0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan13 halaman
Dokumen ini membahas tentang terapi komplementer pada remaja dan ibu hamil. Terapi komplementer adalah pengobatan alternatif yang menggunakan teknik tradisional dan obat herbal untuk menangani berbagai penyakit tanpa menggunakan obat komersial. Pada remaja, terapi komplementer dapat membantu mengatasi masalah hari depan, hubungan dengan orang tua, dan masalah moral. Sedangkan pada ibu hamil, terapi komplementer sepert
Dokumen ini membahas tentang terapi komplementer pada remaja dan ibu hamil. Terapi komplementer adalah pengobatan alternatif yang menggunakan teknik tradisional dan obat herbal untuk menangani berbagai penyakit tanpa menggunakan obat komersial. Pada remaja, terapi komplementer dapat membantu mengatasi masalah hari depan, hubungan dengan orang tua, dan masalah moral. Sedangkan pada ibu hamil, terapi komplementer sepert
Dokumen ini membahas tentang terapi komplementer pada remaja dan ibu hamil. Terapi komplementer adalah pengobatan alternatif yang menggunakan teknik tradisional dan obat herbal untuk menangani berbagai penyakit tanpa menggunakan obat komersial. Pada remaja, terapi komplementer dapat membantu mengatasi masalah hari depan, hubungan dengan orang tua, dan masalah moral. Sedangkan pada ibu hamil, terapi komplementer sepert
•Windy Aprianda (2010105008) Terapi •Felisitas Fei Vera A (2010105009) Komplemeter Pada Remaja dan Ibu Hamil • Terapi komplementer adalah bidang ilmu kesehatan yang bertujuan untuk menangani berbagai penyakit dengan teknik tradisional, Terapi yang juga dikenal sebagai pengobatan alternatif. Terapi komplementer tidak Komplemeter dilakukan dengan tindakan bedah dan obat komersial yang diproduksi secara masal, namun biasanya menggunakan berbagai jenis terapi dan obat herbal. Terapi Komplemeter pada Remaja Terapi Komplemeter pada Remaja Menurut Psikologis : Usia remaja adalah peralihan dari anak menjelang dewasa, yang merupakan masa perkembangan terakhir bagi pembinaan kepribadian atau masa persiapan untuk memasuki umur dewasa, sehingga problemanya tidak sedikit. Berdasar penelitian Daradjat 1958 (dalam Daradjat, 1996) problema di usia remaja, antara lain: • 1) masalah hari depan Setiap remaja memikirkan hari depannya, ia ingin mendapat kepastian, akan jadi apakah ia nanti setelah tamat. Pemikiran akan hari depan itu semakin memuncak dirasakan oleh remaja yang duduk di bangku Universitas atau yang berada di dalam kampus. • 2) masalah hubungan dengan orang tuaTermasuk masalah yang dihadapi oleh remaja dari dulu sampai sekarang. Seringkali terjadi pertentangan pendapat antara orang tua dan anak-anaknya yang telah remaja atau dewasa. Kadang-kadang hubungan yang kurang baik timbul, karena remaja mengikuti arus mode: seperti rambut gondrong, pakaian kurang sopan, lagak lagu dan terhadap orang tua kurang hormat. Pertentangan pendapat tidak hanya menimbulkan penderitaan pada remaja tetapi orang tua juga menderita. Pertentangan pendapat dengan orang tua menimbulkan masalah pada remaja berupa: patah semangat (malas bahkan tidak ada gairah), mogok belajar, menjadi nakal, melawan kepada orang tua, merusak barang-barang di rumah, lari dari rumah (broken home), benci kepada orang tua, bahkan kadang-kadang sampai pada niat akan membunuh orang tuanya karena sangat paniknya. • 3) masalah moral dan agamaMasalah moral dan agama semakin memuncak, terutama di kota-kota besar barangkali pengaruh hubungan dengan kebudayaan asing semakin meningkat melalui film, bacaan, gambar-gambar dan hubungan langsung dengan orang asing (tourist) yang datang dengan berbagai sikap dan kelakuan. • Perubahan fisik pada remaja terjadi karena pertumbuhan fisik termasuk pertumbuhan organ-organ reproduksi (organ seksual) menuju kematangan. Perubahan ini dapat dilihat dari tanda-randa seks primer dan seks sekunder. Perubahan fisik juga dapat dilihat dari perubahan kejiwaan. Secara emosi, remaja lebih sensitif seperti mudah menangis, cemas, frustasi, dan tertawa. Namun di antara itu semua yang penting diperhatikan adalah keingintahuan anak remaja terhadap hal yang baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba- coba termasuk perilaku seks pranikah.Dari segi kesehatan reproduksi, perilaku ingin mencoba dalam bidang seks sangatlah rawan karena dapat mengakibatkan dampak buruk yang merugikan masa depan, terutama remaja perempuan. • Akibatnya bagi remaja akan menambah risiko tertular penyakit menular seksual seperti, gonore, sifilis, herpes simpleks (genitalis), clamidia, kondiloma akuminata, dan HIV/AIDS. Remaja perempuan terancam kehamilan yang tidak diinginkan, pengguguran kandungan yang tidak aman, infeksi organ reproduksi, anemia, kemandulan, dan kematian karena pendarahan atau keracunan kehamilan.Dampak lainnya depresi, hilang kesempatan melanjutkan pendidikan, dan melahirkan bayi kurang sehat • Keberhasilan obat alternatif komplementer telah teruji oleh penelitian yang membuktikan bahwa terapi ini dapat membantu menghilangkan rasa sakit dan mual. Namun, tidak semua jenis terapi alternatif telah teruji melalui penelitian. ibu hamil diharapkan senantiasa menjaga kesehatan dengan menkonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga kebersihan diri dan tetap mempraktikkan aktivitas berupa senam ibu hamil, yoga/pilates/aerobic peregangan secara mandiri di rumah agar ibu tetap bugar dan sehat • Yoga merupakan salah satu bagian dari terapi komplementer. Yoga yang biasa diterapkan pada ibu hamil disebut prenatal yoga. Prenatal yoga merupakan jenis yoga yang dirancang khusus untuk ibu hamil dalam mempersiapkan proses persalinan yang nyaman. Manfaat yang didapatkan dalam melakukan prenatal yoga adalah menjaga keseimbangan hormon, mengurangi morning sickness, mengurangi keluhan sembelit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah terjadinya sakit saat hamil, meningkatkan sirkulasi darah, meremajakan otot-otot kaki, menguatkan lutut, pergelangan kaki dan paha dan meredakan gejala linu pinggul yang biasa di rasakan oleh ibu hamil disebabkan oleh tekanan bayi. Kontra indikasi prenatal yoga adalah preeklamsia, placenta previa, cervix incompetent, hipertensi dan riwayat perdarahan/ keguguran berulang pada kehamilan sebelumnya.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis