Disusun oleh:
Nisa Ussa Diyyah (3194013)
Noviya Ramdani Agustina (3194014)
Puteri Nurlestari (3194018)
2
2.3 Unsur Pengendalian Internal..................................................................................................11
1. Struktur Organisasi...........................................................................................................12
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan......................................................................12
3. Praktik Sehat......................................................................................................................12
4. Karyawan yang berkompeten...........................................................................................12
BAB III...............................................................................................................................................14
SISTEM AKUNTANSI PERUSAHAAN.........................................................................................14
3.1 Sistem Penjualan Tunai...........................................................................................................14
1. Deskripsi Kegiatan.............................................................................................................14
2. Tujuan & Informasi Yang Dihasilkan.............................................................................14
3. Fungsi Terkait....................................................................................................................14
4. Dokumen Yang Digunakan...............................................................................................14
5. Catatan Yang Digunakan..................................................................................................15
6. Jaringan Prosedur.............................................................................................................15
8. Flowchart............................................................................................................................16
9. Kelemahan dan Saran.......................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Bussiness Plan
Berawal dari tuntutan pembaca majalah pertanian yakni Majalah Trubus yang
diterbitkan tahun 1969 berkenaan dengan pengadaan bibit dan sarana pertanian, maka
pada tahun 1983 dibuka toko pertanian pertama yang terletak di Jalan Gunung Sahari
III7, Jakarta Pusat yang lebih dikenal dengan nama Toko Trubus Gunung Sahari dibawah
manajemen PT Maha Tani Sentosa. Pada tahun yang sama dibangun Toko Trubus kedua
yaitu Toko Trubus Cimanggis yang berlokasi di Desa Mekarsari, Cimanggis, Depok.
Pada toko tersebut juga terdapat kegiatan pengadaan dan perawatan tanaman yang
membantu suplai tanaman buah di Toko Trubus. Mulanya Toko Trubus Cimanggis
dijadikan sekaligus sebagai kebun pembibitan. Namun seiring perkembangannya, awal
tahun 1990-an kebun pembibitan di Cimanggis tidak berproduksi lagi karena banyaknya
permintaan masyarakat sedangkan lahan untuk melakukan pembibitan terbatas. Oleh
karena itu, PT Maha Tani Sentosa bekerjasama dengan petani dan supplier untuk
memasok kebutuhan bibit dan sarana pertanian. Keputusan untuk tidak lagi memproduksi
produk sendiri melainkan bekerjasama dengan petani dan supplier sebagai pihak yang
memasok produk Toko Trubus berdasarkan beberapa pertimbangan diantaranya dari segi
keuntungan serta risiko yang harus ditanggung. Sampai dengan tahun 2000, Toko Trubus
telah berkembang pesat di daerah Jabodetabek dengan pertambahan jumlah toko
sebanyak enam toko. Pada tahun 2001, manajemen Toko Trubus mengganti manajemen
perusahaan dari PT Maha Tani Sentosa menjadi PT Niaga Swadaya akibat adanya
permasalahan di bidang keuangan sehingga mengharuskan dilakukannya pergantian
manajemen. Tahun 2006 terjadi penggantian nama manajemen Toko Trubus kembali
menjadi PT Trubus Mitra Swadaya dan di bawah naungan manajemen tersebut Toko
Trubus mampu berkembang di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Pergantian manajemen tersebut terjadi karena PT Niaga Swadaya merupakan manajemen
yang menaungi bisnis pemasaran Majalah Trubus. Melihat adanya perbedaan produk
yang dipasarkan yakni produk majalah sebagai media informasi serta produk pertanian
seperti tanaman dan saprodi, maka untuk produk pertanian tersebut kini dinaungi oleh PT
Trubus Mitra Swadaya. 57 Sejalan dengan pengembangan usaha retail pertanian, Toko
Trubus mulai dikembangkan dengan sistem franchise. Dengan sistem ini diharapkan akan
mempermudah akses para agro hobiis untuk mendapatkan produk-produk Toko Trubus
4
dan juga memberi kesempatan kepada para investor untuk menjalankan usaha di bidang
retail agribisnis dengan brand Toko Trubus. Namun hingga kini perencanaan
pengembangan Toko Trubus dengan sistem franchise belum terealisasi. Toko Trubus
yang merupakan pusat belanja tanaman dan sarana pertanian ini menyediakan produk-
produk pertanian unggulan, diantaranya tanaman, media informasi, dan sarana produksi
pertanian. Toko Trubus menyediakan hampir semua keperluan masyarakat dalam
bercocok tanam . Berbagai produk yang disediakan Toko Trubus yakni tanaman buah,
tanaman hias, sarana pertanian, media informasi. Tanaman buah yang disediakan yakni
tanaman buah unggul dalam pot, polibag hingga tanaman buah eksklusif yang dikemas
dalam wadah drum. Tanaman hias popular indoor atau outdoor, tanaman hias daun, dan
bunga beserta pelengkap ornamennya. Sarana pertanian disediakan dengan lengkap guna
membantu masyarakat dalam berkebun, yakni meliputi alat pertanian, pupuk organik
kompos, media tanam, pupuk kandang, pot, pupuk anorganik lengkap, pestisida,
herbisida, dan hormon pertumbuhan. Media informasi yang disediakan merupakan media
informasi terlengkap sebagai penunjang yang dapat dijadikan acuan dalam bercocok
tanam serta informasi terkini mengenai dunia tanaman melalui buku- buku bermutu dan
Majalah Trubus.
Membuka usaha pertanian diperlukan kepedulian dan kecintaan akan dunia tanam
menanam. Sangat bagus bila pengusaha pertanian mempunyai kepedulian akan petani dan
dunia pertanian. Dengan begitu sebagai pengusaha pertanian kita juga akan membantu
negara kita kembali sebagai negara yang agraris dan kita bisa mensuplay kebutuhan
pangan dan buah negara sendiri, dan menjadikan Indonesia kembali sebagai negara
swasembada pangan.
Kebutuhan akan obat pertanian bagi masyarakat desa yang mayoritas berprofesi
sebagai petani menggugah keinginan saya untuk mendirikan sebuah usaha yang
menyediakan obat-obat pertanian sehingga usaha yang dirikan ini dapat membantu petani
lebih mudah mendapatkan obat-obat pertanian yang diinginkan.
Pemilik toko memiliki rencana untuk memperluas toko disetiap cabangnya serta
mendekorasi secara unik dan menarik di semua cabang toko trubus. Supaya lebih menarik
perhatian pembeli dan ingin membelinya.
1.2 Visi, Misi, dan Motto Perusahaan
1. Visi
5
Menjadi perusahaan agribisnis yang diakui dalam pemasaran produk berkualitas
tinggi.
2. Misi
1. Memperluas akses bagi konsumen untuk mendapatkan produk yang dapat
meningkatkan nilai tambah serta manfaat dari hobi dan kegiatan bisnis bidang
pertanian.
2. Memproduksi dan menjalankan fungsi retail, serta menjadi distributor produk
dan sarana pertanian.
3. Mempengaruhi kebijakan pembangunan agar lebih mendukung perkembangan
produk, pemasaran produk dan sarana pertanian.
4. Memperluas jangkauan pelayanan secara berkelanjutan.
3. Motto Perusahaan
Be Smart and Keep Growing (Menjadi Cerdas dan Terus Tumbuh)
1.3 Analisis SWOT
Tabel 1.1
Analisis SWOT
6
Opportunities (Peluang) Threats (Ancaman)
Banyaknya konsumen yang datang untuk Banyaknya saingan pedagang penjual
mencari tanaman yang eksotis atau yang tanaman baik yang di sekitar toko maupun
sedang trend di masa ini. jauh dari wilayah toko tetapi masih satu
Masih banyaknya konsumen yang mencari daerah.
tanaman yang berkualitas baik secara jenis Banyaknya juga pesaing penjualan tanaman
maupun varietas. tanpa lapak di media sosial dengan harga
Banyaknya konsumen yang ingin belajar tanaman yang jauh lebih murah sehingga
bercocok tanam dengan metode Tabulampot, membuat konsumen menjadikan
hydroponik, aeroponik, budidamber serta perbandingan harga jual.
penanaman tanaman buah dilokasi halaman Harga jenis – jenis pupuk ataupun pot dari
depan rumahnya maupun dikebun baik secara pedagang luar jauh lebih murah dari harga
hobiies maupun bussiness dengan jenis varietas jual Toko Trubus.
tanaman yang sangat bagus maupun menarik.
Banyaknya konsumen untuk mencari informasi
tentang penanaman jenis tanaman atau seputar
informasipertanian khusunya di produk
majalah Trubus yang selalu update setiap
bulannya.
1.4 Daerah Pemasaran
Perusahaan ini berlokasi di Lotte Mart, Jl. Soekarno-Hatta No. 646, Cipamokolan
Rancasari. Yang berada dipinggir jalan raya yang banyak sekali orang lalu lalang
sehingga sangat strategis. Apalagi perusahaan ini sudah dapat dilihat di google sehingga
banyak sekali ibu-ibu sangat tergiur untuk membeli.
7
1.5 Layout dan Denah Lokasi
1. Lay Out
Gambar 1.1
Lay Out Toko Trubus
8
Gambar 1.2
Lokasi Toko Trubus
2. Denah Lokasi
Gambar 1.3
Denah Lokasi Toko Trubus
1.6 Kebijakan Akuntansi
1. Kebijakan Perusahaan
Jika ada konsumen yang ingin membeli banyak akan mendapatkan diskon.
Jika konsumen ingin pesanannya diantar total biaya kirim tergantung jauhnya
lokasi konsumen.
Jika konsumen memiliki permintaan untuk ditanamkan total biaya penanaman
tergantung susahnya proses penanaman.
Toko dibuka pukul 09.00-18.00.
9
Barang yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan lagi dengan alasan apapun.
Merusak barang berarti membeli.
Melayani pembeli harus dengan ramah,sabar dan senyum.
1.7 Struktur Modal
Toko trubus memiliki modal awal sebesar Rp. 710.000.000 dengan memakai 100% modal
pribadi atau modal dari pemilik usaha. Tidak ada pinjaman dari pihak bank atau lembaga
keuangan lainnya. Pada awalnya toko trubus ini memiliki aset tetap berupa tanah dan
bangunan, komputer beserta perangkatnya, furniture yang terdiri dari meja, kursi, etalase,
perlengkapan kantor seperti alat tulis, dan alat kebersihan. Adapun untuk barang barang yang
akan dijual seperti pupuk, bibit tanaman, serta alat alat untuk berkebun.
10
BAB II
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
2.1 Struktur Organisasi
Toko Trubus mempunyai struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan suatu
susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau
perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang
diharapkan atau yang diinginkan. Berikut struktur organisasi Toko Trubus.
Gambar 2.1
Struktur Organisasi
3. Koordinator Toko
11
Bertugas untuk melakukan pengesahan dari pesanan penjualan dan
memastikan bahwa kebijakan perusahaan dilaksanakan dengan benar.
4. Manager Pemasaran
Sebagai penanggung jawab pemasaran secara keseluruhan
Bertanggung jawab kepada direktur
Bertugas menjaga hubungan dengan relasi
Memasarkan produk yang dihasilkan perusahaan
5. Manager Produk
Bertanggung jawab kepada direktur
Membangun hubungan dengan pihak penerbit
Sebagai pintu masuknya produk buku baru dan buku cetak ulang
Sebagai penghubung antara pihak penerbit dan pihak perusahaan
6. Manager Umum
Bertanggung atas seluruh karyawan
Menaungi bidang personalia
7. Manager Keuangan
Bertanggung jawab kepada koordinator toko
Sebagai pengatur keuangan perusahaan
Sebagai penganggung jawab keuangan perusahaan
Pengatur gaji karyawan
8. Supervisor
Supervisior bertugas pada bagian marketing atau penjualan
Membangun hubungan yang baik dengan relasi
Bertanggung jawab pada target penjualan
9. Bagian Promosi
Bertanggung jawab atas seluruh biaya promosi perusahaan
Bertanggung jawab atas promosi produk
10. Kepala Pengadaan
Sebagai pintu masuknya produk ke perusahaan
Bertugas untuk menyeleksi prudok
Menganalisa setiap penjualan produk
12
11. Kepala Personalia
Bertanggung jawab menilai kinerja karyawan
Bertanggung jawab atas pengangkatan karyawan kontrak dan karyawan
tetap
Bertaggung jawab membuat aturan untuk karyawan
12. Kepala Administrasi
Membuat faktur penjualan
Membuat laporan penjualan perusahaan
Bertanggung jawab atas semua data produk perusahaan
13. Kepala Keuangan
Bertanggung jawab atas keuangan perusahaan
Bertanggung jawab atas pengeluaran dan pemasukan perusahaan
14. Kepala Akuntansi
Bertanggung jawab atas pembukuan perusahaan
Bertanggung jawab atas data keuangan
15. Kepala Gudang
Bertanggung jawab atas stok persediaan barang
Bertugas mengirim barang sesuai pesanan konsumen
16. Sales
Bertugas sebagai penjual
Bertanggung jawab atas omset perusahaan
Bertanggung jawab langsung kepada bagian promosi
Bertugas mengumpulkan semua data pesanan dari relasi
Bertugas berkooordinasi dengan pihak toko
17. Staf
Bertugas untuk membantu kerjanya kepala kepala
13
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
1. Struktur Organisasi
Dengan adanya struktur organisasi dalam Toko Trubus dapat dengan tegas
memisahkan tanggung jawab dari masing masing bagian. Struktur organisasi dalam
Toko dapat memudahkan karyawan dalam menjalankan tugasnya masing-masing
serta mempertanggung jawabkannya sehingga dapat bekerja dengan efektif dan
terorganisasi.
Menurut Mulyadi (2016:131). Dalam organisasi setiap transaksi hanya terjadi atas
dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya
transaksi tersebut. Oleh karena itu dalam organisasi harus dibuat sistem yang
mengatur pembagian wewenany untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi.
3. Praktik Sehat
Menurut Mulyadi (2016:132). Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan
fungsi setiap unit organisasi. Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem
wewenang dan prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana
dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat dalam
pelaksanaannya.
14
mendorong praktik yang sehat, semuanya sangat tergantung kepada manusia yang
melaksanakannya. Di antara tempat unsur pokok pengendalian internal tersebut di
atas, unsur mutu karyawan merupakan unsur system pengendalian internal yang
paling penting. Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur, unsur
pengendalian yang lain dapat dikurangi sampai batas yang minimum, dan perusahaan
tetap mampu menghasilkan pertanggungjawaban keuangan yang dapat diandalkan.
Karyawan yang jujur dan ahli dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya akan
dapat melaksanakan pekerjaannya dengan efesien dan efektif, meskipun hanya sedikit
unsur system pengendalian internal yang mendukungnya. Dilain pihak, meskipun tiga
unsur pengendalian system pengendalian internal yang lain cukup kuat, namun jika
dilaksanakan oleh karyawan yang tidak kompeten dan tidak jujur, empat tujuan
system pengendalian internal seperti yang telah diuraikan diatas tidak akan tercapai.
Berikut karyawan yang akan dipekerjakan di Toko Trubus
Memiliki pendidikan terakhir minimal SMA/SMK
Karyawan dapat bersikap disiplin,bertanggung jawab,jujur,ramah dan
sopan
Adanya training terhadap karyawan baru
Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
15
BAB III
1. Deskripsi Kegiatan
Toko Trubus adalah perusahaan yang bergerak dibidang perusahaan dagang. Toko
Trubus menjual berbagai bahan pertanian,berbagai macam tanaman,bunga dan pohon. Dalam
sistem penjualan Toko Trubus membuat kebijakan kepada customer atau pembeli untuk
membayar terlebih dahulu dan tidak menerima utang. Pembayaran yang akan diterima oleh
Toko Trubus adalah pembayaran secara tunai.
16
5. Catatan Yang Digunakan
Dalam sistem penerimaan kas atas penjualan dagang pada Toko Trubus
catatan yang digunakan adalah Jurnal Umum.
Cash
Sales
6. Jaringan Prosedur
Prosedur Penjualan
1. Bagian penjualan menerima order dari pembeli
2. Bagian penjualan membuat Faktur Penjualan sebanyak 4 rangkap. Faktur
rangkap 1 dan 2 diserahkan ke bagian kassa melalui via pembeli, faktur
rangkap 3 diberikan ke bagian akuntansi, dan faktur rangkap 4 diarsipkan
permanen
Prosedur Penerimaan Kas
1. Bagian kassa menerima Faktur Penjualan sebanyak 2 rangkap dari bagian
penjualan melalui via pembeli
2. Bagian kassa menerima uang pembayaran sebesar yang tercantum di
faktur penjualan
3. Bagian kassa membuat nota
4. Nota tersebut diberikan kepada pembeli, faktur penjualan rangkap 1
diserahkan ke bagian gudang, faktur rangkap 2 beserta uang diarsipkan
permanen
Prosedur Penyerahan Barang
1. Bagian gudang menerima faktur penjualan dari bagian kassa
2. Bagian gudang mengecek barangnya
3. Lalu bagian gudang menyerahkan barang tersebut ke pembeli
Prosedur Pencatatan
1. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan dari bagian penjualan
2. Bagian akuntansi mencatat ke jurnal umum melalui komputerisasi dengan
menggunakan Microsoft Excel.
3. Selesai
7. Teknologi Yang Digunakan
17
Toko Trubus dalam menjalankan sistem penjualan tunai sudah menggunakan
teknologi modern yaitu mencatat keuangan dengan proses komputerisasi.
8. Flowchart
18
Prosedur Penerimaan Kas
1. Bagian kassa menerima Faktur Penjualan sebanyak 2 rangkap dari bagian
penjualan melalui via pembeli
2. Bagian kassa menerima uang pembayaran sebesar yang tercantum di
faktur penjualan
3. Bagian kassa membuat nota
4. Bagian kassa memberi stample “Lunas” dokumen
5. Nota tersebut diberikan kepada pembeli, faktur penjualan rangkap 1
diserahkan ke bagian gudang, faktur rangkap 2 beserta uang diarsipkan
permanen
Prosedur Penyerahan Barang
1. Bagian gudang menerima faktur penjualan dari bagian kassa
2. Bagian gudang mengecek barangnya
3. Lalu bagian gudang menyerahkan barang tersebut ke pembeli
4. Bagian gudang mengarsipkan faktur penjualan rangkap 1
Prosedur Pencatatan
1. Bagian akuntansi menerima faktur penjualan dari bagian penjualan
2. Bagian akuntansi mencatat ke jurnal umum melalui komputerisasi dengan
menggunakan Microsoft Excel.
3. Selesai
Flowchart
19
3.2 Sistem Pembelian Tunai
1. Deskripsi Kegiatan
Sistem pembelian tunai bertujuan untuk mendapatkan barang dagangan
dengan kualitas dan kuantitas yang baik. Kegiatan pembelian tunai pada Toko Trubus
didapat dari pemasok yang dapat dipercaya mengenai kualitas dan kuantitasnya.
Sistem pembelian tunai pada Toko Trubus ini menjelaskan tentang tata cara prosedur
Pembelian Barang Dagang yang ada di Toko Trubus. Tata cara prosedur Pembelian
Barang Dagang ini dimulai dari pengecekan stock Barang Dagang oleh Bagian
Gudang, kemudian akan diajukan kepada Koordinator Toko, kemudian barang di
proses sampai datang oleh bagian Penjualan. Setelah itu pencatatan akan dilakukan
oleh Bagian Akuntansi.
2. Tujuan & Informasi Yang Dihasilkan
Adapun tujuan dari Sistem Pembelian Tunai pada Toko Trubus adalah Untuk
memastikan bahwa Toko Trubus memesan barang dagang yang memang habis dalam
stok dan memastikan kualitas serta kuantitas barang dagang yang diperoleh dalam
keadaan baik.
20
Fungsi Gudang : Fungsi ini bertugas untuk mengecek stok barang
Fungsi Pembelian : Fungsi ini bertugas untuk memesan barang dan
membayarnya
Fungsi Penerimaan : Bertugas untuk mengambil barang
Fungsi Akuntansi : Bertugas untuk mencatat pengeluaran dan mencatatnya
ke dalam Jurnal umum
4. Dokumen Yang Digunakan
Surat Permintaan Pembelian (SPP)
Surat Order Pembelian (SOP)
Kwitansi
Laporan Penerimaan Barang
Laporan Kas Keluar
Invoice
5. Catatan Yang Digunakan
Dalam sistem penerimaan kas atas penjualan dagang pada Toko Trubus
catatan yang digunakan adalah Jurnal Umum.
Cash
Purchase
6. Jaringan Prosedur
Prosedur Pengecekan stock barang
1. Bagian gudang mengecek stock barang di gudang
2. Bagian gudang membuat surat permintaan pembelian sebanyak 2 lembar.
Rangkap 1 diserahkan ke bagian pembelian
Prosedur pembelian
1. Bagian pembelian menerima surat permintaan pembelian rangkap 1 dari
bagian gudang
2. Surat permintaan pembelian tersebut diotorisasi. Jika tidak prosedur akan
kembali ke awal
3. Jika disetujui bagian pembelian membuat surat order pembelian sebanyak
3 rangkap.rangkap 1 diserahkan ke bagian gudang untuk diarsipkan
bersamaan surat permintaan pembelian rangkap 2, surat order pembelian
rangkap 2 diserahkan ke bagian akuntansi, surat order pembelian rangkap
3 diarsipkan permanen.
21
4. Lalu bagian penjualan memesan barang dan membayarnya.
5. Bagian pembelian menerima kwitansi dari pemasok
6. Bagian pembelian mengcopy kwitansi tersebut. Rangkap 1 akan
diserahkan ke bagian penerimaan dan rangkap 2 diarsipkan.
Prosedur Penerimaan
1. Bagian penerimaan menerima kwitansi dari bagian pembelian
2. Bagian pembelian memberikan kwitansi tersebut ke pemasok
3. Bagian penerimaan menerimma invoice dan barang dari pemasok
4. Bagian penerimaan memeriksa invoice dengan barang yang diterima. Jika
tidak sesuai maka barang akan dikembalikan ke pemasok
5. Jika sesuai Invoice dicap “Lunas” oleh pemasok
6. Bagian memfotokopi invoice tersebut untuk diarsipkan dan yang asli akan
diserahkan ke bagian akuntansi
Prosedur Pencatatan
1. Bagian akuntansi menerima SOP dari bagian pembelian dan Invoce dari
bagian penerimaan.
2. Bagian akuntansi membuat laporan kas keluar.
3. Lalu dicatat ke jurnal umum melalui komputerisasi dengan menggunakan
Microsoft Excel.
4. Dan selesai.
7. Teknologi Yang Digunakan
8. Flowchart
22
9. Kelemahan dan Saran
Kelemahan :
Tidak ada dokumen penerimaan barang dagang.
Tidak ada catatan persediaan pada bagian gudang.
Surat Permintaan Pembelian di bagian pembelian tidak diarsipkan.
Saran :
Digunakannya dokumen penerimaan barang dagang supaya menandakan
pembeli tersebut telah menerima barang tersebut.
Diadakan catatan persediaan pada bagian gudang supaya menandakan bahwa
ada catatan persediaan.
Sebaiknya Surat Permintaan Pembelian dibagian pembelian seharusnya
diarsipkan bersamaan Surat Order Pembelian.
10. Redesign Sistem Pembelian Tunai
Prosedur Pengecekan stock barang
1. Bagian gudang mengecek stock barang di gudang
2. Bagian gudang membuat catatan persediaan sebanyak 1 rangkap
23
3. Bagian gudang membuat surat permintaan pembelian sebanyak 2 lembar.
Rangkap 1 diserahkan ke bagian pembelian
Prosedur pembelian
1. Bagian pembelian menerima surat permintaan pembelian rangkap 1 dari
bagian gudang
2. Surat permintaan pembelian tersebut diotorisasi. Jika tidak prosedur akan
kembali ke awal
3. Jika disetujui bagian pembelian membuat surat order pembelian sebanyak
3 rangkap.rangkap 1 diserahkan ke bagian gudang untuk diarsipkan
bersamaan surat permintaan pembelian rangkap 2 dan catatan persediaan,
surat order pembelian rangkap 2 diserahkan ke bagian akuntansi, surat
order pembelian rangkap 3 diarsipkan permanen bersamaan Surat
Permintaan Pembelian.
4. Lalu bagian penjualan memesan barang dan membayarnya.
5. Bagian penjualan menerima kwitansi dari pemasok
6. Bagian pembelian mengcopy kwitansi tersebut. Rangkap 1 akan
diserahkan ke bagian penerimaan dan rangkap 2 diarsipkan.
Prosedur Penerimaan
1. Bagian penerimaan menerima kwitansi dari bagian pembelian.
2. Bagian pembelian memberikan kwitansi tersebut ke pemasok.
3. Bagian penerimaan menerimma invoice dan barang dari pemasok.
4. Bagian penerimaan memeriksa invoice dengan barang yang diterima. Jika
tidak sesuai maka barang akan dikembalikan ke pemasok
5. Jika sesuai Invoice dicap “Lunas” oleh pemasok
6. Bagian memfotokopi invoice tersebut untuk diarsipkan dan yang asli akan
diserahkan ke bagian akuntansi
7. Bagian penerimaan membuat laporan penerimaan barang untuk
diserahkan ke bagian akuntansi
Prosedur Pencatatan
1. Bagian akuntansi menerima SOP dari bagian pembelian, invoce dan
laporan penerimaan barang dari bagian penerimaan.
2. Bagian akuntansi membuat laporan kas keluar.
24
3. Bagian akuntansi mencatat ke jurnal umum melalui komputerisasi dengan
menggunakan Microsoft Excel.
4. Selesai
Flowchart
Menurut Mulyadi (2016:425). Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek dan
sistem pengeluaran kas dengan uang tunai melalui sistem dana kas kecil.
1. Deskripsi Kegiatan
Toko Trubus termasuk perusahaan dibidang dagang dalam hal menjual perlengkapan
pertanian dan menjual aneka tanaman dan bunga. Peralatan dalam sebuah perusahaan
sangat penting. Jika tidak ada peralatan di dalam perusahaan maka tidak akan berjalan
mulus. Maka dari itu didalan Toko Trubus ini jikalau ada satu peralatan yang terdapat
rusak akan secepatnya diperbaiki. Kegiatan pengeluaran kas di Toko Trubus ini jarang
terjadi jika ada kerusakan pada peralatan saja. Tetapi walaupun jarang terjadi tetap dibuat
25
sistemnya supaya ketika terjadi kerusakan tidak pusing mengaturnya dan supaya
terstruktur.
Tujuan pengeluaran kas atas kerusakan peralatan kantor adalah memberi informasi
barang yang sering terjadi kerusakan dan cara mengantisipasinya supaya tidak sering
terjadi kerusakan pada peralatan lainnya demi kenyamanan bersama.
Dalam system pengeluaran kas pada perusahaan dagang Toko Trubus catatan
yang digunakan adalah jurnal pengeluaran kas.
Repair Expense
Petty Cash
6. Jaringan Prosedur
26
Prosedur Permintaan
1. Dimulai dari bagian permintaan.
2. Bagian permintaan menemukan kerusakan pada alat toko.
3. Bagian permintaan membuat surat permintaan pengeluaran kas sebanyak 2
rangkap. Rangkap 1 akan diarsipkan dan rangkap 2 akan diserahkan ke
bagian otorisasi.
4. Bagian otorisasi menerima surat permintaan pengeluaran kas rangkap ke 2
dari bagian permintaan lalu di arsipkan.
5. Bagian otorisasi memeriksa alat yang rusak tersebut. Jika tidak disetujui
alat tersebut tidak diperbaiki.
6. Jika disetujui bagian otorisasi memesan jasa perbaikan via telepon.
Prosedur Perbaikan
1. Bagian perbaikan memeriksa kerusakan alat tersebut.
2. Bagian perbaikan memperbaiki alat tersebut.
3. Bagian perbaikan menyerahkan alat yang telah diperbaiki kepada bagian
permintaan.
4. Bagian perbaikan membuat nota sebanyak 2 rangkap. Rangkap 1 akan
diarsipkan dan rangkap 2 diserahkan ke bagian administrasi.
5. Bagian administrasi menerima nota dari bagian perbaikan.
6. Bagian administrasi membayar sesuai yang tercantum dinota tersebut ke
bagian perbaikan.
7. Bagian perbaikan menerima uang dari bagian administrasi.
8. Lalu bagian administrasi mengcopy nota tersebut menjadi 2 rangkap.
Rangkap 1 akan diarsipkan dan rangkap 2 akan diberikan ke bagian
akuntansi.
Prosedur Pencatatan
1. Bagian administrasi membuat bukti kas keluar sebanyak 2 rangkap.
Rangkap 1 untuk diarsipkan dan rangkap 2 akan diserahkan ke bagian
akuntansi.
2. Bagian akuntansi menerima nota dan bukti kas keluar dari bagian
administrasi.
3. Bagian akuntansi mencatat ke jurnal pengeluaran kas melalui komputerisasi
dengan menggunakan Microsoft Excel.
27
4. Selesai.
7. Teknologi Yang Digunakan
8. Flowchart
28
5. Bagian otorisasi memeriksa alat yang rusak tersebut. Jika tidak
disetujui alat tersebut tidak diperbaiki.
6. Jika disetujui bagian otorisasi memesan jasa perbaikan via telepon.
Prosedur Perbaikan
1. Bagian perbaikan memeriksa kerusakan alat tersebut.
2. Bagian perbaikan memperbaiki alat tersebut.
3. Bagian perbaikan menyerahkan alat yang telah diperbaiki kepada
bagian permintaan.
4. Bagian perbaikan membuat nota sebanyak 2 rangkap. Rangkap 1
akan diarsipkan dan rangkap 2 diserahkan ke bagian administrasi.
5. Bagian administrasi menerima nota dari bagian perbaikan.
6. Bagian administrasi membayar sesuai yang tercantum dinota tersebut
ke bagian perbaikan.
7. Bagian perbaikan menerima uang dari bagian administrasi.
8. Lalu bagian administrasi mengcopy nota tersebut menjadi 2 rangkap.
Rangkap 1 akan diarsipkan dan rangkap 2 akan diberikan ke bagian
akuntansi.
Prosedur Pencatatan
1. Bagian administrasi membuat bukti kas keluar sebanyak 3 rangkap.
Rangkap 1 untuk diarsipkan dan rangkap 2 akan diserahkan ke bagian
akuntansi rangkap 3 akan diserahkan ke bagian Otorisasi.
2. Bagian otorisasi menerima BKK dari bagian administrasi
3. Bagian akuntansi menerima nota dan bukti kas keluar dari bagian
administrasi.
4. Bagian akuntansi mencatat ke jurnal pengeluaran kas melalui
komputerisasi dengan menggunakan Microsoft Excel.
5. Selesai.
Flowchart
29
3.4 Sistem Penggajian
Menurut Mulyadi (2016:309). Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan
jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manager. Umumnya
gaji dibayarkan secara tetap perbulan.
1. Deskripsi Kegiatan
Tujuan dari Sistem pengajian pada Toko Trubus adalah untuk mengatur
pembayaran jasa terhadap para pegawai yang telah bekerja. Keberhasilan dan kinerja
seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat
kesejahteraan, dan juga harus adil dan merata kepada para pegawai sesuai dengan
beban tugas masing-masing.
Jumlah gaji yang diterima setiap karyawan selama periode akuntansi tertentu.
Rincian unsur biaya gaji yang menjadi beban perusahaan
3. Fungsi Terkait
Bagian Karyawan : Bertugas untuk melaksanakan perintah dari atasan
sesuai dengan pekerjaan.
30
Bagian Kepala Toko : Bertugas untuk merekap absen dan metransfer uang
gaji tersebut.
Bagian Akuntansi : Bertugas untuk membuat slip gaji dan merangkum ke
dalam laporan penggajian.
Bagian Manager : Bertugas Memvalidasi slip gaji yang dibuat bagian
akuntansi.
4. Dokumen Yang Digunakan
Kartu Jam Hadir
Catatan Rekap Hadir Karyawan
Slip Gaji
5. Catatan Yang Digunakan
Dalam sistem penggajian ini Toko Trubus menggunakan catatan yang dugunakan
adalah laporan penggajian.
6. Jaringan Prosedur
Prosedur Pencatatan Waktu Hadir
1. Dimulai dari bagian karyawan menyiapkan kartu jam hadir dan
diserahkan kebagian kepala toko.
2. Bagian kepala toko menerima kartu jam hadir dari bagian karyawan.
3. Bagian kepala toko merekap kartu jam hadir karyawan di dalam catatan
sebanyak 1 rangkap yang akan diserahkan ke bagian keuangan.
Prosedur Pembuatan Slip Gaji
1. Bagian akuntansi menerima catatan rekap hadir karyawan.
2. Bagian akuntansi membuat slip gaji sebanyak 3 rangkap. Dan ketiga
rangkap tersebut diserahkan ke bagian manager.
3. Bagian manager menerima 3 rangkap slip gaji dari bagian akuntansi.
4. Bagian manager memvalidasi 3 rangkap slip gaji tersebut.
5. Slip gaji rangkap 1 dan 3 diserahkan ke bagian akuntansi, rangkap 2 akan
diarsipkan.
Prosedur Pencatatan
1. Bagian akuntansi menerima slip gaji rangkap 1 dan 3 rangkap 1 akan
diserahkan ke bagian kepala toko dan ragkap 3 akan diarsipkan.
31
2. Bagian akuntansi membuat laporan penggajian sebanyak 1 rangkap dan
akan diserahkan ke bagian manager untuk diarsipkan.
3. Bagian manager menerima laporan penggajian dari bagian akuntansi
untuk diarsipkan
Prosedur Pembayaran Gaji
1. Bagian kepala toko menerima slip gaji rangkap 1.
2. Bagian kepala toko memberikan gaji via transfer, dan slip gaji diberikan
langsung ke karyawan.
3. Bagian karyawan menerima slip gaji dan gaji dari bagian kepala toko lalu
keduanya diarsipkan.
4. Selesai.
7. Teknologi Yang Digunakan
8. Flowchart
Saran :
33
4. Bagian kepala toko menerima laporan penggajian dari bagian akuntansi
untuk diarsipkan.
Prosedur Pembayaran Gaji
1. Bagian kepala toko menerima slip gaji rangkap 1.
2. Bagian kepala toko memberikan gaji via transfer, dan slip gaji diberikan
langsung ke karyawan.
3. Bagian karyawan menerima slip gaji dan gaji dari bagian kepala toko lalu
keduanya diarsipkan.
4. Selesai.
Flowchart
34