Anda di halaman 1dari 4

MATERIALITAS UNTUK LAPORAN

KEUANGAN SECARA KESELURUHAN


Standar auditing (SA 320. 10) menyatakan bahwa, “pada saat
menetapkan strategi audit secara keseluruhan, auditor harus menentukan
materialitas untuk laporan keuangan secara keseluruhan”. Hal ini disebut
pertimbangan awal materialitas. Disebut demikian karena meskipun
opini ditetapkan secara profesional, namun hal itu bisa berubah ketika
pengauditan sedang berlangsung. Kebijakan awal ini harus
didokumentasikan dalam file audit.
Lima Tahap Dalam Penerapan
Materialitas

Tahap 2 Tahap 4
Menentukan Memperkirakan
Tahap 1 Tahap 3 keseluruhan Tahap 5
materialitas
Memperkirakan kesalahan
Menetapkan pelaksanaan Membandingkan
total kesalahan penyajian
materialitas untuk taksiran
penyajian
laporan keuangan keseluruhan
dalam segmen
secara keseluruhan dengan kebijakan
awal materialitas
Penerapan Materialitas

Pada tahap 1 dan & tahap 2 merupakan proses merencanakan


luas pengujian, sedangkan tahap 3 dan tahap 4 merupakan
proses mengevaluasi hasil.

Pertimbangan awal materialitas untuk laporan keuangan secara


keseluruhan (Tahap 1) adalah jumlah maksimum yang di atas
jumlah tersebut diyakini oleh auditor kan membuat laporan
keuangan mengandung kesalahan penyajian dan masih tidak
mempengaruhi pengambilan keputusan yang dilakukan pengguna
laporan (secara konseptual ini adalah jumlah yang Rp1 lebih kecil
daripada materialitas sebagaimana dirumuskan dalam SA 320. 2)
Penerapan Materialitas
Selama audit berlangsung, auditor sering mengubah kebijakan awal
materialitas. Hal ini disebut kebijakan tentang materialitas revisian.
Auditor perlu melakukan revisi karena adanya perubahan dalam salah satu
faktor yang digunakan dalam menetapkan kebijakan awal; dan hal itu
berpengaruh pada kebijakan awal yang diputuskan auditor yang bisa
menjadi terlalu besar atau terlalu kecil.

Standar auditing (SA 320. 12) menyatakan bahwa auditor harus


merevisi materialitas untuk laporan keuangan secara keseluruhan
(dan, jika berlaku, materialitas untuk golongan transaksi, saldo akun,
atau pengungkapan tertentu) pada saat auditor menyadari adanya
informasi selama audit yang mungkin saja menyebabkan auditor
menentukan jumlah materialitas yang berbeda dari jumlah
materialitas yang pertama kali ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai