Anda di halaman 1dari 14

TEORI

z AKOMODASI
Ahmad Fernando

Ajeng Megapratiwi

Dzikri Abdillah Sukmayadi

Karina Nurul Islami

Septian Mulyadi

Vynia Noviana J.
z
SEJARAH TEORI AKOMODASI

 Teori akomodasi komunikasi berawal pada tahun 1973, ketika


Giles pertama kali memperkenalkan pemikiran mengenai model
”mobilitas aksen” Yang didasarkan pada berbagai aksen yang
dapat didengar dalam situaisi wawancara.
TEORI AKOMODASI

Akomodasi didefinisikan sebagai kemampuan


untuk menyesuaikan, memodifikasi, atau
mengatur perilaku seseorang dalam responnya
terhadap orang lain.

Akomodasi biasanya dilakukan secara tidak


sadar.

Teori ini menjelaskan bahwa ketika


seseorang berinteraksi, mereka
menyesuaikan pembicaraan, pola
vocal, dan atau tindak
tanduk  mereka untuk
mengakomodasi orang lain. komunikator sering kelihatan
menirukan perilaku satu sama lain.
HUBUNGANNYA DENGAN
TEORI IDENTITAS

Ketika anggota dari kelompok yang berbeda sedang bersama,


mereka akan membandingkan dari mereka. Jika
perbandingannya positif, maka akan muncul identitas sosial yang
positif pula.

Giles memperluas pemikiran ini dengan mengatakan bahwa hal


yang sama juga terjadi pada gaya bicara (aksen, nada,
kecepatan, pola interupsi) seseorang.
z
ASUMSI DASAR TEORI

TEORI INI DI PENGARUHI


1. Persamaan dan perbedaan berbicara dan
OLEH FAKTOR PERSONAL,
berperilaku terdapat di dalam semua
SITUASIONAL, DAN BUDAYA
percakapan.
2. Cara dimana kita memersepsikan tuturan
dan perilaku orang lain akan menentukan
bagaimana kita mengevaluasi sebuah
percakapan.
3. Bahasa dan perilaku memberikan
informasi mengenai status sosial dan
keanggotaan kelompok.
4. Akomodasi bervariasi dalam hal tingkat
kesesuaian dan norma mengarahkan
proses akomodasi.
Teori akomodasi komunikasi menyatakan bahwa dalam percakapan orang
memiliki pilihan, yaitu konvergensi, divergensi, dan akomodasi berlebihan.

KONVERGENSI, strategi dimana individu beradaptasi terhadap perilaku komunikatif


satu sama lain”. Konvergensi merupakan proses yang selektif, tidak selalu memilih
strategi konvergen dengan orang lain. Ketika orang melakukan konvergensi, mereka
bertumpu pada persepsi mereka mengenai pembicaraan atau perilaku orang lain.

DIVERGENSI adalah strategi untuk memberitahukan akan keberadaan


mereka dan juga ingin mempertahankannya, karena alasan tertentu.
Divergensi adalah ketika dimana tidak adanya usaha dari para pembicara
untuk menunjukan persamaan diantara mereka. 

AKOMODASI BERLEBIHAN, yaitu label yang diberikan kepada


pembicara yang dianggap pendengar terlalu berlebihan.
1. Akomodasi berlebihan sensoris :
Beradaptasi dengan lawan bicara yang
memiliki kemampuan terbatas.

2. Akomodasi berlebihan ketergantungan :


Pembicara menempatkan pendengar pada
status yang lebih rendah.

3. Akomodasi berlebihan intergroup :


Pembicara menempatkan pendengar dalam
kelompok budaya tanpa mengakui keunikan
diri individu.
KELEBIHAN KEKURANGAN

 Dapat menunjukan kepada kita  Mempertanyakan bingkai


bahwa mengapa percakapan konvergensi-divergensi.
begitu rumit. Mereka percaya bahwa
percakapan terlalu kompleks
 Mengapa seseorang untuk direduksi kedalam
melakukan adaptasi dengan proses-proses ini.
orang lain dalam interaksi
mereka.  Teori ini juga hanya berpijak
pada konflik yang rasional
 Mengapa orang mengabaikan meskipun mengakui adanya
strategi dalam beradaptasi. konflik antara komunikator.

 Teori ini telah mengabaikan


kemungkinan sisi gelap dari
komunikasi.
z
KEGUNAAN

 Mempermudah pemaknaan
dalam dua identitas yang
berbeda.

 Mempermudah komunikasi.

 Memperkecil noise akibat


perbedaan identitas.

 Memperdekat jarak
komunikasi.
Haruka adalah mahasiswa universitas S yang merupakan pindahan dari jepang, meskipun
baru setahun di indonesia haruka mulai sedikit fasih berbahasa indonesia tapi masih kesulitan
S dengan berbahasa. Doni yang merupakan mahasiswa dari jawa yang masuk ke universitas S,
menyukai haruka pada pandangan pertama. Namun perbedaan selanjutnya adalah haruka
T beragama kristen sedangkan doni seorang muslim. Doni sebagai senior di universitas S
U berusaha berkenalan dengan haruka dan bercakap mengenalkan hal-hal tentang kampus
pada haruka. Doni mendekati haruka dan terkadang harus menggunakan bahasa inggris dan
D menggunakan beberapa kosa kata jepang untuk mendekatkan diri dengan haruka. Kebetulan
I haruka adalah fans idol grup dari jepang, sedangkan doni adalah fans idol grup dari
indonesia. Sehingga doni dan haruka dapat mudah akrab melalui pembicaraan idol grup
tersebut. Pada salah satu percakapan haruka tiba-tiba pergi dari doni, karena pada saat itu
doni tidak sengaja membahas tentang agama. Doni akhirnya mengerti haruka tidak suka jika
membahas tentang agama. Untuk kembali mendekati haruka, doni mencari tahu kebiasaan
K yang disukai wanita dari jepang, dan bertanya referensi dengan pengalaman kakaknya yang
A pernah kuliah di jepang. Ternyata wanita jepang menyukai laki-laki yang menggunakan
bahasa yang sopan dan ramah. Setelah mengerti itu doni mengajak haruka untuk jalan.
S Menurut ibu doni, ketika berbicara laki-laki harus bayarin cewek yang diajak jalan-jalannya itu
minimal makan, karena doni mengajak makan haruka sambil mencoba lebih dekat dengan
U haruka. Dan akhirnya doni menembak haruka malam itu, doni menyatakan cintanya dan
S haruka menerima cinta doni. Doni berjanji meskipun berbeda agama, doni akan tetap
menghormati haruka, begitu juga doni berharap haruka bisa menerima kepercayaannya.
Dalam kasus ini Doni berusaha
mengakomodasi Haruka. Sesuai
dengan pengertian akomodasi
sendiri, Doni berusaha memodifikasi
perilakunya untuk bisa
berkomunikasi dengan Haruka.

Berdasarkan asumsi dasar yang pertama, persamaan dan


ketidaksamaan dalam berbicara dan berperilaku pada
semua percakapan. Dalam kasus ini Doni memiliki
kesamaan latar belakang sebelumnya yang sama-sama
fans idol grup yang sama, sehingga Doni memiliki
pengalaman ketika berbicara dengan sesama fans idol grup
tersebut.
Berdasarkan asumsi yang kedua, cara kita
mempersepsikan pembicaraan dan perilaku orang lain
menentukan bagaimana kita mengevaluasi percakapan
kita. Disini Doni memiliki persepsi Haruka sensitif
ketika membahas masalah agama, sehingga doni
mengevaluasi bahwa ketika berbicara dengan Haruka
tidak perlu membicarakan agama.

Bahasa dan perilaku memberikan informasi tentang


status sosial dan keanggotaan kelompok. Doni
mencari tahu informasi tentang orang Jepang melalui
kakaknya dan internet untuk mengerti Haruka lebih
dalam.

Akomodasi bervariasi dalam hal tingkat kesesuaian


dan norma mengarahkan proses akomodasi. Ibu Doni
memberitahukan Doni sebuah norma yang ada, dan
proses akomodasi yang dilakukan Doni diharapkan
sesuai dengan norma yang sudah dikatakan Ibunya.
Cara Beradaptasi yang digunakan Doni

• Konvergensi : Doni berusaha • Divergensi : Doni menghargai agama dan


menyatukan pendapat dengan kepercayaan Haruka, sehingga waktu
Haruka dengan konvergensi nembak Haruka Doni ingin identitas
yang dilakukan sesama fans idol mereka tidak perlu disatukan, tetapi Doni
grup, sehingga Doni bisa menerima Haruka apa adanya.
nyambung ketika berkomunikasi
dengan Haruka.

• Akomodasi Berlebihan :
a. Doni terkadang menggunakan bahasa Jepang dan Inggris untuk berkomunikasi
dengan Haruka, karena keterbatasan Haruka dalam Bahasa Indonesia.
(Akomodasi berlebihan sensoris).
b. Doni menempatkan Haruka dalam posisi yang lebih rendah jadi ia perlu
menjelaskan tentang kampus, karena Haruka masih baru di kampus, dan Doni
sudah lebih senior di kampus. (Akomodasi berlebihan ketergantungan).
c. Doni mencari informasi tentang kesukaan orang Jepang, Doni melakukan
akomodasi berlebihan intergroup. Doni menempatkan Haruka pada cara ini bukan
sebagai individu tetapi sebagai bagian dari kelompok.
z
Sekian dan Terimakasih.

Any Question?

Anda mungkin juga menyukai