P.11 Kelompok 2 Auditing
P.11 Kelompok 2 Auditing
Tareas
KELOMPOK 2
Planific.
SANTA MONICA BR. SIRINGO RINGO
_C0C021022
DEVI KURNIAWA_C0C021034TI_C0C021004
Bienvenid
DEKI ROMANSYAH
a
Fondos
Inicio
Pruebas
MATERIALITAS
Tareas
Adalah bersarnya suatu penghilangan atau salah satu saji informasi akuntansi yang dipandang dari
keadan-keadan yang melingkupinya, memungkinkan pertimbangan yang dilakukan oleh orang yang
mengandalkan pada informasi menjadi berubah atau dipemgaruhi oleh penghilangan atau salah satu saji
Planific.
tersebut. Definisi mengharuskan auditor untuk mempertimbangkan:
Konsep material diterapkan oleh auditor pada tahap perencanaan dan pelaksanaann audit, serta pada saat
Bienvenid
mengevaluasi dampak kesalahan penyajian yang terindentifikasi dalam audit dan kesalahan penyajian
yangg tidak dikoreksi, jika ada, terhadap laporan dann pada saat merumuskan opini dalam laporan
a
keuangan dan pada saat merumuskan opini dalam laporan auditor
Fondos
Inicio
Sebagaina ditetapkan dalam standar audit (SA 320. A1) “……..Materialitas dan resiko audit
perlu dipertimbangkan sepanjang pelaksanaan audit, khusunya pada saat:
Planific.
secara keseluruhan, auditor harus
menentukan materialitas untuk laporan
Bienvenid
keuangan secara keseluruhan”.
a
Fondos
Inicio
Pruebas
Tahapan dalam penerapam materialitas
Tareas
1. Menetapkan materialitas untuk laporan
keuangan secara keseluruhan
Planific.
2. Mnentukan materialitas pe;aksanaan.
3. Memperkirakan total kesalahan
Bienvenid
penyajian dalam segmen
4. Memperkirakan keseluruhan kesalahan
a
penyajian
5. Membandingkan taksiran keseluruhan
Fondos
dengan kebujakan awal materialitas
Inicio
Pruebas
Tareas
Standar auditing(SA 320. 12) menyatakan :
“… Auditor harus merevisi materialitas untuk laporan
Planific.
keuangan secara keseluruhan (dan, jika berlaku,
materialitas untuk golongan transaksi saldo akun atau
pengungkapan tertentu) pada saat auditor menyadari
Bienvenid
adanya informasi selama audit yang mungkin saja
menyebabkan auditor menentukan jumlah materialitas
a
yangv berbeda dari jumlah materialitas yang berbeda dari
jumlah materialitas yang berbeda dari jumlah materialitas
Fondos
yang pertama kali ditetapkan
Inicio
Pruebas
Tareas
Jenis-jenis kesalahan penyajian tertentu lebih berpengaruh terhadap pengguna
laporan keuangan dari pada lainnya, walaupun jumlah rupiahnya sama: Sebagai
contoh
Planific.
Kesalahan penyajian yang menyangkut kecurangan dipandang lebih serius dari pada
kekeliruan tidak disengaja walaupun jumlah rupiahnya sama.
Bienvenid
Kesalahnpenyajian yang jumlah rupiahnya kecil bisa menjaadi material apabila terkait
dengan kewajiban kontraktual.
a
Kesalahan penjaian yang kelihatannya tidak material, bisa menjadi material apabila
Fondos
apabila kesalahan penyajian tersebut mempengaruhi tren laba
Inicio
Pruebas
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses identifikasi suatu tolak ukur yang dapat mencakup:
Tareas
Planific.
Unsur-unsur laporan keuangan contonya aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan,beban.
Apakah terdapat unsur-unsur yang menjadi perhatian khusus para pengguna lapran keuangan suatu
entitas tertentu contohnya untuk tujuan pengevaluasian kinerja keuangan, pengguna laporan keuangan
Bienvenid
cenderung akan fokus padaa laba, pendapatan maupun aset bersih.
Sifat entitas, posisi entitas dalam siklus hidupnya, dan industri serta lingkungan ekonomi yang di
a
dalamnya entitas tersebut beroperasi.
Struktur kepemilikan dan pendanaan entitas
Fluktuasi relatif tolak ukur
Fondos
Inicio
Pruebas
Dalam pengalokasian materialitas, auditor
menaruh perhatian besar atas pengaruh
kesalahan penyajian tiap-tiap akun neraca
Tareas
terhadap laba operasi. Suatu lebih saji dari
suatu akun aset akan mempunyai pengaruh
yang sama terhadap laporan laba-rugi,
Planific.
seperti halnya juga suatu kurang saji dari
akun kewajiban. Kebalikannya, suatu
kesalahan pengklasifikasian dalam neraca,
Bienvenid
seperti misalnya pengklasifikasian utang
wesel menjadi utang usaha, tidak
a
berpengaruh terhadap laba operasi. Oleh
karena itu, materialitas suatu pos yang tidak
berpengaruh terhadap laporan laba-rug harus
Fondos
dipertimbangkan secara terpisah.
Inicio
Pruebas
V
Sebagai contoh:
Auditor memutuskan bahwa tidak perlu mengalokasikan kesalahan penyajian bisa
Tareas
ditoleransi untuk utang wesel, walaupun saldo akun tersebut hampir sama besarnya dengan
persediaan. Seandainya ia mengalokasikan masing-masing Rp132.500,00 untuk kedua
akun tersebut (persediaan dan utang wesel), maka ini berarti diperlukan lebih banyak bukti
Planific.
untuk persediaan, tetapi konfirmasi untuk saldo utang wesel masih tetap diperlukan. Oleh
karena itu akan lebih efisien apabila mengalokasikan Rp265.000,00 ke persediaan dan tidak
mengalokasikan apapun ke utang wesel. Demikian pula, auditor mengalokasikan
Bienvenid
Rp60.000,00 ke akun aset lain-lain dan utang gaji dan utang P.Ph karyawan yang mendapat
alokasi besar dibandingkan dengan saldo akun-akun tersebut. Auditor melakukan hal
a
tersebut karena dia yakin bahwa akun-akun tersebut bisa diverifikasi dalam rentang
Rp60.000,00 hanya dengan menggunakan prosedur analitis yang biayanya murah. Apabila
Fondos
kesalahan penyajian bisa ditoleransi ditetapkan rendah, auditor harus menggunakan
prosedur audit yang lebih mahal seperti misalnya memeriksa dokumen dan konfirmasi.
Inicio
Bienvenid
Inicio Fondos Planific. Tareas Pruebas
a
Pruebas
Tareas
Estimasi untuk kesalahan sampling diperlukan karena auditor
mengambil sampel hanya sebagian dari populasi dan oleh karenanya
Planific.
ada risiko bahwa sampel tidak secara akurat mencerminkan populasi.
Dalam contoh yang disederhanakan ini, kita berasumsi bahwa
kesalahan sampel adalah 50% dari jumlah proyeksi langsung
Bienvenid
kesalahan penyajian untuk akun-akun yang diambil sampelnya (piutang
usaha dan persediaan). Dalam hal ini tidak ada kesalahan sampel
a
untuk kas karena jumlah total kesalahan penyajiannya diketahui, tidak
diestimasi.
Fondos
Inicio
TERIMA KASIH