0,80
L 4
1 - p 1 0,80
4 1 1 1
W 0,20 jam atau 12 menit
μ - λ 25 20 25
Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata kendaraan menunggu
dalam sistem selama 12 menit
5 λ 20 20
Wq 0,16 jam atau 9,6 menit
μ(μ - λ) 25(25 20) 125
Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata kendaraan menunggu
dalam antrian selama 9,6 menit
Multiple Model Channel (M/M/s)
Sistem : (M/M/3)
λ = 12 s=3
µ=5 s
p = 12/3(5) = 0,8
s
Pasien menunggu
ddalam antrian untuk s
Pasien datang Pasien pergi
berobat
(rata-rata 12 3 saluran pelayanan
setelah menerma
pasien per jam) 1 team mengobati rata-
rata 15 pasien perjam pengobatan
Model UGD
Penyelesaian
Rata-rata pasien menunggu antrian selama 0,768*60 = 46 menit
• Jika biaya menunggu per jam per pelanggan adalah Cw dan rata-
rata pelanggan menghabiskan waktunya: W jam dalam sistem,
maka rata-rata biaya menunggu per pelanggan adalah WCw.
Jika tingkat rata-rata kedatangan pelanggan per jam adalah λ,
maka dengan persamaan L = λW (persamaan 13-2), maka total
biaya menunggu per jam adalah:
• WC = λ(WcW) = (λW)cw = Lcw
Model Biaya Minimum
• Masalah Bongkar Muat Barang
• Sebuah perusahaan membeli bahan dari berbagai sumber. Bahan diangkut
dengan menggunakan truk dan rata-rata setiap hari menerima kedatangan
satu truk. Pembongkaran dilakukan oleh sekelompok tenaga kerja baik
langsung maupun tidak.
• Kelompok tenaga kerja memiliki (n) anggota dan dapat membongkar 0,8n
truk per hari.
• Biaya yang harus dikeluarkan ketika truk ditahan karena sedang melakukan
pembongkaran sebesar Rp. 300.000,00. Setiap pekerja yang bertugas
melakukan pemuatan menerima upah sebesar Rp. 105.000,00 per hari.
• Tentukan jumlah optimum anggota kelompok kerja.
• Penyelesaian
• Model antrian yang digunakan adalah sistem (M/M/1) dengan λ = 1 truk per
hari. Tingkat pelayanan µ = 0,8n, di mana n = jumlah anggota kelompok
kerja. Persoalannya adalah menentukan nilai n agar total biaya per hari
minimum.
•
300000 300000
TC 105.000n TC 105.000(2) Rp.710.000/hari
0,8n - 1 0,8(2) - 1
300000
TC 105.000(3) Rp.529.285/hari
0,8(3) - 1
300000
TC 105.000(4) Rp.556.360/hari
0,8(4) - 1
• Jumlah tenaga kerja optimum dalam kelompok kerja adalah sebanyak 3 orang
pekerja, karena biaya paling rendah.
Contoh Aplikasi
Manajer sebuah Restoran yang cukup sukses, akhir-akhir ini
merasa prihatin dengan panjangnya antrian. Beberapa
pelanggannya telah mengadu tentang waktu menunggu yang
berlebihan, oleh karena itu manajer khawatir suatu saat akan
kehilangan pelanggannya. Analisis dengan teori antrian
diketahui, tingkat kedatangan rata-rata langganan selama
periode puncak adalah 50 orang per jam (mengikuti distribusi
Poisson). Sistem pelayanan satu per satu dengan waktu rata-
rata 1 orang 1 menit.
Pertanyaan :
a. Tingkat kegunaan bagian pelayanan restoran (p) ?
b. Jumlah rata-rata dalam antrian (nq) ?
c. Jumlah rata-rata dalam sistem (nt) ?
d. Waktu menunggu rata-rata dalam antrian (tq) ?
e. Waktu menunggu rata-rata dalam sistem (tt) ?
Penyelesaian
Penyelesaian Kasus Antrian 1 dg Manual :
Diketahui: µ (miyu) = 60 orang/jam
( גLamda) = 50 orang/jam
a. Tingkat kegunaan bagian pelayanan restoran (p) ?
p = ג/ µ = 50 / 60 = 0,8333 = 83,33%
b. Jumlah rata-rata dalam antrian (nq) ?
2 ג2 50