Anda di halaman 1dari 31

TEORI

PERKEMBANGAN
KELUARGA

d d i
inn , S .K e p , N s, M . S c
Oleh : M. Aminu
PENDAHULUAN

Pertumbuhan Perkembangan
PENDAHULUAN
Teori Perkembangan Manusia
1. Pendekatan perkembangan kognitif
2. Pendekatan belajar atau lingkungan
3. Pendekatan etologi
4. Pendekatan Imam Al-Ghazali
PENDAHULUAN
Teori Perkembangan Manusia
1. Perkembangan psikoseksual
(Erik Erikson
2. Perkembangan kognitif
(Piaget & Vigotsky)
3. Perkembangan moral (Kohlberg)
PENDAHULUAN

Pendekatan teori perkembangan ≠ pertumbuhan

SEMUA KELUARGA MEMILIKI MODEL PERKEMBANGAN MASING

Mengikuti urut – urutan perkembangan yang


universal (Goode, 1959).
ASUMSI DASAR TEORI PERKEMBANGAN KELUARGA
(ALDOUS, 1978)

1. KELUARGA BERKEMBANG DAN BERUBAH DARI WAKTU


KE WAKTU DENGAN CARA-CARA YANG SAMA DAN
DAPAT DIPREDIKSI.
2. MANUSIA MENJADI MATANG DAN BERINTERAKSI
DENGAN ORANG LAIN, SERTA REAKSI-REAKSI
TERHADAP LINGKUNGAN.
3. KELUARGA DAN ANGGOTANYA MELAKUKAN TUGAS-
TUGAS TERTENTU YANG DITETAPKAN OLEH MEREKA
SENDIRI ATAU OLEH KONTEKS BUDAYA DAN
MASYARAKAT.
4. TERDAPAT KECENDERUNGAN PADA KELUARGA UNTUK
MEMULAI DENGAN SEBUAH AWAL DAN AKHIR YANG
JELAS
SIKLUS KEHIDUPAN KELUARGA
• PADA SIKLUS KEHIDUPAN SETIAP KELUARGA
TERDAPAT TAHAP-TAHAP YANG DAPAT
DIPREDIKSI.
• SAMA HALNYA INDIVIDU YANG MENGALAMI
TAHAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
YANG BERTURUT-TURUT, KELUARGA SEBAGAI
SEBUAH UNIT JUGA MENGALAMI TAHAP-
TAHAP PERKEMBANGAN YANG BERTURUT-
TURUT.
Menurut Duvall (1977) dan Miller (1985)
menyebutkan
8 Tahap Siklus Kehidupan Keluarga (Tahap Perkembangan
Keluarga).
1. Tahap I Keluarga pemula (Pasangan baru menikah/tahap
pernikahan)
2. Tahap II Keluarga dengan mengasuh anak (anak tertua bayi s.d. 24
bulan)
3. Tahap III Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua 2 –6
tahun)
4. Tahap IV Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua 6 – 13
tahun)
5. Tahap V Keluarga dengan anak remaja (anak tertua 13 –20 tahun)
6. Tahap VI Keluarga yang melepas anak usia dewasa muda (mencakup
anak pertama sampai anak terakhir yg meninggalkan rumah)
7. Tahp VII Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan, pensiunan)
8. Tahap VIII Keluarga dalam masa pensiun dan lansia (juga menunjuk
kepada anggota keluarga yang berusia lanjut atu pensiun hingga
pasangan yang sudah meninggal dunia)
CARTER DAN MC GOLDRICK
(PERSPEKTIF TERAPI KELUARGA) (1988)
1. KELUARGA ANTARA DEWASA MUDA YANG BELUM KAWIN
2. PENYATUAN KELUARGA MELALUI PERKAWINAN : PASANGAN
YANG BARU MENIKAH
3. KELUARGA DENGAN ANAK KECIL (MASA BAYI HINGGA USIA
SEKOLAH
4. KELUARGA DENGAN ANAK REMAJA
5. KELUARGA MELEPASKAN ANAK DAN PINDAH
6. KELUAGA DALAM KEHIDUPAN TERAKHIR
TUGAS – TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA

TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA


MENYATAKAN TANGGUNG JAWAB YANG HARUS
DICAPAI OLEH KELUARGA SELAMA SETIAP
TAHAP PERKEMBANGANNYA SEHINGGA DAPAT
MEMENUHI KEBUTUHAN BIOLOGIS KELUARGA,
IMPERATIF BUDAYA KELUARGA DAN ASPIRASI
DAN NILAI-NILAI KELUARGA (DUVAL, 1977)
TAHAP 1 KELUARGA PEMULA
TAHAP I KELUARGA PEMULA
Tugas Perkembangan Masalah
Keluarga Kesehatan
1. Membangun perkawinan yang Penyesuaian
saling memuaskan seksual dan
2. Menghubungkan jaringan peran
persaudaraan secara harmonis perkawinan,
3. Keluarga berencana (keputusan penyuluhan dan
tentang kedudukan sebagai konseling KB,
orangtua) prenanal dan
komunikasi
TAHAP II KELUARGA YG SEDANG MENGASUH ANAK
TAHAP II KELUARGA YG SEDANG MENGASUH ANAK

Tugas Perkembangan Keluarga Masalah Kesehatan

1. Membentuk keluarga muda Pendidkan terpusat pd


sebagai sebuah unit yg mantap keluarga, perawatan
(mengintegrasikan bayi baru lahir bayi yg baik,
ke dalam keluarga pengenalan masalah-
2. Rekonsiliasi tugas-tugas masalah kesehatan fisk
perkembangan yg bertentangan secara dini, imunisasi,
dan kebutuhan anggota keluarga konseling
3. Mempertahankan hubungan perkembangan anak,
perkawinan yang memuaskan komunikasi, interaksi
4. Memperluas persahabatan keluarga dan penkes
dengan keluarga besar dengan umum
menambahkan peran –peran
orang tua dan kakek- nenek.
TAHAP III KELUARGA DENGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH
TAHAP III KELUARGA DENGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH
Masalah
Tugas Perkembangan Keluarga
Kesehatan
1. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga Kesehatan fisik
seperti rumah, ruang bermain, privasi, : penyakit
keamanan menular, jatuh,
2. Mensosialisasikan anak luka bakar,
3. Mengintegrasikan anak yang baru keracunan dan
sementara tetap memenuhi kebutuhan kecelakaan
anak yang lain selama pra
4. Mempertahankan hubungan yang sehat sekolah
dalam keluarga (hubungan perkawinan
dan hubungan orang tua dan anak) dan
diluar keluarga (keluarga besar dan
komunitas).
TAHAP IV KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH
TAHAP IV KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH
Tugas Perkembangan
Masalah Kesehatan
Keluarga
1. Mensosialisasikan akan-anak Kecacatan, gangguan
termasuk meningkatkan penglihatan, dengar,
prestasi sekolah dan bicara, susah belajar,
mengembangkan hubungan gangguan tingkah laku,
dengan teman sebaya yang perawatan gigi tdk
sehat (termasuk membiarkan adekuat, child abuse,
anak pergi sendiri sekolah) penyalahgunaan zat,
2. Mempertahankan hubungan penyakit menular.
perkawinan yang memuaskan
3. Memenuhi kebutuhan
kesehatan fisk anggota klg
TAHAP V KELUARGA DENGAN ANAK REMAJA
TAHAP V KELUARGA DENGAN ANAK REMAJA
Tugas Perkembangan
Masalah Kesehatan
Keluarga
1. Menyeimbangkan kebebasan Gaya hidup keluarga
dengan tanggung jawab sehat, kecelakaan,
ketika remaja menjadi dewasa terutama kecelakaan
dan semakin mandiri mobil, patah tulang dan
2. Memfokuskan kembali cedera karena atletik,
hubungan perkawinan penyalahgunaan obat
3. Berkomunikasi secara terbuka dan zat, kehamilan yg
antara orang tua dan anak- tdk dikehendaki, KB,
anak konseling seks, aborsi.
TAHAP VI KELUARGA YG MELEPASKAN ANAK USIA DEWASA MUDA
TAHAP VI KELUARGA YG MELEPASKAN ANAK USIA DEWASA MUDA

Tugas Perkembangan Keluarga Masalah Kesehatan


1. Memperluas siklus keluarga dg Komunikasi kaum
memasukkan anggota keluarga dewasa muda dan
baru yang didapatkan melalui orang tua, transisi
perkawinan anak-anak peran suami-istri,
2. Melanjutkan untuk pemberian perawatan
memperbaharui dan (bagi orang tua
menyesuaikan kembali hubungan lansia), penyakit
perkawinan kronis ; kolestrol
3. membantu orangtua lanjut usia tinggi, obesitas,
dan sakit-sakitan dari suami hipertensi.
maupun istri.
TAHAP VII KELUARGA DENGAN ORANGTUA USIA PERTENGAHAN (45-55 TH)
TAHAP VII KELUARGA DENGAN ORANGTUA USIA PERTENGAHAN (45-55 TH)
Tugas Perkembangan
Masalah Kesehatan
Keluarga
1.Menyediakan lingkungan yang Kebutuhan promosi
meningkatkan kesehatan kesehatan, kegiatan
2.Mempertahankan hubungan- waktu luang dan tidur,
hubungan yang memuaskan nutrisi, olahraga teratur,
dan penuh arti dengan para BB, rokok, alkohol, skrining
orang tua lansia dan anak- kes. Hubungan perkawinan
anak Komunikasi dan hubungan
3.Memperkokoh hubungan dg sanak keluarga : cucu,
perkawinan menantu dll. Masalah
perawatan diri.
TAHAP VIII KELUARGA DALAM MASA PENSIUN DAN LANSIA
TAHAP VIII KELUARGA DALAM MASA PENSIUN DAN LANSIA
Tugas Perkembangan Keluarga Masalah Kesehatan
1.Mempertahankan pengaturan Penurunan kekuatan
hidup yg memuaskan dan fungsi fisik,
2.Menyesuaikan terhadap finansial menurun,
pendapatan yang menurun isolasi sosial, kesepian
3.Mempertahankan hub dan kehilangan yg
perkawinan menunjukkan gejala
4.Menyesuaikan diri terhadap psikofisiologi
kehilangan pasangan
5.Mempertahankan ikatan keluarga
antar generasi
TAHAP – TAHAP SIKLUS KEHIDUPAN
KELUARGA PADA KELUARGA CERAI
PERNYATAAN PERCERAIAN DARI BEBERAPA AHLI :

• PERCERAIAN MERUPAKAN SUATU GANGGUAN DAN DISLOKASI


SIKLUS KEHIDUPAN KELUARGA.

• PERCERAIAN DENGAN KEHILANGAN-KEHILANGANNYA DAN


PERUBAHAN-PERUBAHAN KEANGGOTAAN KELUARGA, MENCIPTAKAN
DESTABILITASI DAN KETIDAKSEIMBANGAN POKOK KELUARGA.

• PERCERAIAN MEMPENGARUHI ANGGOTA KELUARGA DI SETIAP


TINGKAT GENERASI SELURUH KELUARGA INTI DAN KELUARGA BESAR,
DENGAN DEMIKIAN MENGHASILKAN KRISIS BAGI KELUARGA SECARA
KESELURUHAN DAN JUGA SETIAP INDIVIDU DALAM KELUARGA
TERSEBUT.
FASE – FASE PERCERAIAN
SAAT PERCERAIAN

• KEPUTUSAN UNTUK BERCERAI


• MERENCANAKAN UNTUK MENGAKHIRI SISTEM
• PISAH
• PERCERAIAN
SETELAH PERCERAIAN

• ORANGTUA TUNGGAL (RUMAH TANGGA KUSTODIAL


ATAU RESIDEN PRIMER)

• ORANGTUA TUNGGAL (NONKUSTODIAL)


TAHAP-TAHAP SIKLUS KEHIDUPAN PADA
KELUARGA DENGAN ORANG TUA TIRI
LANGKAH-LANGKAH DALAM PEMBENTUKAN KELUARGA KEMBALI

•Memasuki hubungan baru


•Mengkonseptualisasi dan merencanakan
perkawinan dan keluarga baru
•Kawin kembali dan membangun keluarga
kembali
Terima Kasih

Gr
ac
n

i as
ro
y uk Xie xie
S
Hatur nuwun
Mercy
Kham chia

Anda mungkin juga menyukai