Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 7

1.AYU ANJANI
2.ANDINI FITRIANA
3.BAIQ KARTIKA SARI
4.BAIQ LARASATI A. K.
5.GITA LARASATI
1 Bentuk-Bentuk Proposisi

2 Penalaran dengan Kalimat yang Tepat

BAB 7
3 Kohesi dan Koherensi
PENALARAN DAN paragraf

PENGEMBANGAN 4
Kalimat utama dan Kalimat
Penjelas
PARAGRAF dlm paragraf

5 Kohesi dan koherensi dlm Penyusunan


Paragraf

Kalimat utama dan kalimat penjelas


6 dlm penulisan paragraf
Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia
untuk menghubung-hubungkan data atau fakta
yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan.
Pengertian Data atau fakta yang akan dinalar itu boleh
Penalaran benar dan boleh tidak benar. Disinilah letak
penalaran. Orang akan menerima data dan fakta
dan yang benar dan tentu saja akan menolak fakta
yang belum jelas kebenarannya.
Pengembangan
Paragraf

Next
PROPOSISI dan TERM
PENGERTIAN PROPOSISI Term adalah kata atau kelompok kata yang dapat dijadikan subjek atau predikat dalam
& TERM sebuah kalimat Proposisi.
Contoh:
 Semua tebu manis
 Semua tebu adalah term
 Manis adalah term

Suatu Proposisi mempunyai subjek dan predikat. Dengan demikian Proposisi pasti
berbentuk kalimat, tetapi tidak setiap kalimat dapat digolongkan ke dalam Proposisi.
Kalimat berikut ini bukan Proposisi :
 Bangsa burungkah ayam?
 Mudah-mudahan Indonesia menjadi negara makmur
 Berdirilah kamu di pinggir pantai

Kalimat-kalimat itu dapat diubah menjadi Proposisi sebagai berikut:


 Ayam adalah burung
 Indonesia menjadi negara makmur
 Kamu berdiri di pinggir pantai
PROPOSISI dan TERM

BENTUK-BENTUK 1. Proposisi Umum Positif adalah Proposisi yang predikatnya membenarkan keseluruhan
PROPOSISI subjek (A)

CONTOH:
a. Semua mahasiswa adalah lulusan SMTA
b. Semua karya ilmiah mempunyai daftar
pustaka

2. Proposisi Umum Negatif adalah proposisi yang predikatnya mengingkari seluruh


subjek.(E)

CONTOH:
a. Semua mahasiswa adalah lulusan SMTA
b. Semua karya ilmiah mempunyai daftar
pustaka
PROPOSISI dan TERM

BENTUK-BENTUK 3. Proposisi khusus Positif adalah Proposisi yang predikatnya membenarkan sebagian
PROPOSISI subjek (I)

CONTOH:
a. Sebagian Mahasiswa adalah anak-anak
pejabat
b. Sebagian perguruan tinggi dikelola oleh
yayasan

4. Proposisi Umum Negatif adalah proposisi yang predikatnya mengingkari sebagian


subjek.(0)

CONTOH:
a. Sebagian mahasiswa tidak mempunyai mobil
b. Sebagian perguruan tinggi tidak dikelola oleh
yayasan
PENALARAN DEDUKTIF

Penalaran deduktif bertolak belakang dari sebuah konklusi atau simpulan yang di dapat
dari satu atau lebih pernyataan yang lebih umum. Simpulan yang diperoleh tidak
mungkin lebih umum daripada Proposisi tempat menarik simpulan disebut premis.

Menarik Simpulan langsung Menarik simpulan tidak


langsung
Untuk menarik
Simpulan (konklusi)
kesimpulan tak
secara langsung ditarik
langsung ini kita
dari satu premis.
memerlukan suatu
Sebaliknya, jika konklusi
premis yang bersifat
yang ditarik dari dua
pengetahuan yang
premis disebut simpulan
semua orang sudah
tidak langsung
tahu.
KOHESI dan
KOHERENSI
a. Kesatuan (Kohesi)
Kesatuan dalam sebuah paragraph akan terpenuhi apabila informasi dalam
paragraph itu tetap dikendalikan oleh gagasan utama. Dalam paragraph mungkin
terdapat beberapa gagasan tambahan tetapi gagasan-gagasan itu tetap
dikendalikan oleh gagasan utama

b. Kepaduan (koherensi)
Sebagai satu bentuk pengungkapan gagasan, sebuah paragraf juga harus
memperlihatkan kepaduan hubungan antar kalimat yang terjalin didalamnya.
Karena itu, kepaduan paragraf dapat diketahui dari susunan kalimat yang
sistematis, logis, dan mudah dipahami.
KALIMAT UTAMA DAN KALIMAT PENJELAS DALAM PARAGRAF

a. Kalimat utama
kalimat utama dalam paragfraf adalah kalimat yang berisi pokok pikiran utama atau ide pokok
utama dan menjadi dasar untuk mengembangkan paragraph. Kalimat utama biasanya bersifat
umum dan memuat keseluruhan isi dalam suatu paragraph.

POLA LETAK KALIMAT UTAMA


• Kalimat utama terletak di awal paragraf
• Kalimat utama terletak di akhir paragraf
• Kalimat utama terletak di awal dan akhir paragraph

b. Kalimat penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang isinya merupakan penjelasan, uraian, atau berupa
rincian-rincian detail tentang kelimat utama suatu paragraf. Kalimat penjelas merupakan uraian
mengenai kalimat yang berisi penjelasan atau rincian kalimat utama dalam suatu paragraph.
PENGEMBANGAN PARAGRAF
Cara-cara atau teknik yang digunakan dalam pengembangan paragraf ini umumnya bergantung pada keluasan
pandangan atau pengalaman penulis dan juga materi yang ditulis itu sendiri. Meskipun demikian, paling tidak,
dapat disebutkan adanya beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengembangkan paragraf. Cara-cara itu,
antara lain, adalah sebagai berikut.
 (a) pengembangan dengan klasifikasi
(b) pengembangan dengan definisi
(c) pengembangan dengan analogi
(d) pengembangan dengan contoh
(e) pengembangan dengan fakta

Pengembangan paragraf dengan cara-cara tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.


 
(a) Pengembangan dengan Klasifikasi
Pengembangan dengan klasifikasi yang dimaksud dalam hal ini adalah pengembangan paragraf dengan cara
mengklasifikasi atau mengelompok-ngemlompokkan masalah yang dikemukakan. Dengan klasifikasi itu
diharapkan pembaca dapat lebih mudah memahami informasi yang disajikan. Sebagai contoh, perhatikan paragraf
berikut.

(b) Pengembangan dengan Definisi


Pengembangan paragraf dengan definisi adalah suatu model yang dilakukan dengan cara memberikan definisi atau
pengertian terhadap masalah yang sedang dibahas.
(c) Pengembangan dengan Analogi
Analogi adalah suatu bentuk perbandingan dengan cara menyamakan dua hal yang berbeda.
Sejalan dengan itu, pengembangan dengan analogi merupakan model pengembangan paragraf yang
dilakukan dengan cara membandingkan dua hal yang berbeda untuk memperjelas gagasan yang
akan diungkapkan. Dalam pergaulan sehari-hari, misalnya, orang yang sudah berusia lanjut sering
dikatakan sudah (berusia) senja. Dalam hal ini, perbandingan antara usia lanjut dan (waktu) senja
merupakan sebuah analogi.

 (d) Pengembangan dengan Contoh


Pengembangan paragraf dengan contoh merupakan suatu jenis pengembangan paragraf yang
dilakukan dengan cara memberikan beberapa contoh sebagai penjelas gagasan yang
dikemukakan.

(e) Pengembangan dengan Fakta


Pengembangan dengan fakta merupakan suatu jenis pengembangan paragraf yang dilakukan
dengan cara menyertakan jumlah fakta atau bukti-bukti untuk memperkuat pendapat yang
dikemukakan.

Anda mungkin juga menyukai