Anda di halaman 1dari 22

Journal Reading

STRESSFUL LIFE EVENTS AND QUALITY OF LIFE IN


PATIENTS WITH
SOMATOFORM DISORDERS

Dipresentasikan oleh: Eva Riani


Pembimbing: dr. Sri Woroasih, Sp. KJ
KEPENITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA
RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ABDURRAB
2021
Pendahuluan
 Gangguan somatoform ditandai oleh presentasi gejala fisik
yang berulang dan bervariasi tanpa penyebab fisik atau
penyakit yang jelas
 Kondisi ini terkait dengan peristiwa stres/penuh tekanan, dan
diketahui dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya
Pendahuluan
 Tujuan penelitian: mengevaluasi peristiwa kehidupan yang
penuh tekanan dan kualitas hidup pada pasien dengan
gangguan somatoform
Metode
 Desain: observasional, cross-sectional
 Jumlah sampel: 112 pasien
 Waktu: Januari 2016 hingga Desember 2016
 Tempat: rawat jalan dan rawat inap bagian psikiatri rumah
sakit pendidikan perawatan tersier
Metode
 Kriteria inklusi:
 Pasien usia 18-60 tahun
 Memenuhi kriteria ICD-10 gangguan somatoform (ICD: F45)
kecuali gangguan hipokondriak (F 45.3)

 Kriteria eksklusi:
 Pasien dengan komorbiditas psikiatrik lain kecuali
ketergantungan nikotin, penyebab organik tertentu, dan
kecacatan intelektual, seperti yang dinilai dari bukti klinis
Metode
 Alat ukur yang digunakan:
 Mini International Neuropsychiatric Interview versi 5.0.0
 Presumptive Stressful Life Events Scale
 Skala WHOQOL-Bref
Hasil
Hasil
 Total terdapat 112 pasien
 Usia rata-rata sampel adalah 36,6 tahun (± 9,63)
 Mayoritas pasien berusia antara 30 dan 40 tahun (39,2%),
diikuti oleh 40 dan 50 tahun (25,9%) dan 20 dan 30 tahun
(24,1%)
Tabel 1. Rincian sosiodemografi dan variabel klinis
Tabel 2. Rata-rata skor stres dan peristiwa kehidupan populasi penelitian
Tabel 3. Peristiwa kehidupan penuh tekanan yang paling banyak
Tabel 4. Perbandingan peristiwa kehidupan penuh tekanan antara pria dan
wanita
Gambar 1. Skor kualitas hidup dibandingkan dengan populasi normal
Diskusi
Diskusi
 Variabel demografis penelitian menunjukkan bahwa sekitar
40% individu berusia antara 30 dan 40 tahun, dengan usia
rata-rata populasi adalah 36,6 ± 9,63 tahun
 Sebagian besar partisipan adalah wanita, dan sebagian besar
sudah menikah
 Durasi rata-rata penyakit pada sampel penelitian adalah 4,64
tahun, dan mayoritas memiliki durasi penyakit lebih dari 2
tahun
Diskusi
 Ketika dibandingkan, laki-laki lebih banyak mengalami
peristiwa kehidupan yang berkaitan dengan masalah keuangan
dan perempuan lebih banyak mengalami peristiwa kehidupan
yang berkaitan dengan masalah hubungan baik dalam
keluarga maupun kehidupan perkawinan
Diskusi
 Penelitian ini menemukan korelasi positif yang sangat
signifikan antara durasi penyakit dan skor stres total
 Hal ini sejalan berbagai penelitian yang menunjukkan
hubungan antara gangguan somatoform dan peristiwa stres
Diskusi
 Penelitian ini juga menemukan bahwa jika dibandingkan
dengan populasi normal, skor kualitas hidup dalam populasi
penelitian sangat rendah di semua domain seperti fisik,
psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan, dan sejalan
dengan beberapa penelitian lain
Kekuatan
 Sampel hanya mencakup gangguan somatoform setelah
mengeluarkan penyakit penyerta psikiatri lainnya
 Ukuran sampel yang cukup baik
 Penilaian dilakukan dengan menggunakan skala spesifik
kultur dan standar
Keterbatasan
 Faktor kepribadian tidak dinilai
 Tidak ada populasi pembanding normal
 Penelitian dilakukan di rumah sakit tersier sehingga hasilnya
tidak dapat digeneralisasikan untuk seluruh populasi
Kesimpulan
 Terdapat perbedaan antara penyebab stres yang dialami antara
kedua jenis kelamin  pengetahuan ini dapat membantu
dalam menyesuaikan kebutuhan penatalaksanaan setiap
individu
 Terdapat penurunan kualitas hidup yang signifikan pada orang
dengan gangguan somatoform
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai