Anda di halaman 1dari 100

SKRIPSI

RANCANG BANGUN WEBSITE DESA BULOLONDONG


KECAMATAN LAMASI TIMUR KABUPATEN LUWU

NURUL TORUMPA
15.023.55.202.041

PROGRAM STUDITEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDI DJEMMA PALOPO
2020

i
SKRIPSI

RANCANG BANGUN WEBSITE DESA BULOLONDONG


KECAMATAN LAMASI TIMUR KABUPATEN LUWU

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar


Sarjana Komputer

NURUL TORUMPA
15.023.55.202.041

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDI DJEMMA PALOPO
2020

ii
LEMBAR PERSETUJUAN
SKRIPSI

RANCANG BANGUN WEBSITE DESA BULOLONDONG


KECAMATAN LAMASI TIMUR KABUPATEN LUWU

disusun oleh :

NURUL TORUMPA
15.023.55.202.041

Telah diperiksa dan disetujui untuk seminar ujian skripsi pada Program Studi
Teknik Informatika Fakultas Teknik
Universitas Andi Djemma Palopo

Palopo, ………………2020
Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Solmin Paembonan, S.Kom.,M.Sc. Apriyanto,S.Pd.,M.Sc.


NIDN : 0907098601 NIDN : 0921048901

iii
LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI

Setelah memeriksa skripsi yang ditulis oleh :

Nama : Nurul torumpa

NIM : 15.023.55.202.041

Program Studi : Teknik Informatika

Fakultas : Teknik

Judul Skripsi :Rancang Bangun Website Desa Bulolondong Kecamatan

Lamasi Timur Kabupaten Luwu

Telah diujikan pada Hari ………………., Tanggal………………….,

dinyatakan telah sesuai dengan saran dan rekomendasi penguji

No Nama Jabatan Tanda Tangan


1 Solmin paembonan, S.Kom.,M.Cs. Ketua
2 Apriyanto,S.Pd.,M.Sc. Sekertaris
3 Budiawan sulaeman,S.T.,M.,T. Anggota
4 Muhlis muhallim,S.Kom.,M.Cs. Anggota
5 Hasnahwati,S.Pd.I.,M.Pd.I Anggota

iv
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Diterangkan bahwa skripsi bagi mahasiswa :

Nama : Nurul torumpa

NIM : 15.023.55.202.041

Program Studi : Teknik Informatika

Fakultas : Teknik

Judul Skripsi :Rancang Bangun Website Desa Bulolondong Kecamatan

Lamasi Timur Kabupaten Luwu

Telah Diperiksa dan Disetujui oleh :

Pembimbing I, Pembimbing II,

Solmin Paembonan, S.Kom.,M.Sc. Apriyanto,S.Pd.,M.Sc.


NIDN : 0907098601 NIDN : 0921048901

Mengetahui

Dekan Ketua Program Studi


Fakultas Teknik Teknik Informatika

Jusmidah, ST., MT. Ahmad Ali Hakam Dani, S.Si., M.T.I.


NIDN : 196112011987032002 NIDN : 0923019001

Tanggal Lulus : ................

v
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Nurul torumpa

NIM : 15.023.55.202.041

Program Studi : Teknik Informatika

Fakultas : Teknik

Judul Skripsi :Rancang Bangun Website Desa Bulolondong Kecamatan

Lamasi Timur Kabupaten Luwu

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-

benar merupakan hasil karya saya sendiri. Bukan merupakan

pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila dikemudian hari

terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan skripsi ini

hasil karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan

tersebut.

Palopo, …………….. 2020


Yang menyatakan,

Materai
6000

Nurul torumpa

vi
ABSTRAK
Nama (15.023.55.202.041). Rancang Bangun Website Desa Bulolondong
Kecamatan Lamasi Timur Kabupaten Luwu. Dibawah bimbingan Ibu Solmin
Paembonan, S.Kom., M.Sc. (pembimbing I) dan Bapak Apriyanto, S.Pd.,
M.Sc. (pembimbing II).

Penelitian ini bertujuan merancang membangun dan mengimplementasikan


website Desa Bulolondong Kecamatan Lamasi Timur Kabupaten Luwu. Metode
penelitian yang digunakan ialah metode pengembangan sistem dengan model
waterfall. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi data,
wawancara dan observasi. Rancang bangun web desa ini dalam
perancangannya menggunakan metode pengembangan UML (Unified Modeling
Language) yang terdiri dari use case diagram, activity diagram, sequence
diagram dan class diagram. Perancangan database logic menggunakan My SQL
dan interface sistem. Adapun software yang di gunakan dalam perancangan,
membangun dan pengimplementasi sistem menggunakan XAMPP sebagai
webserver, PhpMySQL sebagai database. Rancang bangun web desa meliputi
halaman home, halaman profil, halaman informasi desa, halaman potensi,
halaman layanan masyarakat, kontak, halaman login, halaman kelola profil,
halaman kelola informasi, halaman kelola potensi desa, halaman kelola informasi
layanan dan halaman kelola kontak. Sistem informasi telah diujicobakan (test
case) sehingga diperoleh sistem informasi yang berjalan dengan baik

Kata kunci : rancang, bangun, bulolondong, MySQL, web, UML

vii
PRAKATA

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur penulis patut panjatkan kehadirat Tuhan yang
Maha Esa atas berkat dan rahmatnya kepada penulis sehingga penyusunan
skripsi ini dapat terselesaikan tepat waktu dan yang pada intinya adalah sebagai
salah satu persyaratan dalam menyelesaikan ujian skripsi pada Program Studi
Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Andi Djemma Palopo.

Selama proses penyelesaian skripsi ini banyak ditunjang dengan bantuan


tenaga, pemikiran baik moral maupun material dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Peran orang tua yang selalu memberikan motivasi doa dan dukungan untuk
menyelesaikan studi

2. Ibu Jusmidah, ST., MT, selaku Dekan Fakultas Teknik sekaligus yang telah
memberikan informasi dan motivasi kepada penulis.

3. Bapak Ahmad Ali Hakam Dani, S.Si., M.T.I. selaku Ketua Prodi Teknik
Informatika yang telah memberikan arahan serta motivasinya.

4. Ibu Solmin paembonan S.Kom.,M.Cs. selaku pembimbing I yang selaman ini


memberikan petunjuk atau arahan serta motivasi

5. Bapak Apriyanto S.pd.,M.Sc. selaku pembimbing II yang selaman ini


memberikan petunjuk atau arahan serta motivasi

6. Bapak dan Ibu dosen serta staf Universitas Andi Djemma Palopo, khususnya
pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik yang telah membina
dan memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama berada di
bangku perkuliahan.

viii
7. Saudara-saudaraku dan teman-teman mahasiswa yang telah memberikan
semangat sehingga terselesaikannya skripsi ini.

Semoga apa yang tertulis dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak terutama bagi penulis.

Palopo, ……………2020

Nurul torumpa

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL....................................................................................... i
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PENELITIAN............................................ iii
LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI.............................................................. iv
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI................................................................ v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRPSI............................................... vi
ABSTRAK....................................................................................................... vii
PRAKATA....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI..................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL............................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xv
DAFTAR SINGKATAN.................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah........................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian........................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian......................................................................... 3
1.6 Sistematika Penulisan................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rancang Bangun......................................................................... 5
2.2 Web Protal................................................................................... 5
2.3 Desa............................................................................................ 6
2.4 Unified Modeling Languange (UML)............................................ 7
2.5 Website....................................................................................... 12
2.6 World Wide Web........................................................................ 13
2.7 HTML (Hypertext Markup Language).......................................... 14
2.8 XAMPP........................................................................................ 14
2.9 Hypertext PreprocessorI (PHP)................................................... 15

x
2.10 Database..................................................................................... 17
2.11 MySQL........................................................................................ 17
2.12 Pengujian Sistem........................................................................ 19
2.13 Metode Pengembangan Sistem.................................................. 21
2.14 Penelitian Yang Relevan............................................................. 28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian...................................................... 31
3.1.1 Tempat Penelitia................................................................ 31
3.1.2 Waktu Penelitian................................................................ 31
3.2 Tempat dan waktu Penelitian...................................................... 31
3.3 Metode Penelitian........................................................................ 32
3.4 Analisis Kebutuhan...................................................................... 35
3.5 Diagram Alur Penelitian............................................................... 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Perancangan Sistem .................................................................. 38
4.1.1 Use Case Diagram............................................................. 38
4.1.2 Diagram Activity................................................................. 39
4.1.3 Diagram Sequence............................................................. 40
4.1.4 Diagram Class.................................................................... 47
4.1.5 Database Logik.................................................................. 47
4.1.6 Relasi Tabel....................................................................... 49
4.2 Implementasi Sistem................................................................... 50
4.3 Pengujian Sistem........................................................................ 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Perancangan Sistem .................................................................. 66
5.2 Saran........................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 68
LAMPIRAN...................................................................................................... 69

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Metode System Development Life Cycle...................................... 21


Gambar 2.2 Metode Waterfall.......................................................................... 22
Gambar 2.3 Metode Prototipe.......................................................................... 23
Gambar 2.4 Metode RAD (Rapid Application Development)............................ 24
Gambar 2.5 Metode Spiral............................................................................... 25
Gambar 2.6 Metode Object Oriented Technology............................................ 26
Gambar 2.7 Metode End-user Development.................................................... 27
Gambar 3.1 Metode pengembangan sistem Waterfall..................................... 32
Gambar 3.2 Analisis Sistem yang berjalan....................................................... 34
Gambar 3.3 Analisis sistem yang diusulkan..................................................... 34
Gambar 3.4 Diagram Alur Penelitian............................................................... 37
Gambar 4.1 Use case..................................................................................... 38
Gambar 4.2 Diagram Activity Admin............................................................... 39
Gambar 4.3. Activity diagram user................................................................... 40
Gambar 4.4. Activity diagram Masyarakat........................................................ 40
Gambar 4.5 Diagram Sequence Login............................................................. 40
Gambar 4.6 Diagram Sequence Mengelola Data Profil.................................... 41
Gambar 4.7. Diagram Sequence Mengelola data informasi............................. 42
Gambar 4.8 Diagram Sequence Mengelola Data Potensi Desa....................... 42
Gambar 4.9 Diagram Sequence Mengelola data informasi layanan................. 43
Gambar 4.10 Diagram Sequence Mengelola kontak........................................ 44
Gambar 4.11 Diagram Sequence Lihat data Profil........................................... 44
Gambar 4.12 Diagram Sequence lihat data informasi...................................... 45
Gambar 4.13 Diagram Sequence lihat data potensi desa................................ 45
Gambar 4.14 Diagram Sequence lihat informasi layanan................................ 46
Gambar 4.15 Diagram Sequence lihat data kontak.......................................... 46
Gambar 4.16 Diagram Class............................................................................ 47
Gambar 4.17 Relasi Tabel............................................................................... 50
Gambar. 4.18 Tampilan Halaman Login........................................................... 50
Gambar 4.19 Tampilan Halaman Home........................................................... 51
Gambar 4.20 Tampilan HalamanProfil............................................................. 52

xii
Gambar 4.21 Tampilan Halaman informasi...................................................... 52
Gambar 4.22 Tampilan Halaman potensi desa................................................ 53
Gambar 4.23 Tampilan Halaman pelayanan masyarakat................................. 53
Gambar 4.24 Tampilan Halaman Kontak......................................................... 54
Gambar 4.25 Tampilan Halaman Kelola Data Profil......................................... 54
Gambar 4.26 Tampilan Halaman kelola informasi............................................ 55
Gambar 4.27 Tampilan Halaman kelola potensi desa...................................... 55
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Pelayanan Desa.......................................... 56

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Diagram Use Case.......................................................................... 8


Tabel 2.2. Diagram Activity............................................................................. 9
Tabel 2.3. Diagram Sequence.......................................................................... 10
Tabel 2.4. Diagram Class................................................................................. 11
Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan.............................................................................. 31
Tabel 4.1 Tabel admin..................................................................................... 47
Tabel 4.2 Tabel informasi desa........................................................................ 48
Tabel 4.3 Tabel koment informasi.................................................................... 48
Tabel 4.4 Tabel kontak..................................................................................... 48
Tabel 4.5 Tabel layanan desa.......................................................................... 49
Tabel 4.6 Tabel potensi desa........................................................................... 49
Tabel 4.7 Tabel desa....................................................................................... 49
Tabel 4.8 Pengujian......................................................................................... 56
Tabel 4.9 Pengujian Login............................................................................... 57
Tabel 4.10 Pengujian kelola data profil............................................................ 58
Tabel 4.11 Pengujian kelola data informasi...................................................... 59
Tabel 4.12 Pengujian kelola data potensi desa................................................ 60
Tabel 4.13 Pengujian kelola data pelayanan desa........................................... 61
Tabel 4.14 Pengujian lihat home...................................................................... 62
Tabel 4.15 Pengujian lihat profil....................................................................... 62
Tabel 4.16 Pengujian lihat informasi................................................................ 63
Tabel 4.17 Pengujian lihat potensi desa........................................................... 63
Tabel 4.18 Pengujian lihat pelayanan desa...................................................... 64
Tabel 4.19 Pengujian lihat kontak.................................................................... 65

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 pertayaan kepala desa ................................................................. 72


Lampiran 2 pertayaan staf............................................................................... 73
Lampiran 3 hasil interview................................................................................ 74
Lampiran 4 interview staf................................................................................. 75
Lampiran 5 dokumentasi.................................................................................. 76
Lampiran 6 kuesioner....................................................................................... 78
Lampiran 7 perhitungan nilai presentase kuesioner......................................... 79

xv
DAFTAR SINGKATAN

UNANDA = Universita Andi Djemma


UML =Unified Modeling Languange
PHP = Hypertext Preprocessor
WWW =World Wide Web

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi yang mengharuskan instansi baik dari pemerintah

maupun swasta untuk mengikuti perkembangan teknologi dan terus

meningkatkan kemampuannya di dalam mengelola data-data dan informasi yang

lebih akurat dan efisien. Begitu pula suatu instansi pemerintahan membutuhkan

suatu sistem informasi yang dapat mendukung dan meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat. Salah satu lembaga pemerintahan yang berhubungan

langsung dengan pelayanan kepada masyarakat adalah kantor Desa. Salah satu

bentuk pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan oleh kantor desa adalah

memberikan informasi kepada para masyarakat tentang desa.

Pemerintah desa senantiasa menyediakan informasi-informasi desa seperti

berita, agenda kegiatan maupun potensi yang dimiliki tiap desa yang jarang

diketahui bagi sebagian orang. Hal tersebut dikarenakan beberapa kesibukan

dan pekerjaan. Apabila ada pengumuman dari pemerintah desa mengumumkan

di masjid atau menyampaikan informasi tersebut ke beberapa orang, hal itu

belum bisa dikatakan efektif karena sebagian orang tidak ada di rumah saat ada

pengumuman yang diumumkan dari masjid saja.

Media online seperti website merupakan salah satu sumber informasi yang

dapat mempermudah untuk mendapatkan informasi, namun kebanyakan website

desa jarang memuat informasi daerah secara rinci seperti berita, agenda

kegiatan, potensi, budaya, kerajianan daerah dalam lingkupan desa.

1
Pemerintah Desa Bulolondong juga mengalami kesulitan dalam

menyampaikan informasi kepada warganya karena media yang digunakan masih

terbatas pada papan pengumuman, sosialisasi secara langsung dengan

penduduk melalui aparat desa dengan mendatangi rumah warga satu persatu,

dan acara–acara yang dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Desa. Para warga

mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi mengenai kegiatan yang

akan dilaksanakan oleh pemerintah desa, informasi penting yang terkait dengan

kepentingan masyarakat sering terlambat, sehingga membuat masyarakat Desa

Bulolondong tertinggal informasi yang harusnya mereka dapatkan dari

pemerintah Desa Bulolondong Kecamatan Lamasi Timur Kabupaten Luwu.

Berdasarkan permasalahan tersebut dipandang perlu dibangun sistem

informasi berbasis web berupa portal desa yang dapat digunakan oleh

Pemerintah Desa Bulolondong, Sekretaris sebagai Admin. Sehingga peneliti

tertarik dengan mengangkat judul yaitu “Rancang Bangun Website Desa

Bulolondong Kecamatan Lamasi Timur Kabupaten Luwu”

Sistem informasi ini digunakan oleh Pemerintah Desa Bulolondong sebagai

media informasi dengan warganya. Dengan dibuatnya sistem informasi ini

diharapkan mampu membantu Pemerintah Desa agar lebih mudah dalam

menyampaikan informasi yang lengkap berkaitan dengan rencana pembangunan

desa, agenda desa, berita seputar desa, terkait dengan kegiatan desa dan

layanan yang dapat digunakan oleh masyarakat di Desa Bulolondong.

1.2 Rumusan Masaalah

Dari latar belakang tersebut muncul permasalahan yaitu :

a. Bagaimana merancang dan membangun website desa bulolondong?

b. Bagaimana implementasi website desa bulolondong?

2
1.3 Batasan Penelitian

Dengan rumusan masalah tersebut, maka akan dibuat sistem informasi

dengan batasan masalah sebagai berikut :

a. Informasi dan data yang disampaikan dalam Web berasal dari Pemerintah

Desa Bulolondong yaitu informasi mengenai profil desa, informasi Desa,

Potensi Desa, Informasi layanan masyarakat, kontak.

b. Respon yang dapat diberikan masyarakat hanya sebatas comment dan

memberikan pesan ke dalam web.

c. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP versi 7 dan Mysql

database sebagai penyimpanan data.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah :

a. Bagaimana merancang dan membangun website desa bulolondong?

b. Bagaimana implementasi website desa bulolondong?

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan nantinya dapat memberikan manfaat masing-

masing kepada :

a. Manfaat bagi penulis

Memberikan kemudahan bagi penulis untuk membuat website desa

Bulolondong.

b. Bagi Dunia Akademik

Sebagai bahan referensi bagi civitas akademik khususnya pada

Fakultas Teknik Informatika UNANDA Palopo dalam melakukan penelitian

dan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi khususnya

dalam perancangan sebuah Website.

3
1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan Tugas Akhirini, penulis membagi bahasan dalam

bentuk Bab, pemaparannya sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini dituliskan judul, latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan peneliatian, manfaat penelitian, dan yang terakhir yaitu

sistematika penulisan yang merupakan indeks laporan Tugas Akhir, di mana sub

bab ini berisi penjelasan ringkas per bab.

BAB II : LANDASAN TEORI

Berisikan tentang gambaran umum lokasi penelitian, teori-teori, penjabaran

semua teori yang diangkat, gagasan pokok, serta komponen-komponen

penyusun website desa dengan menggunakan pemrograman berbasis web.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tinjauan umum perusahaan, lokasi dan waktu penelitian,

populasi dan sampel(jika ada), metode penelitian dan teknik pengumpulan data,

perancangan sistem, rencana kegiatan dan menjelaskan tentang analisis sistem

yang digunakan.

BAB IV  : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan hasil penelitian dan perancangan.

BAB V  : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran sebagai tindak lanjut yang

diperlukan untuk melakukan perbaikan dimasa mendatang.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rancang Bangun

Zulfiandri, dkk. (2014). Mengatakan rancang bangun adalah kegiatan

menerjemahkan hasil analisa ke dalam bentuk paket perangkat lunak kemudian

menciptakan sistem tersebut ataupun memperbaiki sistem yang sudah ada.

Hasyim, dkk (2014) mengatakan rancang bangun adalah penggambaran,

perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen

yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Pada dasarnya

rancang bangun merupakan kegiatan menganalisa permasalahan dan dibuat ke

dalam bentuk perangkat lunak sehingga dapat menciptakan sistem baru atau

memperbaiki sistem yang telah ada.

Buchari,dkk (2015), rancang merupakan serangkaian prosedur untuk

menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman

untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem

diimplementasikan. Sedangkan Maulani, dkk (2018) rancang bangun adalah

menciptakan dan membuat suatu aplikasi ataupun sistem yang belum ada pada

suatu instansi atau objek tersebut.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa rancang bangun adalah

tahap awal untukmenggambaran sistem atau membuta bentuk sketsa yang

belum pernah dibuat sama sekali sehingga dapat dijadikan acuan untuk

memperbaiki sistem yang ada maupun untuk membuat siste yang baru.

2.2 Web Portal

Wibowo (2013) mengatakan web portal adalah website sebuah situs web

yang menyediakan beragam informasi dari berbagai sumber dengan cara

5
(format/layout) yang seragam. Biasanya, setiap sumber informasi mendapat area

khusus pada halaman website portal dalam menampilkan informasi. Biasanya

pengguna website portal dapat mengkonfigurasi informasi mana yang akan

ditampilkan.

Desiana (2013) mengatakan portal web adalah situs web yang

menyediakan kemampuan tertentu yang dibuat sedemikian rupa mencoba

menuruti selera para pengunjungnya. Kemampuan portal yang lebih spesifik

adalah penyediaan kandungan informasi yang dapat diakses menggunakan

beragam perangkat, misalnya komputer pribadi, komputer jinjing (notebook),

PDA (Personal Digital Assistant), atau bahkan telepon genggam.

Web Portal, merupakan website yang menjadi pintu gerbang, starting point

bagi pengunjung untuk memulai aktivitasnya di internet. Web Portal yang bersifat

horizontal menyediakan berbagai informasi dan layanan umum. Sedangkan

portal vertical menyediakan informasi dan layanan yang spesifik untuk bidang

tertentu saja, sehingga bisa bersifat personal bagi pengunjungnya. Tujuan utama

sebuah Web portal adalah membangun komunitas dengan cara mengikat

pengunjung secara sukarela ke dalam berbagai layanan yang disediakannya

(Haditya, dkk : 2015).

2.3 Desa

Menurut ketentuan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 (dalam

Firdaus :2015), Desa adalah suatu masyarakat hukum yang memiliki batas-batas

wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang

diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

6
Menurut Kartohadi koesoemo (1984) desa adalah suatu kesatuan hukum di

mana bermukim suatu masyarakat yang berkuasa dan masyarakat tersebut

mengadakan pemerintah sendiri. Desa memilik kesatuan organisasi

pemerintahan yang terendah, mempunyai batas wilayah tertentu, langsung di

bawah kecamatan, dan merupakan kesatuan masyarakat hukum yang berhak

menyelenggarakan rumah tangganya (Adiwilaga, dkk : 2018).

2.4 Unified Modeling Languange (UML)

Menurut Rosa dkk (2015) UML (Unified Modeling Languange) adalah

standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefenisikan

requiritment, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur

dalam pemrograman berorientasi objek.

Suhendar dan Gunadi (2002) mengatakan UML (Unified Modeling

Languange) adalah bahasa nyata (grafis) untuk menggambarkan, menetapkan,

membangun, dan mendokumentasikan sesuatu (benda) pada sebuah sistem

perangkat lunak secara intensif.

Berdasarkan kedua pendapat di atas UML adalah bahasa untuk

mendefenisikan atau menggambarkan sesuatu pada sebuah sistem yang dapat

memudahkan dalam membangun perangkat lunak.

Untuk suatu model UML mendefinisikan diagram-diagram grafis berikut ini

(Rosa dkk , 2015).

2.4.1 Diagram Use Case

Rosa dkk (2015) Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan

(behavior)sisteminformasi yang akan dibuat. Use Case mendeskripsikan

sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang

akan dibuat. Secara kasar, Use Case digunakan untuk mengetahui fungsi

7
apa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Simbol-simbol

yang ada pada Use Case dapat dilihat pada Tabel 2.1, Rosa, dkk (2015).

Tabel 2.1 Simbol Diagram Use Case

No Simbol Keterangan
Actor Segala sesuatu yang berinteraksi dengan sistem
1
aplikasi komputer.

2 Class Pembentukan utama dari sistem berorientasi yang

memiliki atribut dan operasional yang sama.

3 Interface Kumpulan operasi tanpa implementasi dari suatu

kelas.

4 Ise case Menjelaskan yang dilakukan aktor dari sistem untuk

mencapai tujuan tertentu.

5 Interaction Untuk menunjukan baik alir pesan atau informasi

antara objek maupun hubungan antar objek.

6 Package Komentar atau wadah konseptual yang digunakan

untuk mengelompokan elemen-elemen dari sistem

yang sedang dibangun, sehingga bisa dibuat model

yang lebih sederhana.

Dari Tabel 2.1 terdapat beberapa simbol yang digunakan dalam

pembuatan Use Case pada penelitian ini yang pertama simbol actor yang

menggambarkan orang yang akan menggunakan sistem, simbol Use

Caseunit-unit yang mewakili menu-menu dari sistem yang akan dibuat,

yang ketiga adalah simbol asosiasi yang merupakan penghubung

komuniksi antara aktor dengan user.

8
2.4.2 Diagram Activity

Rosa dkk (2015) activity diagram atau diagram aktivitas

menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem

atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak, yang perlu

diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan

aktivitas sistem bukan yang dilakukan aktor, jadi aktivitas dilakukan oleh

sistem. Diagram aktivitas banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal

berikut :

a. Rancangan proses bisnis di mana setiap urutan aktivitas yang

digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

b. Pengelompokan tampilan dari sistem di mana setiap aktivitas dianggap

memiliki rancangan antar muka tampilan.

c. Rancangan pengujian di mana setiap aktivitas dianggap memerlukan

sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

Simbol dan keterangan diagram activity dapat dilihat pada Tabel 2.2,

Rosa, dkk (2015).

9
Tabel 2.2. Simbol Diagram Activity

No Simbol Keterangan

1 Status Awal Status awal aktivitas sistem sebuah


diagram aktivitas memiliki sebuah status
awal.
2 Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas

biasanya diawali dengan kata kerja.

3 percabangan Asosiasi percabangan di mana jika ada

pilihan aktivitas lebih dari satu.

4 Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem.

Dari Tabel 2.2 terdapat beberapa simbol yang digunakan pada

peneliatan ini yaitu simbol status awal, simbol aktivitas, simbol

percabangan dan simbol status akhir.

2.4.3 Diagram Sequence

Menurut Rosa dkk (2015) sequence diagram atau diagram sequence

menggambarkan kelakuan objek pada Use Casedengan mendeskripsikan

waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima objek. Oleh

karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui

objek-objek yang terlibat dalam sebuah Use Case beserta mode-mode

yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek. Membuat diagram

sequence juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada Use

Case. Simbol-simbol diagram sequence dapat dilihat pada Tabel 2.3, Rosa,

dkk (2015).

10
Tabel 2.3 Diagram Sequence

No Simbol Keterangan
1 Actor Segala sesuatu yang berinteraksi dengan

sistem aplikasi komputer.

2 Garis hidup Menyatakan kehidupan suatu objek.

3 Pesan tipe create Objek yang lain, arah panah mengarah

pada objek.

4 Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil

operasi yang ada pada objek lain.

5 Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek

mengirimkan data/masukan ke objek lain.

Dari Tabel 2.3 terdapat beberapa simbol yang akan digunakan dalam

peneltian ini yaitu actor, simbol garis hidup dan simbol pesan tipe call.

2.4.4 Class Diagram

Rosa dkk (2015) class diagram adalah diagram menggambarkan

struktur sistem dari segi pendefenisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk

membangun sistem. Class adalah kumpulan objek-objek dengan dan yang

mempunyai struktur umum, behavior umum, relasi umum, dan

semantic/kata yang umum. Class-class ditentukan/ditemukan dengan cara

memeriksa objek-objek dalam sequence diagram dan collaboration

diagram. Sebuah class digambarkan seperti sebuah bujur sangkar dengan

tiga bagian ruangan. Simbol dan keterangan class diagram dapat dilihat

pada Tabel 2.4 Rosa, dkk (2015).

11
Tabel 2.4 Diagram Class

Nama Keterangan Simbol


Dependency Penggunaan dependency digunakan untuk

menunjukkan operasi pada suatu class

yang menggunakan class yang lain.

Class Class adalah blok-blok pembangun pada


NamaClass
pemrograman berorientasi objek. class
+atribut
+atribut
digambarkan sebagai sebuah kotak yang
-method
terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah -method

bagian nama dari class. Bagian tengah

mendefinisikan atribut class. Bagian akhir

mendefinisikan method-method.

Tabel 2.4 Diagram Class (Lanjutan)

Nama Keterangan Simbol


Association Sebuah asosiasi merupakan sebuah
relationship paling umum antara 2 class dan
dilambangkan oleh sebuah garis yang
menghubungkan antara 2 class. Garis ini
bisa melambangkan tipe-tipe relationship
dan juga dapat menampilkan hukum-hukum
multiplisitas pada sebuah relationship.
Composition Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri
dan harus merupakan bagian dari class yang
lain,maka class tersebut memiliki relasi
Compositionter hadap class tempat dia
bergantung tersebut.

12
Dari Tabel 2.4 terdapat beberapa simbol yang akan digunakan dalam

penelitian ini yaitu simbol class yang menggambarkan blok-blok dari

sistem yang akan dibangun dan simbol assosiasion yang dapat

menghubungkan antar class.

2.5 Website

Suyanto dalam Paseng (2016) website adalah suatu metode untuk

menampilkan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun

video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu

dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui

sebuah browser.

Andajani dalam Paseng (2016) website adalah halaman web di internet

yang menyediakan informasi. Alamat dari website, biasanya ditunjukan

berdasarkan URL-nya. Sebuah tempat yang berada dalam world wide webdi

mana lembarweb merupakan sebuah media untuk dapat menyebarkan informasi

individual, kelompok, suatu badan atau lembaga.

Dari beberapa pendapat di atas penulis menarik kesimpulan website dapat

diartikan sebagai kumpulan halaman atau page yang dapat saling

terhubungyang menampilkan berbagai macam informasi.

2.6 World Wide Web (WWW)

Menurut Kadir (2014) sistem informasi yang dalam internet yang paling

terkenal adalah World Wide Web (WWW) atau biasa dikenal dengan istilah web.

Pertama kali diciptakan pada tahun 1991 di CERN, laboratorium fisika Partikel

Eropa, Jenewa, Swiss. Tujuan awal adalah untuk menciptkan media yang mudah

untuk berbagi informasi diantara para fisikawan. Sedangkan menurut Zuhri

(2013), Web adalah sebuah penyebaran informasi melalui internet. Sebenarnya

13
antara www dan web adalah sama karena kebanyakan orang menyingkat www

menjadi web saja.

Web pada dasarnya terbagi menjadi dua yaitu web statis dan web dinamis.

Web statis dibuat dengan menggunakan HTML saja dan conten yang ditampilkan

jarang diubah. Sedangkan web dinamis memiliki tiga teknologi pendukungnya

yaitu HTML, PHP, serta MySQL. Dengan memperluas kemampuan HTML, yakni

dengan menggunakan perangkat lunak tambahan data, bukan melalui

perubahan program. Sebagai implementasinya, apikasi web dapat dikoneksikan

ke basis data. Dengan demikian perubahan informasi dapat dilakukan olah

operator atau yang bertanggung jawab terhadap kemutahiran data, dan tidak

menjadi tanggung pemrogram atau webmaster (Supriyanto, 2007).

Dari pendapat di atas penulis menarik kesimpulan World WideWeb adalah

penyedia informasi dalam yang digunakan oleh pengguna internet dan dapat

terhubung ke berbagai macam web server.

2.7 Hypertext Markup Language (HTML)

Purbadian (2015) menyatakan bahwa HTML yang mempunyai

kepanjangan Hyper Text Markup Language yang merupakan pondasi awal akan

terciptanya suatu aplikasi web, karena HTML memiliki fungsi untuk membangun

kerangka ataupun format web yang digunakan untuk menampilkan suatu

informasi kedalam halaman web atau browser.

Horison dan Syarif (2016) HyperText Markup Language (HTML) adalah

sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web,

menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan

formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar

dapat menghasilkan tampilan wujudyang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas

14
yang dibuat dalam perangkat lunakpengolah kata dan disimpan kedalam format

ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML.

Dari beberapa pendapat di atas penulis menarik kesimpulan HTML atau

yang merupakan singkatan dari Hypertext Mark Up Language adalah bahasa

standar pemrograman untuk membuat suatu website yang bisa diakses dengan

internet. Dengan kata lain halaman website yang kita lihat dan kita baca disusun

dengan menggunakan bahasa ini dan kemudian diterjemahkan oleh komputer

agar dapat dipahami oleh penggunanya.

2.8 XAMPP

Menurut Rimona (2017) XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang

mendukung banyak sistem operasi,merupakan kompilasi dari beberapa program.

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas

program Apache HTTP Server, MySQLdatabase, dan penerjemah bahasa yang

ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan

singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.

Program ini tersedia dalam GNUGeneral Public License dan bebas, merupakan

web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web

yang dinamis. XAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache

Friends, yang terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development

Team) & Tim Dukungan (Support Team).

XAMPP merupakan suatu software yang didalamnya terdapat Apache yang

berfungsi sebagai webserver, PHP (HypertextPreprocessor) merupakan bahasa

webserver side yang bersifat open source dan MySQL adalah basis data yang

menghubungkan script PHP menggunakan perintah query dan escape character

yang sama dengan PHP (Yusdiardi 2014).

15
Dari beberapa pendapat di atas penulis menarik kesimpulan XAMPP

merupakan sebuah aplikasi yang dapat berfungsi sebagai serverlocal yang dapat

menjalankan website.

2.9 Hypertext Preprocessor (PHP)

Menurut Purbadian (2015) PHP yang mempunya kepanjangan dari

Hypertext Preprocessor merupakan bahasa pemrograman berbentuk skrip yang

ditempatkan disisi server, sehinga php disebut juga sebagai bahasa server side

scriptin, artinyabahwa dalam menjalankan php selalu membutuhkan webserver,

dan untuk melihatnya menggunakan webbrowser.

Sedangkan PHP menurut Madcoms (2016) php adalah bahasa script yang

dapat ditanamkan atau disispkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk

membuat program situs web dinamis. PHP sering juga digunakan untuk

membangun sebuah CMS.

PHP dirancang untuk membentuk tampilan web yang dinamis artinya PHP

dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan user, misalnya dapat

mengakses database dan menampilkannya pada halaman web. PHP menyatu

dengan kode HTML, namun beda kondisinya. Maksudnya adalah kode yang

dibuat menggunakan HTML dirancang untuk membangun suatu pondasi awal

dari kerangka layout web, sedangkan PHP digunakan untuk memproses data

dari sisi server, sehingga terciptalah suatu tampilan web yang dinamis.

(Madcoms, 2016).

Dari beberapa pendapat di atas penulis menarik kesimpulan PHP adalah

bahasa pemrograman scriptserver-side yang didesain untuk pengembangan

web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman

16
umum,PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses

pada komputer server.

a. Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain :

b. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak

melakukan sebuah kompilasi dalam penggunanya.

c. PHP memiliki tigkat akses yang lebih cepat.

d. PHP memiliki tingkat lifecycle yang cepat sehingga selalu mengikuti

perkemangan teknologi internet.

e. PHP juga mendukung akses ke beberapa database yang sudah ada baik

yang bersifat free/gratis ataupun komersial dengan konfigurasi yang

relatif mudah.

Selain kelebihan PHP, PHP juga mempunyai kekurangan. Namun masalah

kekurangannya sangat sedikit diantaranya :

a. PHP Tidak mengenal Package.

b. Jika tidak di encoding, maka kode PHP dabat dibaca semua orang untuk

mengencodingnya dibutuhkan tool dari Zend yang mahal sekali biayanya.

c. PHP memiliki kelemahan keamanan jadi Programmer harus jeli dan

berhati-hati dalam melakukan pemrograman & Konfigurasi PHP.

2.10 Database

Pengertian database menurut Bambang Hariyanto dalam Minarni dan

Susanti (2014) adalah kumpulan data (elementer) yang secara logic berkaitan

dalam mempresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain

tertentuuntuk mendukung aplikasi dalam sistemtertentu.

Menurut Minarni dan Susanti (2014) database adalah kumpulan dari item

data yang salingberhubungan satu dengan yang lainnyayang diorganisasikan

17
berdasarkan sebuahskema atau struktur tertentu, yang kelakdapat dimanfaatkan

kembali dengan cepatdan mudah. Sedangkan menurut Lavarino dan Yustanti

(2016) database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer

secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program

komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

2.11 MySQL

Menurut Purbadian (2015) MySQL adalah multiuser database yang

menggunakan Structured Query Language (SQL). MySQL merupakan software

sistem manajemen database (databasemanagement system – DBMS). MySQL

awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di

Swedia. Saat ini, pengembangan MySQL berada di bawah naungan perusahaan

MySQL AB.

Sedangkan menurut Madcoms (2016) MySQL adalah sistem manajemen

database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem

database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multith readed, multi-user

dan SQL database management system (BDMS). Database ini dibuat untuk

keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan. Sadeli

(2013) menyatakan bahwa MySQL adalah database yang menghubungkan script

PHP menggunakan perintah query dan escaps character yang sama dengan

PHP. MySQL mempunyai tampilan client yang mempermudah anda dalam

mengakses database dengan kata sandi untuk mengijinkan proses yang bisa

anda lakukan.

Menurut Murya and Hesananda (2014) MySQL adalah sebuah perangkat

lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau

DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh

18
dunia. MySQL merupakan perangkat lunak (software) gratis di bawah lisensi GPL

(GNU General Public Licensi).

MySQL merupakan salah satu contoh produk RDBMS yang sangat populer

dilingkungan Linux, tetapi juga tersedia pada Windows. Banyak situs Web yang

menggunakan MySQL sebagai databaseserver (server yang melayani

permintaan akses terhadap database) (Kadir 2006).

SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk

pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan

pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Sebagai

databaseserver, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan

databaseserver lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang

dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat

dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase (Purbadian,

2015).

Dari beberapa pendapat di atas penulis menarik kesimpulan MySQL

adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (DBMS)

yang multithread, dan multi-user.

2.12 Pengujian Sistem

2.12.1 Black box

Black box adalah cara pngujian dilakukan dengan hanya

menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul kemudian diamati apakah

hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Dengan

kata lain, black box merupakan user testing, biasanya pengujian perangkat

lunak dengan metode black box melibatkan client pelanggan yang

memesan perangkat lunak tersebut, dari sini dapat diketahui keinginan

19
client terhadap perangkat lunak tersebut, misalnya client  ingin tampilkan

diubah atau proses perjalanan perangkat lunak tersebut agar lebih di

mengerti (Rosa, 2015). Pengujian pada black box berusaha menemukan

kesalahan seperti :

a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang;

b. Kesalahan inteface;

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal;

d. Kesalahan kinerja;

e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

Tidak seperti metode white box yang dilaksanakan di bawah proses,

uji coba black box diaplikasikan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena

ujicoba black box dengan sengaja mengabaikan struktur kontrol, sehingga

perhatiannya di fokuskan pada informasi domain.

Menurut Rosa (2015), menjelaskan bahwa black box yaitu menguji

perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan

kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-

fungi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan

perangkat lunak yang dibutuhkan.

Contoh kasus diambil dari penelitian yang dilakukanm oleh

Harmono Bambang dengan judul sistem Informasi manajemen Berbasis

komputer ini Berdasarkan hasil pengujian black box dengan kasus uji

semua sistem, maka dapat ditarik kesimpulan dalam sistem Informasi

berbasis website ini tidak terdapat kesalahan proses secara fungsional dan

berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.12.2 White box

20
Menurut Arifanto (dalam Rustam 2016) Pengujian sistem

merupakan unsur yang paling penting pada proses rekayasa perangkat

lunak, di mana bertujuan untuk menentukan kesalahan atau kekurangan

perangkat lunak yang diuji bahkan yang berhubungan dengan keselamatan

manusia. Untuk menguji program aplikasi yang dirancang, perlu

menggunakan white box yang merupakan salah satu metode pengujian

yang menggunakan struktur kontrol desain prosedur untuk memperoleh

test case.

Dari kedua pengujian di atas penulis menggunakan pengujian black

box karena pengujian ini didasarkan pada detail aplikasi seperti tampilan

aplikasi, fungsi-fungsi yang ada pada aplikasi, dan kesesuaian alur fungsi

dengan bisnis proses yang diinginkan oleh customer. Pengujian ini tidak

melihat dan menguji souce code program.

2.13 Metode Pengembangan Sistem

Kadir (2003), pengembangan sistem informasi adalah kumpulan kegiatan

para analis sistem, perancang, dan pemakai yang mengembangkan dan

mengimplementasikan sistem informasi. Pengambangan sistem informasi

merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan selama pembangunan sistem

informasi. Dalam prosesnya, terdapat beberapa paradigma model

pengembangan sistem perangkat lunak, diantaranya :

1. Metode System Development Life Cycle (SDLC)

Metode ini adalah metode pengembangan sistem informasi yang

pertama kali digunakan makanya disebut dengan metode tradisional atau

metode klasik. Metode ini digunakan untuk mengembangkan, memelihara,

dan menggunakan sistem informasi(Kadir, 2003).

21
Gambar 2.1 Metode System Development Life Cycle

Sumber : Kadir (2003).

Kelemahan dari SLC adalah : (Sumber :https ://www.coursehero

.com)

a. Dibutuhkan biaya yang lebih besar dibanding metode lainnya.

b. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya karena

sebuahsistem harus dikembangkan sampai selesai terlebih dahulu.

2. Model Waterfall

Sering juga disebut model Sequential Linier. Metode pengembangan

sistem yang paling tua dan paling sederhana. Cocok untuk pengembangan

perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah. Model ini

menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sequential

atau terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian dan tahap

pendukung (Kadir, 2003).

22
Gambar 2.2 Metode Waterfall

Sumber Kadir (2003)

Kekurangan metode waterfall (sumber : Yudistira:2007)

a. Waterfall model bersifat kaku sehingga penanganan perubahan software

pada saat program sedang berlangsung menjadi lebih sulit.

b. Terjadinya pembagian proyek menjadi tahap-tahapan yang tidak

fleksibel, karena komitmen harus dilakukan pada tahapan awal proses

3. Model Prototyping

Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem di

manarequiretment diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system)

yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan

analis. Prototipe juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan

untuk menyederhanakan proses(Kadir, 2003).

Gambar 2.3 Metode Prototipe

Sumber Kadir (2003)

Kekurangan metode Prototipe : (sumber :http ://yudistira-

07.blogspot.com)

23
a. Pada Model Prototype tentu saja banyak kebutuhan yang tidak

ditampilkan seluruhnya karena data yang dikumpulkan hanya sebagian.

b. Prototype yang telah disetujui oleh Client harus dikembangkan oleh

developer tanpa ada data tambahan dari client dan software dari

prototype harus memiliki fungsi yang lengkap.

4. Model RAD (Rapid Application Development)

RAD adalah penggabungan beberapa metode atau teknik terstruktur.

RAD menggunakan metode prototyping dan teknik terstruktur lainnya untuk

menentukan kebutuhan user dan perancangan sistem informasi. Selain itu

RAD menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat (60

sampai 90 hari) dengan pendekatan konstruksi berbasis komponen

(Kadir ,2003).

Gambar 2.4 Metode RAD (Rapid Application Development)

Sumber Kadir (2003)

Kekurangan metode RAD adalah : (Sumber : http ://yudistira-

07.blogspot.com)

a. RAD tidak cocok digunakan untuk sistem yang mempunyai resiko teknik

yang lebih tinggi.

24
b. Memerlukan anggota yang lebih banyak untuk menyelesaikan sebuah

proyek berskala besar.

c. Pengembang dan Customer harus mempunyai komitmen yang kuat

untuk menyelesaikan sebuah software.

d. Jika sistem tidak dibangun dengan benar, maka RAD akan bermasalah.

5. Model Spiral

Model spiral pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model

proses perangkat lunak evolusioner yang merangkai sifat literatif dari

prototipe dengan cara kontrol dan aspek sistematis model sequensial

linier. Model literatif ditandai dengan tingkah laku yang memungkinkan

pengembang mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap

secara bertahap (Kadir, 2003).

Gambar 2.5 Metode Spiral

Sumber Kadir (2003)

Kekurang metode spiral : (sumber : http ://yudistira-07.blogspot.com)

a. Memerlukan tenaga ahli untuk memperkirakan resiko, dan harus

mengandalkannya supaya sukses.

b. Belum terbukti apakah metode ini cukup efisien karena usianya yang

relatif baru.

25
c. Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi 

masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.

6. Object Oriented Technology

Object Oriented Technology merupakan cara pengembangan

perangkat lunak berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada di dunia

nyata. Dasar pembuatan adalah objek yang merupakan kombinasi antara

struktur data dan perilaku dalam satu entitas. Filosofi Object Oriented

sangat luar biasa sepanjang siklus pengembangan perangkat lunak

(perencanaan, analisis, perancangan dan implementasi) sehingga dapat

diterapkan pada perancangan sistem secara umum, menyangkut

perangkat lunak, perangkat keras dan sistem secara keseluruhan (Kadir,

2003).

Gambar 2.6 Metode Object Oriented Technology

Sumber Kadir (2003)

Kekurangan metode Object Oriented Technology adalah :

(sumber :https ://kelvinsebas.wordpress.com)

Metode berorientasi objek merupakan konsep yang relatif baru

sehingga belum ada standar yang diterima semua pihak dalam

26
menentukan tool apa yang digunakan sebagai dasar analisi serat

perancangan perangkat lunak.

7. Metode End-user Development

Disini pengembangan dilakukan langsung olehend-user. Keterlibatan

langsung end-user sangat menguntungkan, karena memahami benar

bagaimana sistem bekerja. Artinya tahap analisis sistem dapat dilakukan

lebih cepat.Kelemahannya adalah pada pengendalian mutu dan

kecenderungan tumbuhnya “private” sistem informasi. Integrasi dengan

sistem yang lain menjadi sulit (Kadir, 2003).

Gambar 2.7 Metode End-user Development

Sumber Kadir (2003)

Kekurangan dari End-user develompent adalah : (sumber : http

://arispato.blogspot.com)

a. pemakai sistem harus mengembangkan aplikasinya sendiri, maka dalam

hal ini pemakai sekaligus pengembang sistem dituntut untuk memiliki

pemahaman mengenai teknologi informasi (computer literacy) serta

pemahaman tentang pengembangan sistem infomasi. Dalam

kenyataannya tidak semua pemakai (manajer) memiliki pemahaman

yang dimaksud.

27
b. End user development memiliki resiko dapat menggangu bahkan

merusak sistem informasi di luar yang dikembangkan oleh pemakai

sistem. Akibat dari ini misalnya saja dapt merusak data pada basis data

perusahaan jika pemakai sistem melakukan operasi seperti update data

yang salah.

Dari beberapa metode pengembangan sistem di atas peneliti

menggunakan metode pengembangan sistem waterfall karena metode ini

memiliki tahapan proses pengembangan sistem yang pasti dan tidak berubah.

Metode terstruktur yang dimulai dari menganalisis kebutuhan sistem, mendesain

sistem, penulisan kode program, pengujian program, dan penerapan program.

Biasanya dengan menggunakan metode waterfall aplikasi yang dikembangkan

menghasilkan kualitas yang baik karena telah disesuaikan dengan kebutuhan

dan telah diuji penggunaannya. Dokumen pengembangan sistem sangat

terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum

melangkah ke fase berikutnya.

2.14 Penelitian relevan

Ramadhani, dkk (2015) dengan judul Pengembangan Sistem Informasi

Desa Terpadu Berbasis Web Aplikasi Pada Desa Sidakangen, Kab. Purbalingga.

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengenalan teknologi pada

masyarakat agar pergerakan informasi tersebar secara merata dimasyarakat dan

mendigitalisasi data yang akan diolah sehingga meningkatkan efisiensi dalam

proses distribusinya. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi desa yang

dapat mempermudah perangkat desa yang bekerja di kelurahan Sidakang en

sehingga pengerjaan data desa lebih mudah dan cepat. Penerapan sistem

28
informasi desa dilakukan konversi informasi dari bentuk hardcopy menjadi

softcopy yang lebih aman dan mudah digunakan.

Diani (2017) dengan judul Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web

Pada Desa Banjar Agung Ilir. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan

membangun sistem informasi berbasis web untuik mengolah data dengan cepat

serta memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memporoleh informasi.

Penelitian ini menggunakan metode waterfall. Sedangkan hasil penltian ini

adalah dengan adanya sistem informasi berbasis web pada desa Banjar Agung

Ilir ini akan memberikan kemudahan baik kepada masyarakat maupun

user/pengguna dalam mengakses informasi yang dibutuhkan tanpa terbatas

jarak dan waktu. Merupakan sarana informasi dan publikasi yang cepat, tepat

dan akurat yang dapat membantu perangkat desa dalam pengambilan

keputusan.

Rozi dan Listiawan (2017) dengan judul Pengembangan Website Dan

Sistem Informasi Desa DiKabupaten Tulungagung. Metode penelitian yang

digunakan adalah metode research and development (R&D). Hasil penelitian ini

adalah penelitian pengembangan Web dan Sistem Informasi Desa ini dengan

memanfaatkan sebuah open source yaitu OpenSID mampu diterapkan dan

berjalan dengan baik. Web dan SID ini nantinya akan dapat digunakan dengan

baik oleh aparat desa dalam menjalankan pekerjaannya. Semua fitur yang

terdapat Web dan SID dapat berjalan dengan baik.

Paryanta, dkk (2017) dengan judul Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan Berbasis WebDesa Sawahan. Metode peniltian yang digunakan

adalah metode waterfall. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan sistem

informasi administrasi kependudukan Desa Sawahan terdiri dari flowchart,

29
diagram konteks dan data flow diagramlevel 0, diagram level 1 dan diagram

level. Adanya sistem informasi administrasi kependudukan desa sawahan

berbasis website, dalam memberikan pelayanan dan informasi kepada

masyarakat antara lain mengurus pembuatan KTP, surat kelahiran, surat

kematian maupun surat mutasi akan lebih menghemat waktu, laporan

kependudukan akan lebih mudah dan efisien karena data-data yang diperlukan

dalam proses peyimpananan dengan database dan terdapat fasilitas cetak surat

pengantar bagi warga sawahan.

Poli (2017) Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Desa Berbasis Web

Model Government-to-Citizen. Metode pengembangan yang digunakan adalah

Metode Rapid Application Development yaitu : analisis persyaratan, analisis

modeling, desain modelling, konstruksi dan pengujian. Hasil dari penelitian ini

adalah Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Desa Berbasis Web Model

Government-to-Citizen (G2C) ini mempermudah masyarakat desa untuk

mendapatkan informasi-informasi yang terbaru dari Pemerintah Desa Sea Mitra

yang dapat di akses di mana pun dan kapan pun masyarakat berada.

Pemerintah juga sangat terbantu dengan hadirnya Sistem Informasi Desa Sea

Mitra Berbasis Web Model Government-to-Citizen (G2C) ini, mempermudah

Pemerintah dan Perangkat Desa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

sebagai Abdi Negara.

30
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu

serangkaian kegiatan atau proses untuk mengungkapkan proses-proses sistem

informasi yang digunakan sebagai dasar dalam perancangan sistem informasi

penelitian ini juga menggunakan pengembangan sistem waterfall. Metode

waterfall merupakan metode terstuktur atau tersusun yang dikerjakan secara

bertahap.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada desa Bulolondong kecamatan Lamasi

Timur kabupten Luwu.

3.1.2 Waktu Penelitian

Waktu peneltian dilakukan selama 4 bulan dimulai dari bulan Juni

sampai dengan bulan September 2020. Lebih jelasnya dapat dilihat pada

Tabel 3.1

31
Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan

September Oktober Novembe Desember


No Jenis Kegiatan 2020 2020 r 2020 2020
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi

2 Analisis Sistem

Merancang atau
3
mendesain sistem

Tabel 3.1 Lanjutan


agustus september
No Jenis Kegiatan Juni 2020 Juli 2020
2020 2020
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
4 Membangun Sistem

5 Implementasi

6 Pengujian Sistem

3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode waterfall yang merupakan

sebuah metode dalam pengembangan sistem secara berurutan dan dilakukan

untuk membuat pembaruan sistem yang berjalan. Adapun metode

pengembangan sistem yang digunakan, dapat dilihat pada Gambar 3.1.

32
Gambar 3.1 Metode pengembangan sistem Waterfall (Sumber : Sagita dan

Sugiarto, 2016)

Dalam pengembangan sistem seperti pada gambar 3.1 dapat dijabarkan

tahapan perancangan aplikasinya seperti berikut :

1. Pengumpulan data

Pada penelitian digunakan tiga metode yang dijadikan sebagai cara

pengumpulan data yaitu :

a) Dokumentasi data

Pengumpulan data dilakukan peneliti melalui data tertulis.

Peneliti mencari data berupa catatan, transkripsi, buku, surat kabar,

majalah dan sebagainya mengenai objek yang diteliti.

b) Observasi

Melakukan observasi ke desa Bulolondong dengan mengamati

proses informasi desa menggunakan media apa, dan cara

penyampaian informasi ke masyarakat.

33
c) Wawancara

Peneliti melakukan wawancara kepada kepala desa dan aparat

desa yang berwenang dalam memberikan layanan informasi ke

masyarakat.

2. Desain atau Perancangan

Desain perancangan adalah gambaran secara umum dari sistem

yang akan dibuat, perancangan dalam penelitian ini menggunakan model

UML seperti Use Case diagram, activity diagram, sequence diagram dan

class diagram.

a) Analisis Sistem yang Berjalan

Adapun analisis sistem yang berjalan pada desa Bulolondong

dalam memberikan informasi kepada masyarakat menggunakan

papan pengumuman dan mendatangi rumah-rumah penduduk.

Adapun sistem berjalan pada desa Bulolondong dapat dilihat pada

Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Analisis Sistem yang berjalan

b) Analisis Sistem yang Diusulkan

Adapun analisis sistem yang diusulkan pada penelitian ini dapat

dilihat pada Gambar 3.3 .

34
Gambar 3.3 Analisis sistem yang diusulkan

3. Pembuatan kode program

Pembuatan kode program adalah membuat sistem berbasis website.

Bahasa pemrograman yang digunakan dalam penelitan ini adalah PHP

dan database MySQL.

4. Pengujian

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat

sudah berjalan dengan baik tanpa ada kesalahan. Pengujian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian black box.

5. Implemantasi

Setelah pengujian dilakukan dan semua fungsi-fungis sistem berjalan

dengan baik selanjutnya adalah mengimplementasi sistem untuk

dipergunakan oleh user.

35
3.4 Analisis Kebutuhan

3.4.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional dapat didefinsikan sebagai penggambaran,

perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa

elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan

berfungsi.Kebutuhan fungsional dari sistem ini meliputi :

a. Admin

1) Login

2) Kelola Profil

3) Kelola informasi

4) Kelola agenda

5) Kelola potensi desa

6) Kelola Galeri

b. Masyarakat

1) Home

2) Profil

3) Informasi

4) Agenda

5) Potensi desa

6) Galeri

7) Kontak

3.4.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Pada penelitian ini alat dan bahan yang digunakan dalam

merancang sistem ini terdiri dari 2 (dua) yaitu :

a. Perangkat Lunak

36
1) Sistem operasi windows 7

2) Bahasa pemrogaman php 7.1

3) Xampp Versi 5.6.12

4) Visio 2010.

5) Microsoft office word

6) Sublime text 3

b. Perangkat Keras

1) Laptop ASUS VivoBook 14 K413FA

2) Prosecessor Intel Core i3

3) Ram 8 Gb

4) ssd 512 Gb

5) Perangkat standar input dan output

3.5 Diagram Alur Penelitian

Diagram alur penelitian Rancang Bangun Website Desa Bulolondong

dapat dilihat pada Gambar 3.4.

37
Gambar 3.4 Diagram Alur Penelitian

38
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Sistem

4.1.1 Use Case Diagram

User case merupakan teknik yang secara umum digunakan, guna

mengembangkan software/sistem informasi. Use case diagram rancang

website desa bulolondong kecamatan lamasi timur kabupaten luwu dapat

dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Use case

Pada Gambar 4.1 use case dari sistem yang akan dibuat adalah halaman

home, profil, informasi desa, petonsi desa, pelayanan masyarakat, kontak, login,

kelola profil, kelola informasi, kelola potensi desa, kelola informasi layanan dan

kelola kontak

39
4.1.2 Diagram Activity

Diagram activity merupakan rancangan aktivitas pada tiap-tiap sistem

yang akan dibuat, berikut diagram activity rancang bangun Website desa

bulolondong kecamatan lamasi timur kabupaten luwu.

a. Diagram Activity Admin

Activity diagram admin adalah akitivitas yang dilakukan oleh

admin terhadap sistem, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Diagram Activity Admin

Pada gambar 4.2 diagram acitvy admin menggambar apa saja

yang dapat dilakukan oleh admin. Admin dapat melakukan login dan

mengakses semua sistem untuk mengelola data seperti data profil,

data informasi, data potensi desa, data informasi layanan dan kontak

b. Diagram Activity Masyarakat

Activity diagram masyarakat pada rancang bangun website

desa bulolondong kecamatan lamasi timur kabupaten luwu dapat

dilihat pada Gambar 4.3.

40
Gambar 4.3. Activity diagram Masyarakat

Pada Gambar 4.3 Activity diagram masyarakat dapat

mengakses web seperi lihat profil, informasi, potensi desa, informasi

layanan dan lihat kontak

4.1.3 Diagram Sequence

a. Diagram Sequence Login

Diagram sequence login rancang bangun website desa

bulolondong kecamatan lamasi timur kabupaten luwu dapat dilihat

pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Diagram Sequence Login

41
Gambar 4.4 merupakan diagram sequence login untuk

admin. Admin menginput user dan password dan sistem akan

melakukan pengecekan user dan password tersebut

b. Diagram Sequence mengelola data profil

Diagram sequence mengelola data profil dapat dilihat pada

Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Diagram Sequence Mengelola Data Profil

Gambar 4.5 merupakan diagram sequence untuk mengelola

data profil seperi menginput, mengedit dan menghapus data.

c. Diagram Sequence Mengelola data informasi

Diagram sequence mengelola data informasi dapat dilihat

pada Gambar 4.6.

42
Gambar 4.6. Diagram Sequence Mengelola data informasi

Gambar 4.6 merupakan diagram sequence untuk mengelola

data informasi seperi menginput, mengedit dan menghapus data

informasi

d. Diagram Sequence mengelola data Potensi Desa

Diagram sequence mengelola data potensi desa dapat dilihat

pada Gambar 4.7

Gambar 4.7 Diagram Sequence Mengelola Data Potensi Desa

43
Gambar 4.7 merupakan diagram sequence untuk mengelola

data potensi desa seperi menginput, mengedit dan menghapus

data potensi desa

e. Diagram Sequence Mengelola Informasi Layanan

Diagram sequence mengelola data informasi layanan dapat

dilihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Diagram Sequence Mengelola data informasi layanan

Gambar 4.8 merupakan diagram sequence untuk mengelola

data informasi layanan seperi menginput, mengedit dan menghapus

data informasi layanan

f. Diagram Sequence kelola kontak

Diagram sequence kelola kontak dapat dilihat pada Gambar

4.9.

44
Gambar 4.9 Diagram Sequence Mengelola kontak

Gambar 4.9 merupakan diagram sequence untuk mengelola

data kontak seperi menginput, mengedit dan menghapus data

kontak

g. Diagram Sequence lihat data pofil

Diagram sequence lihat data profil dapat dilihat pada Gambar

4.10.

Gambar 4.10 Diagram Sequence Lihat data Profil

Gambar 4.10 merupakan diagram sequence untuk melihat

data profil desa

45
h. Diagram Sequence lihat data informasi

Diagram sequence lihat data informasi dapat dilihat pada

Gambar 4.11.

Gambar 4.11 Diagram Sequence lihat data informasi

Gambar 4.11 merupakan diagram sequence untuk melihat

data informasi desa

i. Diagram Sequence lihat data potensi desa

Diagram sequence lihat data potensi desa dapat dilihat pada

Gambar 4.12.

Gambar 4.12 Diagram Sequence lihat data potensi desa

46
Gambar 4.12 merupakan diagram sequence untuk melihat

data potensi desa

j. Diagram Sequence lihat informasi layanan

Diagram sequence lihat informasi layanan dapat dilihat pada

Gambar 4.13.

Gambar 4.13 Diagram Sequence lihat informasi layanan

Gambar 4.13 merupakan diagram sequence untuk melihat

data informasi layanan

k. Diagram Sequence lihat kontak

Diagram sequence lihat data kontak dapat dilihat pada

Gambar 4.14.

Gambar 4.14 Diagram Sequence lihat data kontak

47
Gambar 4.14 merupakan diagram sequence untuk melihat

data kontak

4.1.4 Diagram Class

Diagram class dapat dilihat pada Gambar 4.15.

Gambar 4.15 Diagram Class

4.1.5 Database Logik

Database logik yang di implementasikan dalam bentuk tabel di mana

tiap-tiap kolom berisi data mengenai tabel database yang digunakan.

a. Tabel Login

Tabel 4.1 Tabel admin


No Column Type
1 id_admin (Kunci Utama) int(11)
2 Useradmin varchar(20)
3 Pasadmin varchar(150)
4 Namaadmin varchar(20)

48
b. Tabel Informasi Desa

Tabel 4.2 Tabel informasi desa

No Column Type
1 id_informasi_desa (Kunci Utama) int(11)
2 judul_informasi varchar(100)
3 isi_informasi text
5 gambar_informasi varchar(80)
6 tgl_input date
7 id_admin int(11)
8 Baca int(11)
9 Banner varchar(10)

c. Tabel Koment Informasi

Tabel 4.3 Tabel koment informasi

No Column Type
1 id_koment (Kunci Utama) int(11)
2 id_infiormasi_desa int(11)
3 Nama varchar(50)
4 Email varchar(30)
5 isi_koment int(11)
6 tgl_input int(11)

49
d. Tabel Kontak

Tabel 4.4 Tabel kontak

No Column Type
1 id_kontak (Kunci Utama) int(11)
2 nama_pengirim varchar(35)
3 Email varchar(40)
4 Pesan text
5 tgl_kirim date

e. Tabel Layanan Desa

Tabel 4.5 Tabel layanan desa

No Column Type
1 id_layanan (Kunci Utama) int(11)
2 judul_pelayanan varchar(100)
3 isi_pelayanan text
4 tgl_input date
5 id_admin int(11)

50
f. Tabel Potensi Desa

Tabel 4.6 Tabel potensi desa

No Column Type
1 id_potensi_desa (Kunci int(11)
2 judul_potensi varchar(100)
Utama)
3 isi_potensi text
4 gambar_potensi varchar(100)
5 tgl_input date
6 id_admin int(11)
7 Baca int(11)

g. Tabel profil Desa

Tabel 4.7 Tabel desa

No Column Type
1 id_profil_desa (Kunci Utama) int(11)
2 isi_profil_desa text
3 id_admin int(11)

4.1.6 Relasi Tabel

Pada Gambar 4.17 merupakan relasi antar tabel database website

desa Bulolondong :

51
Gambar 4.16 Relasi Tabel

Gambar 4.16 merupakan relasi antar tabel seperti tabel admin, tabel

informasi, tabel potensi, tabel kontak dan tabel profil desa

4.2 Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah suatu sistem proses untuk menempatkan

sistem yang baru kedalam sistem yang sudah ada, atau dengan kata lain

implementasi merupakan prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain

yang ada.

4.2.1 Halaman Login

Tampilan halaman login merupakan tampilan di mana admin

menginput user dan password sehinga dapat mengakses sistem, untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.17.

Gambar. 4.17 Tampilan Halaman Login

52
4.2.2 Tampilan Halaman Home

Tampilan halaman home dapat dilihat pada Gambar 4.18.

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Home

53
4.2.3 Tampilan Halaman Profil

Tampilan halaman profil desa dapat dilihat pada Gambar 4.19.

Gambar 4.19 Tampilan HalamanProfil

4.2.4 Tampilan Halaman informasi

Tampilan halaman informasi merupakan halaman yang digunakan

untuk melihat data informasi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

Gambar 4.20.

54
Gambar 4.20 Tampilan Halaman informasi

4.2.5 Tampilan Halaman Potensi Desa

Tampilan halaman potensi desa merupakan tampilan untuk melihat

potensi desa, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.21.

Gambar 4.21 Tampilan Halaman potensi desa

4.2.6 Tampilan Halaman pelayanan masyarakat

Tampilan halaman pelayanan masyaraat untuk melihat pelayanan

masyarakat pada desa, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar

4.22.

55
Gambar 4.22 Tampilan Halaman pelayanan masyarakat

4.2.7 Tampilan Halaman kontak

Tampilan halaman kontak untuk melihat kontak, untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada Gambar 4.23.

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Kontak

4.2.8 Tampilan Halaman Kelola Profil

Tampilan halaman kelola profil merupakan tampilan yang digunakan

untuk menginput, mengedit, dan menghapus data profil, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.24.

56
Gambar 4.25 Tampilan Halaman Kelola Data Profil

4.2.9 Tampilan Halaman Kelola Informasi

Tampilan halaman kelola informasi merupakan tampilan yang

digunakan untuk menginput, mengedit, dan menghapus data informasi,

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.25.

Gambar 4.25 Tampilan Halaman kelola informasi

4.2.10 Tampilan Halaman Kelola Potensi Desa

Tampilan halaman kelola potensi desa merupakan tampilan yang

digunakan untuk menginput, mengedit, dan menghapus data potensi desa,

untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.26.

57
Gambar 4.26 Tampilan Halaman kelola potensi desa

4.2.11 Tampilan Halaman Kelola Pelayanan Desa

Tampilan halaman kelola pelayanan desa merupakan tampilan yang

digunakan untuk menginput, mengedit, dan menghapus data pelayanan

desa dapat dilihat pada Gambar 4.27.

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Pelayanan Desa

4.3 Pengujian Sistem

Pengujian merupakan bagian dari pengukuran yang artinya memiliki jawaban

yang benar atau salah. Pengujian black box adalah pengujian yang dilakukan

hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari

perangkat lunak. Adapun teknik pengujian yang telah dilakukan yaitu

menggunakan pengujian black box. Pengujian ini berfokus pada persayaratan

fungsional perangkat lunak. Pengujian berikut dilakukan guna memeriksa secara

singkat keakuratan sistem.

4.3.1 Pengujian

Tabel 4.8 Pengujian

Item Uji Jenis Pengujian

Halaman login Black box

Halaman mengelola data profil Black box

58
Halaman mengelola data informasi Black box

Tabel 4.8 Pengujian (lanjutan)

Item Uji Jenis Pengujian

Halaman mengelola potensi desa Black box

Halaman mengelola data pelayanan desa Black box

Halaman lihat home Black box

Halaman lihat profil Black box

Halaman lihat informasi Black box

Halaman lihat potensi desa Black box

Halaman lihat pelayanan desa Black box

Halaman lihat kontak Black box

Pada Tabel 4.8 merupakan pengujian yang dilakukan, pengujian ini

menggunakan metode pengujian black box.

4.3.2 Pengujian

59
a. Pengujian Halaman Login

Tabel 4.9 Pengujian Login

Kasus Dan Hasil Uji


Kasus yang Skenario Uji Hasil yang Hasil

diuji diharapkan

Mengakses Dapat Berhasil Sukses

halaman login menampilkan menampilkan

halaman Login halaman Login

Memasukkan Dapat Berhasil Sukses

user dan memunculkan memunculkan

password yang halaman menu halaman menu

benar utama utama

Tabel 4.9 Pengujian Login

Kasus Dan Hasil Uji

Kasus yang Skenario Uji Hasil yang Hasil

diuji diharapkan

Memasukkan Dapat Berhasil Sukses

user dan menampilkan menampilkan

password yang pesan bahwa pesan bahwa user

salah user dan dan password tidak

password tidak sesuai

sesuai

60
b. Pengujian Halaman Kelola Data Profil

Tabel 4.10 Pengujian kelola data profil

Kasus Dan Hasil Uji

Data yang Yang Pengamatan Hasil

dimasukkan diharapkan

Memilih Dapat Berhasil Sukses

menu profil menampilkan menampilkan

halaman data halaman data

profil profil

Mengklik Dapat Berhasil Sukses

input data mengubah mengubah

profil dan data profil data profil

tekan simpan

c. Pengujian Halaman Kelola Data Informasi

Tabel 4.11 Pengujian kelola data informasi

Kasus Dan Hasil Uji

Data yang Yang Pengamatan Hasil

dimasukkan diharapkan

Memilih Dapat Berhasil Sukses

menu menampilkan menampilkan

informasi halaman data halaman data

61
informasi informasi

Mengklik Dapat Berhasil Sukses

tombol menampilkan menampilkan

tambah halaman input halaman input

data informasi data informasi

Mengklik Dapat Berhasil Sukses

tombol edit menampilkan menampilkan

halaman edit halaman edit

informasi informasi

Mengklik Dapat Berhasil Sukses

tombol hapus menghapus menghapus

data data

62
d. Pengujian Halaman Kelola Data Potensi Desa

Tabel 4.12 Pengujian kelola data potensi desa

Kasus Dan Hasil Uji

Data yang Yang Pengamatan Hasil

dimasukkan diharapkan

Memilih Dapat Berhasil Sukses


menu menampilkan menampilkan
potensi desa halaman data halaman data
potensi desa potensi desa

Mengklik Dapat Berhasil Sukses


tombol menampilkan menampilkan
tambah halaman input halaman input data
data potensi potensi desa
desa
Mengklik Dapat Berhasil Sukses
tombol edit menampilkan menampilkan
halaman edit halaman edit
potensi desa potensi desa

Klik tombol Dapat Berhasil Sukses

Hapus menghapus data menghapus data

63
e. Pengujian Halaman Kelola Data Pelayanan desa

Tabel 4.13 Pengujian kelola data pelayanan desa

Kasus Dan Hasil Uji


Data yang Yang Pengamatan Hasil
dimasukkan diharapkan
Memilih menu Dapat Berhasil Sukses

pelayanan menampilkan menampilkan

desa halaman data halaman data

pelayanan pelayanan desa

desa

Mengklik Dapat Berhasil Sukses

tombol tambah menampilkan menampilkan

halaman input halaman input

data data pelayanan

pelayanan desa

desa

Mengklik Dapat Berhasil Sukses

tombol ubah menampilkan menampilkan

halaman ubah halaman ubah

pelayanan pelayanan desa

desa

Mengklik Dapat Berhasil Sukses

tombol hapus menghapus menghapus data

data

64
f. Pengujian Halaman Kelola Lihat Home

Tabel 4.14 Pengujian lihat home

Kasus Dan Hasil Uji

Data yang Yang Pengamatan Hasil

dimasukkan diharapkan

Memilih Dapat Berhasil Sukses

menu data menampilkan menampilkan

home halaman data halaman data

home home

g. Pengujian Halaman Kelola Lihat Profil

Tabel 4.15 Pengujian lihat profil

Kasus Dan Hasil Uji

Data yang Yang Pengamatan Hasil

dimasukkan diharapkan

Memilih menu Dapat Berhasil Sukses

data profil menampilkan menampilkan

halaman data halaman data profil

profil

65
h. Pengujian Halaman Kelola Lihat informasi

Tabel 4.16 Pengujian lihat informasi

Kasus Dan Hasil Uji

Data yang Yang Pengamatan Hasil

dimasukkan diharapkan

Memilih menu Dapat Berhasil Sukses

data informasi menampilkan menampilkan

halaman halaman

informasi informasi

Mengklik Dapat Berhasil Sukses

detail menampilkan menampilkan

halaman detail halaman detail

informasi informasi

66
i. Pengujian Halaman Lihat Potensi Desa

Tabel 4.17 Pengujian lihat potensi desa

Kasus Dan Hasil Uji


Data yang Yang Pengamatan Hasil
dimasukkan diharapkan
Memilih menu Dapat Berhasil Sukses

potensi desa menampilkan menampilkan

halaman halaman potensi

potensi desa desa

Tabel 4.17 Pengujian lihat potensi desa (Lanjutan)


Kasus Dan Hasil Uji

Data yang Yang Pengamatan Hasil

dimasukkan diharapkan

Mengklik lihat Dapat Berhasil Sukses

potensi desa menampilkan menampilkan

halaman halaman potensi

potensi desa desa

67
j. Pengujian Halaman Lihat Pelayanan

Tabel 4.18 Pengujian lihat pelayanan desa

Kasus Dan Hasil Uji

Data yang Yang Pengamatan Hasil

dimasukkan diharapkan

Memilih menu Dapat Berhasil Sukses

pelayanan menampilkan menampilkan

desa halaman halaman

pelayanan pelayanan desa

desa

Mengklik lihat Dapat Berhasil Sukses

pelayanan menampilkan menampilkan

desa halaman halaman

pelayanan pelayanan desa

desa

68
k. Pengujian Halaman Lihat Kontak

Tabel 4.19 Pengujian lihat kontak

Kasus Dan Hasil Uji

Data yang Yang Pengamatan Hasil

dimasukkan diharapkan

Memilih menu Dapat Berhasil Sukses

kontak menampilkan menampilkan

halaman halaman kontak

kontak

69
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan rancangan yang dibangun dan dibahas pada bab sebelumnya

maka penulis menyimpulkan hasil penelitian ini yaitu :

a. Web desa Bulolondong yang dirancang menggunakan model UML,

seperti use case, activity, sequence, dan class diagram. Sistem informasi

ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan

database MySQL sebagai database-nya.

b. Web desa Bulolondong yang diimplementasikan memiliki beberapa

tampilan antar muka seperti halaman home, halaman profil, halaman

informasi, halaman potensi desa, halaman pelayanan desa, halaman

kontak, halaman login, halaman kelola profil, halaman kelola informasi

dan halaman kelola pelayanan desa, halaman kelola potensi desa.

c. Web desa Bulolondong diuji dengan menggunakan metode pengujian

black box, semua modul pada web portal berjalan sesuai yang diinginkan

5.2 Saran

Adapun saran dari penelti adalah :

a. Diharapkan aplikasi dapat dikembangkan menjadi lebih kompleks dengan

tampilan yang lebih menarik

b. Untuk lebih lengkapnya dapat ditambahkan pembuatan data penduduk,

laporan dana desa dan lain sebagainya.

70
c. Selalu melakukan buck up data ke sistem penyimpanan lainnya, agar

terhindar dari kerusakan sistem.

71
DAFTAR PUSTAKA

Adiwilaga, dkk : 2018. Sistem Pemerintahan Indonesia. Deepublish. Yogyakarta

Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Kadir. 2006. Dasar Aplikasi Database MySQL Delphi. ANDI.Yogyakarta.

Kadir. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Edisi II. Andi.
Yogyakarta.

Kartohadikoesoemo.1984. Desa, Balai Pustaka, Jakarta

Madcoms. 2016. Pemrograman PHP dan MySQL untuk Pemula. Andi.


Yogyakarta.

Murya dan Hesananda. 2014. Project PHP 15 Juta Membuat Toko Ebook Online
Dengan Bootstrap, Twittwer 3 & Php MySQL. Jasakom.com. Jakarta.

Purbadian. 2015. Apalikasi Penjualan Web Base dengan PHP untuk Panduan
Skripsi. CV. Asfa Solution. Cirebon.

Rosa, dkk (2015). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi


Objek. Informatika. Bandung.

Suhendar dan Gunadi. 2002. Visual Modeling Menggunakan UML Dan Rational
Rose. Informatika. Bandung.

Supriyanto.2007. Web Dengan HTML & XML. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Buchari,dkk. 2015. Rancang Bangun Video Animasi 3 Dimensi Untuk Mekanisme


Pengujian Kendaraan Bermotor di Dinas Perhubungan, Kebudayaan,
Pariwisata, Komunikasi dan Informasi.E-journal Teknik Informatika,volume
6.https ://media.neliti.com/media/publications/141263-ID-rancang-bangun-
video-animasi-3-dimensi-u.pdf.

Desiana.2013. Definisi Web Portal. http ://elsadesiana28.blogspot.com/2013/08/


definisi-web-portal.html

Diani. 2017. Perancangan Sistem Informasi Berbasis WebPada Desa Banjar


Agung Ilir.Jurnal Manajemen Informatika. http ://ojs.stmikpringsewu.ac
.id/index.php/procidingkmsi/article/download/225/208

Firdaus :2015.Badan Permusyawaratan Desa Dalam TigaPeriode Pemerintahan


Di Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum. Volume 2. https ://media.neliti.com/media
/publications/9116-ID-badan-permusyawaratan-desa-dalam-tiga-periode-
pemerintahan-di-indonesia.pdf.

Haditya, dkk. 2015. Pengaplikasian Dan Perancangan One Stop Shopping Portal
Berbasis Website (Interface Konsumen).e-Proceeding of Engineering: Vol.
2. https ://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/102765/ jurnal_e

72
proc/pengaplikasian-dan-perancangan-one-stop-shopping-portal-berbasis-
website-interface-konsumen.pdf

Hasyim dkk. 2014. Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web
pada Koperasi Warga BaruMTS N 17. Jakarta. Jurnal dari Sistem
Informasi.http ://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31484/
1/Nurlaila%20Hasyim%20dkk.pdf.

Horison dan Syarif. 2016. Sistem Informasi Geografis Sarana Pada Kabupaten
Pasaman Barat. Jurnal TEKNOIF Vol. 4. https ://ejournal.itp.ac.id/index.php
/tinformatika/article/download/546/454.

Lavarino dan Yustanti. 2016. Rancang Bangun E – Voting Berbasis Website Di


Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Manajemen Informatika. Volume 6.
http ://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-manajemen-informatik
a /article/download/17937/16345

Maulani, dkk. 2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Inventory Fasilitas


Maintenance Pada PT. PLN (Persero) Tangerang. ICIT Journal. https
://pdfs.semanticscholar.org/b5d0/0bba06198ab9f4a33342b0ee7f408b6682
eb.pdf?_ga=2.157593786.1618519193.1587716928-
2061873755.1587716928

Minarni dan Susanti. 2014. Sistem Informasi Inventory ObatPada Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Padang. Jurnal Momentum. Vol 16. https
://ejournal.itp.ac.id/index.php/momentum/article/download/165/164.

Paryanta, dkk. 2017. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Berbasis


WebDesa Sawahan. Indonesian Journal on Software Engineering. Vol 3.
https ://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ijse/article/download/2980/1929.

Paseng. 2016. Sistem Informasi Pemesanan Tiket Kapal Laut Berbasis Web
(Studi Kasus : PT. Paradigma Baru Luwuk Banggai, Sulawesi
Tengah).Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains Dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Makassar

Poli. 2017. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Desa Berbasis Web
Model Government-to-Citizen. https ://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/
informatika/article/download/17789/17313

Ramadhani, dkk. 2015. Pengembangan Sistem Informasi Desa Terpadu


Berbasis Web Aplikasi Pada Desa Sidakangen, Kab. Purbalingga. Jurnal
Telematika Vol 8. http ://ejournal.amikompurwokerto.ac.id/index.php/telem
atika/article/download/385/358

Rimona. 2017. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada


Chunkyz Music Studio Batam. Program Studi Sistem Informasi Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) GICI Batam.

Rustam, 2016. Aplikasi Administrasi Pengarsipan Fidusia Pada Kantor Notaris


Dan PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) Kota PalopoSkripsi tidak
diterbitkan.Palopo : Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto
Palopo.

73
Rozi dan Listiawan. 2017. Pengembangan Website Dan Sistem Informasi Desa
DiKabupaten Tulungagung. Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran
Informatika Vol. 2. https ://media.neliti.com/media/publications/224423-
pengembangan-website-dan-sistem-informas-2ccd3d74.pdf.

Yusdiardi. 2014. Rancang Bangun Sistem Informasi Penjualan (Studi Kasus : PT.
I-cube Creativindo). Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains Dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Zulfiandri, dkk, 2014. Rancang bangun aplikasi poliklinik gigi (studi kasus :
poliklinik gigi kejaksaan agung ri).Prosiding Seminar Ilmiah Nasional
Komputer dan Sistem Intelijen Vol. 8.https ://ejournal.gunadarma.ac.id/
index.php/kommit/article/view/1067/929, Vol. 8 : 472-482.

Wibowo.2013. Pengertian Website &Web Portal Beserta Contoh. http


://selalubuatkita.blogspot.com/2013/08/pengertian-website-web-portal-
beserta.html.

Yudistira, 2007:http ://yudistira-07.blogspot.com

74
75
LAMPIRAN 1 PERTANYAAN KEPALA DESA

Daftar pertanyaan wawancara ini berfungsi untuk menjawab rumusan\ masalah

pada penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Website Desa Bulolondong

Kecamatan Lamasi Timur Kabupaten Luwu”. Berikut daftar pertanyaan

wawancara

Daftar pertanyaan :

1. Bagaimana sistem yang berjalan di Desa Bulolondong dalam memberikan

informasi kepada masyarakat?

2. Kantor desa Bulolondong menggunakan akses internet apa?

3. Apakah aparat atau pegawai kantor desa sudah mahir menggunakan

komputer?

4. Apakah ada keluhan dari masyarakat mengenai lambatnya informasi desa

yang mereka teriman?

5. Apakah bapak mau jika kami membuatkan website untuk desa Bulolondong

76
LAMPIRAN 2 PERTANYAAN STAF

Daftar pertanyaan wawancara ini berfungsi untuk menjawab rumusan masalah

pada penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Website Desa Bulolondong

Kecamatan Lamasi Timur Kabupaten Luwu”. Berikut daftar pertanyaan

wawancara

Daftar pertanyaan :

1. Apakah saya bisa meminta data profil desa dan data

lainnya?

2. Apa Visi Misi dari Desa Bulolondong?

3. Berapa jumlah aparat desa?

4. Jika kami membuatkan web kira-kira siapa staf yang dapat

ditunjuk sebagai adminnya

77
LAMPIRAN 3 HASIL INTERVIEW

HASIL INTERVIEW

Tanggal wawancara :

Narasumber : Irfan

Jabatan : Kepala Desa bulolondong

Jawaban:

1. Sistem yang ada sekarang di Desa Bulolondong untuk menyampaikan


informasi menggunakan papan pengumuman di depan kantor desa,
kadang juga para kepala dusun di panggil untuk menyampaikan informasi
kepada masyarakat. Para kepala dusun akan mendatangi rumah-rumah
penduduk.
2. Untuk akses internet kami menggunakan provider telkomsel saja
3. Untuk yang mahir menggunakan komputer kami memiliki 2 orang yang
boleh dikatakan mampu mengoperasikan komputer
4. Kadang ada masyarakat yang mengeluh jika terlambat mengetahui ada
informasi terutama jika ada pembagian seperti sembako
5. Ya tentu, jika itu bisa dibuatkan

Desa Bulolndong, 10 November 2020

Narasumber

IRFAN

78
LAMPIRAN 4 INTERVIEW STAF

HASIL INTERVIEW

Tanggal wawancara :

Narasumber : juhalia

Jabatan : Staf Desa/sekdes

Jawaban:

1. Ya boleh untuk data profil telah kami cetak dalam kertas nanti kami
berikan.
2. Untuk visi misi kami masukkan visi misi di data profil silahkan saja di cek
3. Jumlah aparat desa selain kepala dusun sebanyak 6 orang
4. Jika memang ada dibuat kemungkinan saya yang akan menjadi adminnya

Desa Bulolndong, 10 November 2020

Narasumber

JUHALIA

79
LAMPIRAN 5 DOKUMENTASI

DOKUMENTASI

Gambar: wawancara dengan staf pegawai Gambar Photo Bersama denga Kepala
Desa

Gambar: Rapat Pertemuan dengan Gambar: Rapat Pertemuan dengan


Masyarakat 1 Masyarakat 2

80
Gambar: Rapat Gambar: Kantor Desa

Gambar: Wawancara denga kepala desa 1 Gambar: Wawancara denga kepala desa
2

81
LAMPIRAN 6 KUESIONER

Hari/Tanggal : 22 juli 2020


Nama : Murni
Jabatan : Bendahara
Alamat : katonantana

Berikan tanda centang (  ) di tiap-tiap kolom jawaban sesuai dengan pilihan


anda pada table dibawah ini

Keterangan:

SS = Sangat Setuju,

S = Setuju,

CS = Cukup Setuju,

KS = Kurang Setuju,

TS = Tidak Setuju

No Jawaban
Pertanyaan
SS S BS KS TS
1 Apakah anda setuju website dapat membantu
desa Bulolondong dalam menyampaikan
informasi?
2 Apakah anda setuju komposisi warna pada
website?
3 Apakah anda setuju ukuran font yang digunakan
pada website ini
4 Apakah anda setuju informasi yang di tampilkan
pada website ini selalu uptudate
5 Apakah website ini bermanfaat bagi desa
Bulolondong?

82
LAMPIRAN 7 PERHITUNGAN NILAI PERSENTASE KUESIONER

Berdasarkan data hasil kuesioner tersebut, dapat dicari presentase masing-


masing jenis pertanyaan dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

P = Banyaknya jawaban responden tiap Variabel

Q = Jumlah responden

R = Banyak Soal

Y = Nilai Persentase

Berikut ini adalah hasil persentase masing-masing jawaban yang sudah dihitung nilainya
dengan menggunakan rumus diatas. Kuesioner ini diujikan kepada 5 orang

No Jml Jawaban Responden


Pertanyaan
SS S CS KS TS

1 Apakah anda setuju website dapat


2 3 0 0 0
membantu desa Bulolondong dalam
(40%) (60%) (0%) (0%) (0%)
menyampaikan informasi?
2 Apakah anda setuju komposisi 0 3 2 0 0
warna pada website? (0%) (60%) (40%) (0%) (0%)
3 Apakah anda setuju ukuran font 0 4 1 0 0
yang digunakan pada website ini (0%) (80%) (20%) (0%) (0%)
4 Apakah anda setuju informasi yang
0 5 0 0 0
di tampilkan pada website ini selalu
(0%) (100%) (0%) (0%) (0%)
uptudate
5 Apakah website ini bermanfaat bagi 0 3 2 0 0
desa Bulolondong? (00%) (60%) (40%) (0%) (0%)

83
Contoh Perhitungan pada pertanyaan pertama setuju (S):

Jadi Nilai Persentase dari pertanyaan pertama dengan jawaban SS adalah 60%

Nilai Persentase dalam Graphik

84

Anda mungkin juga menyukai