Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 3 :

- Mariana Sonia Beatrix (142180053)


- Ulul Azmi (142180081)
- Dewi Agus Sukowati (142180083)
- Amelia Desthi Koreana P. (142180098)
- Yudhistira Bayu S. (142180111)

Bab 17
Manajemen dan Kendali Mutu

Pentingnya Strategi Mutu


Manajemen mutu total yaitu upaya berkelanjutan dan tidak mudah menyerah oleh semua pihakdi
dalam perusahaan untuk memahami, menemukan, dan memperluas ekspektasi konsumen.

Baldrige Quality Award


Pada 1987, Kongres di AS menciptakan Malcolm Baldrige National Quality Award
untukmeningkatkan daya saing di antara bisnis-bisnis di AS dengan mempromosikan kesadaran
akan pentingnya mutu, mengakui mutu dan hasil kerja, serta memublikasikan strategi kinerja
yang suksesdari perusahaan-perusahaan di AS dalam bidang produksi, jasa, industry kecil, serta
pendidikan dan perawatan kesehatan.

ISO 9000 dan ISO 14000


ISO 9000:2000 merupakan seperangkat acuan manajemen mutu dan standar mutu
yangdikembangkan oleh International Organization for Standardization yang berlokasi di
Jenewa, Swiss. Standar-standar ISO 9000:2000 berfokus pada pengembangan,
pendokumentasian, dan pengimplementasian prosedur yang efektif untuk meyakinkan
konsistensi operasional dan kinerjadalam proses penyampaian produksi dan jasa dengan tujuan
keseluruhan dari peningkatan yang berkelanjutan.ISO 14000 merupakan seperangkat standar
mutu yang didesain untuk meminimalisasi efekligkungan dari hasil produksi

Hubungan Konseptual antara Mutu dan Profitabilitas


Perusahaan dengan mutu meningkat bisa mencapai mutu yang menguntungkan dan menikmati
profitabilitas yang lebih tinggi serta sebuah pengembalian yang lebih tinggi dalam investasi.
Peran Akuntansi dalam Manajemen dan Kendali Mutu
Para akuntan bisa menambahkan nilai pada proses dengan menyediakan para manajer
informasiyang relevan dan tidak kadaluarsa mengenai data finansial dan nonfinansial yang
mendukung inisiatif-inisiatif terkait mutu dari sebuah perusahaan.

Kerangka Komprehensif untuk Mengelola dan Mengendalikan Mutu

Makna Mutu
Mutu diartikan sebagai kepuasan konsumen dengan keseluruhan mutu barang dan jasa, yaitu
perbedaan antara harapan konsumen dengan kinerja actual dari barang dan jasa.Mutu desain
merupakan perbedaan antara harapan konsumen (atas atribut, jasa fungsi, dan lain-lain) dan
desain produk.
Mutu kinerja merupakan perbedaan antara spesifikasi desain produk dan kinerja actual produk.
Harapan Terkait Kondisi Mutu: Peran Six Sigma
Tujuan utama mutu yang tercakup oleh perusahaan dipengaruhi oleh permintaan
konsumen, yaitu level mutu konsumen (mencakup level produk) yang berkeinginan untuk
membayar.

Harapan Kondisi Mutu: Pendekatan Six Sigma


Six sigma merupakan sebuah strategi keseluruhan untuk mengakselerasi peningkatan dan
pencapaian level yang belum dicapai melalui focus pada karakteristik-karakteristik utama dari
konsumen dan identifikasi serta eliminasi penyebab error atau cacat dalam proses.
Six Sigma berdasar pada sebuah metodologi pemecahan masalah sederhana, DMAIC:
Defining (Menentukan), Measuring (Mengukur), Analyzing (Menganalisis), Improving
(Meningkatkan), dan Controlling (Mengendalikan).
Tips-tips implementasi: Six Sigma
Memberikan kepemimpinan dan sumber daya yang diperlukan.
Menetapkan system penghargaan.
Bijaksana memilih proyek awal.
Pecahkan proyek-proyek sulit.
Hindari PHK karyawan.
Harapan Kondisi Mutu: Tujuan Akhir Versus Kesesuaian Standar Mutlak
Pendekatan alternative untuk mendefinisikan harapan mutu, atau toleransi produk, adalah
untuk memilih antara goalpost dan kesesuaian standar mutlak. Toleransi merujuk pada batas
yang dapat diterima mengenai karakteristik mutu, seperti ketebalan (contohnya diukur dalam
sentimeter).

Kesesuaian Tujuan Akhir


Kesesuaian tujuan akhir merupakan kesesuaian dengan spesifikasi mutu yang dinyatakan
sebagai kisaran tertentu di sekitar sasaran.
Kesesuaian Mutu Mutlak
Kesesuaian mutu mutlak (pendekatan mutu yang kuat) ditujukan untuk semua produk
atau jasa untuk memenuhi nilai target persis dengan tidak ada variasi.

Pengukuran Finansial dan Biaya Mutu


Analisis Biaya yang Relevan
Pengeluaran terkait mutu (investasi) memengaruhi target level dari mutu dan akhirnya
pada proses kerja dan output. Dalam pengeluaran untuk inisiatif terkait mutu bisa menggunakan
kerangka keputusan, artinya informasi keuangan yang relevan untuk keputusan-keputusan terkait
mutu terdiri dari biaya masa depan (dan pendapatan) yang berbeda antara alternative keputusan.
Dalam hal ini biaya relevan dapat dihindari dengan memilih salah satu alternative keputusan atas
yang lain.
Laporan Biaya Mutu
Biaya mutu merupakan sebuah kerangka laporan komprehensif untuk mengklasifikasikan
biaya terkait mutu. Total biaya mutu adalah biaya kegiatan terkait pencegahan, indentifikasi,
perbaikan, perbaikan terhadap mutu yang tidak bagus sebaik biaya peluang dari produksi yang
hilang serta penjualan yang hilang sebagai hasil yang baru dari rendahnya mutu. Untuk tujuan
interpretatif total biaya mutu digolongkan menjadi empat kategori sebagai berikut :
1. Biaya Pencegahan
Biaya pencegahan (prevention cost) digunakan untuk mencegah terjadinya kecacatan mutu.
Biaya pencegahan mencakup : biaya pelatihan mutu, biaya perawatan peralatan, biaya jaminan
bagi pemasok, biaya sistem informasi, desain ulang produk dan peningkatan proses, dan
lingkungan mutu.
2. Biaya Taksiran
Biaya taksiran atau temuan (appraisal or detection cost) adalah biaya yang dikhususkan untuk
mengukur dan menganalisis data untuk menentukan kesesuaian hasil pada spesifikasi yang ada.
Biaya taksiran mencakup : biaya tes dan pengecekan, serta instrument dan peralatan tes.
3. Biaya Kegagalan Internal
Biaya kegagalan internal (internal failure cost) berhubungan dengan proses yang cacat atau
barang yang cacat yang ditemukan secara mendasar untuk dikirim kepada konsumen. Biaya ini
mencakup : biaya kegiatan koreksi, biaya pengerjaan kembali dan (jaringan) kegagalan, biaya
proses, biaya percepatan, biaya pengecekan dan tes ulang, serta kontribusi yang hilang
dikarenakan permintaan yang meningkat dari sumber daya yang diperbaharui.
4. Biaya Kegagalan Eksternal
Biaya kegagalan eksternal (external failure cost) merupakan biaya terkait cacatnya mutu yang
terdeteksi setelah barang dan jasa yang tidak dapat diterima sampai ke tangan konsumen.
Kegagalan biaya eksternal mencakup : biaya perbaikan atau pergantian, biaya untuk menangani
keluhan dari konsumen dan penngembalian produk, biaya penarikan kembali produk biaya
keandalan produk, penjualan yang hilang dan konsumen yang “sakit” akan menyebabkan hasil
produksi yang cacat, serta biaya pengembalian reputasi.
Biaya Kesesuaian dan Ketidaksesuaian
Biaya kesesuaian merupakan biaya pencegahan dan biaya taksiran. Sedangkan biaya
ketidaksesuaian merupakan biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal.
Laporan-Laporan Biaya Mutu
Tujuan pelaporan biaya mutu adalah untuk membuat manajemen sadar akan besarnya
biaya-biaya ini, untuk memotivasi peningkatan yang berkelanjutan dalam biaya mutu dan untuk
menyajikan sebuah dasar yang melawan efek mutu – peningkatan investasi bisa dicapai.
Format Laporan
Perusahaan harus menyeleksi dan mendesain sebuah system laporan yang (1) bisa
diintegrasikan dalam system informasi, (2) mempromosikan inisiatif mutu yang dispesifikasikan
oleh top manajemen.
Biaya Mutu dan Penentuan Biaya Berbasis Aktivitas
Sistem penentuan biaya berbasis aktivitas (activity based costing-ABC) secara ideal
disesuaikan untuk persiapan laporan biaya mutu. Sebuah sistem ABC mengidentifikasi biaya
dengan aktivitas dan lalu meningkatkan visibilitas biaya mutu.

INDIKATOR-INDIKATOR MUTU NONFINANSIAL


Ukuran Mutu Internal Nonfinansial
Contoh-contoh dari pengukuran mutu internal nonfinansial :
 Proses menghasilkan
 Produktivitas
 presentase dari hasil pertama
 jumlah bagian produksi yang cacat
 mesin up-time
 tren dalam dolar untuk investasi
 pergantian pegawai
 rekaman yang aman
 throughput
 produksi
 efisiensi siklus waktu
 efisiensi throughput
 waktu perkembangan barang/jasa baru
Ukuran Mutu Eksternal (Kepuasan Pelanggan/Konsumen)
Sebuah kerangka komprehensif utnuk mengelola dan mengendalikan mutu akan mencakup
serangkaian pengukuran mutu eksternal, ukuran ini berdasar pada konsumen seperti contoh
berikut ini :
 Jumlah unit yang cacat yang dikirim ke konsumen sebagai sebuah presentase dari total
unit yang dikirim dari ketidakpuasan konsumen
 presentase produk yang diproduksi sebelumnya atau kegagalan yang luar biasa
 pengiriman yang terlambat
 rata-rata pengiriman tepat waktu
 informasi penelitian pasar mengenai kecenderungan kesukaan konsumen dan kepuasan
konsumen dengan fitur produk yang spesifik
 waktu respons konsumen

Peran Pengukuran Kinerja Nonfinansial


Alasan pengukuran mutu :
 telah siap sedia (dibandingkan, contohnya, untuk generasi dari biaya yang berdasar pada
aktivitas, data daftar mutu kinerja nonfinansial sebelumnya lebih murah untuk
didapatkan),
 beberapa informasi relevan untuk operasional pribadi,
 pengukuran ini berhubungan dengan proses fisik,
 beberapa informasi membutuhkan waktu lebih daripada pengukuran mutu finansial,
 pengukuran kinerja finansial bisa menjadi presikator yang berguna dari kinerja finansial
masa depan.
MENDETEKSI DAN MENGOREKSI MUTU YANG RENDAH
Diagram kendali adalah titik-titik observasi operasional yang diambil dari interval yang konstan.
Diagram kendali dapat menunjukkan tren dalam sebuah pngukuran mutu di sepanjang waktu.
Tujuan dari diagram kendali adalah untuk membedakan antara variasi acak dan non acak. Variasi
yang jatuh dalam batas dalam batas yang ditentukan dianggap variasi acak sehingga investigasi
lebih lanjut tidak diperlukan.
PENGAMBILAN TINDAKAN KOREKSI
1. Diagram Histogram
Grafik perwakilan frekuensi atribut atas kejadian dalam serangkain data tertentu
2. Diagram Pareto
Histogram dari factor yang berkontribusi terhadap masalah mutu,disajikan dari frekunsi
tertinggi ke terendah
3. Diagram Sebab-akibat
Mengatur serangkaian sebab dan akibat kasus untuk mendeteksi akar permasalahan dari
masalah mutu.
LEAN MANUFACTURING dan LEAN ACCOUNTING
Prinsip utama dari lean manufacturing adalah :
1. Nilai dari pelanggan
2. Arus nilai terdiri dari semua aktivitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan nilai
pelanggan
3. Tarik dan alirkan digunakan untuk memuaskan pelanggan
4. Pemberdayaan
5. Kesempurnaan
Lean accounting merupakan arus nilai untuk mengukur keuntungan finansial dari kemajuan
perusahaan dalam implementasi lean manufacturing,menempatkan produk dan layanan
perusahaann ke dalam value stream masing-masing adalah kelompok terkait produk atau
layanan.
Lean Accounting
Lean Accounting menggunakan arus nilai untuk mengukur keuntunga finansial dari kemajuan
perusahaan dalam implementasi lean manufacturing. Lean accounting menempatkan produk dari
layanan perusahaan ke dalam values stream, masing-masing adalah kelompok terkait produk atau
layanan. Akuntansi untuk arus nilai secara signifikan mengurangi kebutuhan untuk alokasi biaya
yang dapat membantu perusahaan untuk lebih memahami profitabilitas peningkatan proses dan
kelompok produk.
Motivasi kedua untuk akuntansi arus nilai muncul dari fakta bahwa perusahaan menerapkan lean
yang dapat dilihat peningkatan operasi yang lebih cepat, tetapi laporan keuangan tradisional
tidak akan menunjukan peningkatan ini untuk sewaktu-waktu. Terdapat 3 alasan mengapa
peningkatan dalam hasil finansial secara khas muncul setelah adanya peningkatan operasi dari
implementasi lean manufacturing:
1. Para pelanggan akan untung dari fleksibilitas perusahaan yang meningkat dengan
memesan lebih sedikit, lebih beragam dalam kuantitas.
2. Perkembangan dalam produktivitas akan menghasilkan kapasitas lebih, sebagai peralatan
dan fasilitas yang digunakan lebih efisien, yang lainnya akan menjadi senggang.
3. Karena metode-metode full cost accounting termasuk biaya semua perusahaan sebagai
bagian dari produk.
Peran Strategis Lean Accounting
Lean manufacturing dan lean accounting dapat memainkan peran kunci dalam kesuksesan
perusahaan. Lean terutama tepat untuk perusahaan-perusahaan dalam lingkungan dinamis dan
kompetitif, dimana kompleksitas produk dan ekspetasi pelanggan berubah. Perusahaan
berdasarkan komoditas dengan beberapa produk homogen dan terintegrasi dengan proses-proses
perusahaan mungkin untuk berfokus pada efisiensi dan banyak prinsip perusahaan lean tetapi
memiliki sedikit kebutuhan akan laporan pendapatan arus nilai.

Anda mungkin juga menyukai