Anda di halaman 1dari 27

PENGEMBANGAN STANDAR

(INTERNASIONAL)

Dosen: Dra. Widhihatmini, MA


STANDARDISATION SPACE DIAGRAM
LEVEL STANDARDISASI

perusahaan nasional

regional internasional
CARA MENGEMBANGKAN STANDAR NASIONAL

Lembaga standardisasi nasional


Lembaga standardisasi nasional mengembangkan sendiri standar
mengembangkan sendiri standar nasional melalui komite teknis dibantu
nasional melalui komite teknis oleh organisasi pengembangan standar
Cont: Indonesia (telah diakreditasi)
Cont : Jerman

Lembaga standardisasi nasional melimpahkan kewenangannya pada organisasi


lain (telah diakreditasi) dalam mengembangkan standar nasional
Contoh : Kanada, Jepang, AS, Malaysia
PENGGUNA STANDAR

Pengguna langsung

- Perorangan: perancang, regulator, penguji, peneliti, tenaga ahli


standardisasi, inspektur, penilai, konsultan, dll.
- Institusi: perusahaan, instansi pmt, lab. penguji, lab. kalibrasi, dll.

Pengguna tidak langsung


- Konsumen
- Pengguna profesional dari produk, proses, jasa sesuai standar
TAHAPAN PENGEMBANGAN STANDAR ISO
& DOKUMEN TERKAIT
PENERAPAN STANDAR
PENERAPAN STANDAR
= kegiatan menerapkan persyaratan standar thd
barang, jasa, sistem, proses, personel

Penerapan standar scr Penerapan standar scr


sukarela : wajib (regulasi teknis):
spesifikasi standar spesifikasi standar mrp
digunakan sbg referensi persyaratan pasar yg
dalam transaksi pasar harus diikuti semua pihak
Penerapan standar scr sukarela :

- Akan menghasilkan kondisi lebih efektif dlm mencapai


manfaat

- Sulit berjalan jika msy belum mengerti pentingnya


standar (msy hanya melihat harga produk, belum
mempertimbangkan kualitas produk)
MANFAAT PENERAPAN SNI
Schneider Electric Indonesia

Pemasaran/penjualan:
Operasional:
Meningkatkan daya saing
- Penyederhanaan proses
produk shg memudahkan
operasional pd semua tingkatan
- Meningkatkan efisiensi &
pemasaran dlm bernegosiasi
produktivitas dgn konsumen krn mutu jelas
- Meminimalkan kecelakaan kerja terjamin

Manajemen :
Memastikan efektivitas & efisiensi usaha
MANFAAT PENERAPAN STANDAR
BAGI PELAKU USAHA

- Meningkatkan level mutu, keamanan, keandalan,


efisiensi produksi
- Membantu organisasi pelaku usaha menguasai
pengetahuan, teknologi, pengertian bersama,
mengurangi risiko
- Mendorong daya saing produk nasional
MANFAAT PENERAPAN STANDAR
PENGHEMATAN PROSES PRODUKSI

- Material (bahan baku, dll)


- Upah & gaji
- Energi (listrik, gas, dll)
- Mesin & peralatan
- Risiko produksi (mengurangi produk gagal)
- Penanganan
- Biaya umum (administrasi)
- Komunikasi (telp, internet, dll)
- Transportasi
- Penyimpanan & pergudangan
- Pemeliharaan & perawatan
- Depresiasi
MANFAAT PENERAPAN STANDAR
BAGIAN PEMBELIAN

- Pengurangan instruksi pembelian


- Pengurangan ukuran stok material/jml peralatan
cadangan yg diperlukan
- Waktu pelatihan yg diperlukan
- Pengurangan besar modal
MANFAAT PENERAPAN STANDAR
BAGIAN TEKNIK

- Pengurangan waktu desain


- Efisiensi persiapan gambar
- Mengurangi pengujian
- Pengurangan biaya mencari material yg cocok
- Meningkatkan keandalan produk
- Memudahkan penetapan biaya scr lebih pasti &
ekonomis
Referensi

Badan Standardisasi Nasional. 2014. Pengantar Standardisasi. Jakarta: BSN

PP RI No. 34 Tahun 2018 Tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian


Kesesuaian Nasional

UU RI No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai