Anda di halaman 1dari 26

Oleh : Yulisna Mutia Sari, SSt.FT.

, MSc(GRS)

Disampaikan pada kuliah Fisioterapi Geriatri


Di Universitas Muhammadiyah Malang
30 Desember 2015
“Allah, Dia-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia
menjadikan kamu sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia
menjadikan kamu sesudah kuat itu lemah kembali dan beruban. Dia
menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dia-lah Yang Maha Mengetahui
lagi Maha Kuasa.” QS 30 (Ar Rum) : 54

“ Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu


ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia
tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa” QS. 16 (An Nahl) : 70
Progression of Normal
Ageing to Dementia

Normal Brain Aging


Cognition

Mild Cognitive Stable or reversible


Prodromal Impairment Impairment
Dementia

Dementia Other Alzheimer’s Vascular


Dementia Disease Dementia
- Otak manusia canggih
- Masing-masing bagian mempunyai fungsi khusus
- Bekerja secara terpadu
- ‘Maha’ komputer
3 Tahap proses mengingat

 1. Menyerap Informasi Baru


 2. Menyimpan Informasi
 3. Mengingat Kembali Informasi
RANGKAIAN MUDAH LUPA WAJAR SAMPAI
DEMENSIA

 LUPA WAJAR (FORGETFULLNES)

 GANGGUAN FUNGSI KOGNISI RINGAN

 DEMENSIA ( PIKUN )
Kemunduran Memori
Fisiologis
Mudah lupa (forgetfulness) bisa terjadi pada :
Proses otak menua (fisiologis)
Proses penyakit otak a.l.alzheimer (patologis)

Mudah lupa
Banyak pada lansia
Gangguan mengingat informasi, kembali (recall)
Gangguan mengeluarkan apa yang tersimpan dalam
memori (retrieval)
Dapat dibantu dengan memberikan isyarat (cue)
Mudah Lupa Ringan

Benign senescent forgetfulness (BSF)


 Terkait usia tua
 Gangguan mengingat kembali (recall) masih
fisiologis, mis : lupa nama teman, nama presiden
pertama RI
 MUDAH LUPA
WAJAR DIJUMPAI PD USIA LANJUT, TERUTAMA USIA
DIATAS 50 TAHUN
 DIDAPATI 30 % DARI USIA LANJUT, KELUHANNYA
DAPAT BERUPA
􀃎 LUPA MENARUH BENDA
􀃎 LUPA JANJI
􀃎 LUPA NAMA ORANG, WAJAH
􀃎 LUPA NAMA BENDA
􀃎 LUPA NAMA PERISTIWA, DLL
 AKTIVITAS SEHARI-HARI NORMAL, FUNGSI KOGNISI
LAINNYA NORMAL
GANGGUAN KOGNITIF RINGAN

GANGGUAN MEMORI LEBIH BERAT, MUDAH LUPA


YANG LEBIH PARAH DAN AGAK LAMA.
FUNGSI KOGNITIF LAINNYA SECARA UMUM MASIH
BAIK.
DAPAT MELAKUKAN AKTIVITAS DASAR SEHARI- HARI,
AKTIVITAS YANG KOMPLEK MULAI TERGANGGU
10 – 12 %/tahun PENDERITA INI BERKEMBANG  PENYAKIT
ALZHEIMER.
TEST FUNGSI KOGNISI DAN MEMORI DIBAWAH RATARATA
 Ada gangguan memori
 Kognitif baik
 Sebagai risiko tinggi untuk menjadi
alzheimer
(setelah ± 4 tahun 50% menjadi demensia)
 Patologis : sudah ada gangguan di
hipokampus otak yang mengurus memori
Diagnosis MCI dipastikan setelah :

a. Mewawancarai teman/ anggota keluarga


berkenaan fungsi intelek
b. Memeriksa pasien mencari gangguan
kognitif secara objektif
c. Menyingkirkan gangguan psikiatrik,
kerusakan otak seperti stroke, tumor atau
efek obat-obatan
Definisi Demensia
Suatu kondisi klinis yang ditandai oleh
kemerosotan daya ingat, intelektualitas dan
emosional. Sehingga mengakibatkan
ketidakmampuan melakukan kegiatan sehari-
hari secara normal.
Demensia Alzheimer

 Biasanya ada faktor resiko : riwayat


keluarga, alzheimer umur > 50 thn,
penyakit down`s syndrome
,parkinson
 Progresif, sangat chronis
Diagn. pasti dengan otopsi otak
Jadi diagn cukup dengan diagnosis ”probable”
Kriteria diagnosa “probable Alzheimer”:
1. Ditemukan demensia secara klinis (test mini
mental)
2. Defisit 2 atau lebih bidang kognitif (memori,
bahasa, atensi, orientasi, fungsi eksekutif,
visuospatial)
3. Perburukan memori/kognitif progresif
4. Tak ada gangguan kesadaran
5. Tak ada penyakit otak dan gangguan sistemik
(khas: perburukan intelektual dan tingkah laku,
mengganggu pekerjaannya dan lingkungan)
Gejala klinis dibagi 3 stadium:

1 Std Amnesia : yang menonjol : amnesia diskalkulia,


spontanitas , gangguan memori jangka pendek,
pertanyaan berulang-ulang tak mampu hafal no
telpon, bingung terhadap masalah, (memori
jangka panjang : baik) std ini berlangsung 2-4
tahun
2 Std Bingung, kognisi  progresif, afasia, agnosia,
apraksia, disorientasi waktu dan tempat, mengem-
bara, salah mengenal anak, suami, isteri, kadang-
kadang bicara porno, std ini berlangsung 2-
10tahun
3 Std Akhir (setelah 6-12 tahun sakit) akinetik, membisu
hampir vegetatif, inkontinesia, lemah, langkahnya
kecil-kecil, mudah terinfeksi (saluran kemih, nafas).
Tujuan pengobatan

 Mempertahankan kualitas hidup


 Memperlambat progresivitas
 Mengobati penyakit penyerta
 Membantu keluarga, memberi
informasi cara-cara penanganan yang
manfaat
Terapi non farmakologik
bertujuan
 Menentukan program aktivitas
harian
 Modifikasi perilaku
 Informasi pelatihan kepada
keluarga
Demensia Vaskuler
 Disebabkan penyakit pembuluh
darah serebral (ump : stroke)
 Ditemukan infark multipel di otak
 15-25% dari semua demensia
 onset pada usia yang lebih muda
dan lebih mendadak dibanding
Alzheimer
Demensia dengan Kumpulan
Lewy
 Disebabkan oleh kemunduran dan matinya sel-sel
syaraf di otak.

 Terdapat struktur-struktur abnormal berbentuk bola,


disebut kumpulan Lewy, yang tumbuh di dalam sel-sel
syaraf.

 mengalami halusinasi visual, mengalami kekakuan atau


gemetar (parkinsonisme) dan kondisi cenderung
berubah-ubah secara cepat, sering dari jam ke jam atau
dari hari ke hari.

 Gejala tersebut membedakan penyakit ini dari penyakit


Alzheimer.
Penyakit Huntington

 Penyakit turunan disebabkan oleh kemunduran


otak yang terjadi berangsur-angsur dan
menimbulkan efek pada pikiran dan tubuh.

 Muncul antara umur 30 dan 50 tahun dan


ditandai dengan menurunnya kemampuan
berpikir dan gerakan- gerakan anggota badan
atau otot wajah yang tidak teratur dan tidak
terkendali.

 Gejala-gejala lain termasuk perubahan


kepribadian, gangguan ingatan, berkata-kata
tidak jelas, pertimbangannya terganggu dan ada
masalah kejiwaan.
Apakah Tanda – Tanda
Demensia?
Tanda –tanda awal demensia sangat lemah dan samar- samar, dan
mungkin tidak segera menjadi jelas. Tanda- tanda awal juga sangat
bervariasi. Namun biasanya orang mengamati ada masalah dengan
ingatan, khususnya dalam mengingat peristiwa yang belum lama
terjadi.

Gejala umum lainnya termasuk:


Bingung
Perubahan kepribadian
Apatis dan menyendiri
Kehilangan kemampuan melakukan tugas
sehari-hari.
Pengobatan
 Demensia vaskuler adalah akibat stroke sehingga
penting di pikirkan pencegahan : “secondary stroke
attack”.
Pencegahan

Sesuai dengan pencegahan serangan stroke ulang


 Obati hipertensi, DM
 Kendalikan hiperlipidemia
 Hentikan rokok, alkohol
 Diet yang sesuai
 Gaya hidup sehat dengan olah raga, rendah
garam, kurangi stress
 Penderita dengan resiko tinggi, berikan obat anti
agregasi trombosit.

Anda mungkin juga menyukai