Anda di halaman 1dari 135

AKREDITASI

Retno Ayu Kurniasih, S.Pi., M.Sc


retno.
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP
(Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2014)
• Sistem standardisasi dan penilaian kesesuaian berdasarkan UU
No. 20 Tahun 2014
• Standardisasi adalah proses merencanakan, merumuskan,
menetapkan, menerapkan, memberlakukan, memelihara, dan
mengawasi standar yang dilaksanakan secara tertib dan bekerja
sama dengan semua pemangku kepentingan
• Penilaian Kesesuaian adala kegiatan untuk menilai bahwa
barang, jasa, sistem, proses atau personal telah memenuhi
persyaratan acuan
• Akreditasi adalah rangkaian kegiatan pengakuan formal
oleh KAN yang menyatakan bahwa suatu lembaga,
institusi, atau laboratorium memiliki kompetensi serta
berhak melaksanakan Penilaian Kesesuaian
SISTEM STANDARDISASI DAN PENILAIAN
KESESUAIAN
ORGANISASI INTERNASIONAL
TERKAIT AKREDITASI
• ILAC (International Laboratory Accreditation
Conference = akreditasi laboratorium
• IAF (International Accreditation Federation) =
akreditasi lembaga sertifikasi
• APLAC (Asia Pasific Laboratory Accreditation
Cooperation) = kerjasama akreditasi laboratorium di
kawasan Asia Pasifik
• PAC (Pacific Accreditation Cooperation) =
kerjasama akreditasi lembaga sertifikasi
di Pasifik
ORGANISASI INTERNASIONAL
TERKAIT AKREDITASI
• ISO (International Organization for Standardization) =
Organisasi Internasional untuk Standardisasi
• IEC (International Electrotechnical Commision) =
Komisi elektroteknik internasional
KELEMBAGAAN
• Badan Standardisasi Nasional (BSN)
 Melaksanakan tugas dan tanggungjawab pemerintah di bidang
standardisasi dan penilaian kesesuaian
 BSN adalah lembaga pemerintah non kementerian yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Presiden
 BSN bertanggungjawab kepada Presiden melalui menteri yang
mengoordinasikan
• Komite Akreditasi Nasional (KAN)
 Melaksanakan tugas dan tanggungjawab pemerintah di bidang
akreditasi lembaga penilaian kesesuaian
 KAN adalah lembaga non struktural yang dibentuk dengan Peraturan
Presiden
 KAN bertanggungjawab kepada Presiden melalui Kepala BSN
KELEMBAGAAN
• Lembaga Penilaian Kesesuaian
 Pengujian, inspeksi, sertifikasi dilaksanakan oleh laboratorium,
lembaga inspeksi, dan lembaga sertifikasi milik pemerintah,
pemerintah daerah, BUMN, dan swasta yang diakreditasi oleh KAN
• Kementerian dan atau Lembaga Pemerintah Non
Kementerian
 Sesuai dengan kewenangannya dalam peraturan perundang-undangan
memberlakukan keseluruhan dan/atau sebagian dari 1 SNI atau lebih
secara wajib untuk melindungi keamanan, keselamatan, dan
kesehatan publik, pelestarian fungsi lingkungan hidup dan kepentingan
nasional lainnya.
TUJUAN STANDARDISASI DAN PENILAIAN
KESESUAIAN
PERAN AKREDITASI
PERAN AKREDITASI
PERAN AKREDITASI
PROSES AKREDITASI
HUBUNGAN AKREDITASI DAN
SERTIFIKASI

Produk (barang/jasa), Pemasok,


Personal, Sistem
RANTAI KEPERCAYAAN PENILAIAN
KESESUAIAN
KEGIATAN PENGAKUAN FORMAL
OLEH KAN

Berupa pemberian, pemeliharaan,


perpanjangan, penundaan, dan pencabutan
pengakuan terhadap lembaga-lembaga
sertifikasi
PRINSIP BADAN AKREDITASI
NASIONAL
• Memiliki kewenangan (diakui pemerintah)
• Memiliki kompetensi
• Beroperasi sesuai standar yang diakui yang
dibuktikan melalui peer assessment
• Independen dari organisasi yang
diakreditasinya dan tidak memihak
EKONOMI
STANDAR
Retno Ayu Kurniasih, S.Pi., M.Sc
URGENSI MANFAAT STANDAR
Columns Style
Insert the title of your subtitle Here

Easy to change colors, photos and Text.

Easy to change colors, photos and Text. Get a modern PowerPoint Presentation
that is beautifully designed. I hope and I believe that this Template will your Time,
Money and Reputation. Easy to change colors, photos and Text. Get a modern
PowerPoint Presentation that is beautifully designed. You can simply impress your
audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. I hope and I
believe that this Template will your Time, Money and Reputation. You can simply
impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations.

I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Easy
to change colors, photos and Text.

Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. You can simply
impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations.
BAGAIMANA ANALISA MANFAAT
EKONOMI STANDAR?
1 Identifikasi standar yang diterapkan

2 Identifikasi manfaat atau dampak

3 Isolasi kontribusi standar dari faktor lain

4 Hitung nilai ekonomi, baik profit maupun efisiensi


(penghematan)
APA PERTIMBANGANNYA?

1 Jenis standar

2 Kegiatan/rantai atau proses bisnis

3 Pemangku kepentingan
SUSTAINABLE DEVELOPMENT

LINGKU
NGAN

Sosial

EKONOMI
MEMPERLANCAR AKSES KE PASAR
Harmonisasi standar, prosedur penilaian
1 kesesuaian dan regulasi teknis

Mengurangi biaya transaksi (melalui pengurangan


2 hambatan teknis, missal standar dan pengujian,
informasi bahan, karakteristik, dan konerja produk)

3 Menciptakan dan memperlancar rantai pasokan


KEUNTUNGAN STANDARDISASI

LANGSUNG TIDAK
Misal: pelatihan, LANGSUNG
sertifikasi,
perumusan standar, Misal: biaya dan
penjualan meningkat keuntungan social
dan lingkungan
METODE MENGHITUNG
KEUNTUNGAN DAN BIAYA STANDAR

1 Before and after standar diterapkan

2 Perbandingan antara organisasi yang


menerapkan standar dengan yang tidak

Pengandaian jika standar tidak ada atau tidak


3
diterapkan
ANALISIS BIAYA DAN KEUNTUNGAN
SUDUT PANDANG MANFAAT
EKONOMI STANDAR
Contoh 1
MANFAAT STANDAR EFISIENSI ENERGI

KONSUMEN PEMERINTAH PERUSAHAAN


Mengurangi biaya Mengurangi emisi Yang dapat
listrik karbon atau gas memberikan
rumah kaca pengaruh pada isi
standar maka akan
menguasai pasar
produk efisiensi
energi
Metode: Pengandaian jika standar efisiensi energi tidak ada atau tidak diterapkan
Contoh 2
STANDAR BARCODE

KONSUMEN PEMERINTAH PERUSAHAAN


Berkurangnya waktu Sistem rantai pasok Efisiensi waktu untuk
tunggu, dan logistic maka stock opname,
berkurangnya biaya akan menurunkan peningkatan
untuk harga barang kecepatan arus
menyampaikan sehingga inflasi bisa barang sehingga
keluhan, biaya ditekan dapat meningkatkan
barang/jasa yang volume barang
lebih murah

Metode: “Before and after” standar barcode diterapkan


Contoh 3
STANDAR SNI ISO 9001

KONSUMEN PEMERINTAH PERUSAHAAN


Kepastian membeli Semakin banyak Efisiensi proses
produk dan jasa perusahaan yang produksi,
yang berkualitas menerapkan SNI meningkatkan
ISO 9001, maka kepuasan pelanggan
dapat meningkatkan
daya saing produk
nasional

Metode: bisa menggunakan ketiga metode (before after, membandingkan antara


yang menerapkan dan tidak, serta mengandaikan jika tidak ada SNI ISO 9001)
DAMPAK EKONOMI STANDARDISASI
 Dampak ekonomi dari standardisasi hanya dapat
diketahui jika proses standardisasi telah diterapkan
secara benar

 Penerapan standardisasi dapat menjadi mahal, apabila


salah dalam penerapannya

 Penilaian dampak ekonomi dari standardisasi dapat


dilakukan pada tingkat industri, tingkat nasional, dan
tingkat internasional
DAMPAK EKONOMI STANDAR
Dampak terhadap harga barang dan atau jasa.
1 Perubahan harga terjadi sebagai akibat
permintaan terhadap barang/jasa bertambah

Dampak produktivitas.
2 Dampak ini terjadi sebagai akibat, misalnya
penggunaan mesin atau faktor produksi lainnya
yang memiliki pengaruh pada kemampuan
produksi barang dan/atau jasa.
Dampak peningkatan produsen
3 Bertambahnya jumlah produsen atau pelaku
usaha yang ingin melakukan usaha pada
barang/jasa berstandardisasi.
DAMPAK EKONOMI STANDAR
Dampak persaingan.
4 Sebagai akibat bertambahnya pelaku usaha
barang/jasa substitusi yang berstandardisasi,
bertambahnya produktivitas barang/jasa sejenis.
Dampak inovasi.
5 Produk barang dan atau jasa yang
terstandardisasi mendorong terciptanya baik
proses maupun inovasi produk sebagai akibat
tingginya permintaan.
Dampak perdagangan.
6 Sebagai akibat tingginya permintaan barang/jasa
berstandar maupun akibat dampak daya saing.
Sehingga mendorong ekspor barang/jasa.
DAMPAK EKONOMI STANDAR
Dampak outsourcing
7 Sebagai akibat barang/jasa yang berstandar
mendorong pertambahan kebutuhan faktor-faktor
produksi lain untuk meningkatkan proses dan
kualitas standardisasi.

Dampak market failure


8 Sebagai akibat barang/jasa berstandardisasi
memiliki berbagai kelebihan baik kualitas, daya
saing, kenyamanan, maupun keamanan sehingga
memiliki nilai diferensiasi terhadap barang/jasa
substitusi.
ANALISA EKONOMI
 Bagaimana standardisasi digambarkan dalam bentuk
uang riil

 Tidak mudah untuk menghitung keuntungan nyata dari


proses standardisasi

 Keuntungan dapat dilihat secara nyata dan tidak nyata

 Analisa ekonomi akan mudah dipahami apabila dapat


diukur langsung walaupun secara tidak akurat dalam
angka yang wajar
BIAYA STANDARDISASI
TETAP VARIABEL

• Penyediaan dan pemeliharaan • Biaya yang terkait langsung


standar dengan standardisasi
• Partisipasi kegiatan standardisasi • Biaya investasi termasuk biaya
• Pelatihan staf standardisasi pengembangan dan penerapan
• Konsultasi standardisasi standar serta biaya promosi
• Supervisi • Biaya penerapan termasuk
perubahan dokumen desain,
produksi dan inspeksi
• Biaya pengujian
• Biaya material dan proses yang
harus diubah sesuai stadnar
• Biaya revisi standar
KEUNTUNGAN STANDARDISASI
NYATA TIDAK NYATA

• Diskon dari order yang • Mengurangi kesalahan


besar teknis
• Menghemat waktu disain • Mengurangi supervise
• Proses pembelian (PO) • Komunikasi antar penjual
• Menghembat biaya gudang dan pembeli
• Menghemat investasi capital • Peningkatan pengendalian
• Mengurangi stock dan spare mutu
parts • Meningkatkan kepercayaan
pemakai/konsumen
Thank you
HAK PATEN
-Retno Ayu Kurniasih, S.Pi., M.Sc-
HAK CIPTA, HAK PATEN, HAK
MEREK?
HAK CIPTA

“Hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak cipta untuk


mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberi izin
untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut
peraturan undang-undang hak cipta yang berlaku”
Hasil Ciptaan
(UU Hak Cipta No. 19/2002)
1. Ilmu • Buku, program komputer, pamflet, lay out, karya tulis yang diterbitkan
• Ceramah, kuliah, pidato
pengetahuan • Alat peraga

• Musik/lagu dengan atau tanpa teks



2. Seni •
Drama, tari, koreografi, pewayangan, pantomim
Seni rupa (lukis, gambar, ukir, kaligrafi, patung, arsitektur, peta, batik)
• fotografi, sinematografi

3. Sastra • Terjemahan, bunga rampai, tafsir, saduran, database


Prinsip Dasar Hak Cipta

1. Yang dilindungi adalah ide yang telah berwujud dan orisinal


2. Timbul dengan sendirinya (otomatis)
3. Hak cipta merupakan hak yang diakui hukum (legal right) yang
harus dibedakan dari penguasaan fisik suatu ciptaan
4. Hak cipta bukan hak mutlak
HAK PATEN
“Hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil
invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu
melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan
persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya”

Inventor adalah seorang yang secara sendiri atayu beberapa orang


yang secara bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke
dalam kegiatan yang menghasilkan invensi

Invensi adalah ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan


pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi dapat berupa
produk atau proses atau penyempurnaan dan pengembangan produk
atau proses
Invensi yang Tidak Dapat
Dipatenkan
■ Proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau
pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum, atau
kesusilaan
■ Metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan
yang diterapkan terhadap manusia dan/atau hewan
■ Teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika
■ Semua makhluk hidup, kecuali jasad renik
■ Proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau
hewan, kecuali proses non biologis atau proses mikrobiologis
Jangka Waktu Hak Paten

■ 20 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan


■ Tidak dapat diperpanjang
Paten Sederhana
“Setiap invensi berupa produk atau alat yang baru dan mempunyai nilai
kegunaan praktis disebabkan karena bentuk, konfigurasi, konstruksi,
atau komponennya dapat memperoleh perlindungan hukum dalam
bentuk paten sederhana”

■ Jangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan


■ Tidak dapat diperpanjang
Cara Memperoleh Hak Paten
■ Mengajukan permohonan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia kepada Direktorat
Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
■ Surat permohonan mencakup :
1. Tanggal, bulan, dan tahun permohonan
2. Alamat lengkap dan alamat jelas pemohon
3. Nama lengkap dan kewarganegaraan inventor
4. Nama dan alamat lengkap Kuasa apabila Permohonan diajukan melalui Kuasa
5. Surat kuasa khusus dalam hal permohonan diajukan oleh kuasa
6. Pernyataan permohonan untuk dapat diberi paten
7. Judul invensi
8. Klaim yang terkandung dalam invensi
9. Deskripsi tentang invensi yang secara lengkap memuat keterangan tentang cara
melaksanakan invensi
10. Gambar yang disebutkan dalam deskripsi yang diperlukan
11. Untuk memperjelas invensi
12. Abstrak invensi
Mengapa Perlu Hak Paten?
Studi kasus:

Pelanggaran hak paten oleh perusahaan mobil ternama kia dan hyundai.
perusahaan ini dituduh melanggar hak paten atas teknologi hybrid yang
sebelumnya telah ditemukan dan di patenkan oleh paice. kasus yang serupa juga
menimpa perusahaan mobil toyota atas hal yang sama dan kasus tersebut
berujung denda yang dibebankan kepada perusahaan toyota sebesar $98 untuk
setiap unit yang terjual. berkaca dari studi kasus tersebut maka sangatlah penting
mematenkan hasil temuan kita agar sewaktu-waktu bila terjadi kecurangan maka
dapat ditindak lanjuti dengan jelas, aman dan cepat
HAK MEREK

“Hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik merek


terdaftar dalam daftar umum merk untuk jangka waktu tertentu dengan
menggunakan sendiri merek tersebut atau memberikan ijin kepada
pihak lain untuk menggunakannya”
Apa itu Merek?
(UU No. 15/2001)
“Tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,
susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang
memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan
barang atau jasa”
Macam-macam Merek

Merek • Merek pada barang


Dagang

Merek Jasa • Merek pada jasa

Merek • Merek barang/jasa dengan karakteristik


yang sama yang diperdagangkan secara
Kolektif bersama-sama
Fungsi Merek

Jaminan Rangsangan
Pembeda Promosi
reputasi investasi

Mengamankan
Melindungi Jaminan
kepentingan
konsumen kualitas
produsen
Persyaratan dan Pendaftaran
Merek
■ Pemohon dapat berupa orang, badan hukum, atau beberapa orang
1. Mengisi formulir dalam Bahasa Indonesia dan diketik rangkap empat
2. Melampirkan syarat-syarat:
 Surat pernyataan di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00 serta ditandatangani oleh
pemohon langsung yang menyatakan bahwa merek yang digunakan adalah milik
pemohon
 Surat kuasa khusus, apabila permohonan pendaftaran diajukan melalui kuasa
 Salinan resmi Akta Pendirian Badan Hukum atau fotokopiannya yang
ditandatangani oleh notaris
Apabila pemohon badan hukum:
 24 lembar etiket merek (empat lembar dilekatkan pada formulir) yang dicetak di
atas kertas
 Fotokopi KTP pemohon
 Bukti prioritas asli dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia apabila
permohonan dilakukan dengan hak prioritas
 Bukti pembayaran biaya permohonan merek sebesar Rp 450.000,00
Merek Tidak Dapat Didaftar Jika :

■ Bertentangan dengan peraturan UU, moralitas agama, kesusilaan,


atau ketertiban umum
■ Tidak memiliki daya pembeda
■ Telah terjadi milik umum
■ Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa
yang dimohonkan pendaftarannya
Fungsi Pendaftaran Merek

■ Sebagai alat bukti sebagai pemilik yang berhak atas merek yang
didaftarkan
■ Sebagai dasar penolakan terhadao merek yang sama keseluruhan atau
sama pada pokoknya yang dimohonkan pendaftaran oleh orang lain
untuk barang/jasa sejenisnya
■ Sebagai dasar untuk mencegah oranglain memakai merek yang sama
keseluruhan atau sama pada pokoknya dalam peredaran barang/jasa
Makna Simbol R, C, TM
• Registered Merk
R • Merek terdaftar (sudah ada sertifikatnya)

• Trade Mark
TM • Merek dagang masih dalam proses
pengajuan atau perpanjangan

• copyright
C • Suatu karya orisinil
INOVASI & STANDAR
-Retno Ayu Kurniasih, S.Pi., M.Sc-
DAYA SAING PRODUK
SEKTOR RIIL
T A N T A N G A N
PEREKONOMIAN
1 Inovasi 6 Pengaruh
lingkungan
2 Pengurangan
ongkos 7 Manajemen
mutu
3 Keamanan
produk 8 Hubungan
pelanggan
4 Akses pasar
global 9 Efisiensi energi

5 Manajemen 10 Tanggungjawab
Resiko sosial
KETERKAITAN STANDAR?
Inovasi
Menyediakan “bahasa” sama
01 yang mengurangi waktu
pemasaran produk dan Pengurangan biaya
keyakinan antar pelaku Optimalisasi desain dan
02
pengembangan produk dan
biaya produksi

Keamanan produk
03 Membatasi resiko dan
Akses ke pasar global
menyesuaikan dengan
04 Mencegah “trade barriers”,
aturan yang ada
membuka pasar baru dan
fasilitas perdagangan
KETERKAITAN STANDAR?
Manajemen resiko
Mengurangi resiko dan
05 ketidakpastian
Pengaruh lingkungan
06 Mengurangi pengaruh
negatif lingkungan
STANDARDISASI
Standar sangat penting untuk
pembangunan berkelanjutan, mereka
dapat membantu negara-negara
untuk membangun ekonomi dan
kapasitas untuk bersaing di pasar
global. Standar membuat pengaruh
positif dunia

Kofi Annan (Sekjend PBB 1997-2006)


PENTINGNYA STANDAR

01 Transfer teknologi

02 Hubungan antar pelaku ekonomi

Akses pasar terhadap produk-barang dan


03 jasa

04 Optimasi insfrastruktur
PENTINGNYA STANDAR

Peningkatan kualitas/mutu, keselamatan,


05 keamanan, kesehatan dan lingkungan

Diseminasi sistem manajemen dan proses


06 bisnis yang baik

07 Penilaian dan pembuktian kesesuaian


KEMANA KITA MENUJU?
Tatanan masyarakat yang
disatukan Bahasa baru:
“BAHASA STANDAR”
Pasar Global

Standar adalah sarana


utama suatu bangsa untuk
menghargai “Mutu” bukan
“Harga” suatu barang

Standar akan menjadi


bahasa kedua setelah “uang”
STANDAR
MENDORONG
INOVASI
PEMBANGUNAN
BERORIENTASI NILAI
TAMBAH
1. Perekonomian yang dikelola
secara baik dan mampu Berdaya
Saing secara internasional
2. Peningkatan kekayaan dan
kemakmuran berakar pada
Peningkatan Produktivitas
3. Kunci bagi produktivitas adalah
Ilmu Pengetahuan dan Rekayasa
PERSYARATAN
PENGUASAAN TEKNOLOGI
CANGGIH
PERTAMA:
Kualitas produk hasil nilai tambah
senantiasa memenuhi Persyaratan
Minimum Kualitas yang dituntut
masyarakat pembeli di pasar global

Persyaratan Minimum Kualitas


=
STANDAR
INOVASI DAN PRODUK
DEFINISI INOVASI
“Proses dan/atau hasil pengembangan dan/atau pemanfaatan/mobilisasi
pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman untuk menciptakan atau
memperbaiki produk, proses, dan/atau sistem baru yang memberikan
nilai tambah yang berarti secara signifikan terutama terhadap ekonomi
dan kehidupan social”

“Inovasi mencakup kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau


perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai
dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam
produk atau proses produksi (UU No. 18 TAHUN 2002)”
DINAMIKA INOVASI
Produk

Specific phase
- Laju inovasi produk dan proses
mencapai kestabilan
- Penentuan harga, volume produksi,
dan kapasitas produksi
Transitional phase
Laju inovasi produk berkurang, laju
inovasi proses utama meningkat

Fluid phase
- Laju inovasi produk dalam industry
mencapai tingkat tertinggi pada
masa pembentukannya
- Pada fase ini dilakukan percobaan
berkaitan desain produk dan
karakteristik operational
PERAN STANDAR TERHADAP INOVASI

Standar sebagai sumber pengetahuan


Para peneliti, pengembang dan teknisi
menggunakan standar untuk memperoleh
informasi tentang ”state of the art” (keadaan
Standar untuk pengujian terkini ) dari teknologi (Bauer, 1980).
Semua karakteristik dari produk baru hasil
inovasi harus diketahui. Hal ini dilakukan
dengan menggunakan standar untuk pengujian
Standar untuk penelitian
Peneliti kerap kali menggunakan standar dalam
kegiatan R & D mereka. Contoh: standar
Standar untuk komunikasi internal istilah, standar untuk menggambar teknik,
lambang dan standar untuk laboratorium
Komunikasi antara bagian R & D dan bagian beserta peralatannya
lain dilakukan menggunakan formulir standar,
istilah perusahaan, tata cara pertukaran data
Standar untuk memenuhi persyaratan keberterimaan pasar
produk dan lain-lain. (termasuk lingkup standar
perusahaan) Karena untuk dapat diterima di pasar, produk
harus memenuhi semua persyaratan dan
perundang-undangan yang berlaku; a.l
persyaratan pelestarian fungsi lingkungan
hidup. Standar-standar tersebut sangat
berperan dalam menentukan ”dominant design”
PROSES INOVASI PADA PENGEMBANGAN
PRODUK

Penentuan Pengembangan Pengembangan Desain Produk


Realisasi Produk
Gagasan Nyata dan Perencanaan
Kebijakan Produksi Memproduksi
Terdiri dari asesmen
Dilakukan pasar untuk
produk yang
Untuk menyusun sudah ditentukan
Manajemen penjabaran atau menentukan rencana
pemasaran, rencana produksi.
menentukan seleksi beberapa
ide yang didasari mendesain produk
kebijakan. untuk mendapatkan
kriteria produk modul produk, dan
yang telah pengembangan
ditentukan proses produksi untuk
sehingga menyusun rencana
Produk
menghasilkan ide produksi
bisnis yang baru

Rencana Produksi

Pengembangan
Produk
Ide

Kebijakan
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation
METROLOGI
RETNO AYU KURNIASIH
087877220611
PENILAIAN
PENGUJIAN METROLOGI
KESESUAIAN
APA ITU METROLOGI?

ISO/IEC GUIDE 99:2007:


Ilmu pengetahuan tentang pengukuran dan penerapannya,
yang mencakup seluruh aspek teoritis dan praktik
pengukuran, pada seluruh tingkat ketidakpastian
pengukuran dan seluruh bidang penerapannya
APA ITU METROLOGI?

Ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran, kalibrasi,


dan akurasi di bidang industri, ilmu pengetahuan, dan
teknologi.
CAKUPAN METROLOGI
1. Penetapan definisi satuan ukuran secara • Contoh: meter
internasional

2. Perwujudan satuan-satuan ukuran • Contoh: perwujudan nilai meter


berdasarkan metode ilmiah menggunakan sinar laser

3. Penetapan rantai kertelusuran dengan • Contoh: hubungan antara nilai ukur


menentukan dan merekam nilai dan akurasi suatu mikrometer ulir di bengkel dan
suatu pengukuran dan menyebarluaskannya standar panjang di laboratorium standar
PERAN METROLOGI (INDUSTRI)
1. Memenuhi spesifikasi
2. Memenuhi persyaratan pelanggan
3. Memenuhi persyaratan standar dokumenter
4. Memungkinkan ekspor produk
5. Memastikan compatibility dan interoperability
6. Pengukuran dalam perancangan dan kegiatan proses produksi
7. Memungkinkan pembuatan dan perakitan yang efisien untuk
mencapai syarat mutu
PERAN METROLOGI (INDUSTRI)
8. Meningkatkan proses dan teknik produksi
9. Mengurangi produk yang ditolak
10.Memenuhi target waktu
11.Mengurangi biaya
12.Meningkatkan efektifitas biaya
PERAN METROLOGI (IPTEK DAN INOVASI)
1. Kemajuan standar waktu atomik memungkinkan sistem GPS
2. Pengukuran untuk menguji hipotesis
3. Pengukuran untuk memverifikasi teori
4. Pengukuran untuk menetapkan konsistensi hasil
5. Pengukuran untuk menentukan tetapan fundamental
6. Pengukuran untuk mengivestigasi fenomena suseptibilitas terhadap pengaruh
eksternal prasyarat untuk sebuah pengembangan iptek
7. Pengukuran ketebalan dan ruang dalam skala nanometer untuk nano-chip
8. Pengukuran berat dan gaya ultra ringan untuk nano-bioteknologi
PERAN METROLOGI
(PENINGKATAN MUTU KEHIDUPAN)
Pengukuran dalam penanganan medis:
1. diagnosa penyakit: suhu, sampel dan tekanan darah, sinar X, ultrasonik
2. memonitor pasien dan memberikanan perawatan, pengobatan radioterapi
dan kemoterapi
3. minimalisasi kerusakan dalam perawatan kanker dengan cara pembatasan
area perawatan dan pengobatan di dalam tubuh
PERAN METROLOGI
(LINGKUNGAN)
Peningkatan mutu lingkungan dan mengurangi kerusakan lingkungan
(pengukuran polutan secara on-line dan real-time
PERAN METROLOGI
(KEAMANAN PANGAN)
1. Pengukuran kontaminan kimia dan mikrobiologi
2. Pengukuran keberadaan genetically modified organisms (GMO)
PERAN METROLOGI
(PERDAGANGAN)
1. Keberterimaan kesesuaian produk dengan standar atas permintaan pelanggan
atau persyaratan regulasi oleh negara pengimpor bergantung pada kesetaraan
standar pengukuran negara pengekspor dengan acuan internasional
2. Compatibility dan interoperability komponen yang diproduksi oleh beberapa
produsen dari beberapa negara akan sangat bergantung pada kesetaraan
standar pengukuran dari setiap negara tersebut
PERAN METROLOGI
(PERUNDANG-UNDANGAN DAN REGULASI)
1. Memberikan dasar untuk menurunkan batas teknis polusi dan bahan
berbahaya terhadap kesehatan yang diatur oleh negara
2. Sebagai dasar pertimbangan data masukan untuk pengembangan regulasi
3. Regulasi keselamatan produk kelistrikan bergantung pada akurasi pengukuran
listrik dan elektromagnet untuk menentukan karakteristik produk yang diatur
4. Jumlah pajak komoditi ekspor (yang diukur dengan volume dan berat) akan
bergantung pada sistem pengukuran yang sesuai dengan batas kesalahan yang
harus ditetapkan oleh negara
PENGELOMPOKKAN METROLOGI
• Berkaitan dengan realisasi satuan SI, pengaturan dan
Metrologi Ilmiah pengembangan standar pengukuran dan
pemeliharaannya

Metrologi • Memastikan bahwa sistem pengukuran dan alat-alat ukur


di industri dan laboratorium untuk jaminan mutu dan
Industri/Terapan tuntutan pasar

• Berkaitan dengan ketelitian pengukuran yang berdampak


Metrologi legal pada transaksi ekonomi, kesehatan, keselamatan,
perlindungan konsumen, dan penerapan peraturan
1. METROLOGI ILMIAH
 Oleh BIPM (Bereau International des Poids et Measures) atau Biro
Internasional Timbangan dan Takaran
Dibagi menjadi 7 bidang teknis:

Temperatur
Massa Panjang Waktu Arus listrik
termodinamik

Intensitas
Jumlah zat
cahaya
DEFINISI SATUAN DASAR DALAM SI
DEFINISI SATUAN DASAR DALAM SI
2. METROLOGI INDUSTRI
 Menghubungkan hasil-hasil pengukuran di seluruh dunia melalui
kalibrasi standar pengukuran dan kalibrasi alat ukur
 Membandingkan hasil-hasil kalibrasi tersebut dengan persyaratan
pengukuran (akurasi, kesalahan yang diijinkan, dll) yang ditetapkan
sebagai persyaratan proses produksi untuk mencapai karakteristik
produk yang diinginkan pelanggan
3. METROLOGI LEGAL
 Regulasi tentang alat ukur dan/atau pengukuran
 Pengukuran yang secara langsung berpotensi berpengaruh negatif
terhadap keamanan, kepentingan, keselamatan dan kesehatan
individu, masyarakat, dan pelestarian lingkungan hidup
 Terdapat konflik kepentingan terhadap hasil pengukuran
Posisi pelaku dan penerima hasil pengukuran tidak seimbang
Pemerintah bertindak sebagai wasit yang netral (menetapkan
regulasi)
LINGKUP APLIKASI METROLOGI LEGAL
• Timbangan pasar dan supermarket
Perdagangan • Flowmeter di titik transaksi gas dan minyak bumi untuk
perhitungan bagi hasil

• Alat ukur untuk pelayanan


Kesehatan • Timbangan apotek

KLH • Alat ukur emisi gas buang


LINGKUP APLIKASI METROLOGI LEGAL
• Alat ukur untuk inspeksi kelaikan
Perhubungan pesawat

• Counter dan timer pulsa operator


Telekomunikasi telepon

Meteorologi dan • Alat ukur prakiraan cuaca


geofisika
KALIBRASI DAN TERA

Metrologi
ilmiah dan Kalibrasi  Bertujuan untuk menjaga
industri mutu produk
 Persyaratan ditentukan oleh
pelanggan
 Bersifat sukarela
KALIBRASI DAN TERA

Metrologi Tera atau uji  Bertujuan untuk melindungi


legal kesesuaian kepentingan negara dan
masyarakat
 Persyaratan ditentukan oleh
regulator/pemerintah
 Bersifat wajib
KEGIATAN PENERAAN
PERBEDAAN KALIBRASI DAN TERA
Parameter Tera Kalibrasi
Aturan UU No. 2 Tahun 1981 ISO 17025:2005
Sifat aturan Wajib Suka rela
Personil Disumpah Belum ada aturan
Tujuan Transaksi yang adil Ketelusuran
Jenis peralatan Semua alat ukur yang Lab, produksi, jasa
akan digunakan
Instansi pengelola Departemen Lab. kalibrasi
perdagangan
PERBEDAAN KALIBRASI DAN TERA
(lanjutan)
Parameter Tera Kalibrasi
Hasil pekerjaan Tanda tera, Surat Label Sertifikat Kalibrasi
Keterangan
Selang waktu Diatur UU No. 2 Tahun Sesuai sifat alat
1981
Pengecekan antara Tidak diketahui Diantara selang kalibrasi
JADI, APA ITU KALIBRASI?
“Proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur
sesuai dengan rancangannya dengan cara membandingkan terhadap standar
ukur yang mampu tertelusur ke standar nasional maupun internasional untuk
satuan ukuran internasional dan bahan acuan tersertifikasi”
TUJUAN KALIBRASI
1. Mencapai ketertelusuran pengukuran
2. Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional
penunjukan suatu instrument ukur (keakuratan peralatan)
3. Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional maupun
internasional
MANFAAT KALIBRASI
1. Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai
spesifikasinya
2. Mendukung sistem mutu pada peralatan laboratorium dan produksi yang
dimiliki
3. Mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga
yang ditunjuk oleh alat ukur
PRINSIP DASAR KALIBRASI
Operator/teknisi
Obyek ukur Standar ukur
bersertifikat

Lingkungan yang
dikondisikan
KAPAN KALIBRASI DILAKUKAN?
Perangkat mengalami
tumbukan atau
Perangkat baru Setiap waktu tertentu
getaran yang
berpotensi mengubah

Hasil observasi
dipertanyakan
KALAU TERA ITU APA? (UU No. 2 Tahun
2981 tentang Metrologi Legal)
Tera adalah hal menandai dengan tanda tera sah atau tanda tera batal yang
berlaku, atau memberikan keterangan-keterangan tertulis yang bertanda tera
sah atau tanda tera batal yang berlaku, dilakukan oleh pegawai-pegawai yang
berhak melakukannya berdasarkan pengujian yang dijalankan atas alat-alat
ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya yang belum dipakai

Tera ulang adalah hal menandai dengan tanda tera sah atau tanda tera batal
yang berlaku, atau memberikan keterangan-keterangan tertulis yang bertanda
tera sah atau tanda tera batal yang berlaku, dilakukan oleh pegawai-pegawai
yang berhak melakukannya berdasarkan pengujian yang dijalankan atas alat-
alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya yang telah ditera

SERTIFIKASI

Oleh :
Retno Ayu Kurniasih, S.Pi., M.Sc
087877229611
PENILAIAN KESESUAIAN
▪ Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan
Penilaian Kesesuaian, kegiatan penilaian kesesuaian meliputi:
a. Pengujian,
b. Inspeksi,
c. Sertifikasi dan atau Akreditasi

2
1. PENGUJIAN

▪ Berdasarkan ISO/IEC ▪ Berdasarkan UU No. 20


17000:2004 Tahun 2014
Pengujian didefinisikan dengan Pengujian merupakan suatu cara
penentuan satu atau lebih untuk memeriksa atau
karakteristik obyek penilaian menentukan karakteristik,
kesesuaian, berdasarkan sebuah kandungan dan atau parameter
prosedur, pengujian dapat yang menentukan mutu suatu
dilakukan terhadap bahan, produk, komponen, bahan, dll
produk, maupun proses
3
Pengguna Hasil-hasil Pengujian

• Memastikan bahwa produknya memiliki


Produsen karakteristik yang dikehendaki pasar

• Memastikan bahwa produk yang dibelinya memiliki


Konsumen karakteristik sesuai yang dikehendakinya

• Memastikan bahwa karakteristik produk yang


Regulator beredar tidak membahayakan kepentingan,
keselamatan, keamanan, kesehatan negara dan
warga negara serta kelestarian lingkungan hidup 4
2. INSPEKSI

▪ Berdasarkan ISO/IEC 17000:2004

Inspeksi merupakan pemeriksaan terhadap desain produk,


produk, proses, pabrik atau instalasi, dan penetapan
kesesuaiannya dengan persyaratan tertentu atau persyaratan
umum berdasarkan pertimbangan profesional

▪ Fungsi utama inspeksi: menentukan apakah produk


5
memenuhi persyaratan standar
PROSES INSPEKSI
• Type approval, pemeriksaan gambar,
Desain perhitungan nilai karakteristik material
(mis: mutu baja yang digunakan),
pengecekan perencanaan instalasi
produk pengamanan (katup pengaman,
pengukuran listrik, pengecekan statik)

• Inspeksi awal, inspeksi periodik, dan dapat


dilakukan terhadap suatu produk yang dapat

Produk mewakili sampel dari kelompok hasil produksi atau


kelompok produk yang dikirimkan, atau bahkan
dilakukan satu per satu terhadap seluruh bagian
kelompok produk yang dikirimkan atau diterima
6
PROSES INSPEKSI (Lanjutan)

Proses • Inspeksi personal, fasilitas, teknologi,


produksi dan metodologi

• Inspeksi akhir setelah konstruksi atau


Plant/Instalasi instalasi selesai dikerjakan

Jasa • Inspeksi terhadap jasa pemeliharaan


7
MACAM-MACAM LEMBAGA INSPEKSI

Pre- • Lembaga inspeksi yang dikontrak oleh importir


untuk memastikan bahwa produk yang
shipment diimpornya memenuhi persyaratan sebelum
dikirim
Inspection

• Untuk produk yang memiliki resiko tinggi,


Regulatory lembaga inspeksi pihak ketiga diperlukan untuk
memverifikasi desainnya dan untuk melakukan
Inspection inspeksi proses selama pembuatannya untuk
memastikan integritas produk
8
MACAM-MACAM LEMBAGA INSPEKSI (Lanjutan)

• Pemeriksaan kendaraan bermotor


Roadworthy secara reguler untuk memastikan
kondisi aman digunakan dan tidak
Inspection membahayakan

• Pemeriksaan kelayakan terbang


Airworthy pesawat secara reguler maupun
inspeksi sebelum diijinkan terbang
Inspection setiap kali pesawat akan diberangkatkan
untuk memastikan keselamatan 9
SERTIFIKASI
▪ Berdasarkan ISO/IEC 17000:2009
Sertifikasi merupakan pengesahan dari pihak ketiga yang
berkaitan dengan produk, proses, sistem, atau personal yang
telah memenuhi persyaratan
▪ Sertifikasi dapat diterapkan untuk semua obyek penilaian
kesesuaian, yaitu bahan, barang, instalasi, proses, sistem,
personal, atau lembaga yang memenuhi persyaratan
▪ Sertifikasi diberikan oleh Lembaga Penilai Kesesuaian yang
telah terakreditasi 10
Mengapa perlu sertifikasi?

▪ Konsumen dan
pemerintah membutuhkan
jaminan bahwa barang,
jasa, proses, dan sistem
yang digunakan memenuhi
persyaratan

11
Sertifikat tersebut dapat dipercaya?

12
Tantangan Pasar Global

13
Apakah laboratorium, lembaga inspeksi, dan lembaga sertifikasi
tersebut berkompeten dan diakui dalam pasar global?

14
RANTAI KEPERCAYAAN GLOBAL TERHADAP
SERTIFIKAT

15
KELOMPOK KEGIATAN SERTIFIKASI

Sertifikasi
Sertifikasi
produk, proses,
Sistem
atau jasa

Sertifikasi
Personal
16
Sertifikasi Sistem

▪ Standar yang digunakan sebagai acuan persyaratan umum


bagi lembaga sertifikasi sistem manajemen

ISO/IEC 17021:2011, Conformity assessment – Requirements for


bodies providing audit and certification of management systems

▪ Ditujukan untuk memberikan pengakuan kesesuaian sistem


manajemen sebuah organisasi dengan standar sistem
menajemen yang relevan 17
Sertifikasi Produk, Proses, Jasa

▪ Standar yang digunakan sebagai acuan persyaratan umum


bagi lembaga sertifikasi produk, proses, atau jasa

ISO/IEC 17065:2012, Conformity assessment – Requirements for


bodies certifying products, processes, and services

▪ Ditujukan untuk memberikan pengakuan bahwa proses


produksi, kandungan atau kadar, sifat-sifat dan
karakteristik lainnya 18
Tujuan Sertifikasi Produk

1. Memberikan kepercayaan konsumen, regulator, industri, dan


pihak lain yang berkepentingan bahwa produk memenuhi
persyaratan yang ditetapkan, termasuk misalnya kinerja,
keamanan, interoperabilitas, dan berkelanjutan produk
2. Memenuhi kebutuhan konsumen, pengguna, dan secara umum
semua pihak yang berkepentingan atas jaminan pemenuhan
persyaratan
3. Digunakan oleh pemasok guna memperagakan kepada pasar
bahwa produk pemasok telah memenuhi persyaratan
19
Contoh Sertifikasi

▪ Sertifikasi proses ▪ Sertifikasi jasa


Contoh: sertifikasi pangan Contoh: sertifikasi bidang
organik pariwisata

▪ Sertifikasi personal
Contoh: sertifikasi auditor
(ISO 9001)

20
Sertifikasi Personal

▪ Standar yang digunakan sebagai acuan persyaratan umum


bagi lembaga sertifikasi personal

ISO/IEC 17024:2012, Conformity assessment – General


Requirements for bodies operating certification of persons

21
PRINSIP KEGIATAN SERTIFIKASI

Kompetensi Tidak Memihak Terbuka

Cepat Tanggap
Bertanggung
Kerahasiaan Terhadap
jawab
keluhan
22
PROSES SERTIFIKASI

23

TERIMA KASIH

24

Anda mungkin juga menyukai